PENDAHULUAN
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan menunjukan bahwa kayu
merupakan bahan konstruksi yang pertama-tama dipergunakan sebagai bahan
bangunan bangunan rumah maupun bangunan kapal.Pada masa-masa yang lalu
telah terdapat galangan kapal rakyat yang membuat dan memproduksi kapal kayu,
hal ini disebabkan karena besarnya potensi kayu yang terdapat didaerah hutan-
hutan indonesia. Dimana konstruksi kapal kayu yang dipergunakan adalah
konstruksi yang tradisional dakan arti kepandaian dan pengalaman untuk
membuat kapal kayu merupakan warisan yang turun temurun. Terutama didaerah
pantai Pulau Jawa telah banyak dipergunakan kayu bermotor, sehingga produksi
galangan kapal rakyat yang membuat perahu-perahu rakyat mengalami
kemunduran dalam arti jumlah perahu yang diproduksi makin sedikit. Hal ini
disebabkan karena para pemakai perahu telah meraskan kapal kayu bermotor
banyak keuntungannya dalam bermacam-macam bidang (operasi penangkapan
ikan maupun operasi pengangkutan barang.
Bahan kayu
Bahan baja
Bahan fiberglass dan bahan ferrocement
Kapal kayu dapat dipergunakan sebagai:
Keuntungan :
Kayu mempunyai kekuatan yang tinggi, berat yang rendah dan daya
tahan yang tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik
Kayu mudah dikerjakan, mudah diganti dan dapat diperoleh dalam
waktu yang singkat seta harga realtif rendah \
Kerugian :
Kayu mempunyai sifat kurang homogen(adanya cacat alam ,arah serat
berbentuk penampang,spiral diagnal dan adanya mata kayu)
Kayu mempunyai sifat kurang awet
Kayu dapat memuai dan menyusut
Kayu mengalami kelengkungan yang realtip besar,bila ada
pembebanan yang berjangka lama
Dimana :
“a” Berhubungan dengan air atau tanah lembab
“b” dipengaruhi dengan cuaca dan angin (iklim), tapi terlindung dari air.
“c” dibawah atap dan tidak berhubungan dengan tanah lembab atau air
serta dilindungi terhadap kelembapan.
“d” dibawah atap dan tidak berhubungan dengan tanah lembab atau air
serta dipelihara baik dan selalu dicat
“e” kerusakan yang disebabkan tiram dan binatang laut-rayap dan tahan
lama apabila dicat
“f” kerusakan yang disebabkan bubuk(kekuatan)
Menurut kekuatan
Dimana :
a – keteguhan lentur mutlak
b – keteguhan tegang mutlak
c – berat jenis
Menurut pemakaian
Kelas awet- kuat A-B : untuk kontruksi berat (yang dipengaruhi air
cuaca dan angin atau hal- hal yang merusak)
Kelas awet-kuat C-D : untuk konstruksi ringan (yang dibawah atap
dan selalu dipelihar)
Menurut ukuran dan penggunaan
Apabila kayu yang mempunyai kelas awet-kuat yang lebih rendah
(kelas C) dipergunakan untuk bagian konstruksi yang menggunakan
kayu yang mempunyaui kelas awet-kuat lebih tinggi (kelas B), makan
ukuran bagian konstruksi kelas B harus diperbesar dan begitu
sebaliknya.
Menurut keteguhan tahan lama (kelas A-B) termasuk kayu keras ;jati
,belian, buna, eben dan onk.
Sedang kayu kelas C-D termasuk kayu lunak : beringin, pino,
keruwing, meranti, sampiun dan oregon
Penggunaan kayu untuk bagian –bagian konstruksi kapal kayu
a. kayu yang mempunyai berat jenis minimal :700 kg/m3
dipergunakan untuk bagian konstruksi lunas, linggi haluan-
buritan, wrang, gading, balok buritan, tutup sisi geladak
b. kayu yang mempunyai berat jenis minimal : 560 kg/m3
dipergunakan untuk balok geladak, kulit luar, galar balok, lutut
balok, dudukan mesin dan kayu mati
c. kayu yang mempunyai berat jenis minimal :450 kg/m3
dipergunakan untuk geladak dan galar bilga. Dimana berat kayu
berlaku untuk kayu yang mempunyai kelembaban : 15%
d. jenis kayu yang dapat dipergunakan untuk bagan-bagian
konstruks kapal kayu sesuai tabel:
1. Bahan pengikat.
Agar hubungan antara bagian-bagian konstruksi menjadi satu-kesatuan dan
rapat, maka diperlukan bahan pengikat. Bahan pengikat yang
dipergunakan untuk bagian-bagian konstruksi kapal antara lain paku,
sekrup, dan mur-baut
Cara pengikatan antara bagian-bagian konstruksi,sebagai berikut : kayu
yang akan diikat terlebih dahulu dilubangi untuk tempat baut dengan
menggunakan bor tangan.
2. Bahan Kekedapan
Agar hubungan antar papan-papan kayu kedap air ( setelah diikat dengan
paku, sekrup, mur-aut, ) maka dilakukan pemakaian dan pendempulan
(terutama yang berhubungan langsung dengan air), misal : papan geladak,
papan kulit samping, papan kulit dasar, papann sekat bulkhead.
Bahan pakai yang dipergunakan untuk pemakaian :
Kapal besar
benang lavo
kapal pakal
kulit kayu gelam dan sabut kelapa
Kapal besar
benang lavo
majun dan tali goni
kapas pakul
` Bahan dempul yang dipergunakan untuk pekerjaan pendempulan :
- sedikit pasir
- damar + minyak tanah-minyak cat
Balok-balok kayu agar mendapatkan kwalitas yang lebih baik, maka balok-
balok kayu tersebut harus dilakukan pengeringan secara alamiah selama “ 3-6
buan atau pengeringan secara mekanis.
2. Scarphed joint
Sambungan antara dua balok kayu, dimana kedua ujung balok-balok
kayu diptong saling menumpang dan dirapatkan dengan menggunakan
mur-baut
berdasarkan kapal pembanding (kapal kayu yang sudah ada –jadi). Hal ini
disebabkan karena berat kayu tidak sama (tergantung dari jenis dan berat
jenis kayu ). Untuk merencanakan kapal kayu tidak dapat menggunakan
tabel-grafik seperti untuk merencanakan kapal baja
2. Segi pelaksanaan