Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Beberapa perangkat keras instrumentasi memiliki permasalahan yaitu kurang


optimumnya transfer daya dari sinyal input menjadi output perangkat instrumentasi
tersebut. Pengkondisi sinyal merupakan salah satu solusi yang ekonomis untuk mengatasi
masalah tersebut, salah satu contohnya adalah filter. Transfer daya yang optimum dapat
dipengaruhi oleh resistensi dari rangkaian filter. Secara umum tujuan dari penggunaan filter
adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah sinyal misalnya menghilangkan dan
mengurangi noise. Filter juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibawa
oleh sinyal. Selain itu juga, filter digunakan untuk memisahkan dua atau lebih sinyal yang
sebelumnya dikombinasikan, di mana sinyal tersebut dikombinasikan dengan tujuan
mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi yang ada. Filter juga dapat digunakan untuk
mengeliminasi rentang frekuensi dari sinyal aslinya. Macam-macam filter diantaranya low
pass filter, high pass filter, band pass filter, dan notch filter.

Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam
sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan
maupun data-data digital seperti citra dan suara.

Berdasarkan latar belakang di atas maka pada pembuatan tugas akhir ini di ambil
dengan judul “Low Pass Filter”.

1.2 Tujuan

Laporan ini dibuat selain untuk meneliti cara kerja Low Pass Filter, laporan ini juga
disusun sebagai syarat tugas akhir praktikum rangkaian listrik.

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari laporan tugas akhir ini yaitu penggunaan dan cara
kerja Low Pass Filter.

1.4 Dasar Teori Praktikum


Dalam arus bolak-balik gelombang sinus, impedansi didefinisikan sebagai perbandingan
antara fasor tegangan terhadap fasor arus.. Arus dan tagangan bolak-balik dapat kita
nyatakan sebagai fungsi sinus waktu
i= I sin ω t ……………………………………………………………….(1)
v = V sin ω t……………………………………………………………..(2)
Dengan I dan V menyatakan nilai maksimum dari arus dan tegangan.
Besaran sinusoidal seperti halnya arus listrik dan tegangan bolak balik dapat kita nyatakan
dengan bantuan diagram fasor. Diagram fasor adalah diagaram yang menyatakan suatu
besaran vector. Jika kita tetapkan sudut fase 0 ° sebagai acuan sumbu X positif, maka
besaran sinusoida i= I sin ω t dan v= V sin ω t dapat kita nyatakan dengan diagram fasor,
yaitu nilai sesaat arus dan tegangan adalah proyeksi fasor pada sumbu tegak. Dari
hubungan tegangan dan arus, terlihat bahwa pada :

R :fasa tegangan adalah sefasa dengan fasa arus,

L :fasa tegangan mendahului 90° terhadap fasa arus,

C :fasa tegangan tertunda (tertinggal) 90° terhadap fasa


Perbandigan tegangan terhadap arus R disebut resistansi, sedang pada L dan C disebut
reaktansi. Rangkaian AC di definisikan bahwa yangmengahambat arus listrik dalam
rangkaian AC adalah reaktansi

A. Rangkaian RC
Rangkaian RC adalah suatu rangkaian seri yang tersusun oleh resistor atau
penghambat / hambatan dan kapasitor yang terhubung oleh suatu sumber arus atau
sumber tegangan. Disini kita memasukkan kapasitor sebagai sebuah elemen rangkaian
yang akan menghantarkan kita ke konsep arus-arusyang berubah terhadap waktu. Jika
sebuah hambatan dimasukkan didalam rangkaian maka pertambahan muatan dari
kapasitor per satuan waktu menuju nilai kesetimbangannya. Sifat rangkaian RC didalam
selama pemuatan dan pelucutan dapat dipelajari dengan sebuah osiloskop. Yang dapat
mempertunjukkan pada layar floresensinya grafik-grafik variasi potensialdengan waktu.
Sehingga dapat terlihat perbedaan potensial V terhadap kapasitor dan perbedaan
potensial V melalui hambatan sebagai fungsi-fungsi dari waktu.Membandingifasa tegangan
di setiap elemen terhadap arus I.

Besar sudut θ ditentukan oleh perbandingan reaktansi terhadap resistansinya Beda


fasa antara V kapasitor dengan arus I. atau antara Vi dengan I, dapat dihitumg dengan
membandingkasn beda fasa antara Vc dan Vr atau Vi dan Vr.

vi =VR + VL ……………………………………………………………….(3)
VR sefasa dengan i
vi mendahului terhadap I (dimana 0o < 90o)
sama halnya dengan rangkaian RC, sudut q ditentukan oleh perbandingan
reaktansi dan resistansinya.

Rangkaian diferensiator menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi


diferensial waktu dari tegangan masukannyaRangkaian integrator menghasilkan tegangan
keluaran yang merupakan fungsi integral waktu dari tegangan masukannya.

B. Rangkaian RL Rangkaian RL
adalah sebuah rangkaian yang terdiri dari resistor atau hambatan dan inductor, yang
terhubung secara langsung terhadap simber arus atau sumber tegangan. Bila kontak
saklar ditutup maka arus didalam hambatan mulai naik. Seandainya induktor tersebut
tidak ada , maka arus akan naiak dengan cepat. Akan tetapi, karena adanya induktor,
maka sebuah tegangan yang muncul didalam rangkaian tersebut, dari hukum Lenz, maka
tegangan gerak elektrik ini menentang kenaikan arus, yang berarti polaritas tegangan
gerak elktik baterai.Jika terminal –terminal osiloskop dihubungkan melalui hambatan,
maka bentuk gelombang yang dipertunjukkan akan membentuk gelombang dari arus di
dalam rangkaian tersebut karena penurunan potensial melalui R yang menentukan
penyimpangan osiloskop, adalah di berikan oleh V=IR. Rangkaian diferensiator
menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi diferensial waktu dari tegangan
masukannya Rangkaian integrator menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan
fungsi integral waktu dari tegangan masukannya. Efek hambatan total yang dilakukan
oleh resistor R, inductor dan kapasitor dalam rangkaian aruis bolak-balikdapat kita
gantikan dengan sebuah hambatan pengganti, yang sering kita sebut dengan impedansi
(Z). Rangkaian diferensiator menghasilkan tegangan keluaran yang merupakan fungsi
diferensial waktu dari tegangan masukannya. Rangkaian integrator menghasilkan
tegangan keluaran yang merupakan fungsi integral waktu dari tegangan masukannya.

C. Impedansi
Gambar 1.1 Grafik dari impedansi kompleks

Impedansi listrik, atau lebih sering disebut impedansi, menjelaskan ukuran


penolakan terhadap arus bolak-balik sinusoid. Impedansi listrik memperluas konsep
resistansi listrik ke sirkuit AC, menjelaskan tidak hanya amplitudo relatif dari tegangan dan
arus, tetapi juga fasa relatif. Impedansi adalah kuantitas kompleks dan istilah impedansi
kompleks mungkin dapat dipertukarkan, bentuk kutub secara praktis menunjukkan baik
karakteristik magnitudo dan fasa,

…………………………………………………………………(4)

dimana magnitudo Z menunjukkan perbandingan amplitudo perbedaan tegangan terhadap


amplitudo arus, θ memberikan perbedaan fasa antara tegangan dan arus, sedangkan j
adalah bilangan imajiner.
Dalam koordinat Kartesius,
…………………………………………………………….(5)
dimana bagian nyata dari impedansi adalah resistansi R dan bagian imajiner adalah
reaktansi Χ. Secara dimensi, impedansi sama dengan resistansi; dan satuan SI adalah
ohm. Istilah impedansi digunakan pertama kaki oleh Oliver Heaviside pada Juli 1886.
Arthur Kennelly adalah yang pertama kali menunjukkan impedansi dengan bilangan
kompleks pada 1893. Kebalikan dari impedansi adalah admitansi.
D. Hukum Ohm

Gambar 1.2 Sebuah catu AC mengenakan tegangan V membentangi beban Z


menggerakkan arus I.
Maksud dari impedansi listrik dapat dimengerti dengan mensubtitusikan ke hukum
Ohm.
……………………………………………………(6)
Magnitudo impedansi Z berperan seperti resistansi, memberikan penurunan
tegangan membentangi impedansi untuk arus yang diberikan . Faktor fasa
menjelaskan bahwa arus tertinggal dari tegangan dengan fasa θ (pada domain waktu,

isyarat arus digeser kesebelah kiri isyarat tegangan).


Karena impedansi memperluas hukum Ohm untuk mencakup sirkuit AC, hasil dari
analisis sirkuit DC seperti pembagian tegangan, pembagian arus, teorema Thevenin dan
teorema Norton, dapat juga diperluas ke sirkuit AC dengan mengganti resistansi dengan
impedansi.
Gambar 1.3 Secara umum impedansi pada sirkuit dapat digambar dengan simbol
yang sama dengan resistor (US ANSI atau DIN Euro) atau dengan kotak berlabel
Untuk mempermudah perhitungan, gelombang tegangan dan arus sinusoidal biasanya
digambarkan sebagai fungsi nilai-kompleks dari waktu diartikan sebagai dan
…………………………………………………………..(7)
……………………………………………………………(8)
Impedansi didefinisikan sebagai perbandingan harga tersebut.

………………………………………………………………………(9)
Disubstitusika ke hukum Ohm, sehingga:

…..…………………………………....(10)
V0 = I0Z ………...………………..……………………………………….(11)
φV = φI + θ ………………………...…………...……....…………………(12)
Magnitudo persamaan tersebut adalah hukum Ohm biasa untuk amplitudo tegangan
dan arus, sedangkan persamaan kedua menunjukkan hubungan fasa.
Validitas perwakilan kompleks
Perwakilan ini menggunakan eksponensial kompleks dapat dibuktikan dengan ;

……………………………(13)
Yaitu fungsi sinusoid harga-nyata (yang mana mungkin mewakili bentuk gelombang
arus atau tegangan) mungkin dipecah menjadi dua rumus harga-kompleks. Dengan prinsip
superposisi, perilaku sinusoid pada sisi kiri dapat dianalisis dengan menganalisis dua istilah
kompleks pada sisi kanan. Karena simetris, analisis hanya diperlukan untuk salah satu sisi,
hasilnya akan sama untuk yang lain.

………………………………………..(14)
Dengan kata lain, diambil bagian nyata dari hasil tersebut.
Fasor adalah bilangan kompleks yang tetap, biasanya dinyatakan dalam bentuk
eksponensial, mewakili amplitudo kompleks (magnitudo dan fasa) dari fungsi sinusoid dari
waktu. Fasor digunakan oleh ahli elektronik untuk mempermudah perhitungan yang
melibatkan sinusoid, dimana persamaan diferensial dapat diubah ke aljabar.
Impedansi dari unsur sirkuit dapat didefinisikan sebagai perbandingan tegangan
fasor yang membentangi unsur dengan arus fasor yang mengaliri unsur, seperti yang
ditetapkan oleh amplitudo relatif serta fasa dari tegangan dan arus. Ini identik dengan
definisi dari hukum Ohm diatas, mengakui bahwa faktor ejωt saling meniadakan.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Low Pass Filter


Filter adalah adalah sebuah rangkaian yang dirancang agar melewatkan suatu pitra
frekuensi tertentu seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Pengertian lain dari
filter adalah rangkaian pemilih frekuensi agar dapat melewatkan frekuensi yang diinginkan
dan menahan (couple)/membuang (by pass) frekuensi lainnya. Jaringan-jaringan filter bisa
bersifat aktif maupun pasif. Jaringan filter pasif hanya berisi tahanan, induktor dan kapasitor
saja. Jaringan Filter aktif berisikan transistor atau op-amp ditambah tahanan, induktor dan
kapasitor.
Low pass filter adalah filter aktif yang menggunakan resistor dan kapasitor serta
terkadang juga terdapat rangkaian Op-Amp yang penguatannya dapat kita atur sesuai yang
kita inginkan. Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan
meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara. Karena itu Low-pass filter yang
digunakan setiap kali komponen-komponen frekuensi tinggi harus disingkirkan dari sinyal.
Jika sebuah low-pass filter yang ditempatkan di output dari penguat, dan jika frekuensi cut
off cukup tinggi untuk memungkinkan sinyal frekuensi yang dikehendaki untuk lolos secara
keseluruhan.
Low Pass Filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan
meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan
tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara. Untuk sinyal listrik, low-pass
filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau
dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal
.Low Pass Filter Kontinu Waktu, adalah berbagai jenis sirkuit filter, dengan tanggapan
yang berbeda untuk mengubah frekuensi. Respon frekuensi filter umumnya
direpresentasikan menggunakan petak Bode, dan filter ini ditandai dengan frekuensi cut
off dan tingkat frekuensi roll off. Dalam semua kasus, pada frekuensi cut off, filter
melemahkan input daya oleh setengah atau 3 dB. Jadi urutan filter menentukan jumlah
redaman tambahan untuk frekuensi yang lebih tinggi daripada frekuensi cut off.
Sebuah filter orde pertama, misalnya, mengurangi amplitudo sinyal dengan setengah
(sehingga kekuasaan mengurangi dengan faktor 4, atau 6 dB), setiap kali ganda frekuensi
(naik satu oktaf); lebih tepatnya, kekuatan rolloff mendekati 20 dB per dekade dalam batas
frekuensi tinggi. Besarnya Bode plot untuk filter orde pertama terlihat seperti garis horizontal
di bawah frekuensi cut off, dan garis diagonal di atas frekuensi cut off. Ada juga "kurva
lutut" pada batas antara keduanya, yang lancar transisi antara dua daerah garis
lurus. Jika fungsi transfer dari orde pertama low-pass filter memiliki nol serta tiang, plot
Bode mendatar lagi, di beberapa pelemahan maksimum frekuensi tinggi; efek seperti itu
disebabkan misalnya dengan sedikit masukan bocor sekitar filter satu-tiang; ini satu-tiang-
satu-nol filter masih orde pertama low-pass. Lihat Kutub-nol rencana dan rangkaian RC.
Sebuah filter orde kedua melemahkan frekuensi yang lebih tinggi lebih curam. The
Bode plot untuk jenis filter menyerupai filter orde pertama, kecuali bahwa ia jatuh lebih
cepat. Sebagai contoh, sebuah orde kedua filter Butterworth mengurangi amplitudo sinyal
untuk satu tingkat keempat asli setiap kali ganda frekuensi (sehingga daya berkurang
sebesar 12 dB per oktaf, atau 40 dB per dekade). Lainnya filter semua-tiang orde kedua
mungkin roll off pada tingkat yang berbeda tergantung pada awalnya mereka faktor
Q, tetapi mendekati tingkat akhir yang sama dari 12 dB per oktaf; seperti dengan filter orde
pertama, nol dalam fungsi transfer dapat mengubah asimtot frekuensi tinggi. Lihat sirkuit
RLC.
Filter ketiga dan tingkat tinggi didefinisikan sama. Secara umum, tingkat akhir
kekuasaan roll off untuk pesanan- semua-tiang filter dB per oktaf (yaitu, dB per
dekade).
Pada setiap filter Butterworth, jika salah satu meluas garis horizontal ke kanan dan
garis diagonal ke kiri dari fungsi, mereka berpotongan tepat pada frekuensi cut off. Respon
frekuensi pada frekuensi cut off di filter orde pertama adalah 3 dB di bawah garis
horizontal. Berbagai jenis filter (filter Butterworth, Chebyshev Filter, Bessel penyaring, dll)
semua memiliki kurva lutut yang berbeda-cari. Banyak filter orde kedua telah "memuncak"
atau resonansi yang menempatkan respon frekuensi mereka pada frekuensi cut off atas
garis horizontal. Selanjutnya, frekuensi sebenarnya di mana memuncak ini terjadi dapat
diprediksi tanpa kalkulus, seperti yang ditunjukkan oleh Cartwright etal. Untuk orde ketiga
filter, yang memuncak dan frekuensi terjadinya dapat juga diprediksi tanpa kalkulus baru-
baru ini ditunjukkan oleh Cartwright etal. Lihat penyaring elektronik untuk jenis lainnya.
Makna 'rendah' dan 'tinggi'-yaitu, frekuensi cut off -depend pada karakteristik
filter. Istilah "low-pass filter" hanya mengacu pada bentuk respon penyaring; filter high-pass
dapat dibangun yang memotong pada frekuensi yang lebih rendah daripada low-pass filter
itu adalah tanggapan mereka yang membedakan mereka. Sirkuit elektronik dapat dirancang
untuk rentang frekuensi yang diinginkan, tepat melalui frekuensi gelombang mikro (di atas 1
GHz) dan lebih tinggi.
Elektronik filter low pass memiliki dua buah urutan, yaitu :
1. Urutan pertama
A. RC filter

Gambar 2.1 urutan pertama low-pass filter RC

Satu low-pass filter sederhana rangkaian terdiri dari resistor secara seri
dengan beban, dan kapasitor secara paralel dengan beban. Kapasitor
pameran reaktansi, dan sinyal blok frekuensi rendah, memaksa mereka melalui beban
sebagai gantinya. Pada frekuensi yang lebih tinggi reaktansi turun, dan kapasitor secara
efektif berfungsi sebagai sirkuit pendek. Kombinasi resistensi dan kapasitansi
memberikan waktu yang konstan dari filter (diwakili oleh huruf Yunani tau).
Istirahat frekuensi, yang disebut juga frekuensi omset atau frekuensi cut off (dalam hertz),
ditentukan oleh konstanta waktu:

………………………………………..(15)
atau ekuivalen (dalam radian per detik):

…………………………………….........…..(16)
Sirkuit ini dapat dipahami dengan mempertimbangkan waktu kapasitor perlu mengisi
atau debit melalui resistor:
Pada frekuensi rendah, ada banyak waktu untuk kapasitor untuk mengisi praktis
tegangan sama dengan tegangan input.
Pada frekuensi tinggi, kapasitor hanya memiliki waktu untuk mengisi sejumlah kecil
sebelum input beralih arah. Output naik dan turun hanya sebagian kecil dari jumlah input
naik dan turun. Pada ganda frekuensi, hanya ada waktu untuk itu untuk mengisi setengah
jumlah.
Cara lain untuk memahami sirkuit ini adalah melalui konsep reaktansi pada frekuensi
tertentu.
Sejak arus searah (DC) tidak dapat mengalir melalui kapasitor, DC masukan harus
mengalir keluar jalur ditandai (analog dengan menghapus kapasitor).
Sejak arus bolak-balik (AC) mengalir dengan sangat baik melalui kapasitor, hampir
serta mengalir melalui kawat padat, masukan AC mengalir melalui kapasitor, efektif arus
pendek ke tanah (analog dengan mengganti kapasitor dengan hanya kawat).
Kapasitor bukan "on / off" objek (seperti blok atau lulus penjelasan fluidic
atas). Kapasitor variabel bertindak antara dua ekstrem. Ini adalah Bode Plot dan frekuensi
respon yang menunjukkan variabilitas ini.
B. RL penyaring
Sebuah rangkaian resistor-induktor atau RL penyaring adalah sirkuit listrik yang
terdiri dari resistor dan induktor didorong oleh tegangan atau sumber arus. Perintah RL
sirkuit pertama terdiri dari satu resistor dan satu induktor dan merupakan jenis yang paling
sederhana dari rangkaian RL.
Perintah RL sirkuit pertama adalah salah satu yang paling sederhana analog respon
impuls tak terbatas filter elektronik. Ini terdiri dari resistor dan induktor, baik di seri didorong
oleh sumber tegangan atau paralel didorong oleh sumber arus.

2. Urutan kedua
A. RLC penyaring

Gambar 2.2 Sirkuit RLC sebagai low-pass filter

Sebuah rangkaian RLC (huruf R, L dan C dapat di perintah lain) adalah sirkuit
listrik yang terdiri dari resistor, sebuah induktor, dan kapasitor, dihubungkan secara seri atau
paralel. RLC bagian dari nama ini karena surat-surat menjadi simbol listrik biasa untuk
ketahanan, induktansi dan kapasitansi masing-masing. Sirkuit membentuk osilator
harmonik untuk saat ini dan akan beresonansi dengan cara yang sama sebagai sirkuit
LC kehendak. Perbedaan utama bahwa kehadiran resistor membuat adalah bahwa setiap
osilasi disebabkan di sirkuit akan mati pergi dari waktu ke waktu jika tidak terus oleh
sumber. Ini efek dari resistor disebut redaman. Kehadiran perlawanan juga mengurangi
frekuensi resonansi puncak agak. Beberapa resistensi tidak dapat dihindari di sirkuit nyata,
bahkan jika resistor tidak secara khusus dimasukkan sebagai komponen. Ideal, sirkuit LC
murni adalah abstraksi untuk tujuan teori.
Ada banyak aplikasi untuk sirkuit ini. Mereka digunakan dalam berbagai jenis sirkuit
osilator. Aplikasi lain yang penting adalah untuk tala,seperti di penerima
radio atau televisi, di mana mereka digunakan untuk memilih kisaran sempit frekuensi dari
gelombang radio ambien.Dalam peran ini sirkuit yang sering disebut sebagai sirkuit
disetel. Sebuah rangkaian RLC dapat digunakan sebagai band-pass filter, band stop
filter, filter low-pass atau high-pass filter. RLC filter digambarkan sebagai rangkaian orde
kedua, yang berarti bahwa setiap tegangan atau arus dalam rangkaian dapat digambarkan
oleh orde kedua persamaan diferensial dalam analisis rangkaian. Realisasi elektronik aktif,
yaitu :
Gambar 2.3 Sebuah low-pass filter aktif

Tipe lain dari rangkaian listrik adalah low-pass filter aktif. Dalam penguat
operasional sirkuit yang ditunjukkan pada gambar, frekuensi cut off (di hertz) didefinisikan
sebagai:

………………......................................………………………..(17)
atau ekuivalen (dalam radian per detik):

………………......................................……………………….......(18)
Keuntungan dalam passband adalah - R 2 / R 1, dan stopband menurun di -6 dB per
oktaf (yaitu -20 dB per dekade) seperti filter orde pertama.

Anda mungkin juga menyukai