NIM : D041191074
Jawaban :
1.
- Rangkaian Jembatan Wheatstone digunakan untuk membandingkan resistansi yang tidak
diketahui dengan resistansi yang diketahui. Rangkaian ini biasanya digunakan dalam
rangkaian kontrol.
- Jembatan Kelvin, Sirkuit ini memberikan akurasi yang besar dalam pengukuran resistansi
nilai rendah umumnya di bawah 1 W. Digunakan untuk mengukur resistansi nilai mulai dari
mikroohm hingga 1 ohm. Jembatan Kelvin atau Jembatan Ganda Kelvin adalah versi
modifikasi dari Jembatan Wheatstone , yang dapat mengukur nilai resistansi dalam kisaran
antara 1 hingga 0,00001 ohm dengan akurasi tinggi. Dinamai karena menggunakan satu set
lengan rasio dan galvanometer untuk mengukur nilai resistansi yang tidak diketahui.
Pengoperasian dasar jembatan ganda Kelvin dapat dipahami dari konstruksi dasar dan
pengoperasian jembatan kelvin.
Kontruksi dari Kelvin Double Bridge mirip seperti Wheat Stone Bridge, namun perbedaanya
hanya terdiri dari 2 lengan, yaitu “𝑅1&𝑅2” dan “𝑚&𝑙” di mana lengan “𝑚&𝑙” dihubungkan ke
salah satu ujung Galvanometer di “f”, dan “𝑅1&𝑅2 ” terhubung ke ujung Galvanometer yang lain
di “a”. Sambungan ini meminimalkan efek kabel penghubung
2. Jembatan Owen adalah jembatan AC yang digunakan untuk mengukur berbagai induktansi yang
tidak diketahui dalam hal resistansi dan kapasitansi. Biasanya ini bekerja berdasarkan prinsip
perbandingan. Itu berarti nilai induktansi tidak diketahui yang diukur dibandingkan dengan
kapasitor standar atau yang dikenal. Rangkaian jembatan jenis ini menggunakan kapasitor standar
dan resistor variabel untuk eksitasi.
Rangkaian jembatan Owen berisi empat lengan yang dihubungkan dalam bujur sangkar atau
berbentuk belah ketupat. Sinyal tegangan AC dan detektor nol dihubungkan melintasi
persimpangan lengan.
Dari rangkaian di atas, kita dapat mengamati bahwa ab, bc, cd, dan da adalah empat lengan yang
terhubung sebagai jembatan. Lengan 'ab' berisi induktansi diri 'L1' yang tidak diketahui dengan
resistansi 'R1’ Lengan 'bc' berisi resistor murni 'R3' Lengan lainnya 'cd' berisi kapasitor standar
tetap 'C4’ Lengan terakhir 'da' berisi variabel resistor non-induktif 'R2' secara seri dengan
kapasitor standar variabel 'C2’. Detektor null dihubungkan untuk mengetahui kondisi
keseimbangan rangkaian jembatan
3. Praktisnya, resistansi variabel disesuaikan hingga nilai arus yang melalui galvanometer
menjadi nol. Pada titik tersebut, jembatan tersebut dinamakan Jembatan Balanced
Wheatstone Mendapatkan arus nol melalui galvanometer memberikan akurasi tinggi,
karena perubahan kecil pada resistansi variabel dapat mengganggu kondisi
keseimbangan.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar, ada empat hambatan di jembatan R1, R2, R3 dan
Rx. Dimana R1 dan R2 adalah resistor yang tidak diketahui, R3 adalah resistansi variabel
dan Rx adalah resistansi yang tidak diketahui.
Jika rasio resistor yang diketahui sama dengan rasio resistansi variabel yang disesuaikan
dan resistansi yang tidak diketahui, dalam kondisi itu tidak ada arus yang akan mengalir
melalui galvanometer. Pada kondisi seimbang,
R1 / R2 = R3 / Rx
Sekarang, pada titik ini kita sudah memiliki nilai R1, R2 dan R3 sehingga mudah untuk
mencari nilai Rx dari rumus di atas. Dari kondisi diatas,
Rx = R2 * R3 / R1
Oleh karena itu, nilai resistansi yang tidak diketahui dihitung melalui rumus ini,
mengingat arus yang melalui Galvanometer adalah Nol.
Jadi kita perlu mengatur potensiometer sampai titik di mana tegangan pada C dan D akan
sama, dalam kondisi itu arus yang melalui titik C dan D akan menjadi nol dan pembacaan
Galvanometer akan menjadi Nol, pada posisi tersebut Jembatan Wheatstone akan
dipanggil Kondisi seimbang.