Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN

PENUNJUK ARUS
SEARAH
2105541052
DA F FA DZAU DA N ( C )
Volt meter
• Voltmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial listrik.
Berdasarkan beda potensial listrik yang diukurnya voltmeter
dibedakan atas voltmeter DC dan voltmeter AC. Voltmeter arus
searah digunakan untuk mengukur beda potensial listrik DC,
voltmeter arus dua arah digunakan untuk mengukur beda potensial
listrik AC. Untuk memperoleh hasil ukur yang baik, maka kedua jenis
voltmeter DC dan AC ini tidak boleh dipertukarkan pemakaiannya.
Pemakaian volt meter
• Bagaimanakah pemasangan voltmeter pada komponen rangkaian
yang akan diukur beda potensial listriknya ? Karena voltmeter
dimaksudkan untuk mengukur beda potensial listrik, maka beda
potensial listrik yang akan diukur itu hendaknya diterima
(seluruhnya) oleh voltmeter dan nilainya tidak boleh lebih besar
dari batas ukur maksimum voltmeter itu. Agar beda potensial listrik
yang akan diukur dterima oleh voltmeter, maka voltmeter harus
dipasang paralel dengan komponen atau bagian rangkaian yang
akan diukur beda potensial listriknya. Untuk voltmeter DC
pemasangan itu harus tepat memperhatikan kutub positif dan
kutub negatifnya.
Pada gambar (a) disamping ini dilukiskan
sebuah rangkaian sederhana yang terdiri
dari sebuah hambatan R dan sebuah sumber
gaya gerak listrik (gg) misalnya baterai, dan
pada gambar (b) dilukiskan sebuah
voltmeter DC dipasang dalam rangkaian
sederhanha itu untuk mengukur beda
potensial listrik yang pada hambatan R.
Untuk itu maka voltmeter dipasang paralel
dengan hambatan R itu.

Perhatikan! : Batas ukur voltmeter harus


lebih besar dari beda potensial listrik yang
akan diukur
VOLTmeter arus searah(dc ammeters)
Tahanan Pengali • Penggerak meter d’Arsonval dasar dapat
diubah ke voltmeter Dc dengan
menghubungkan sebuah pengali Rs yang
seri dengan penggerak meter
Tujuan dari pengali adalah untuk
memperluas batas ukur tegangan dari
meter
dan untuk membatasi arus yang melewati
pengerak meter pada sat arus
Rangkaian Dasar Voltmeter menyimpang
arus searah skala penuh maksimum.
VOLTmeter arus searah(dc ammeters)
Tahanan Pengali

Rangkaian Dasar Voltmeter


arus searah
Voltmeter
Rangkuman
ganda
Penambahan sejumlah pengali beserta sebuah
saklar rangkuman (range
switch) membuat instrumen mampu
digunakan bagi sejumlah rangkuman
tegangan.
Nilai-nilai tahanan pengali dapat ditentukan
Rangkaian Voltmeter DC dengan metode sebelumnya atau dengan
rangkuman ganda
metode sensitivitas .
Voltmeter CONTOH :
Rangkuman sebuah gerak d’Arsonval dengan tahanan
ganda dalam Rm = 100 Ω dan skala
penuh Idp = 1 mA, akan diubah menjadi
voltmeter DC rangkuman ganda
dengan batas ukur 0 – 10 V, 0 – 50 v, 0 – 250
v, 0 – 500 v.

PENYELESAIAN :
Rangkaian Voltmeter DC
rangkuman ganda
Sensitivitas volt meter
sensitivitas voltmeter atau nilai ohm per volt.
Sebenarnya sensitivitas ( S ) adalah kebalikan daripada defleksi skala penuh alat ukur, yaitu ::

Metoda Sensitivitas :
Sensitivitas ( S ) dapat digunakan pada metoda sensitivitas, untuk menentukan tahanan pengali voltmeter arus searah
Perhatikan rangkaian pada gambar 3, dimana :
S   =   Sensitivitas voltmeter   ( Ω / V )
V = rangkuman tegangan yang ditentukan posisi salkar 
Rm = tahanan dalam alat ukur ( ditambah tahanan-tahanan seri )
Rs = tahanan pengali

Sehingga diperoleh:
                         
Efek pembebanan
• Saat sebuah voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan pada komponen
rangkaian, rangkaian voltmeter itu sendiri dalam hubungan paralel dengan
komponen rangkaian. Sehingga kombinasi paralel dari dua resistor menjadi
lebih kecil saat voltmeter terhubung jika dibandingkan dengan tanpa
voltmeter. Dengan demikian tegangan pada komponen berkurang saat
voltmeter dihubungkan. Penurunan tegangan mungkin tidak berarti atau
mungkin besar, tergantung dari sensitivitas dari voltmeter yang digunakan
Metode volt meter - ampere meter
Suatu cara populer untuk pengukuran tahanan menggunakan metoda
voltmeter ampermeter (voltmeter ammeter method), karena instrumen-instrumen ini
biasanya ter-sedia di laboratorium. Jika tegangan V antara ujung-ujung tahanan dan
arus / melalui tahanan tersebut diukur, tahanan Rx yang tidak diketabui dapat
ditentukan berdasar-kan hukum ohm :
Rx = v
I
Dengan asumsi berarti bahwa tahanan ampermeter adalah nol dan tahanan
voltmeter tak berhingga, sehingga kondisi rangkaian tidak terganggu
penempatan voltmeter dan amper meter
pada pengukuran tahanan

Dalam Gambar (a) arus sebenarnya (true current) yang disalurkan ke beban
diukur oleh ampermeter, tetapi voltmeter lebih tepat mengukur tegangan sumber
dari pada tegangan beban nyata (aktual). Untuk mendapatkan tegangan yang
sebenarnya pada beban, penurunan tegangan di dalam ampermeter hams dikurangkan
dari penun-jukan voltmeter. Jika voltmeter dihubungkan langsung di antara ujungujung
tahanan seperti dalam Gambar (b), dia mengukur tegangan beban yang
sebenarnya, tetapi ampermeter menghasilkan kesalahan (error) sebesar arus melalui
voltmeter. Dalam kedua cara pengukuran Rx ini kesalahan tetap dihasilkan. Cara yang
betul untuk meng-hubungkan voltmeter bergantung pada nilai Rx beserta tahanan
voltmeter dan ampermeter. Umumnya tahanan ampermeter adalah rendah sedang
tahanan voltmeter adalah tinggi.
ohmmetter
• Ohmmeter adalah alat untuk mengukur
hambatan listrik. Pada dasarnya, ohmmeter
adalah sebuah galvanometer yang dilengkapi
dengan shunt dan dihubungkan seri dengan
sebuah baterai, sehingga ketika kedua ujung
terminalnya dihubungkan dengan suatu
hambatan akan mengalir arus dari bateri ke
hamatan yang diukur itu, kemudian masuk
ke galvanometer yang sudah dilengkapi
shunt sehingga berfungsi sebagai
ampermeter. Kuat arus yang melalui
ampermeter itu nilainya dikalibrasi menjadi
nilai hambatan yang diukur.
Bagian dasar atau pokok dari Ohmmeter adalah
seperti pada gambar di bawah ini. Pada gambar di
samping ini R adalah hambatan yang akan diukur,
dan bagian rangkaian yang berada dalam kotas
putusputus adalah Ohmmeter yang terdiri dari
sebuah galvanometer yang parallel dengan
hambatan shunt dan keduanya dihubungkan seri
dengan sebuah baterai
Melihat rangkaian pada gambar itu dapat
disimpulkan bahwa jika jarum penunjuk skala
ohmmeter bergerak menunjuk pada suatu nilai skala,
berarti ada arus listrik yang “mengalir” melalui
hambatan yang akan diukur nilainya. Kesimpulan ini
digunakan sebagai prinsip untuk menggunakan
ohmmeter untuk memeriksa ada atau tidak adanya
kontak listrik antara dua ujung kabel, antara dua
bagian yang disambungkan, untuk memerika apakah
sebuah lampu sudah putus filamennya atau belum,
dan sebagainya.
OHM METER Tipe Seri
Ohmmeter tipe seri sesungguhnya mengandung sebuah
gerakan d’Arsonval yang dihubungkan seri dengan
sebuah tahanan dan batere ke sepasang terminal untuk
dihubungkan ke tahanan yang tidak diketahui. Hal ini
berarti arus yang melalui alat ukur bergantung pada
tahanan yang tidak diketahui nilainya dan indikasi alat
ukur sebanding dengan nilai yang tidak diketahui,
dengan syarat masalah kalibrasi diperhitungkan.
Apabila Rx = 0 (terminal A dan B dihubung singkat) arus
paling besar mengalir di dalam rangkaian. Dalam
keadaan ini, tahanan shunt R2 diatur sampai jarum
R1 = Tahanan pembatas arus menunjukkan skala penuh (Idp). Posisi skala penuh
R2 = Tahanan pengatur nol ditandai dengan “0 Ω”. Dengan cara yang sama bila Rx
Rm = Tahanan dalam d’Arsonval = ∞ (terminal A dan B terbuka) arus di dalam rangkaian
Rx = Tahanan yang tidak diketahui berubah nol dan jarum menunjuk arus nol yang ditandai
E = Baterai di dalam alat ukur “∞” pada skala.
OHM METER Tipe Shunt
Rangkaian ini terdiri dari sebuah baterai yang dihubung
seri dengan sebuah tahanan pengatur R1 dan gerak
d’Arsonval. Tahanan yang akan diukur dihubungkan ke
terminal A dan B. Pada rangkaian ini dipasang sebuah
sakelar on-off untuk memutuskan hubungan baterai ke
rangkaian bila instrumen tidak digunakan. Bila tahanan
yang tidak diketahui Rx = 0 Ω (A dan B terhubung
singkat), arus yang melalui “gerakan” adalah nol.
Sedangkan jika Rx = ∞ (A dan B terbuka), arus hanya
mengalir ke “gerakan” dan melalui pengaturan R1 jarum
dapat dibuat membaca skala penuh. Berarti ohmmeter ini
E = Tegangan baterai mempunyai tanda “nol” di sebelah kiri (tanpa arus) dan
R1 = Tahanan pembatas arus “tak terhingga” di sebelah kanan skala (defleksi paling
Rm = Tahanan dalam dari “gerakan” besar).

Anda mungkin juga menyukai