Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ARUS LISTRIK

 (Diajukan untuk memenuhi Tugas Pengganti Final mata kuliah Teknik Rangkaian Listrik)

Disusun oleh :

ANDI FIKRI HAIKAL


NPM. 2019030026

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER
STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah “Arus Listrik” ini dapat
berlangsung dengan lancar. Pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Teknik Rangkaian Listrik.
Dalam hal ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
membantu kami dalam penyusunan makalah Arus Listrik ini.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini, oleh karena itu demi kesempurnaannya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.

Makassar, Maret 2021

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arus dan tegangan listrik selalu mempunyai nilai tetap, tidak berubah terhadap waktu. Arus
dan tegang listrik semacam ini disebut arus dan tegangan DC (Direct Current). Sedangkan arus
dan tegang listrik yang nilainya selalu berubah tehadap waktu secara periodik disebut arus dan
tegangan bolak balik atau arus dan tegang AC (Alternating Current).
Listrik merupakan energi yang dapat disalurkan melalui penghantar berupa kabel, adanya
arus listrik dikarenakan muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. Dalam
kehidupan manusia listrik mempunyai peran yang sangat penting selain digunakan sebagai
penerangan, listrik juga digunakan sebagai sumber energi untuk tenaga dan hiburan. Listrik
sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu, arus listrik AC dan arus listrik DC.

B. Tujuan
Makala ini bertujuan untuk :
1. Mampu menjelaskan konsep arus bolak-balik.
2. Mampu menghitung arus dan tegangan dalam rangkaian RLC
3. Mampu menghitung daya pada rangkaian AC
4. Mengetahui penerapan rangkaian arus bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari.
5. Untuk mengetahui dan memahami listrik arus searah ( DC )
6. Untuk memahami cara menghitung arus, tegangan, dan hambatan
7. Untuk mengetahui rangkaian listrik arus searah ( DC )
BAB II
PEMBAHASAN

A. ARUS LISTRIK BOLAK BALIK


Listrik Arus bolak-balik (listrik AC — alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya
dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan listrik arus searah dimana
arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang dari listrik arus
bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memungkinkan pengaliran
energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi spesifik yang lain, bentuk gelombang
lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk
gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke
kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti sinyal-sinyal
radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik arus bolak-balik. Di
dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang
termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut. 
Arus bolak-balik (AC) adalah sejenis arus yang mempunyai arah bolak-balik karena sumber
arus listrik menghasilkan voltase bolak-balik karena sumber arus listrik menghasilkan voltase
bolak-balik (voltase alternating). Sistem kelistrikan pada kendaraan bermotor menggunakan arus
searah, listriknya berasal dari arus bolak-balik dengan menggunakan ”inverter”. Pada kendaraan
bermotor yang memakai generator AC (alternator) memerlukan perubahan arus bolak-balik itu jika
alternator sesuai digunakan pada kendaraan bermotor tersebut.
Bila tegangan bolak-balik diukur dengan sebuah voltmeter DC atau arusnya diukur dengan
galvanometer, maka alat-alat tersebut akan menunjukkan angka nol, karena kumparan koilnya
terlalu lambat untuk mengikuti bentuk gelombang yang dihasilkan oleh sumber arus bolak-balik
tersebut. Tetapi bila diukur dengan osiloskop kita dapat melihat nilai-nilai arus atau tegangan yang
selalu berubah tehadap waktu secara periodik, sehingga memperlihatkan sebuah bentuk
gelombang.

Jadi dengan mempergunakan alat ukur osiloskop kita dapat mengamati nilai dan bentuk
gelombang yang dihasilkan oleh sumber arus bolak-balik. Tetapi dengan dengan
mempergunakan Amperemeter AC dan Voltmeter AC kita juga dapat mengamati salah satu nilai
yang ditunjukkan oleh arus bolak-balik, yaitu nilai arus dan tegangan efektif.
Arus Dan Tegangan Sinusoidal

Dalam generator, kumparan persegi panjang yang diputar dalam medan magnetik akan
membangkitkan Gaya Gerak Listrik (GGL) sebesar :
E = Em sinω t
Dengan demikian bentuk arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas yaitu :
i = Im sinω t
v = Vm sinω t
Im dan Vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.

Harga Efektif Arus Bolak-Balik

Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah
secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik bolak-
balik yang tetap, yaitu harga efektif. Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik
yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang
seperti arus searah.
Ternyata besar kuat arus dan tegangan efektifnya masing-masing :

[ ]
T 1
1 2
I eff = ∫ ( I m sin ω .t ) dt
2
T 0

I max
I ef = =0,707 I max
V2

V max
V ef = =0,707V max
V2

Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.

Resistor Dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik

Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar tegangan
pada hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat arus
dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya
mencapai harga maksimum pula.
Andaikan kuat arus yang melewati kumparan adalah I= Imax sinω t. Karena hambatan
kumparan diabaikan I.R = 0
dI
Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan E1 = -L
dt
Bila tegangan antara AB adalah V, kuat arus akan mengalir bila :

dI
V =L
dt

d ( I max . sin ωt )
V =L
dt

V =ω L I max . cos ω t

π
Jadi antara tegangan pada kumparan dengan kuat arusnya terdapat perbedaan fase , dalam
2
hal ini tegangan mendahului kuat arus.

Capasitor Dalam Rangkaian Arus Bolak-Balik

Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor pada suatu saat


V = Vmax sinω t, muatan capasitor saat itu :

Q = V.C

dQ d ( C .V max sin ω . t )
I= =
dt dt

I =ω C .V max cos ω t
π
Jadi antara tegangan dan kuat arus terdapat perbedaan fase dalam hal ini kuat arus lebih
2
π
dahulu daripada tegangan.
2

Reaktansi

Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus bolak-
balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor dari hambatan resistor,
maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut
Reaktansi Capasitif.
Amplitudo tegangan Latau C
Reaktansi=
Kuat arus maksimum yang mengalir

a. Reaktansi Induktif (XL)

XL dalam ohm , L dalam Henry.

b. Reaktansi Capasitif (XC)

XC dalam ohm , C dalam Farad

Impedanzi

Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi induktif,
dan reaktansi capasitif. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-
balik yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor
C.Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian :
V = VR + VL + VC
Dengan penjumlahan vektor diperoleh :

Z disebut Impedanzi

Resonansi

Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai
terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat
dicari sebagai berikut :

f adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas
capasitor dalam Farad.

SUMBER ARUS BOLAK-BALIK


Tegangan bolak-balik sinusoidal, tersedia dari bermacam-macam sumber. Sumber arus
bolak-balik pada umumnya dihasilkam oleh pembangkit tenaga listrik seperti Pembangkit Listrik
Tenaga Air, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Pembangkit Listrik
Tenaga Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Panas matahari ). Ada pula pembangkit
listrik yang sifatnya mudah dibawa ( portable ).

PEMAKAIAN ARUS LISRIK AC


1. Transmisi Tenaga Listrik
Listrik dari PLN yang kita pakai di rumah adalah listrik arus bolak-balik ( AC ). Listrik bisa
masuk ke rumah kita melalui suatu cara yang disebut transmisi tenaga listrik
2. Pemakaian Listrik Di Rumah Kita
Arus listrik masuk ke rumah kita melalui kWh meter dan pembatas daya. Alat kWh meter
berfungsi untuk mengatur banyaknya energy listrik yang digunakan, sedangkan pembatas
daya berfungis untuk membatasi daya maksimum yang dapat di gunakan di rumah kita.
SOAL DAN JAWABAN :
1. Susunan seri hambatan 40 dan kapasitor dengan reaktasi kapasitif 30
dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik, tegangan efektif 220V. Maka
tentukan Tegangan efektif pada resistor ?
Jawaban :

2. Suatu rangkaian R-L-C dipasang pada tegangan bolak-balik yang nilai efektifnya
100 V dan frekuensi 60 Hz. Bila R= 10 , L=26,5 F, maka tentukan berapa tegangan
di ujung-ujung L?
Jawaban :
3. Sebuah sumber daya 200 V, 50 Hz dihubungkan dengan resistor murni 400 dan
sebuah kapasitor seri. Jika tegangan pada resistor itu 160 V. Tentukan tegangan
pada kapasitor?
Jawaban :
B. ARUS LISTRIK SEARAH

Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah. Pada umumnya sumber arus listrik searah adalah
baterai seperti aki dan elemen volta dan juga panel surya. Selain dari aki sumber arus searah
didapat juga melalui arus bolak balik yang yang dirubah menjadi arus searah yaitu dengan
menggunakan penyearah (Rectifier).

Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor. Dahulunya arus listrik searah
dianggap sebagai arus positif yang mengalir dari ujung sumber positif ke ujung sumber negatif.
Pengamatan-pengamatan yang lebih baru menemukan bahwa sebenarnya arus searah
merupakan arus negatif (elektron) yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif. Aliran
elektron ini menyebabkan terjadinya lubang-lubang bermuatan positif, yang “tampak” mengalir
dari kutub positif ke kutub negatif. Arus listrik searah banyak digunakan dalam peralatan rumah
tangga, hal ini karena komponen elelktonika sebagian besar adalah menggunakan arus searah.

A. Pengertian Arus Listrik Dan Beda Potensial


Ada beberapa asas penting yang perlu di ingat dan di pahami kembali yaitu:
1. Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif ( + ) dan muatan negative ( - )
2. Muatan positif ada pada inti atom, sedangkan muatan negative ada pada electron
3. Electron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain, sedangkan inti tidak dapat pindah
4. Atom-atom penghantar (konduktor) memiliki electron-elektron bebas yang sangat
mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain di dalam penghantar itu.
5. Muatan listrik dapat bergerak (mengalir) jika ada beberapa potensial (tegangan)
Dari beberapa asas tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa arus listrik ditimbulkan oleh
muatan listrik yang berpindah atau muatan listrik yang bergerak. Bila dalam suatu
penghantar terus menerus terjadi perpindahan muatan atau electron, maka berarti dalam
penghantar itu terjadi arus listrik.

Agar terjadi arus listrik pada suatu penghantar maka ujung-ujung kawat penghantar itu
harus di buat berbeda potensialnya, ujung yang satu potensialnya harus lebih tinggi
daripada ujung yang lain. Beda potensial yang menyebabkan terjadinya arus listrik, sering di
sebut dengan tegangan lisrik.
B. Kuat Arus Listrik
Kuat arus listrik didefinisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir melalui penampang
suatu kawat penghantat per satuan waktu. Jadi, bila sejumlah muatan q mengalir melalui
penampang penghantar dalam waktu t, maka kuat arus i yang mengalir besarnya adalah:

∆Q
I=
∆t

ket :
I = Arus Listrik ( A )
∆Q = Selisih Muatan Listrik ( C )
∆t = Selisih Waktu ( s )

C. Hukum Ohm
Pada tahun 1827, seorang ahli fisika bangsa Jerman bernama George
Simon Ohm ( 1789-1854 ) menemukan hubungan antara arus dan tegangan listrik.
Kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan
tegangan yang menimbulkannya. Pernyataan ini disebut hukum ohm. Dalam bentuk
persamaan , hukum ini di tulis :

V = i.R
- Dalam persamaan tersebut, R dapat dianggap sebagai tetapan kesebandingan.
Tetapan ini selanjutnya disebut hambatan listrik ( Resistor ).

I=𝑽
𝑹

Ket :
I = kuat arus ( Ampere )
V = tegangan atau beda potensial ( Volt )
R = hambatan ( Ohm )
D. Hambatan Listrik

Besar hambatan listrik pada suatu penghantar di pengaruhi oleh jenis bahan dari
penghantar tersebut. Besarnya hambatan listrik tersebut dapat di rumuskan :

𝐋
R=𝝆
𝑨

Ket :
R = hambatan listrik ( Ω )
𝜌 = Hambatan Jenis penghantar
( Ω / m ) L = Panjang Kawat ( m
)
A = Luas penampang kawat penghantar ( m2 )

Percoban-percobaan yang teliti mununjukan bahwa hambatan suatu penghantar


besarnya:

1. Sebanding dengan panjang penghantar (L). artinya, semakin panjang kawat maka
hambatannya semakin besar.
2. Berbanding terbalik dengan dengan luas penampang penghantar (A). artinya,
semakin luas penmapang penghantar maka hambatnnya semakin kecil.
3. Sebanding dengan hambatan jenis dari bahan kawat (ρ). Artinya. Jika bahan
kawat penghantar memiliki hambatan jenis yang besar maka hambatan jenis yang
besar maka hambatan penghantar dari bahan itu besar.

E. Pengaruh Suhu Terhadap Hambatan Jenis

Besarnya hambatan listrik pada suatu bahan penghantar juga dipengaruhi oleh
suhu badan tersebut, persamaan matematisnya adalah :

R = R0 + ∆R ∆R = R0 ( 1 + α . ∆T )

• Ket :
R0 = besar hambatan listrik semula ( ohm )

R = besar hambatan listrik setelah suhunya ( ohm )


α = Koefisien suhu ( 0C -1 )
∆t = perubahan suhu ( K )
∆R = perubahan besar hambatan listrik ( ohm )
F. Hukum Kirchof
Menurut hukum kirchof 1, jumlah arus yang masuk pada suatu titik
percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari ttik percabangan itu.

Ʃ 𝑖 masuk = Ʃ i

keluar i1

+ i2 = i3

+ i4

SOAL DAN JAWABAN

1. Terdapat tiga buah pegas di susun seri dengan besar hambatan masing-masing 100 Ω, 200
Ω, dan 300 Ω. Tentukan besar hambatan penggantinya?
Penyelesaian:
Diketahui:
R1 = 100 Ω
R2 = 200 Ω
R3 = 300 Ω
Ditanyakan: Rs = ….?
Jawab
Rs = R1 + R2 + R3 = 100 + 200 + 300 = 600 Ω
2. Arus sebesar 9 A mengalir pada kawat penghantar yang memiliki beda potensial 35volt.
Hitung besar muatan yang mengalir tiap menit!

Pembahasan :

q = i .t

q = 9 . 60

q = 540 C
3. Sebuah kawat konduktor BC pada jembatan wheatstone panjangnya 2 m dengan
hambatan 300 ohm. Pada saat galvanometer menunjuk nol, panjangnya menjadi 90 cm.
Hitung nilai hambatan Rx tersebut!

Pembahasan :

l AB = l1 +  l2

200 = 90 + l2

l2 = 110 cm

Rx . l1 = R . l2

Rx . 90 = 300 . 110

Rx = 366,7 ohm
BAB III
KESIMPULAN

Arus bolak-balik merupakan arus yang arah dan besarnya setiap saat berubah-
rubah. Arus bolak-balik dalam dunia kelistrikan banyak digunakan. Arus bolak-balik
berbentuk gelombang. Arus bolak-balik dapat dibedakan menjadi 3 macam bentuk
gelombang yaitu :
1) Gelombang Sinusoidal,
2) Gelombang Kotak ( segi empat ), dan
3) Gelombang segitiga
Bentuk arus dan tegangan bolak-balik adalah seperti di bawah ini :
i = Im sinω t
v = Vm sinω t
Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat
menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang
seperti arus searah.
Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat
tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.
Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi
induktif, dan reaktansi capasitif.
Listrik Arus Searah (Direct Current atau DC) adalah aliran elektron dari suatu titik
yang energi potensialnya tinggi ke titik yang lebih rendah. Pada umumnya sumber arus
listrik searah adalah baterai seperti aki dan elemen volta dan juga panel surya. Selain dari
aki sumber arus searah didapat juga melalui arus bolak balik yang yang dirubah menjadi
arus searah yaitu dengan menggunakan penyearah (Rectifier).
Arus searah biasanya mengalir pada sebuah konduktor. Walaupun, mungkin saja
arus searah biasanya mengalir pada semi-konduktor, isolator dan ruang hampa udara
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2017. Arus Bolak Balik. “https://nisrinafp98.blogspot.com/2017/05/arus-bolak-


balik.html”. Diakses pada Hari Senin, tanggal 29 Maret 2021, pukul 15.30 WITA.

Makalah Mahasiswa FMIPA UNHAS, 2013. Makalah Arus Bolak Balik.


“https://dokumen.tips/download/link/makala-arus-bolak-balik”. Diakses pada Hari
Senin, tanggal 29 Maret 2021 pukul 15.30 WITA.

Anonim, 2017. Materi Arus Bolak Balik. “http://teknikfisikaku.blogspot.com/2017/10/materi-


arus-bolak-balik.html”. Diakses pada Hari Senin, tanggal 29 Maret 2021, pukul
15.30 WITA.

Anonim, 2017. Materi Arus DC. “https://nur07alfiati.wordpress.com/listrik-arus-


searah/. Diakses pada Hari Senin, tanggal 29 Maret 2021, pukul 15.30 WITA.

Anda mungkin juga menyukai