54
6. Pemasangan rangka plafon yang sederhana bentuk rata akan lebih
mudah dibandingkan dengan memasang rangka plfon yang bertingkat
(drop ceiling).
c) Pemasangan PVC
1. Menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang
plafon, seperti bor (impact drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup,
angle grinder, siku, meteran ukur, pensil, dan peralatan lainnya.
2. Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau hollow
galvanum 2 x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka
hollow), paku beton sebagai perekat kerangka ke tembok, lembaran plafon
PVC dan list-nya. Untuk menentukan jumlah bahan ini harus dilakukan
pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah yang diperlukan tepat tidak
berlebih nantinya.
3. Jika semua alat dan bahan telah terkumpul, langkah selanjutnya adalah
mengukur ruangan untuk menentukan titik tengah sesuai dengan
model/desain yang digunakan.
4. Langkah selanjutnya adalah memasang kerangka plafon, dimulai dari
memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang hollow
atau kayu pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan.
Agar plafon memiliki ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka
diharuskan “menimbang” ketinggian dengan selang sebagai waterpas.
5. Jika dalam satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya
memasang list terlebih dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk
55
memotong list, gunakan angle grinder terutama pada bagian sudut
sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan list menggunakan
sekrup atau paku jika rangka kayu.
6. Pasang lembaran plafon satu-persatu dengan sistem knock-down. Agar
ukurannya pas, maka potong terlebih dahulu lembaran plafon PVC sesuai
kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya memasang lembaran plafon
hingga selesai.
7. Pada bagian terakhir, ukur lebar sisa ruang dan potong lembaran plafon
sesuai dengan hasil pengukuran tadi.
8. Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil pemasangan terutama
pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus diperbaiki,
kemudian rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan
plafon PVC ini tidak diperlukan pengecatan seperti plafon lainnya.
9. Terakhir adalah membersihkan plafon dengan kain lap bersih dan halus
(terbuat dari bahan cotton).
56
4.2.1 Pekerjaan Dinding
57
Konsultan pengawas. Material dan alat pengerjaan yang dipakai saat pengerjaan
dilapangan yaitu
1. Semen
2. Pasir
3. Air
4. Sekop
5. Sendok
6. Tali dan paku
7. Waterpass
8. Skafolding/perancah
a) Plesteran biasa adukan plesteran ini dipakai untuk pasangan batu bata
dan batu tempel serta untuk menutup semuapermukaandinding
pasanganbagian dalambangunan,yang dinyatakan tidak kedap airseperti
tercantumdalam Gambar Kerja. Plesteran ini memiliki campuran 1pc:5ps.
Pengerjaan Plaster dindimg ini dilakukan pada dinding ruangan umum
sebagai dasar plesteran untuk menutupi dinding bata yang telah dipasang.
Tekstur plaster ini masih terbilang kasar dan perlu di lapisi lagi dengan
plaster halus.
b) Plesteran kedap air dalah plesteran yang dipakai untuk menutup semua
permukaan dinding pasanganpada bagian luar/tepi luar bangunan. Semua
bagian dan keseluruhan permukaan dinding pasangan yang disyaratkan
harus kedap air seperti tercantum dalam Gambar Kerja hingga ketinggian
58
Gambar 4.4 Plasteran Dinding
Sumber : Dokumentasi Pribadi
59
4.2.2 Pekerjaan Pemasangan Keramik
Keramik lantai yang digunakan pada proyek ini adalah keramik Alvante yang
berukuran 60 cm x 60 cm yang berkualitas AAAAA. Sedangkan keramik pada
kamar mandi di gunakan keramik Garuda Tile yang berukuran 40 cm x 40 cm.
60
9. Pekerjaan tersebut dilakukan sampai selesai.
10. Setelah pekerjaan tersebut dirasa telah selasai maka bersihkanlah sisa-sisa
spesi yang berada di atas permukaan keramik.
61