PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Praktikum wheatstone bridge ini bertujuan :
1. Mahasiswa dapat mengetahui metode yang digunakan untuk mencari nilai tahanan suatu
variabel resistansi yang belum diketahui nilainya. Commented [WU2]: Kalimat belum efektif
2. Memahami prinsip kerja wheatstone bridge.
3. Dapat menyusun rangkaian wheatstone bridge.
4. Menentukan besarnya hambatan yeng belum diketahui wheatstone bridge
BAB II
PENDAHULUAN
2.1 Bridge
Sirkuit jembatan adalah topologi sirkuit listrik di mana dua cabang sirkuit (biasanya secara
paralel satu sama lain) "dijembatani" oleh cabang ketiga yang terhubung antara dua cabang
pertama di beberapa titik menengah di sepanjang mereka. Jembatan ini awalnya dikembangkan
untuk keperluan pengukuran laboratorium dan salah satu titik penghubung menengah sering
disesuaikan ketika digunakan. Sirkuit jembatan sekarang menemukan banyak aplikasi, baik linier
dan non-linier, termasuk dalam instrumentasi, penyaringan, dan konversi daya.
Sirkuit jembatan yang paling terkenal, jembatan Wheatstone, ditemukan oleh Samuel
Hunter Christie dan dipopulerkan oleh Charles Wheatstone, dan digunakan untuk mengukur
resistansi. Ini dibangun dari empat resistor, dua dari nilai R1 dan R3 yang diketahui (lihat diagram),
satu yang resistansinya ditentukan Rx, dan satu yang variabel dan R2 yang dikalibrasi. Dua simpul
yang berlawanan terhubung ke sumber arus listrik, seperti baterai, dan galvanometer terhubung di
dua simpul lainnya. Variabel resistor disesuaikan hingga galvanometer membaca nol. Kemudian
diketahui bahwa rasio antara resistor variabel dan tetangganya R1 sama dengan rasio antara
resistor yang tidak diketahui dan tetangganya R3, yang memungkinkan nilai resistor yang tidak
diketahui untuk dihitung.
Jembatan Wheatstone juga telah digeneralisasi untuk mengukur impedansi pada rangkaian
AC, dan untuk mengukur hambatan, induktansi, kapasitansi, dan faktor disipasi secara terpisah.
Varian dikenal sebagai jembatan Wien, jembatan Maxwell, dan jembatan Heaviside (digunakan
untuk mengukur efek induktansi timbal balik). [3] Semua didasarkan pada prinsip yang sama, yaitu
membandingkan keluaran dari dua pembagi potensial yang berbagi sumber yang sama.
Dalam desain catu daya, rangkaian jembatan atau penyearah jembatan adalah susunan
dioda atau perangkat serupa yang digunakan untuk memperbaiki arus listrik, yaitu untuk
mengubahnya dari polaritas yang tidak diketahui atau bergantian menjadi arus langsung dari
polaritas yang diketahui.
Z1 = R1||XC
Z3 = R3 + jωL3 dan Z4 = R4
Kondisi keseimbangan adalah Z1Z3 = Z2Z4
2.1.5 Anderson Bridge
AC jembatan sering digunakan
untuk mengukur nilai impedansi yang tidak
diketahui (induktansi diri / mutual induktor
atau kapasitansi kapasitor secara akurat).
Sejumlah besar jembatan AC tersedia dan
Anderson's Bridge adalah jembatan AC
yang digunakan untuk mengukur induktansi
diri koil. Ini adalah modifikasi dari
Wheatstones Bridge. Hal ini
memungkinkan kita untuk mengukur
induktansi kumparan menggunakan
kapasitor dan resistor dan tidak memerlukan
penyeimbangan berulang jembatan.
Koneksi ditunjukkan pada Gambar: 1.
Jembatan diimbangi oleh arus yang
stabil dengan mengganti headphone H dengan menggerakkan coil galvanometer dan sumber A.C
dengan baterai. Ini dilakukan dengan menyesuaikan tahanan variabel, r. Setelah keseimbangan
stabil diperoleh, keseimbangan induktif diperoleh dengan menggunakan sumber dan headphone
A.C.
Kondisi keseimbangan adalah bahwa potensi di terminal D dan E adalah sama. Maka arus
yang mengalir melalui cabang AB adalah I1, melalui cabang AE dan EB adalah I2. Arus yang
mengalir melalui cabang AD dan DC adalah I3, sedangkan yang melalui cabang BC adalah I1 +
I2. Tidak ada arus yang mengalir melalui cabang DE.
Jika pada galvanometer menunjukkan angka nol, maka berlaku persamaan sebagai
berikut.
𝑅₂
𝑅𝑥 = 𝑅₃
𝑅₁
2.2 Bagian-Bagian Rangkaian Bridge Commented [WU4]: Tiap poin ada dokumentasi
1. Instrumentation Module
Sebagai pengubah bentuk sinyal input menjadi sinyal output dalam bentuk lain.
2. Power Amplifier
Sebagai pengubah sinyal input dengan amplitudo rendah menjadi sinyal output dengan
amplitudo tinggi pada frekuensi tetap.
3. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang berperan sebagai penghambat aliran listrik
pada suatu rangkaian elektronika. Resistor terdiri dari fixed resistor, variable resistor,
thermistor, dan light dependent resistor. Variable resistor adalah resistor yang nilai
resistansinya dapat diubah-ubah (contohnya : potensiometer, dibahas pada sub bab 2.3).
Thermistor adalah resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh suhu. Sedangkan LDR
(light dependent resistance) adalah resistor yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh
intensitas cahaya. Sedangkan untuk fixed resistor sendiri nilai resistansinya sudah tetap,
biasanya nilainya dapat ditentukan oleh garis-garis warna pada badan resistor. Untuk nilai
dari warna-warna tersebut terdapat berikut ini.
Gambar 2.12 Tabel ukuran fixed resistor
Sumber : http://www.instructables.com/id/Electronics-for-Absolute-Beginners-Chapter-2/ Commented [WU5]: Tambah contoh soal cara membaca
resistor
Jadi, nilai resistor tersebut adalah 45.000 Ohm atau 475 kiloOhm atau 47 kOhm
2.3.3 Multimeter
Multimeter adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur tegangan listrik, arus
listrik, dan hambatan pada suatu rangkaian. Pengertian multimeter tersebut masih
pengertian secara umum, sedangkan pada perkembangannya multimeter masih bisa
digunakan untuk beberapa fungsi seperti mengukur temperatur, induktansi, frekuensi,
dan sebagainya. Ada juga yang menyebut multimeter dengan sebutan AVO meter,
maksudnya A (ampere), V(volt), dan O(ohm).
2.3.4 Voltmeter
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besarnya tegangan
atau beda potensial listrik antara dua titik pada suatu rangkaian listrik yang dialiri arus
listrik. Pada alat ukur voltmeter ini biasanya ditemukan tulisan volt (V), milivolt (mV),
mikrovolt, dan kilovolt (kV). Sekarang ini, voltmeter ditemukan dalam dua jenis yaitu
voltmeter analog (dengan jarum penunjuk) dan voltmeter digital. Voltmeter memiliki
batas ukur tertentu, yakni nilai tegangan maksimum yang dapat diukur oleh voltmeter
tersebut. Jika tegangan yang diukur oleh voltmeter melebihi batas ukurnya, voltmeter
akan rusak. Namun sekarang kebanyakan volt meter jadi satu dengan ampere meter. Commented [WU6]: Sudah ada multimeter
2.3.5 Potensiometer
Potensiometer (POT) adalah salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya
dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan
pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam
Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal
dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya.
Potensiometer dibagi menjadi dua, yaitu potensiometer putar (wiper bergerak
dengan jalan melingkar), dan potensiometer linier (wiper bergerak sepanjang jalur
linier). Potensiometer dikenal juga sebagai slider, pot slide atau fader. Sedangkan yang
paling umum digunakan adalah potensiometer putar
2.4 Aplikasi Penerapan Bridge Bidang Non Marine Commented [WU7]: 2.4 Penerapan Bridge di Bidang Non-
Marine
Mengukur resistansi lampu pijar. 2.5 Penerapan Bridge di Bidang Marine
Lampu pijar bersifat resistif. Untuk pengukurannya, dibutuhkan 2 buah resistor tetap,
dan 1 resistor variabel. Lalu resistor-resistor dan lampu pijar tersebut dihubungkan
seperti gambar 2.1. Nilai resistor variabel diatur sedemikian rupa hingga jembatan
dalam kondisi seimbang.
Mengukur resistansi motor 1 fase.
Untuk mengetahui resistansi dari sebuah motor 1 fase, dapat menggunakan wheatstone
bridge. Sambungkan motor 1 fase tersebut pada rangkaian wheatstone bridge. Lalu atur
variabel resistor (Rx) hingga rangkaian seimbang. Lalu gunakan rumus Rs = R₁.Rx /
R₂. Dari rumus tersebut nilai resistansi dari motor 1 fase dapat diketahui.
Mengetahui resistor yang rusak.
Untuk mengetahui sebuah resistor yang rusak atau tidak, dapat menggunakan
wheatstone bridge. Sebuah resistor yang sudah diketahui nilainya (Rs), disambungkan
pada rangkaian wheatstone bridge agar memenuhi persamaan Rs.R2 = R₁.Rx. Bila
sudah terpasang demikian namun ada arus yang mengalir di galvanometer, berarti
resistor tersebut (Rs) sudah rusak.
2.5 Aplikasi Penerapan Bridge Bidang Marine Commented [WU8]: 2.4 Penerapan Bridge di Bidang Non-
Marine
Alat Navigasi Kapal 2.5 Penerapan Bridge di Bidang Marine
Alat Navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan arah
kapal, Pada zaman dahulu kala Untuk menentukan arah kapal berlayar tidak jauh dari
benua atau daratan.
Alat Komunikasi Kapal
Alat komunikasi kapal digunakan untuk berhubungan antara awak kapal yang beada
pada satu kapal, atau dapat di gunakan untuk komunikasi dengan kapal lain, dan atau
berkomunikasi dengan darat.