Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

“PENGUKURAN LISTRIK”

ARISTA APOLUS BUKIT

5203131007

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO (C)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020/2021
 
 
 
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 
FAKULTAS TEKNIK 
PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
2020
 
MIDSEMESTER MATAKULIAH PENGUKURAN LISTRIK
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
1. Buatlah gambar multitester dan jelaskan masing-masing fungsi tombol pada alat
ukur tersebut.
2. Jelaskan kondisi yang memungkinkan terjadinya kesalahan pemakaian dan
pembacaan hasil ukur, saat dilakukannyapengukuran listrik pada suatu rangkaian
listrik.
3. Buatlah gambar dua resistor yang dihubungkan secara paralel yaitu R1 = 300 Ohm
dan R2 = 600 Ohm. Kemudian rangkaian tersebut dihubungkan seri dengan R3 =
400 Ohm. Kemudian rangkaian tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan DC
= 9V.
a. Jelaskan cara pengukuran resistansi resistor pada rangkaian tersebut dan buatlah
gambarnya.
b. Jelaskan langkah kerja pengukuran arus listrik pada masing-masing resistor dan
buatlah gambarnya.
c. Jelaskan langkah kerja pengukuran tegangan listrik pada masing-masing
resistor serta sumber tegangan 9V dan buatlah gambarnya.
4. Jika kondisi soal no 3 di atas, sumber tegangan diganti menjadi sumber tegangan
AC dengan besar tegangan yang sama maka:
a. Jelaskan langkah kerja pengukuran arus listrik AC pada masing-masing resistor
dan buatlah gambarnya.
b. Jelaskan langkah kerja pengukuran tegangan listrik AC pada masing-masing
resistor serta sumber tegangan 9VAC dan buatlah gambarnya.
5. Jelaskan perbedaan pengukuran tegangan DC dengan tegangan AC. 
6. Gambarkan posisi jarum skala dan slektror switch padamutlti tester untuk
pengukuran pada kondisi berikut:
a. 230 k
b. 6,5 Volt DC
c. 175 mA
 
 
 

1. Dari gambar multimeter dapat dijelaskan bagian-bagian dan fungsinya :
 

 
a. Sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk (Zero Adjust
Screw), berfungsi untuk mengatur kedudukanjarum penunjuk dengan cara 
memutar sekrupnya kekanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipi
hkecil.
b. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukanzero (Zero Ohm Adjust
Knob), berfungsi untukmengatur jarum penunjuk pada posisi nol. Caranya : 
saklar (Ohm), test lead +
(merah Wpemilih diputarpada posisi dihubungkan ke test lead –
(hitam), kemudian tombol diputar ke kiri atau ke kananpengatur kedudukan 
0 sehingga menunjuk padakedudukan 0
c. Saklar pemilih (Range Selector
Switch), berfungsiuntuk memilih posisi pengukuran dan batasukurannya. M
ultimeter biasanya terdiri dari empatposisi pengukuran, yaitu :
Ohm berarti pengukuran resistansi
DCA berarti pengukuran arus DC
DCV berarti pengukuran tegangan DC
CV berarti pengukuran tegangan AC
Posisi ohmmeter, yang terdiri dari tiga batas ukur : x 1; x 10; W dan 10K
d. Posisi ACV (Volt AC) berarti multimeter berfungsisebagai voltmeter AC
yang terdiri dari empat batasukur : 10; 50; 250; dan 750;.
e. Posisi DCV (Volt DC) berarti multimeter berfungsisebagai voltmeter DC
yang terdiri dari enam batasukur : 0.25; 2.5; 10; 50; 250; dan 1000.
f. Posisi DCmA (miliampere DC) berarti multimeterberfungsi sebagai mili amp
eremeter DC yang terdiridari tiga batas ukur : 0,25A; 25mA; dan 500µA.
g. Jarum penunjuk meter (Knife –edge
Pointer), berfungsi sebagai penunjuk besaran yang diukur.
h. Skala (Scale), berfungsi sebagai skala pembacaanmeter.

2. a.kesalahan dalam melakukan pembacaan sekala pada alat ukur, dan penggunaan alat ukur
yang tidak sesuai dengan prosedur akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan alat ukur
b. Kesalahan sistematis biasanya disebabkan oleh alat ukur yang kurang memadai (alat ukur
mengalami kerusakan ringan atau pun berat). 
e..Kerusakan pada alat ukur yang di sebab kan karna penempatan alat ukur tidak pda posisi
yang tidak sesuai pada momen yang ingin di ukur, semisal nya alat ukur di tempatkan untuk
mekur tehanan tetapi di buat mengukur tegangan

3. A.a. Atur posisi saklar selector ke ohm
b. Hubungkan probe ke ujung ujung rangkaian,tidakada polaritas (boleh terbalik
) sesuia dengan gambar di bawah
c. Baca hasil pengukuran di skala

 
B.a. Pilih range sesuai yang ingin di ukur pada ampere meter
b. hubungkan seri antara sumber tegangan-alat ukur- beban dimana kutub po
sitif pada amper meter dihubungkan ke tegangan dan kutub negatif ke input 
beban (sesuai pada gambar dibawah
c. baca hasil pegukuran di  skala

C. a. Pilih range yang akan di ukur  pada  volt meter


b. Hubungkan parallel alat ukur dengan beban dimanakutub positif berada di
input beban dan kutub negatif di
output beban (sesuaikan dengan pada gambar)
c. Baca hasil pengukuran pada papan skala

4. A. a. Atur posisi saklar selector ke AC Ampere
b. Hubungkan probe secara seri antara sumber tegangan– alat ukur – beban di
mana salah satu dihubungkandengan sumber tegangan dan satu probe lainyadi
hubungkan ke input beban seperti pada gambardibawah
c. baca hasil pengukuran pada skala
 
b. a. Atur posisi saklar selector ke ACVolt
b. Hubungkan probe secara parallel dimana salah satuprobe dihubungkan ke i
nput beban dan salah satu lainnya dihubungkan ke output beban seperti pada g
ambardibawah
c. baca hasil pengukuran pada skala
 5.

Arus Listrik AC ( Bolak Arus Listrik DC


Balik ) ( Searah)

Arus Ac ini aman untuk Arus listrik DC tidak


mentransfer listrik pada bisa melakukan
jarak yang cukup panjang perjalanan yang
dan juga bisa cukup jauh karena
memberikan lebih banyak arus dc ini akan
kekuatan ketika transfer mulai melemah dan
arusnya kehilangan energi
ketika jaraknya
semakin jauh

Penyebab dari arah aliran Penyebab dari arah


elektron pada arus ac itu aliran elektron pada
adalah magnet yang arus dc itu adalah
mengitari sepanjang magnet yang stabil
kawatnya yang ada di
sepanjang kawat

Frekuensi pada arus ac Sedangkan frekuensi


atau arus bolak-balik itu pada arus DC itu
adalah 50Hz atau bisa adalah 0 (NOL)
juga 60Hz tergantung
pada negara yang
menggunakan frekuensi
tersebut

 Arus AC itu akan Sedangkan arus DC


berbalik arah ketika itu tetap mengalir
mengalir di suatau satu arah dengan
rangkaian rangkaiannya

 Besarnya arus AC itu Sedangkan besarnya


cukup bervariasi arus DC itu tetap
terhadap waktunya terhadap waktu

 Aliran arah elektron pada Aliran arah elektron


arus ac itu selalu pada arus dc selalu
berganjian maju dan juga bergerak didalam
mundur satu arah atau bisa
disebut bergerak
maju

 Arus AC ini bisa Sedangkan arus DC


didapatkan dari generatur ini bisa didapatkan
arus bolak balik dari sell atau baterai

 Parameter passive arus Sedangkan


ac itu adalah impedansi parameter passive
arus dc itu adalah
hambatan

 Faktor daya di arus ac sedangkan faktor


itu diantara 0 dan juga daya arus dc itu
satu selalu 1

 Jenis dari arus ac itu Sedangkan jenis dari


segiempat, sinusodial, arus dc itu pulse atau
segitiga, dan juga bisa disebut murni
trapesium

6.  
a. angka skala x saklar pemilih = Hasil pengukuran
2,3 X 100K = 230K OHM
 
 
b.   angka skala : angka skala maksimal x saklar pemilih = HASIL
6,5: 10  X 10 = 6,5 V

 
C.angka skala : angka skala maksimal x saklarpemilih = HASIL
175 : 250 X 0,25 = 175 mA

Anda mungkin juga menyukai