Anda di halaman 1dari 34

Konstruksi Bangunan

Atap

Oleh :
Maulidal husna 1407450
PENGERTIAN ATAP

Atap adalah penutup bagian atas bangunan, yang berfungsi


sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya.
Jenis bahan penutup atap merupakan faktor
yang sangat mempengaruhi keserasian atap,
dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada
beberapa kriteria yang perlu diperhatikan
antara lain seperti kondisi iklim setempat.
Berikut ini adalah pemilihan atap, yang didasarkan atas pilihan
karakteristik lokasi dan jenis atap yang digunakan;

1) Atap dari bahan bersifat isolasi terhadap panas, dingin dan bunyi
2) Atap yang berfungsi kedap (rapat) terhadap air hujan dan tidak tembus air
3) Atap yang tahan terhadap perubahan bentuk akibat pergantian cuaca
4) Atap yang memerlukan sedikit perawatan, seperti tidak perlu cat
5) Atap yang tidak mudah terbakar
6) Atap yang memiliki bobot ringan.
7) Atap yang awet dan usian tahan lama.
Kemudian mengenai konstruksi rangka
atap yang digunakan untuk jenis atap
genteng, biasanya digunakan rangka
atap kuda-kuda. Rangka atap kuda– kuda
adalah suatu susunan rangka batang yang
berfungsi untuk mendukung beban atap
termasuk juga berat sendiri dan sekaligus
memberikan bentuk dan jenis penutup
pada atap.
Beberapa syarat-syarat konstruksi atap yang harus
dipedomani antara lain, yaitu;
Kuat menahan berat sendiri dan tahan terhadap beban-beban yang bekerja
padanya.

Pemilihan bentuk atap yang sesuai dan keindahan serta kenyamanan bagi
penghuninya.

Bahan penutup atap harus sesuai dengan fungsi bangunan tersebut, dan tahan
terhadap pengaruh cuaca.

Sesuai dengan ciri khas arsitektur tradisional bangunan sekitar.

Kemiringan atau sudut atap harus sesuai dengan jenis bahan penutupnya.
JENIS BAHAN PENUTUP ATAP

Jenis bahan penutup atap sekarang ini banyak ragamnya, kita dengan
mudah menemukan berbagai macam jenis, merek atau tipe yang ada
dipasaran. Saat ini penutup atap merupakan salah satu komponen yang
sangat penting dalam sebuah bangunan, karena selain dari fungsinya,
dari segi keindahan pun terkadang juga perlu diperhitungkan.
Berikut ini kita akan mengulas berbagai macam material
atap yang dapat digunakan untuk penutup bangunan
sesuai dengan desain dan kebutuhannya.

1. Atap Dari Bahan Tumbuhan

1.1 Atap Ilalang (Alang-alang)

Pemakaian atap ilalang atau alang-alang


untuk penutup atap suatu bangunan
banyak digunakan dipedesaan.
Kekurangan jenis penutup atap Ilalang, Adapun keunggulan jenis penutup atap
yaitu; Ilalang, antara lain adalah

1) Mudah ditemukan, terutama di daerah 1) Resiko mencegah kebakaran sangat kecil


pedesaan, dan bahan Ini adalah bahan
2) Tidak tahan lama
atap yang paling umum , karena bahan
3) Tidak kedap air
yang tersedia.
4) Sangat ringan sehingga tidak kuat
2) Ramah lingkungan
menahan angin
1.2 Atap Rumbia

Jadi atap rumbia, adalah atap yang dibuat dari


daun rumbia, yang diraju menyerupai sisir menjadi
satu kesatuan yang dapat berfungsi sebagai atap. Atap
Rumbia merupakan karya seni tradisional yang di
kerjakan oleh kalangan penduduk di pedesaaan, dan
di tepi pantai, karna bahan bakunya semua dari bahan Click icon to add picture
alami dan rumbia biasanya tumbuh di rawa-rawa dan
di tepi pantai yang airnya payau.
1.3 Atap Ijuk

• Penggunaan atap ijuk saat ini melambangkan bangunan rumah


tradisional, selain itu atap ijuk juga mengandung suatu makna
suasana desa yang alami, penuh kedamaian. Keistimewaan serat
ijuk tidak hanya terletak pada sisi keawetannya saja, masih ada
lagi, serat ini tahan terhadap asam dan garam air laut, artinya ijuk
tidak mudah lapuk oleh asam dan garam air laut.
Pemeriksaan bahan ijuk yang bagus (berkualitas)
untuk atap, dapat dilakukan dengan visual yaitu;

1) Panjang; Bahan ijuk memiliki ukuran ijuk yang panjang, tebal


dan tekstur yang lebih kuat.
2) Lidi; Lidi telah terkelupas dari Ijuk
Biasanya bahan ijuk yang berkualitas, kebayakan di ekspor ke luar
negeri.
Atap ijuk
Beberapa keunggulan menggunakan ijuk sebagai bahan
penutpu atap, antara lain yaitu;

1) Sejuk; Bisa memberikan efek sejuk di sekitar bangunan


2) Kesan Alami; Bisa memberi kesan alami dan tradisional
pada
3) bangunan
4) Kuat: Tahan lama
5) Ramah Lingkungan
1.4 Atap Sirap

Atap sirap berasal dari kayu keras, dan


kayu awet, seperti kayu jati, belian, onglen
dan biasanya dari bahan kayu ulin, dan
dikenal juga dengan nama kayu besi
atau kayu bulian.
Ukuran-ukuran sirap ada beberapa macam seperti :

 Ukuran besar : panjang 60 cm, lebar 8 @9 cm dan tebalnya


4 - 5 mm, atau 1 lembar atap sirap biasanya (p x l x t) = 58 x 6 x
0,3 dan 58 x 6 x 0,5 (cm)
 Ukuran kecil : panjang 40 cm, lebar 5 cm dan tebalnya 3 @ 4 mm
Berikut beberapa keunggulan menggunakan Atap Sirap kayu pada
bangunan,
yaitu;

Bentuknya unik Mudah didapatkan di pasaran

Kekuatannya 20-50 tahun


Harganya relative murah
(sesuai dengan lingkungannya)
Berikut beberapa kekurangan menggunakan Atap
Sirap kayu pada bangunan, yaitu;

Jika tidak di proteksi maka Serat-serat kayunya terkadang


air akan cepat menyerap dimakan oleh burung

Kurang kuat terhadap terpaan


Rentan terhadap rayap angin
2. Atap Bahan Logam
2.1 Seng

• Seng adalah salah satu sekian banyak bangunan yang


sering digunakan sebagai penutup atap. Ukuran seng datar
yang digalvanisir ukuran tebal yang kurang dari 1 mm
dinyatakan dengan BWG. Ukuran seng gelombang biasa
yang digalvanisir berkisar 760 mm x 1830 mm dengan
beberapa macam tebal.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan atap
seng, antara lain yaitu;

 Kelebihan; Pemasangan cepat dan mudah, ringan,


penggunaan rangka atap sediki.
 Kekurangan; Sifatnya yang menahan panas kurang, mudah
berkarat, kurang menarik secara penampilan dan mudah
terhempas angin, mudah penyok.
2.2 Atap spandek (Spandex)

• Atap spandek, jenis atap baja yang dibuat sedemikian rupa seperti
halnya seng gelombang namun bedanya spandek ini bentuknya
menyudut.secara prinsip hampir mirip dengan atap seng gelombang
biasa, namun karena bentuknya menyudut terkesan lebih manis. hal
yang membedakan lain adalah jenis pelapis yang dipakai. Atap seng
gelombang memakai lapisan seng sedangkan spandek ini memakai
lapisan zinkalume.
Atap Spandex
Atap spandek terdiri dari jenis atap gelombang besar
dan gelombang kecilyang banyak diaplikasikan pada
bangunan pabrik, perkantoran, gudang, dan jenis atap
spandek panjangnya dapat dipesan sesuai dengan
permintaan.
Di bawah ini dapat dilihat spesifikasi salah satu atap
spandek yang ada di jual di pasaran (sampel produk),
yang memiliki panjang 6-7 meter:

 Bahan : Baja zincalume

 Tebal : 0,30 – 0,35 – 0,45 mm, dan 0,50 mm

 Panjang : Standar 6-7 meter

 Lebar : 600mm, 672 mm, 720mm, 730mm, 750mm, 760mm,


780mm, 800mm, 30mm, 890mm, 925mm, 935mm,
960mm, 1000mm, 1040mm dan 1060mm
Add a Slide Title - 7

Click icon to add picture

Click icon to add picture Click icon to add picture


3. Atap Genteng
3.1 Genteng tanah tradisional

• Genteng tanah liat tradisional banyak -Genteng S mempunyai ukuran :


digunakan pada bangunan-bangunan yang • 1) Panjang : 28 – 36 cm

ada di daerah tropis maupun daerah yang • 2) Lebar : 20 – 25 cm


• 3) Tebal : 0,8 – 1 cm
berhawa lembab, di dsa desa di sekitar
• 4) Dalam lengkungan : 4 – 5 cm
pulau Jawa jenis penutup atap genteng
sudah popular sajk dahulu. Genteng jenis
ini biasa sering disebut genteng S
karena mempunyai penampang pelintang
seperti huruf S.
Keunggulan & kekurangan jenis penutup genteng
tanah liat tradisional, antara lain adalah;

keunggulan Kekurangan

• a) Mudah didapat a) Mudah ditumbuhi jamur dan lumut


• b) Kuat menahan air hujan b) Mudah retak
• c) Murah harganya c) Dalam pemasangannya
• d) Kedapa air dan anti rayap membutuhkan waktu yang lebih
banyak karena bentuknya yang
dicetak satu persatu.
d) Tidak cocok untuk bangunan didaerah
yang bersalju
3.2 Genteng Keramik

Bahan dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah lia, namun
genteng ini telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur
pada permukaannya. Lapisan ini dapat diberi warna yang
beragam dan melindungi genteng dari lumut. Umurnya bisa 20 –
50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di
perkotaan, dengan permainan atap genteng berbagai macam
model/bentuk atap.
Aplikasi atap genteng kramik pada
bangunan
Adapun keunggulan jenis penutup Genteng Keramik,
antara lain adalah;

a) Bentuknya sudah lebih modern


b) Kedap air dibandingkan atap tanah liat tradisional
c) Kuat dibandingkan genteng tanah liat tradisional karena telah melalui
proses finshing, dan tahan lama 20-50 tahun.
d) Mengkilat, karena bagian luarnya dicat. Sehingga rumah terlihat apik
e) Mudah didapatkan di pasaran
f) Sesuaidi daerah panas maupun basah (hujan)
g) ukurannya lebih besar dari genteng biasa sehingga bisa menghemat
Kekurangan jenis penutup atap Genteng Keramik,
yaitu;

a) Dalam pemasangannya membutuhkan waktu yang lebih


banyak karena bentuknya yang dicetak satu persatu.
b) Tidak cocok untuk bangunan didaerah bersalju
c) Terkadang cat yang digunakan untuk melapisi genteng
terkelupas, sehingga pada bagian gentengnya ditumbuhi
lumut.
Sekian dan terimakasih . . 

Anda mungkin juga menyukai