Anda di halaman 1dari 5

Nama: Siti Namirah Aprilliah

NIM : D041191074
Kelas : Pengukuran Listrik D
Tugas 2

1. Gambar di bawah menunjukkan diagram skema sebuah jembatan Wheatstone dengan nilai
elemen seperti pada gambar (AB = 1000 Ω; BC = 500 Ω; DC = 50,5 Ω; AD = 100 Ω). Tegangan
batere 4 V dan tahanan dalamnnya diabaikan. Tahanan dalam galvanometer 75 Ω. Gunakan
Teorema Thevenin untuk memperoleh:
(a). Rangkaian pengganti jembatan diacu terhadap terminal-terminal galvanometer?
(b). Arus melalu galvanometer?

2. Jelaskan syarat-syarat kesetimbangan jembatan arus bolak-balik!


3. Sebuah jembatan arus bolak-balik setimbang mempunyai konstanta-konstanta berikut: lengan
AB, R = 200 Ω paralel terhadap C = 0,047 μF; BC, R = 1000 Ω seri dengan C = 0,47 μF; CD tidak
diketahui; DA, C = 0,5 μF. Frekuensi osilator adalah 1000 Hz. Tentukan konstanta-konstanta
lengan CD!
Jawaban:

1.
2. Jembatan arus bolak-balik merupakan perluasan wajar dari jembatan arussearah dan dalam
bentuk dasarnya terdiri dari empat lengan jembatan, sumber eksitasi, dan sebuah detektor nol.
Sumber daya menyalurkan suatu tegangan bolak-balik ke jembatan pada frekuensi yang
diinginkan. Untuk pengukuran pada frekuensi rendah, antaran sumber daya (power line) dapat
berfungsi sebagai sumber eksitasi, pada frekuensi yang lebih tinggi, sebuah osilator umumnya
menyalurkan tegangan eksitasi. Detektor nol harus memberi tanggapan terhadap
ketidakseimbangan arus-arus bolak- balik dan dalam bentuk yang paling sederhana (tetapi
sangat efektif) terdiri dari sepasang telepon kepala (headphones). Dalam pemakaian lain,
detektor nol dapat terdiri dari sebuah penguat arus bolak-balik bersama sebuah alat pencatat
keluaran atausebuah indikator tabung sinar elektron (tuning eye). Bentuk umum sebuah
jembatan arus bolak-balik. Keempat lengan jembatan Z1, Z2, Z3 dan Z4 ditunjukkan sebagai
impedansi yang nilainya tidak ditetapkan dan detektor dinyatakan oleh telepon kepala. Seperti
dalam jembatan Wheatstone untuk pengukuran arus searah, syarat kesetimbangan dalam
jembatan bolak-balik ini dicapai bila tanggapan detektor adalah nol atau menunjukkan harga nol.
Pengaturan seimbang untuk mendapatkan tanggapan nol dilakukan denganmengubah salah satu
atau lebih dari lengan-lengan jembatan.

Persamaan umum untuk keseimbangan jembatan diperoleh dengan menggunakan notasi


kompleks untuk impedansi rangkaian jembatan (huruf tebal digunakan untuk menunjukkan
besaran-besaran dalam notasi kompleks). Besaran inidapat berupa impedansi atau admintasi
seperti tegangan atau arus. Persyaratan keseimbangan jembatan memerlukan bahwa beda
potensial dari A ke C adalah nol. Ini akan terjadi bila penurunan tegangan dari B ke A sama
dengan penurunan tegangan dari B ke C untuk besaran (magnitude) dan fasa. Dalam notasi
kompleks dapat dituliskan :

Agar arus detektor nol (kondisi seimbang), arus-arus adalah :

Subtitusi persamaan (2) dan (3) ke (1) memberikan :


atau jika menggunakan admitansi sebagai pengganti impedansi :

Persamaan (4) adalah bentuk yang paling menyenangkan dalam kebanyakan hal dan merupakan
persamaan umum untuk kesetimbangan bolak-balik. Persamaan (5) dapat digunakan secara
menguntungkan bila terdapat komponen-komponen paralel dalam lengan-lengan jembatan.

3. Diketahui :
Z1 = AB
R1 = 200 Ω
C1 = 0,047 µF
Z2 = BC
R2 = 1000 Ω
C2 = 0,47 µF
Z4 = XC
C4 = 0,5 µF
F = 1000 Hz
Ditanyakan :
Lengan CD = Z3
Penyelesaian :

Anda mungkin juga menyukai