ABSTRACT
grafis dengan regresi linear hubungan satu jenis kayu berbeda dengan kayu
kekuatan dan umur bahan. lainnya. Perbedaan tersebut
Kemudian diuraikan dan menyebabkan terjadinya perbedaan
dibahas secara deskriptif menuju ke ketahanan awet dan kekuatan kayu.
arah kesimpulan dengan merujuk
kepada tujuan. a. Jenis kayu bahan kapal, sifat dan
kekuatannya
HASIL DAN PEMBAHASAN Empat jenis kayu digunakan
Kayu bahan kapal banyak sebagai bahan kapal yang diteliti yaitu:
macam ragam jenis maupun sifatnya. kayu malas (Parastemonurophylum),
Hal ini tergantung dari keadaan kompas (Compassia sp), loban (Vitex
anatomi yang menyusunnya maupun pubercens Vahl), dan meranti (Shorea
susunan kimiawinya yang sp). Jenis dan sifat kayu (awet dan
mempengaruhi sifat mekanikanya. kuat) serta tempat pemakaiannya
Kayu tersusun dari sel-sel selulosa sebagai bahan pada pembuatan kapal
yang disatukan oleh lignin. Akan tetapi adalah seperti yang diterakan dengan
baik susunan selulosa sebagai suatu rinci pada Tabel 1 berikut ini:
jaringan serat maupun lignin antara
Tabel 1. Jenis kayu kelas awet dan kuat serta pemakaiannya pada kapal
Nama Kelas
No Nama Latin Pemakaian
dagang Awet Kuat
1 Kompas Compassia malacensis III-IV I-II Lunas
Lunas luas
2 Malas Parastenon sp. II-III I
Dasar mesin
Linggi haluan
Linggi dalam
Casco
Tiang as
3 Loban Vitex pubercens Vahl I I-II
Tiang utama
Dasar mesin
Balok geladak
Gading-gading
Dinding lambung
Papan geladak
Pisang-pisang
4. Meranti Shorea platiclados II-III II-IV Dek kapal
Dinding angin
Transom
Papan tenda
Sumber: BKI (1989) untuk standar kelas awet dan kuat.
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009)
Pelapukan : 135-146
Kapal Kayu 138
Berat
Jenis Volume Massa Kuat Kuat
Jenis Kt/BJ Kb/BJ
Kayu (cm3) (gr) tekan bahan
Kempas 112,5 130,66 1,16 63.28 703,11
Laban 112,5 101,80 0,90 52.71 585,82
Malas 112,5 115,80 1,03 63.28 703,11
Meranti 112,5 91,27 0,81 31.96 355,11
Dari Tabel 1. terlihat bahwa kayu memiliki berat jenis terendah yaitu 0,
kempas memiliki berat jenis tertinggi 81 gr/cm3 tidak digunakan sebagai
yaitu 1,16 gr/cm3 . Kayu kerangka kapal. Lagipula kayu
inimempunyai serat kasar yang padat meranti mudah diserang hewan laut
dan keras, termasuk kelas kuat I. seperti kapang, teritip dan juga jamur
Dengan sifatnya yang demikian itu, sebagai perusak kayu. Tetapi meranti
kayu kempas digunakan sebagai lunas cocok digunakan sebagai dinding
pada kapal perikanan. Meranti kapal.
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009) : 135-146
Pelapukan Kapal Kayu 141
Dari Tabel 2 diketahui hasil uji satu tahun untuk kayu kempas bernilai
tekan bahan kayu masing-masing 63,28 kN merupakan yang tertinggi
kapal, adalah bahan berumur pakai kekuatannya. Sedangkan nilai terendah
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009) : 135-146
Pelapukan Kapal Kayu 142
ialah kayu meranti dengan nilai 31,96 gaya, terendam di dalam air dan
kN. Untuk kapal berumur 10 tahun merupakan tumpuan dasar kekuatan
nilai kekuatan tertinggi ialah loban seluruh kapal. Setelah dipakai sepuluh
dengan nilai 43,31 kN dan nilai tahun kekuatannya menjadi 398,67
terendah ialah kayu meranti sebesar kN/m2 artinya berkurang sebesar
31,11 kN. Untuk kapal berumur 15 304,44 kN/m2 atau terjadi pelapukan
tahun nilai kekuatan tertinggi ialah sekitar 43 % dan setelah 15 tahun
kayu loban sebesar 41,56 kN. kekuatannya menjadi 258,78 kN/m2.
Sedangkan nilai kekuatan tekan Sedangkan kayu loban mempunyai
terendah ialah kayu malas dengan nilai kekuatan sebesar 461,78 kN/m2 untuk
23,29 kN. Kayu yang kuat belum yang berumur setahun sebagai bahan
tentu bisa bertahan lama atau awet. kapal. Setelah 10 tahun menjadi
atau menurun kekuatannya %. 15
b. Pelapukan tahun kemudian kekuatan kayu loban
Dari Tabel 2 di atas juga dapat tinggal sebesar atau menurun %
diketahui kekuatan bahan kayu dari umur setahun. Keadaan itu ada
berdasarkan kuat tekan, yakni kayu kaitannya dengan kedudukan kayu
kompas berkekuatan 703,11 kN/m2 loban sebagai gading-gading dan
tertinggi di antara jenis kayu yang linggi, yang relatif tidak selalu
dipakai. Oleh sebab itu kayu terendam di dalam air, kecuali ujung
kempas dipakai sebagai lunas yang bawahnya yang berada di bagian dasar
sering berhadapan dengan berbagai kapal.
.
Jurnal PERIKANAN dan KELAUTAN 14,2 (2009) : 135-146
Pelapukan Kapal Kayu 143
Kempas
Kekua tan Ba ha n Loban Haluan
Loban Buritan
Loban Gading
70
Meranti
y = -2.8773x + 65.747 Linear (Meranti)
R2 = 0.9978
Linear (Kempas)
60
Linear (Loban Gading)
Linear (Loban Buritan)
y = -0.8472x + 53.006 Linear (Loban Haluan)
50
y = -0.7938x + 52.24 R2 = 0.924
Kuat tekan (KN)
R2 = 0.9767
40 y = -0.9184x + 53.679
R2 = 0.9242
30 y = -0.1163x + 32.128
R2 = 0.9767
20
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Tahun Pe makaian
Kempas
Ke k uatan Bahan (k N/m 2)
Loban haluan
750
Loban buritan
Loban gading
700
y =- 31.987x + 730.74 Meranti
650 R2 =0.9978
Linear (Kempas)
600
y =- 9.4131x + 588.95 Linear (Loban gading)
R2 =0.924
550
y = -10.197x + 596.34 Linear (Meranti)
500
Kekuatan Bahan (kN/m2)
400 R2 =0.9767
y =- 1.2921x + 356.98
R2 =0.9767
350
300
250
200
150
100
50
0
0 5 10 15 20
Fyson, John 1985. Design of Small Rosyid, D.M. dan Dony Setyawan
Fishing Vessels. Fishing News 2000. Kekuatan Struktur Kapal.
Books Ltd. Farnham England Pradnya Paramita. Jakarta. 127
(U.K.). 320 hal. hal.