1. Manajemen Material
1.1.
Pegertian Manajemen Material
a. Harold Knoontz & O Donnel dalam bukunya yang berjudul Principles Of
Management mengemukakan, Manajemen adalah berhubungan dengan
pencapainan suatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain.
b. George R Terry dalam bukunya yang berjudul Principles Of Manjemen
memberikan definisi: Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atas
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan pelaksanaan , dan pengawasan
dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner Manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya
dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
1.2.
Fungsi Manajemen Material
a. Fungsi Perencanaan / Planning. Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan
membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
b. Fungsi Pengorganisasian / Organizing. Fungsi perngorganisasian adalah suatu
kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain
yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan
serta menggapai tujuan perusahaan.
c. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating. Fungsi pengarahan
adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
d. Fungsi Pengendalian / Controling. Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas
menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat
perubahan atau perbaikan jika diperlukan
1.3.
Jenis-jenis Material Kapal
a. Kapal Kayu
Adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari kayu, kapal jenis
ini biasanya terbatas pada kapal-kapal sedang dan kecil. Kapal kayu banyak
dijumpai di kawasan nelayan tradisional sebagai kapal penangkap ikan. Kayu
yang dipakai harus memenuhi standar kelas awet dan kekuatanya yang telah
diatur oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Demikian juga proses pembuatan
kapal kayu dan perawatan harus memenuhi standar dari BKI
b. Kapal Fiberglass
Adalah kapal yang seluruh kontruksi badan kapal dibuat dari fiberglass, kapal
jenis ini juga masih tergolong pada kapal-kapal kecil, terutama pada kapal
penangkap ikan, keprluan olah raga dan lain-lain. Pembuatan kapal fiberglass
lebih mudah, konstruksi sederhana, kapal dapat dibuat secara seri dan lebih
ringan dari kayu, kapal fiberglass perawatan juga lebih lebih sederhana karena
tahan terhadap korosi, tadak ada sambungan, tidak ada penyusutan dan tida ada
binatang laut yang menempel
c. Kapal ferro cement
Adalah kapal yang dibuat dari bahan semen yang diperkuat dengan besi beton /
baja sebagai tulang-tulangnya. Karena membutuhkan teknologi yang tinggi
kapal jenis ini nasih sangat terbatas.
d. Kapal Baja
Adalah kapal yang seluruh konstruksi badan kapal dibuat dari baja, kapal jenis
ini paling banyak kita jumpai dilapangan, baik berukuran kecil sampai kapalkapal besar.
2. Material Kapal Kayu dan Kapal Fiberglass
2.1.
Material Kayu
Kayu merupakan salah satu material bahan dalam pembangunan kapal yang
sering digunakan dalam konstruksi, setiap kayu memiliki sifat dan ciri tersendiri
baik dalam segi keindahan serat, kadar air, keawetan, berat jenis, kerapatan, dan
kekuatan. Namun tidak semua jenis kayu dapat digunakan sebagai material
pembuatan kapal. Sebelum memutuskan untuk membangun atau membuat
kapal, pemilihan dan penentuan kayu yang dipakai adalah menjadi hal yang
penting. Ada beberapa macam kayu yang cocok untuk membuat perahu yang
berdasarkan penggolongan kekutan dan keawetan kayu yang telah ditentukan
oleh lembaga pusat penyelidik kehutanan.
Jenis-Jenis Kayu yang Bisa digunakan dalam Pembuatan Kapal
a. Kayu Leban, kayunya yang berwarna kuning dan memiliki serat halus, kayu
leban ini digunakan pada tulang kapal atau kerangka kapal kelas awat I dan
kuat I
b. Kayu Meranti Merah, kayu meranti merah biasanya digunakan untuk dek
Massa jenis
: 1.23 gr / cm3
Modulus Young
: 3.2 GPa
Angka Poisson
: 0.36
Kekuatan tarik
: 65 Mpa
Polyester ( Isophthalic ), resin type ini tahan terhadap panas dan larutan
asam dan kekerasannya lebih tinggi serta kemampuan menahan resapan
air ( adhesion ) yang paling baik dibandingkan dengan resin type ortho.
Penggunaan resin type ini
: 1.21 gr / cm3
Modulus young
: 3.6 GPa
Angka Poisson
: 0.36
Kekuatan tarik
: 60 Mpa
Massa jenis
: 1.20 gr / cm3
Modulus Young
: 3.2 GPa
Angka Poisson
: 0.37
Kekuatan tarik
: 85 Mpa
Vinyl Ester, resin type ini mempunyai ketahanan terhadap larutan kimia
(Chemical Resistance) yang paling unggul. Adapun spesifikasi teknisnya
adalah berikut:
Massa jenis
: 1.12 gr / cm3
Modulus Young
: 3.4 GPa
Kekuatan tarik
: 83 Mpa
Resin type Phenolic, resin type ini tahan terhadap larutan asam dan
alkali. Adapun spesifikasi teknisnya adalah berikut:
Massa jenis
1.15 gr / cm3
Modulus Young
3.0 GPa
Kekuatan tarik
50 MPa
Adapun jenis resin yang umum dipakai untuk bangunan kapal adalah type
orthophthalic poliester resin. Resin type ini harganya paling murah
dibandingkan type lainnya dan tahan terhadap proses korosi yang disebabkan
oleh air laut sehingga cocok untuk bahan material bangunan kapal. Dengan
sifat ini kerusakan yang disebabkan karena proses korosi dapat dihindari
sehingga biaya perawatan untuk kulit lambung dari material logam maupun
kayu.
b. Serat Penguat
Serat penguat merupakan serat
gelas
yang
kekuatan tarik yang tinggi serta modulus elastisitas yang cukup tinggi. Adapun
fungsi dari serat penguat ialah:
- Meningkatkan kuatan tarik dan kekuatan lengkung
- Mempertinggi kekutan tumbuk
- Meningkatkan ratio kekuatan terhadap berat
- Menjaga / mempertahankan kestabilitas kapal.
Adapun beberapa jenis serat penguat adalah sebagai berikut:
-
Massa jenis
: 2.55 gr / cm3
Modulus Young
: 72 GPa
Angka Poisson
: 0.2
Kekuatan tarik
: 2.4 Gpa
Massa jenis
: 1.50 gr / cm3
Modulus Young
: 88 GPa
Angka Poisson
: 0.2
Kekuatan tarik
: 60 Gpa
Modulus Young
Kekuatan tarik
Aramid ( Kevlar 49 )
Massa jenis
: 1.45 gr /cm3
Modulus Young
: 124 GPa
Kekuatan tarik
: 2.8 GPa
utama
maka biasanya laminasi serat woven roving dilapisi lagi dengan dua lapisan
matto pada bagian sisi luar yang memiliki kandungan resin polyester yang
: 512 MPa
Modulus elastisitas ( Ef )
: 38.5 GPa
c.
c
2.3.
1.
: 0.2
: 512 MPa
Modulus elastisitas ( Ef )
: 38.5 GPa
: 0.2
Woven roving 800 gram/ m2 (WR 800 ) dengan data teknis sbb:
Berat spesifik (W/m2)f
: 800 gram/ m2
Kekuatan tarik (Vuf )
: 512 MPa
Modulus elastisitas ( Ef )
: 38.5 GPa
: 0.2