Anda di halaman 1dari 8

NAMA: NURUL AMELIA MALIK

NIM: 200104502001

TOPIK

“RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK”

A. Epistemologi Rangkaian Arus Bolak-Balik


Arus bolak-balik atau altenating current (AC) merupakan arus dan
tegangan listrik yang besarnya berubah terhadap waktu dan mengalir dalam dua
arah. Arus bolak-balik biasanya dimanfaatkan untuk peralatan elektronik. Sumber
arus bolak-balik prinsip kerjanya yaitu terjadi perputaran kumparan dengan
kecepatan sudut tertentu yang berada dalam medan magnetik. Jenis-jenis
rangkaian dalam rangkaian AC adalah rangkaian resistor, rangkaian induktor, dan
rangkaian kapasitor.
Setiap saat arus ini bisa dalam keadaan maksimum atau minimum.
Pada saat arus dan tegangan mencapai nilai maksimum yang bersamaan,
dikatakan arus dan tegangan dalam keadaan sefase. Dalam bentuk
persamaan matematis persamaan arus dan tegangan dalam rangkaian AC
dituliskan sebagai berikut:

Keterangan untuk besaran di atas, i dan v merupakan arus dan


tegangan sesaat. Sedangkan untuk im dan Vm adalah arus dan tegangan
maksimum yang besatuan ampere dan volt. Komponen yang kerap kali
dihubungkan dengan rangkaian AC meliputi resistor, induktor, dan
kapasitor.
Rangkaian resistor jika dihubungkan dengan arus bolak balik maka
akan menghasilkan penurunan potensial listrik dalam rangkaian atau kata
lain sebagai pembatas arus yang masuk.
Berdasarkan grafik terlihat bahwa tegangan dan arus berada pada keadaan
sefase artinya mencapai nilai maksimum pada saat yang sama. Sebuah
resistor dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, besarnya
tegangan pada resistor sama dengan tegangan sumber.
Dengan mengasumsikan beda fase tegangan dan arus nol, persamaan
tegangan dapat dituliskan seperti pada gambar di bawah ini

Oleh karena itu, daya yang didisipkasikan dalam resistor dapat dituliskan
pula sebagai berikut:

Jika mengambil sudut fase satu putaran, kuadrat arus rata-rata dari
rangkaian akan sama dengan kuadrat arus maksimum rata-rata dikalikan
dengan kuadrat sin theta =1/2.

Akar dari kuadrat rata-rata arus yang mengalir dalam rangkaian inilah
yang disebut bsebagai arus efektif. Arus efektif ini menunjukkan arus yang
terbaca dalam amperemeter. Nilai arus efektif ini konstan sama seperti
arus searah.
Ketika arus listrik dinyatakan dalam bentuk tegangan dengan hambatan
sesuai hukum Ohm, maka diperoleh tegangan efektif dalam rangkaian
dapat dihitung sebagai berikut:

Sedangkan besaran lain seperti daya yang didipasikan dalam rangkaian


sama seperti daya yang didipasikan dalam rangkaian arus searah seperti
biasa.

Bentuk fasor (phase vector) untuk arus dan tegangan dalam rangkaian
listrik resistor yang terhubung dengan sumber tegangan bolak balik akan
memiliki fase yang sama (ini menunjukkan fasor arus dan tegangan akan
sejajar dalam lurus dalam arah yang sama seperti pada gambar di bawah
ini).

Rangkaian kapasitor merupakan rangkaian yang unikdimana


rangkaian ini  dapat menyimpan energi listrik sementara. Kapasitor jika
dialiri arus bolak  balik akan menimbulkan resistansi semu  atau biasa
disebut reaktansi kapasitif.
Jika kita melihat tegangan pada ujung-ujung induktor, tegangan tersebut
dipengaruhi oleh nilai induktansi kumparan. Dari hukum Henry kita
mengetahui bahwa tegangan pada ujung-ujung induktor adalah

Dari persamaan terakhir kita mendapatkan sebuah besaran baru yang


dinamakan reaktansi induktif yang menunjukkan hambatan induktor ketika
dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik. Sekarang mari perhatikan
fungsi arus dan tegangan. Kedua besaran ini mempunyai fungsi yang
berbeda yaitu untuk arus sin dan untuk tegangan cos. Kalau kedua besaran
tersebut disamakan fungsinya dalam bentuk sin akan diperoleh

Grafik keduanya digambarkan dalam gambar dua di atas, dimana tegangan


pada waktu yang sama mendahului arus sebesar 90 derajat atau
seperempat fase. Untuk tegangan efektif pada ujung ujung induktor
merupakan perkalian arus efektif dengan reaktansi induktif.

Sebuah kapasitor memiliki karakteristik yang dapat menyimpan energi


dalam bentuk muatan listrik ketika dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-
balik maupun tegangan searah. Kapasitor yang dialiri arus bolak-balik akan
timbul resistansi semu atau biasa disebut dengan reaktansi kapasitif. Besar
nilai reaktansi kapasitif bergantung pada besarnya nilai kapasitansi kapasitor dan
frekuensi sudut arus.

Jika kita melihat muatan yang tersimpan dalam kapasitor, persamaanya


dapat dituliskan dengan persamaan di bawah ini.

Sekarang marilah tinjau tegangan yang berada diujung-ujung kapasitor,


dengan menggunakan hukum II Ohm didapatkan persamaan.

Persamaan terakhir di atas menunjukkan bahwa tegangan atau beda


potensial dalam kapasitor akan tertinggal 90 derajat terhadap arus pada
waktu yang sama. Dari persamaan di atas pula diperoleh sebuah besaran
baru yang dinamakan rekatansi kapasitif yang dirumuskan sebagai berikut:

Xc merupakan reaktansi kapasitif yang nilainya bergantung pada frekuensi


getaran listrik (Ohm), dan Vc merupakan tegangan efektif pada ujung-
ujung kapasitor yang bisa diukur menggunakan alat ukur.
B. Ontologi Rangkaian Arus Bolak-Balik
Nikola Tesla yang merupakan anak ke empat dari lima bersaudara ini
memang sejak kecil sudah menyukai pelajaran hitung-hitungan seperti
fisika, mekanika dan matematika. Lalu dia melanjutkan pendidikannya di
Universitas Teknologi Graz di Austria. Dari sinilah ia belajar tentang ilmu
kelistrikan sehingga mencoba membuat arus listrik bolak-balik yang bisa
diterapkan pada motor listrik arus searah dengan tujuan agar lebih efisien.
Nikola Tesla dianggap sebagai seorang ilmuwan listrik paling hebat
yang pernah ada meskipun tidak begitu dikenal. Mungkin kebanyakan
orang lebih mengenal Thomas Alfa Edison yang merupakan penemu arus
searah. Jika kita membandingkan keduanya maka bisa terjadi perang arus
dimana Nikola merupakan penemu arus listrik bolak-balik sedangkan
Edison merupakan penemu arus searah.
Pria yang lahir pada tahun 1856 ini telah memenangkan perang arus
antara Thomas Alfa Edison dan George Westinghouse untuk menetapkan
apakah arus AC dan DC bisa digunakan untuk transmisi listrik. Arus
bolak-balik atau dalam bahasa inggrisnya merupakan AC (Alternating
Current).
AC (Alternating Current) merupakan arus listrik yang besarannya
bisa berubah-ubah ketika dalam proses bolak balik. Arus listrik bolak balik
biasa digunakan untuk penyaluran listrik dari PLN ke tiap rumah namun
bisa juga diaplikasikan menjadi sinyal radio. Listrik yang Ada gunakan
saat ini tidak lepas dari penemu arus bolak-balik – Nikola Tesla

C. Aksiologi Rangkaian Arus Bolak-Balik


Arus bolak-balik (arus Alternating Current disingkat (AC)) adalah
suatu arus listrik yang arahnya membalik dengan frekuensi f. Dalam
kehidupan sehari-hari, arus bolak-balik (AC) banyak digunakan di rumah-
rumah, kantor-kantor dan pabrik-pabrik. Arus bolak balik sering dikaitkan
dengan penggunaan setrika listrik, kompor listrik, televisi, kipas angin,
dan masih banyak lagi.
Peralatan peralatan listrik kebanyakan dirangkai dengan posisi sebagai
tahanan listrik R seperti pada gambar di bawah. Sambungan televisi pada
sumber tegangan bolak-balik ditunjukkan sebagai berikut
SUMBER/RUJUKAN
Adistiana, Karina Dwi. 2018. Rangkaian arus Bolak-Balik: Resistor, Induktor, dan
Kapasitor | Fisika Kelas 12. https://blog.ruangguru.com/rangkaian-arus-bolak-balik
(diakses tanggal 29 Januari 2021)
Fisika XII. 2016. Rangkain Arus Bolak-Balik (AC).
http://www.fisikasekolah.com/2016/11/rangkaian-arus-bolak-balik-ac.html
(diakses tanggal 29 Januari 2021)
Nur. 2020. Arus Bolak Balik: Rangkaian, Rumus, & Contoh Soal.
https://rumuspintar.com/arus-bolak-balik/ (diakses tanggal 29 Januari 2021)
Segalaserbaserbi. 2020. Penerapan atau Penggunaan Listrik AC dan DC dalam Kehidupan
Sehari-hari. https://segalaserbaserbi.blogspot.com/2020/05/penerapan-atau-
penggunaan-listrik-ac.html (diakses tanggal 29 Januari 2021)
Wink. 2020. Penemu Arus Bolak Balik – Nikola Tesla. https://www.penemu.co/penemu-
arus-bolak-balik-nikola-tesla/ (diakses tanggal 29 Januari 2021)

Anda mungkin juga menyukai