Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENGUKURAN IMPEDANSI

Disusun oleh kelompok 2

Muhammad Faturrahman Saputra_200205602017

A.Aidil Fitrah_200205602021

Alif Al Gazali_200205602007

Vicky Ardiansyah_200205602001

Muh.Albi Aidul Fitra.S_200205602019

Muh,Rafly Saputra_200205602004

Risal Setiawan_200205602023

Rendi Rolan_200205602024
LATAR BELAKANG
Hukum-hukum rangkaian dan metoda-metoda yang digunakan di dalam menganalisis rangkaian penahan tersebut, seperti : hukum Ohm,
hukum Kirchhoff, analisis Simpul, analisis Mesh/Loop, teorema Thevenin, teorema Norton, dan lain-lain, akan terbukti dapat juga digunakan untuk
menganalisis rangkaian yang mengandung induktor dan kapasitor.
Sejalan perkembangan teknologi,maka perkembangan dibidang teknologi elektronika pun berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan
munculnya berbagai macam produk peralatan elektronika. Dengan semakin majunya bidang elekronika, maka wajib bagi mahasiswa/i elektro
umumnya
Dan elektronika khususnya untuk mengetahui segala beluk-beluk elektronika, seperti komponen,menghitung tegangan,arus,hambatan,daya.
Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana besar dan arahnya arus berubah-ubah terhadap waktu.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa Definisi dan Cara Perhitungan dari Impedansi


2. Apa itu Jembatan Jembatan Arus Bolak Balik
3. Apa saja Contoh Contoh Jembatan Arus Bolak Balik
PEMBAHASAN

A. Definisi dan Cara Perhitungan dari Impedansi


1. Definisi

Impendansi, juga dikenal sebagai impendansi listrik, mengacu pada ukuran oposisi terhadap arus bolak (AC). Impedansi adalah komponen kunci dalam
efisiensi dari sebuah rangkaian listrik, yang dicapai dengan praktek pencocokan impedansi. Impedansi listrik, atau lebih sering disebut Impedansi, menjelaskan
ukuran penolakan terrhadap arus bolak-balik sinusoid.

Impedansi listrik memperluas konsep resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitude relative dari tegangan dan arus, tetapi juga fase relatif.
Impedansi adalah kuantitas kompleks yang dinotasikan dengan dan istilah impedansi kompleks mungkin dapat dipertukarkan.

Secara umum, impedansi memiliki definisi perhitungan secara total dalam Ohm dari seluruh rangkaian elektrikal untuk signal langsung, yang termasuk
diantaranya resistansi, reaktansi, kapasitansi dan seluruh factor mekanika yang menimbulkan hambatan dari transfer energy dalam sebuah sistem. Hal tersebut
dapat diartikan kebanyakan driver dipastikan mempunyai nilai dasar nominal impedansi dalam resistansi DC voicecoilserta pergerakan mekanika. Dalam
hambatan telah terdapat istilahnya sendiri yaitu: Hambatan = Resistensi (R) sedangkan impedansi memiliki lambing Z. Namun keduanya memiliki satuan yang
sama yaitu Ohm.

Impedansi adalah hasil gabungan dari nilai resistor dan reaktansi(hambatan dan Y) dalam rangkaian AC (alternating current). Nilai reaktansiberasal dari nilai
hambatan yang ada pada kapasitor dan induktor.
2. Cara Pengukuran

Cara Menghitung Impedansi (Impedance) dalam Rangkaian Seri RLCPerlu diketahui bahwa adalah dua faktor atau elemen yang mempengaruhi hambatan
pada arus listrik bolak-balik yaitu Resistansi (R) dan Reaktansi (X). Resistansi pada umumnya terdapat pada komponen Resistor meskipun pada komponen
lainnya juga memiliki sedikit resistansi pada rangkaian. Sedangkan Reaktansi dipengaruhi oleh komponen Reaktif seperti Induktor dan Kapasitor (Reaktansi
Induktif (XL) dan Reaktansi Kapasitif (XC). Berikut ini adalah contoh kasus perhitungan Impedansi pada rangkaian R, L dan C.

Rumus Impedansi Listrik


Z = √R2 + (XL – XC)2
Contoh Perhitungan Impedansi pada Rangkaian R, L dan CSebuah rangkaian seri RLC terdiri dari sebuah Resistor 15Ω, sebuah Induktor 0,3H dan sebuah
Kapasitor 47uF yang dihubungkan secara seri dengan sumber listrik AC 100V 50Hz. Hitunglah Impedansi dan arus listrik yang mengalir pada rangkaian
tersebut :
Diketahui :
R = 15Ω
L = 0,3H
C = 47uF atau 47 x 10-6F
Penyelesaiannya : 4. Menghitung Arus listrik yang mengalir di Rangkaian RLC
1. Hitung Reaktansi Induktif (XL) I = V/Z
XL = 2πfL I = 100V/15,24 Ω
XL = 2 x 3,142 x 50 x 0,3 I = 6,5A
XL = 94,26Ω Jadi Arus listrik yang mengalir di Rangkaian RLC tersebut adalah sebesar 6,5 Ampere.

2. Hitung Reaktansi Kapasitif (XC)


Xc = 1 / 2πfC
Xc = 1 / (2 x 3,142 x 50 x (47 x 10-6)
Xc = 67,72 Ω

3. Menghitung Impedansi Rangkaian RLC


Z = √R2 + (XL – XC)2
Z = √152 + (94,26 – 67,72)2
Z = √152 + 26,542
Z = √225 + 704
Z = √232.4
Z = 15,24 Ω
Jadi Impedansi listrik Rangkaian RLC adalah 15,24Ω
B. Jembatan – jembatan Arus Bolak Balik
Rangkaian Jembatan Arus AC
Bentuk umum dari jembatan arus bolak balik yang terdiri dari :
• Empat lengan yaitu Z1, Z2, Z3, dan Z4, merupakan impedansi yang nilainya tidak ditetapkan.
• Sebuah detektor nol yang berfungsi memberi respons terhadap ketidaksetimbangan arus bolak balik.

Syarat kesetimbangan pada jembatan arus bolak balik (sama seperti jembatan arus searah), diperoleh jika :
1. Respons detektor adalah nol
2. Mengubah salah satu atau lebih dari lengan (impedansi) jembatan hingga mendapatkan respons detektor menjadi nol.

• Persamaan umum untuk kesetimbangan jembatan dinyatakan dengan notasi kompleks, dimana besaran-besaran bisa
berupa impedansi dan admitansi.
• Untuk mendapatkan kesetimbangan jembatan, maka beda potensial dari titik A ke titik C sama dengan nol ( VAC = 0 ),
dan kondisi ini akan dicapai bila drop tegangan dari B ke A sama dengan drop tegangan dari B ke C ( VBA = VBC ).

CONTOH Penyelesaian : Syarat kedua untuk kesetimbangan jembatan adalah :

1. Impedansi-impedansi jembatan arus bolak balik adalah : Syarat pertama untuk kesetimbangan adalah : Z1 Z4 = Z2 Z3
Diketahui
Z
 4=
Z1 = 100/80° Ω ( impedansi induktif )
Z2 = 250 Ω ( tahanan murni )
Z3 = 400 /30° Ω ( impedansi induktif )
 Z4 = = 1000 Ω
Jadi nilai Z4 dalam bentuk polar :
Z4 = tidak diketahui ( dicari ) Tentukan nilai Z4
Gambar Jembatan pembanding kapasitansi
C. Contoh – Contoh Jembatan Arus Bolak Balik

• Jembatan pembanding kapasitansi


Dalam bentuk dasarnya jembatan arus bolak-balik dapat digunakan untukpengukuran induktansi atau
kapasitansi yang tidak diketahui dengan membandingkannya terhadap sebuah induktansi atau kapasitansi yang

diketahui. Kedua lengan perbandingan adalah resistif dan dinyatakan oleh R 1 dan R2. Lengan standar terdiri dari

kapasotor Cs seri dengan tahanan Rs dimana Cs adalah kapasitor standar kualitas tinggi dan Rs adalah tahanan

 Rx = Rs Atau Rx = Rs
variabel. Cx menyatakan kapasitansi yang tidak diketahui dan Rx adalah tahanan kebocoran kapasitor.

• Jembatan pembanding induktansi


Konfigurasi umum jembatan pembanding induktansi mirip dengan jembatan
pembanding kapasitansi. Induktansi yang tidak diketahui ditentukan dengan Gambar Jembatan pembanding induktansi
membandingkan terhadap sebuah induktor standar yang diketahui seperti ditunjukkan pada gambar disamping.

L
  x = Ls
Dapat ditunjukkan bahwa persamaan setimbang induktansi memberikan :

R
  x = Rs
dan persamaaan setimbang resistif memberikan :

Dalam jembatan ini, R2 dipilih sebagai pengontrol kesetimbangan induktif, dan R s adalah pengontrol

kesetimbangan resistif.
Gambar Jembatan Maxwell
• Jembatan Maxwell
Jembatan Maxwell yang diagram skemanya ditunjukkan pada gambar disamping, mengukur sebuah induktansi yang
tidak diketahui dinyatakan dalam kapasistansi yang diketahui. Salah satu lengan perbandingan mempunyai sebuah tahanan
dan sebuah kapasistansi dalam hubungan pararel, dan untuk hal ini adalah lebih mudah untuk menuliskan persamaan
kesetimbangan dengan menggunakan admitansi lengan 1 sebagai pengganti impedansi.
Dengan menyusun kembali persamaan umum kesetimbangan jembatan, diperoleh

  x = Z 3 Z1
Z
Di mana Y1 adalah admitansi dentan lengan 1. Dengan melihat kembali gambar disamping ditunjukkan bahwa
 Zx = ; Z3 = dan Y1 = jω

 • Gambar Jembatan Hay


Jembatan Hay

Jembatan Hay berbeda dari Jembatan Maxwell yaitu mempunyai tahanan yang seri dengan kapasitor standar C1 sebagai

pengganti tahanan pararel. Dengan segera kelihatan bahwa pada sudut-sudut fasa yang besar, akan mempunyai nilai yang
sangat rendah. Dengan demikian rangkaian Hay lebih menyenangkan untuk pengukuran Q tinggi.
Gambar Jembatan Schering
• Jembatan Schering
Jembatan Schering salah satu jembatan arus bolak-balik yang paling, dipakai secara luas untuk pengukuran kapasitor. Dia
memberikan beberapa keuntungan nyata atas jembatan pembanding kapasitansi. Walaupun jembatan Schering digunakan
untuk pengukuran kapasitansi dalam pengertian yang umum, dia terutama sangat bermanfaat guna mengukur sifat-sifat
isolasi yakni pada sudut-sudut fasa yang sama mendekati 90°.

• Jembatan Wien
Gambar Jembatan Wien
Jembatan Wien dikemukakan di sini bukan hanya untuk pemakaiannya sebagai jembatan arus bolak-balik guna mengukur
frekuensi, tetapi juga untuk berbagai rangkaian bermanfaat lainnya. Jembatan Wien memiliki sebuah kombinasi seri RC
dalam satu lengan dansebuah kombinasi pararel RC dalam lengan di sebelahnya
D. Perhatian Khusus Pada Penggunaan Jembatan Arus Bolak Balik

Bentuk umum sebuah jembatan bolak-balik ditunjukkan pada gambar disamping. Keempat lengan jembatan Z1

Z2 Z3 dan Z4 ditunjukkan sebagai impedansi yang nilainya tidak ditetapkan dan detektor dinyatakan oleh telepon
kepala.

Persyaratan kesetimbangan jembatan memerlukan bah1a beda potensial dari A ke C adalah nol. Ini akan terjadi bila
penurunan tegangan dari B ke A sama dengan penurunan tegangan dari B ke C untuk besar (magnitude) dan fasa.

Dalam notasi kompleks dapat dituliskan : EBA = EBC Atau I1 Z1 = I2Z2

I 1 =
Agar arus detektor nol (kondisi setimbang), arus-arus adalah :

I 2 =
PENUTUP
KESIMPULAN
Besarnya arus yang melalui tiap tahanan akan berbeda sesuai dengan nilai tahanannya. Sedangkan beda potensialnya atau tegangan pada
tiap masing-masing tahanan adalah sama dengan tegangan sumber.
Untuk tegangannya dapat dianalisis sesuai dengan cara sambungannya. Sambungan secara seri memiliki jumlah seluruh tegangan tiap
tahanannya sama dengan tegangan sumber, sedangkan sambungan paralel tegangan setiap tahanannya sama besar.
SARAN
Semoga dari pembahasan dan penjabaran yang telah kami lakukan dapat membantu dalam pemahaman tentang Pengukura Impedansi
pada mata kuliah Rangkaian listrik.Dari penjelasan Makalah ini banyak akan kekurangan, maka dari itu kami sebagai penyaji mohon maaf.
DAFTAR PUSAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-impedansi/#ftoc-heading-1
https://dokumen.tips/documents/jembatan-arus-bolak-balik-ac.html

Anda mungkin juga menyukai