Anda di halaman 1dari 16

BAB V

HAMBATAN LISTRIK

5.1 Tujuan

1. Apa itu arus AC dan DC?


2. Bagaimana hubungan antara tegangan dan arus listrik dalam penghantar dengan
hambatan yang berbeda?
3. Bagaimana cara menentukan hambatan suatu penghantar menggunakan voltmeter
dan ammeter?
4. Bagaimana cara mengidentifikasi hubungan jenis rangkaian dengan tegangan yang
mengalir?
5. Bagaimana cara menghitung daya,arus dan tegangan pada suatu rangkaian listrik?

5.2 Teori Dasar

Arus listrik adalah sebuah aliran yang terjadi akibat jumlah muatan listrik yang mengalir dari
satu titik ke titik lain dalam suatu rangkaian tiap satuan waktu. Arus listrik juga terjadi akibat
adanya beda potensial atau tegangan pada media penghantar antara dua titik. Semakin besar
nilai tegangan antara kedua titik tersebut, maka akan semakin besar pula nilai arus yang
mengalir pada kedua titik tersebut. Satuan arus listrik dalam internasional yaitu A (ampere),
yang dimana dalam penulisan rumus arus listrik ditulis dalam simbol I (current)

Q
I= atau Q = I x T
T

Keterangan :

I = kuat arus listrik (Ampere)

Q = Banyaknya muatan listrik (Coulomb) t = waktu (second)

1
KELOMPOK 10 GALILEO
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEI

Arus listrik yang mengalir dari sumber arus listrik tersebut dapat Kita bedakan
menjadi dua macam yaitu:

1. Arus Bolak-Balik (Alternating Current)

Arus bolak-balik (AC) adalah arus yang mengalir dengan polaritas yang berubah
dan Dimana masing-masing terminal polaritasnya bergantian. umumnya arus ini
adalah arus yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti alat-alat
Elektronika yang dipakai dalam rumah kita. arus listrik ini Hasilkan oleh
pembangkit tenaga listrik yang bernama generator yang ada pada pembangkit
listrik.

2. Arus Searah (Direct Current)

Arus searah (DC) merupakan arus yang mengalir dengan arah yang tetap
(konstan) dengan masing-masing terminal selalu tetap pada polaritasnya. Arus
listrik ini bisa terjadi karena berasal dari akumulator (accu). Arus listrik searah ini
dapat dihasilkan dengan cara merubah arus AC atau DC menggunakan power
supply dengan diwarnai sebagai penyearah arus yang dapat menyearahkan arus
bolak-balik menjadi arus searah.

Daya listrik adalah kemampuan suatu peralatan listrik untuk melakukan usaha
akibat adanya perubahan kerja dan perubahan muatan listrik tiap satuan waktu.
Besarnya daya listrik yang dilakukan oleh peralatan listrik dipengaruhi oleh
keberadaan tegangan listrik, kuat arus listrik, dan hambatan listrik di dalam
rangkaian listrik tertutup, serta keadaannya terhadap waktu. Ketiga besaran
listrik tersebut menjadi penentu dari besarnya daya listrik yang diperlukan oleh
peralatan listrik untuk bekerja secara optimal. Nilai daya listrik umumnya
dicantumkan pada label peralatan listrik untuk menunjukkan besarnya energi
yang dibutuhkan oleh perangkat listrik untuk dapat bekerja tiap satuan waktu.

Asumsi arus biaya dalam arus AC lebih rumit karena tegangan sinusoidal dan
arusnya berubah secara kontinyu dalam amplitudo dan dapat keluar atau masuk
fase. ada beberapa sirkuit AC yang sekaligus memiliki komponen resistor resistif

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 2


KELOMPOK 10 GALILEO
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEI

dan reaktif. Sama halnya dengan rangkaian DC. Watt (w) adalah ukuran dasar dari
daya listrik. kesimpulan untuk daya pengukuran pada rangkaian AC dan DC
adalah:

P=VxI

Keterangan :

P = Daya / Energi listrik (watt)

V = Tegangan / Beda potensial (volt) I = Arus (Ampere)

Rangkaian listrik adalah suatu kumpulan elemen atau komponen listrik yang
saling dihubungkan dengan cara-cara tertentu dan paling sedikit mempunyai satu
lintasan tertutup. Resistor (R) Salah satu elemen dari rangkaian listrik yang
memiliki struktur menahan arus listrik/berfungsi untuk membatasi arus listrik
yang mengalir. Rangkaian listrik dari resistor dapat kita bagi menjadi 2 macam
yaitu:

1. Rangkaian Seri

Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang


proses penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan. Komponen di
dalam rangkaian tersebut disusun dengan satu jalur. Pada rangkaian seri jika
sejumlah muatan Q keluar dari hambatan R1, muatan Q juga pasti akan masuk ke
resistor R2. Jadi muatan dengan jumlah yang sama melewati kedua resistor pada
selang waktu tertentu. Maka dapat dituliskan. Untuk sebuah rangkaian seri yang
terdiri atas dua resistor, arusnya sama besar pada kedua resistor karena jumlah
muatan yang melewati R1 pasti juga melewati R2 dalam selang waktu yang sama.
Hambatan total pada rangkaian seri dapat dirumuskan :

Rseri = R1+R2+R3

2. Rangkaian Pararel

Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang


proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun. Sederhananya,

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 3


KELOMPOK 10 GALILEO
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEI

rangkaian tersebut terhubung dengan cara berderet. Sehingga sumber arus listrik
yang ada di dalamnya bercabang-cabang. Setia komponen yang ada di dalam
rangkaian paralel memiliki besar tegangan yang sama.

Jika muatan mencapai titik a yang disebut sebuah percabangan, muatan tersebut
terpecah menjadi dua bagian, yang satu melewati R1 dan sisanya melewati R2.
Sebuah percabangan adalah suatu titik dalam sebuah rangkaian dimana arus
dapat terpecah. Perpecahan ini dapat menghasilkan arus pada masing-masing
resistor yang lebih kecil dari pada arus yang keluar. Ketika resistor-resistor
dihubungkan

secara paralel, beda potensial pada resistor adalah sama.

1
= 1 + 1 + 1 ….
R totalR1R2R3

Pada tahun 1827 seoarang ahli fisika jerman, George Simon Ohm menemukan
hubungan antara arus listrik (I) yang mengalir melalui suatu rangkaian dengan
tegangan yang dipasang dalam rangkaian (V). Ohm menyatakan bahwa:

V=IxR

Keterengan :

V = Tegangan (Volt)

I = Kuat arus (Ampere) R = Hambatan (Ohm)

Pada rangkaian listrik yang terdapat banyak cabang atau kompleks digunakan
Hukum Kirchhoff, yang ditemukan oleh ilmuwan Jerman bernama Gustav
Kirchhoff (1824–1887). Ia orang yang pertama menemukan dua hukum yang
sangat berguna untuk menganalisis kuat arus, tegangan dan hambatan listrik
dalam suatu rangkaian listrik. Hukum I Kirchhoff, tentang kuat arus listrik pada

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 4

Σ𝐼𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = Σ𝐼𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
KELOMPOK 10 GALILEO
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEI

titik cabang yang berbunyi “jumlah kuat arus yang masuk dalam titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”,
mempunyai rumus :

Hambatan listrik merupakan sifat suatu benda atau bahan untuk menahan atau
menentang aliran arus listrik. Besarnya hambatan pada sebuah rangkaian listrik
menentukan jumlah aliran arus listrik pada rangkaian untuk setiap tegangan yang
diberikan pada rangkaian sesuai dengan prinsip hukum ohm. Besar hambatan
penghantar ditentukan oleh panjang, luas penampang dan hambatan jenis
penghantar.

Hubungan Hambatan Listrik dengan Tegangan dan Arus Listrik ini juga dapat
dianalogikan dengan sebuah tangki air yang berada pada ketinggian tertentu di
atas tanah. Di dasar tangki tersebut terdapat sebuah pipa air yang digunakan
untuk mengaliri air. Jumlah air pada tangki air dapat diibaratkan sebagai muatan
listrik sedangkan tekanan di ujung selang mewakili tegangan listrik, aliran air
mewakili aliran arus listrik dan ukuran diameter pipa air dapat dianggap sebagai
resistansi.

Semakin banyak air di dalam tangki, semakin tinggi tekanan pada ujung selang air
tersebut. Sebaliknya, seiring dengan berkurangnya air didalam dalam tangki,
tekanan air pada ujung selang air tersebut juga akan berkurang. Jumlah air yang
mengalir juga akan berkurang. Demikian juga semakin kecilnya diameter pipa air,
semakin sedikit air yang dapat mengalir.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 5


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

5.3 Metodologi Peneletian


5.3.1 Skema Proses
1.Percobaan 1 Hukum Ohm (R=50 ohm)

Pilih tegangan keluar dari 2v dari catudaya

Nyalakan caru daya lalu tutup saklar

Baca tegangan dan arus listrik yang


mengalir melalui resistor tersebut

Buka saklar dan matikan catu daya

Pilih tegangan keluar 4 V dari catu daya

Ulangi langkah diatas sampai


mendapatkan V dan I yang mengalir pada
rangkaian

Lakukan analisa dan kesimpulan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 6


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

1. Percobaan 2 hukum Ohm (R=100 Ohm)

Pilih tegangan keluar dari 2v dari catu


daya

Nyalakan caru daya lalu tutup saklar

Baca tegangan dan arus listrik yang


mengalir melalui resistor tersebut

Buka saklar dan matikan catu daya

Pilih tegangan keluar 4 V dari catu daya

Ulangi langkah diatas sampai


mendapatkan V dan I yang mengalir
padarangkaian

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 7


Lakukan analisa dan kesimpulan
KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

5.3.2 Penjelasan Skema Proses


A. Percobaan 1 hukum Ohm (R = 50 Ohm)
1. Tegangan keluah dari 2v catu daya dipilih.
2. Catu daya dinyalakan dan saklar dinyalakan
3. Tegangan diatur ke 0 volt
4. Mutimeter disambungkan pada resistor dan saklar
5. Dilihat jarum yang berada di multimeter ada di skala
6. Setlah mendapatkan arusnya dicatat di lembar kerja
7. Buatlah kesimpulan

B. Percobaan 2 Hukum Ohm (R = 100 Ohm)


1. Tegangan keluah dari 2v catu daya dipilih.
2. Catu daya dinyalakan dan saklar dinyalakan
3. Tegangan diatur ke 0 volt
4. Mutimeter disambungkan pada resistor dan saklar
5. Dilihat jarum yang berada di multimeter ada di skala
6. Setelah mendapatkan arusnya dicatat di lembar kerja
7. Analisa dan kesimpulan.

5.4 Alat dan bahan


5.4.1 Alat
1. Catu daya : 1 Buah
2. Skalar SPST : 1 Buah
3. Kabel : 2 Buah
4. Multimeter : 1 Buah

5.4.2 Bahan
1. Resistor 50 daya 5 W : 1 Buah
2. Resistor 100 daya 5 W : 1 Buah
3.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 8


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

Percobaan 1 Hambatan 50 Ω

Berdasarkan Alat Berdasarkan Perhitungan


ArusListrik Tegangan Hambatan Hambatan Tegangan ArusListrik
No.
I pada V pada Ω pada Ω V I
Multimeter Catu Resistor (Ohm) = (Volt) (Ampere)
(Ampere) Daya (Ohm) V
(Volt) I

1. 0,01 0 50 0 0 0
2. 0,06 3 50 50 3 0,06
3. 0,115 6 50 52,17 5,9 0,11
4. 0,175 9 50 51,42 8,9 0,17
5. 0,225 12 50 53,33 11,9 0,22

Percobaan 2 Hambatan 100 Ω


Berdasarkan Alat Berdasarkan Perhitungan

ArusListrik Tegangan Hambatan Hambatan Tegangan ArusListrik


No. I pada V pada Ω pada Ω V I
Multimeter Catu Resistor (Ohm) = (Volt) (Ampere)
(Ampere) Daya (Ohm) V
(Volt) I

1 0,01 0 100 0 0 0

2 0,35 3 100 2,1 0,73 1,4

3 0,06 6 100 2,5 0,15 2,4

4 0,09 9 100 2,5 0,22 3,6

5 0,12 12 100 2,5 0,3 4,8

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 9


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

Pengolahan data
Percobaan 50 Ω
1. Nilai Kuat Arus (I) Pada Multimeter
ST
I= x SA
SM
0.4
1. x 0,25 = 0.01 A
10
2.4
2. x 0,25 = 0.06 A
10
4,6
3. x 0,25 = 0.115 A
10
7
4. x 0,25 = 0.175 A
10
9
5. x 0,25 = 0.225 A
10

2. Hambatan Listrik
V
R=
I
0
1. =0 Ω
0,01
3
2. =50 Ω
0,06
6
3. =52,17 Ω
0,115
9
4. =51,42 Ω
0,175
12
5. =53,33 Ω
0,225

3.Tegangan Listrik
V=IxR
1. 0,01 x 0 = 0 V
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1
KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

2. 0,06 x 50 = 3 V
3. 0,115 x 52,17 = 5,9 V
4. 0,0175 x 51,42 = 8,9 V
5. 0,225 x 53,33 = 11,9 V

4.Kuat Arus Listrik


V
R=
I
0
1. =0 A
0
3
2. =0,06 A
50
5,9
3. =0,11 A
52,17
8,9
4. =0,17 A
51,42
11,9
5. =0,22 A
53,33
Grafik

Grafik 50 OHM
14
11.9
12

10
8.9
Alus Listrik(Amoere)

8
5.9
6

4
3

2
0
0
0 0.06 0.11 0.17 0.22
Tegangan(Volt)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

Percobaan 2
Hambatan 100 Ω
1.Nlai Kuat Arus (I) Pada Multimeter
ST
I= x SA
SM
0.01
1. x 0,25 = 0.01 A
10
1.4
2. x 0,25 = 0.35 A
10
2,4
3. x 0,25 = 0.06 A
10
3,6
4. x 0,25 = 0.09 A
10
4,8
5. x 0,25 = 0.12 A
10

2.Hambatan Listrik
V
R=
I
0
1. =0 Ω
0,01
3
2. =2,1 Ω
1,4
6
3. =2,5 Ω
2,4

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

9
4. =2,5 Ω
3,6
12
5. =2,5 Ω
4,8

3.Tegangan Listrik
V=IxR
1. 0,01 x 0 = 0 V
2. 0,35 x 2,1 = 0,73 V
3. 0,06 x 2,5 = 0,15 V
4. 0,09 x 2,5 = 0,22 V
5. 0,12 x 2,5 = 0,3 V
4.Kuat Arus Listrik
V
R=
I
0
1. =0 A
0
2,94
2. =1,4 A
2,1
6
3. =2,4 A
2,5
9
4. =3,6 A
2,5
12
5. =4,8 A
2,5
Grafik

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

GRAFIK 100 OHM


6

5 4.8
Arus Listrik(Ampere)

4 3.6

3
2.4
2
1.4
1
0
0
0 0.3 0.15 0.22 0.73
Kuat Arus(Volt)

5.6 Analisa
Pada praktikum kali ini membahas mengenai hambatan listrik. Semua arus
listrik yang mengalir pada aru listrik didalamnya terdapat electron. Hasil
percobaan nilai besar disipasi dalam setiap pengukuran dan pengamatan berbeda
karena besar dari suatu panas disipasi dipengaruhi oleh adanya perbedaan waktu
pada masing-masing rangkain karena semakin banyak atau besar waktu yang
dikeluarkan maka semakin besar pula nilainya.
Besarnya kuat arus listrik itu dipengaruhi oleh tenaga pembangkit listrik
semakin besar tenaganya semakin besar juga kuat arusnya, semakin kecil
tenaganya semakin kecil juga kuat arusnya kecepatan perpindahan arus listrik
dapat disebut dengan laju.
Arus listrik dibagi menjadi dua yaitu arus bolak-balik dan arus searah. Arus

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1


KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

bolak-balik adalah arus yang mengalir dengan polaritasnya bergantian. Sedangkan


arus searah adalah arus yang mengalir dengan arah yang searah (konstan) dengan
masing- masing terminal selalu tetap pada polaritasnya. Adapun kesalahan yang
dapat terjadi pada praktikum kali ini, diantaranya ; Ketidaktelitian pada saat
melihat jarum multimeter ,Alat yang digunakan kurang berfungsi dengan baik
,Tungkai multimeter tidak tepat sesuai tempatnya
Arus listrik merupakan aliran electron-elektron dari atom ke atom yang
terjadi pada sebuah penghantar dengan kecepatan dalam waktu tertentu. Penyebab
timbulnya arus listrik dikarenakan adanya beda potensial pada kedua ujung
penghantar yang terjadi karena mendapatkan suatu tenaga untuk mendukung
electron-elektron tersebut berpindah-pindah tempat.
Sehingga dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa besarnya tegangan
listrik dalam sebuah rangkaian sebanding dengan kuat arus listriknya tetapi arus
listrik berbanding terbalik dengan hambatan arus listrik dapat mengalir melalui
penghantar disebabkan adanya perbedaan tegangan atau beda potensial yang ada
diantara dua titik didalam penghantar.

5.7 Kesimpulan
1. Rangkaian seri adalah sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang proses
penyusunannya dilakukan menggunakan cara berurutan
2. Rangkaian pararel adalah sebuah rangkaian elektronik atau listrik yang
proses penyusunannya dilakukan secara sejajar atau bersusun
3. Resistor adalah elemen dari rangkaian listrik yang memiliki struktur
menahan arus listrik atau berungsi untuk membatasi arus listrik yang
mengalir
4. Tegangan listrik dalam rangkaian akan bertambah jika arus yang mengalir
dalam rangkaian bertambah
5. Hokum Kirchoff berbunyi “jumlah kuat arus yang masuk dalamtitik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik
percabangan”
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1
KELOMPOK 10
BAB V HAMBATAN LISTRIK GALILEO GALILEI

6. Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur besar tegangan
listrik yang ada disuatu rangkaian listrik dalam besaran dan satuan tertentu
7. Sedangkan ammeter adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk
mengukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR T.A 2022/2023 1

Anda mungkin juga menyukai