Anda di halaman 1dari 18

Bab II Deskripsi Perancangan

Bab II
Deskripsi Perancangan

2.1. Tinjauan Umum


2.1.1. Pengertian Hotel
Pengertian Hotel menurut dari beberapa sumber ialah :
 Hotel ialah sebuah hunian sementara yang diperuntukan bagi para pelancong / turis
baik itu turis mancanegara atau domestic,
 Hotel adalah rumah penginapan yang menyediakan makanan, minuman, dan tempat
berlindung (Kamus Umum Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, PN Balai Pustaka,
Jakarta 1976)
 Hotel merupakan tempat dimana orang yang dalam perjalanan dapat memperoleh
makanan, minuman, dan tempat belindung (The World Book of Encyclopedia, vol.
9,1978 hal 338)
 Definisi hotel menurut buku Managging Front Office Orientation dari AHMA
(American Hotel & Motel Association) yang ditulis oleh Charles E. Steadmon dan
Michael L. Kassavana pada halaman empat disebutkan sebagai berikut:
A hotel maybe defined us an establishment whose pimary bussiness is providing
loadging facilities for general public and which furnishes one or more of th e following
services; food and beverage service, room attendant service, uniformed service,
loundering of linens and use of furniture and fixtures.
Yang dapat diartikan sebagai berikut:
Hotel dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersil
dengan memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan
sebagai berikut; pelayanan makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang
bawaan, pencucian pakaian dan dapat menggunakan fasilitas perabotan dan
menikmati hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
 Hotel adalah salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makanan, minuman, serta jasa
lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersil, serta memenuhi ketentuan persyaratan
yang ditetapkan oleh (keputusan Pemerintah, No. Pm. 10/Pw. 301/Phb. 77)

9
Bab II Deskripsi Perancangan

Pengertian bisnis menurut beberapa sumber ialah :


 Bisnis adalah perdagangan, dagang atau usaha yang bersifat komersiil (Kamus
Umum Bahasa Indonesia, W.J.S Poerwadarminta, PN Balai Pustaka, Jakarta 1976)
Jadi pengertian Hotel Bisnis ialah sarana akomodasi yang tidak hanya memberikan
pelayanan penginapan, makanan dan minuman tetapi juga menyediakan fasilitas untuk
menunjang kegiatan bisnis seperti kegiatan konvensi, pengenalan penemuan baru,
training dan lain-lain yang di gelar di hotel tersebut baik itu yang digelar organisasi yang
bersifat nasional maupun internasional.
2.1.2 Klasifikasi Hotel
Kriteria hotel di Indonesia secara resmi dikeluarkan oleh peraturan pemerintah, dalam
hal ini dibawah Depparpostel dan dibuat oleh lrjen Pariwisata, dengan SK: kep-
22/U/VI/78. Untuk mengklasifikasikan sebuah hotel dapat ditinjau dari berbagai faktor
yang satu sama lain ada kaitannya. Faktor-faktor pengklasifikasian hotel tersebut antara
lain adalah faktor tingkatan atau bintang dari hotel, faktor tujuan pemakaian, faktor
Iokasi hotel, faktor daya jual dan perencanaan penggunaan ( hotel plan usage ), faktor
jumlah kamarnya, faktor ukuran hotel, faktor lamanya tamu menginap, faktor kegiatan
tamu selama menginap dan faktor jenis tamu yang menginap. Adapun keterangan dari
faktor-faktor tersebut diatas adalah sebagai berikut:
 Faktor Tingkatan atau Bintang dari Hotel
Tingkatan atau kelas hotel dibedakan atas tanda bintang (*) Semakin banyak jumlah
bintang, maka persyaratan, fasilitas dan pelayanan yang dituntut semakin banyak dan
baik. Kriteria klasifikasi hotel berdasarkan bintang adalah sebagai berikut:
 Hotel berbintang satu (*).
 Hotel berbintang dua (**).
 Hotel berbintang tiga (***).
 Hotel berbintang empat (****).
 Hotel berbintang lima (*****).
Khusus untuk hotel berbintang lima, mempunyai tingkatan yaitu Palm, Bronze dan
Diamond.
 Faktor Tujuan Pemakaian Hotel Selama Menginap
Klasifikasi hotel berdasarkan faktor tujuan pemakaian selama menginap menjadi dua
bagian, yaitu:

10
Bab II Deskripsi Perancangan

 Bussiness hotel
Hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang yang akan melakukan bisnis.
 Recreational hotel
Hotel yang dibuat dengan tujuan untuk orang-orang yang akan santai atau berekreasi.
 Faktor Hotel Berdasarkan Faktor Lokasi
Klasifikasi hotel berdasarkan lokasinya, dibagi menjadi lima bagian yaitu:
 City hotel
City hotel adalah hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar yang
menginap melakukan kegiatan bisnis.
 Resort hotel
Resort hotel adalah hotel yang terletak di kawasan wisata, dimana sebagai besar tamu
yang menginap tidak melakukan kegiatan usaha. Macam-macam hotel resort
berdasarkan lokasiriya:
a. Mountain hotel ( hotel yang berada di pegunungan ).
b. Beach hotel ( hotel yang berada di pinggir pantai ).
c. Lake hotel ( hotel yang berada di tepi danau ).
d. Hill hotel ( hotel yang berada di puncak bukit ).
e. Forest hotel ( hotel yang berada di kawasan hutan lindung.
 Suburb hotel
Suburb hotel adalah hotel yang lokasinya di pinggir kota, yanti merupakan kota satelit
yakni pertemuan antara dua kotamadya.
 Urban hotel
Urban hotel adalah hotel yang berlokasi di pedesaan dan jauh dari kota besar atau hotel
yang terletak di daerah perkotaan yang baru yang tadinya hanya berupa desa.
 Airport hotel
Airport hotel adalah hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau satu area
pelabuhan udara atau sekitar bandar udara.
 Klasitikasi Hotel Berdasarkan Faktor Hotel Plan Usage
Hotel plan usage adalah satu sistem penjualan harga kamar dimana harga kamar yang
dijual hanya berupa harga kamar saja atau merupakan sistem harga paket.
Beberapa macam hotel plan usage, antara lain:
 European plan

11
Bab II Deskripsi Perancangan

Biaya yang dikeluarkan hanya untuk harga kamar saja. Keistimewaan dari European
plan, antara lain:
a. Praktis, banyak digunakan di hotel-hotel.
b. Memudahkan sistem billing ( pembayaran pada saat check out)
c. Semua sistem pemasaran kamar kebanyakan menggunakan sistem ini.
 American plan
Sistem perencanaan harga kamar dimana harga yang dibayarkan sudah termasuk
harga kamar itu sendiri ditambah dengan harga makan (meals)
American plan dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
a. Full American Plan ( FAP ), yaitu harga kamar sudah termasuk deng an tiga
kali makan sehari ( sarapan, makan slang dan makan malam )
b. Modiefied American Plan ( MAP ), yaitu harga kamar sudah termasuk
dengan dua kali makan, dimana salah satu diantaranya harus makan pagi (
breakfast ), seperti:
- kamar + makan pagi + makan siang
- kamar + makan pagi + makan malam
 Continental Plan
Continental plan adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar tersebut
sudah termasuk dengan continental breakfast.
 Bermuda Plan
Bermuda plan adalah perencanaan harga kamar dimana harga kamar yang dibayar
sudah termasuk dengan American brekfast.
 Klasifikasi Hotel Berdasarkan Faktor Jumlah Kamar dan
Persyaratannya
Tingkatan hotel didasarkan pada jumlah bintang yang disandang dan jumlah kamar
serta persyaratan lainnya dapat diperinci sebagai berikut:
l. Klasifikasi hotel bintang satu (*)
• Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar.
• kamar mandi didalam.
• Luas kamar standar, minimum 20 m 2 .
2. Klasifikasi hotel bintang dua (**}
• Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar.

12
Bab II Deskripsi Perancangan

• Kamar suite, minimum 1 kamar.


• Kamar rnandi di dalam.
• Luas kamar standar, minimum 22 m 2.
• Luas kamar suite, minimum 44 m 2.
3. Klasifikasi hotel bintang tiga (***)
• Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar.
• Jumlah kamar suite, minimum 2 kamar.
• Kamar mandi di dalam.
• luas kamar standar. minimum 24 m 2.
• Luas kamar suite, minimum 48 m 2.
4. klasifikasi hotel bintang empat (****)
• Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar.
• Jumlah kamar suite, minimum 3 kamar.
• Kamar mandi di dalam.
• Luas kamar standar, minimum 24 m 2.
• Luas kamar suite, minimum 48 m 2.
5. Klasifikasi hotel bintang lima (*****)
• Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar.
• Jumlah kamar suite, minimum 4 kamar.
• Kamar mandi di dalam.
• Luas kamar standar, minimum 26 m 2.
• Luas kamar suite, minimum 52 m 2.
 Klasifikasi Berdasarkan Ukuran Hotel
Klasifikasi hotel berdasarkan ukurannya dapat ditentukan dengan jumlah kamar yang
ada. Ukuran hotel dapat diklasifikasikan menjadi 3 bagian, yaitu:
 Small Hotel
Small hotel adalah hotel kecil dengan jumlah kamar dibawah 150 kamar.
 Medium Hotel
Medium hotel adalah hotel dengan ukuran sedang, dimana dalam medium hotel ini
ada dua kategori, yaitu:
1. Average hotel dengan jumlah kamar antara 150 sampai 299 kamar.
2. Above Average hotel dengan jumlah kamar antara 300 sampai 600 kamar.

13
Bab II Deskripsi Perancangan

 Large Hotel
Large hotel adalah hotel dengan klasifikasi sebagai hotel besar dengan jumlah kamar
minimal 600 kamar.
 Klasifikasi Berdasarkan Faktor Lamanya Tamu Menginap
Lamanya tamu menginap di hotel dapat dibagi dalam 3 kategori, yaitu:
 Hotel Transit
Tamu yang menginap dalam waktu singkat, rata-rata hanya satu malam.
 Hotel Semi-Residential
Tamu yang menginap lebih dari satu malam, tetapi jangka waktu menginap tetap
pendek. Kira-kira berkisar antara dua minge u hingga satu bulan.
 Hotel Residential
Tamu yang menginap dalam waktu cukup lama, kira-kira paling sedikit satu bulan.
 Klasifikasi Berdasarkan Faktor Kegiatan Tamu Selama Menginap
Banyak kegiatan tamu secara spesifik selama menginap di hotel karena dengan
maksud-maksud tertentu.
Kegiatan-kegiatan tersebut, antara lain:
 Olahraga
• Sport hotel adalah hotel yang berada pada kompleks kegiatan
olahraga
• Ski hotel adalah hotel yang menyediakan area sebagai tempat
bermain ski. Banyak terdapat di negara yang mempunyai empat
musim.
 Bisnis
Conference hotel adalah hotel yang menyediakan fasilitas lengkap untuk konferensi.
Convention hotel adalah hotel sebagai bagian dari kompleks kegiatan konvensi.
 Beribadah
Pilgrim hotel adalah hotel yang sebagian tempatnya berfungsi sebagai fasilitas
beribadah. Seperti hotel-hotel di Arab ( Mekah,dll ) pada saat musim haji dan
Lourdes di perancis.
 Klasifikasi Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu
Jenis-jenis tamu yang menginap maksudnya adalah darimana asal-usul mereka
menginap dengan latar belakangnya. Dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

14
Bab II Deskripsi Perancangan

 Famili Hotel
Family hotel adalah tamu yang menginap bersama keluarganya
 Bussiness Hotel
Bussiness hotel adalah tamu yang menginap para pengusuha.
 Tourist Hotel
Tourist hotel adalah tamu yang menginap kebanyakan para wisatawan, baik domestik
maupun dari luar negeri.
 Cure hotel
Cure hotel adalah tamu yang menginap dalam proses pengobatan atau penyembuhan
dari suatu penyakit.
2.1.3 Lokasi Proyek
Lokasi yang mendukung keberadaan hotel bisnis dalam kawasan Banda Aceh berada
dalam wilayah kecamatan Lueng Bata, desa Lamdom dengan batasan sebagai berikut :

Gambar II.1 Peta RTRW Kota Banda Aceh


Sumber : Internet

15
Bab II Deskripsi Perancangan

Gambar II.2 kondisi lingkungan site


Sumber : dokumen pribadi

Batasa lahan : - Lahan kosong (Utara)


- Sawah (Selatan)
- Ruko (Barat)
- Sawah (Timur)
Lokasi : Jl. Dr. Mr. Muhammad Hasan desa Lamdom Kec Lueng
Bata Banda Aceh
Luas Lahan :  20.700 m2
KDB : 80 %
GSB : ½ x 25m + 1 = 13,5 m
Garis sempadan samping :4m
Garis sempadan belakang : 4 m (hanya 1 lantai saja yang diijinkan menempel ke
pagar bangunan.
Topografi : keadaan kontur lahan relatif datar.
Kepemilikan : swasta
Sumber dana : swasta
Kelengkapan fasilitas : tersedia jaringan listrik, telekomunikasi, air (PDAM), riol
kota

16
Bab II Deskripsi Perancangan

Adapun potensi dari site ini adalah, sebagai berikut :


 Lokasi site berdekatan dengan terminal angkutan darat propinsi.
 Lokasi site dapat dicapai dalam waktu singkat dari bandara SIM.
 Site terletak di kawasan pengembangan area bisnis kota Banda Aceh.
 Terdapat sarana dan prasarana kota yang lengkap.
Dalam pemilihan lokasi hotel bisnis terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara
lain :
 Memiliki fasilitas yang dapat mendukung kegiatan dan dapat menambah nilai.
 Luas lahan memungkinkan untuk dibangunnya sebuah hotel dengan segala
fasilitas penunjangnya.
 Lokasi merupakan kawasan yang bebas banjir.
 Terdapatnya sarana dan prasarana kota seperti jalan, air bersih, listrik , drainase,
dan telekonumikasi.
 Lokasi terletak pada area peruntukan lahan kawasan perdagangan dan jasa.
 Mudah dalam pencapaian.

2.2 Program Kegiatan


Kegiatan yang ada di Hotel Bisnis bintang lima ini dapat digambarkan berdasarkan
pelaku yang ada di dalamnya. Adapun pelaku dalam hotel bisnis ini adalah sebagai
berikut :
 Pengunjung (tamu maupun bukan tamu hotel)
Menginap, santai, bersenang-senang, berekreasi, transit, bisnis, meeting, pameran,
seminar dan lain-lain.
 Pegawai (pengelola dan karyawan)
Mengelola dan mengurus administrasi, melayani pengunjung, membeli barang,
merawat, memperbaiki mesin dan lain-lain.
Adapun departemen-departemen yang terdapat dalam hotel, diantaranya :
 Marketing Department (Departemen Pamasaran)
Tugasnya : Memasarkan hotel ke pasaran sesuai kebutuhannya.
 Front Office Department (Departemen Penerima Tamu)
Tugasnya : Menerima tamu dan menjual kamar.

17
Bab II Deskripsi Perancangan

 House Keeping Department (Departemen Tata Graha)


Tugasnya : Menyediakan kamar yang bersih dan siap dihuni oleh tamu.
 Laundry Department (Departemen Bunatu)
Tugasnya : Membantu departemen tata garaha dalam menyediakan linen
(handuk, sprei, selimut dan bantal).
 Engineering & Maintenance Department (Departemen pengoperasian dan
pebaikan)
Tugasnya : Mengoperasikan, merawat dan memperbaiki semua peralatan
hotel.
 Food & Bavarage Department (Departemen makanan dan minuman)
Tugasnya mengelola dan menyiapkan makanan dan minuman di hotel.
 Finance Department (Department Keuangan)
Tugasnya : Mengelola Keuangan, Baik Pemasukan Maupun Pengeluaran
Hotel.
 Personel Department (Department Personalia)
Tugasnya : Mengurus Administrasi Seluruh Karyawan Hotel.
 Training Department (Department Pelatihan)
Tugasnya : Memberikan Latihan Bagi Karyawan Hotel Baik Baru Maupun
Karyawan Lama.
 Security Department (Department Keamanan)
Tugasnya : Mengatur Dan Menjaga Keamanan Hotel.
2.2.1 Penentuan Fasilitas
Fasilitas di hotel bisnis ditentukan berdasarkan aktivitas pemakai secara umum :
Tabel II.1

enentuan Jenis fasilitas


P
PEMAKAIAN KEGIATAN FASILITAS SUASANA
Pengunjung Tamu Masuk/datang Penerimaan umum Berkesan
Hotel (inap) Menunggu Mengundang
Memesan Rekreatif
Tempat Informal
membayar Menarik
Istirahat Unit-unit kamar Nyaman

18
Bab II Deskripsi Perancangan

Bersantai Tidur Tenang


Tidur Memiliki view
Merapikan diri yang Baik
Bersih
Sinar matahari
cukup
Pengunjung Makan, Restaurant, bar Nyaman
Tamu hotel tidak Minum Coffee shop Rekreatif
inap Rekreasi Retail shop Memiliki view
Bersantai Ball room Higienis
Menikmati Ruang serba guna Santai
View Tenang
Melakukan Bersih
Berbagai aktifitas Berciri khusus
pesta seminar
Rekreasi Fasiltas rekreasi rekreatif
olahraga Fitnes
Sauna
Kolam-kolam
Pengelola / staff Aktifitas Kantor pengelola rekreatif
kantor
karyawan aktifitas Kantor pengelola Bersih
Pencahayaan
cukup
Pengudaraan baik
sederhana

2.3 Kebutuhan Ruang


berdasarkan pada pengelompokan program kegiatan di atas, maka ruang-ruang yang
dibutuhkan pada Hotel Bisnis bintang lima ini sebagai berikut :

1. Kamar Tamu
 Standart room single king bed

19
Bab II Deskripsi Perancangan

 Standart room double queen bed


 Suite room
 Presidential suite room
 Service area
 Koridor, lift, tangga
2. Lobby
 Lobby utama
 Lounge
 Retail shop
 Toilet
 Telepon
3. Food and beverage
 Coffee shop
 Restaurant
 Bar
4. Konvensi
 Pre function room
 Ballroom
 Meeting room
 Press room
 Photocopy + fax
 R. internet
5. Rekreasi
 Kolam renang
 R.Ganti + Toilet pria
 R.Ganti + Toilet wanita
 Whirlpool
 Fitness
 Sauna
 Locker + Toilet pria
 Locker + Toilet wanita

20
Bab II Deskripsi Perancangan

 Kantor pengelola
 Gudang
6. Administrasi (front office)
 Front desk
 Manager front office
 Administrasi front office
 Reservation manager
 PABX operator
 Save deposit boxes
 General manager
 Sekretaris
 Food and beverage manager
 R. Rapat
 R. fotocopy
 Accounting
 Manager keuangan
7. Food and service
 Main kitchen
 Coffe shop pantry
 Ruang chef
 Gudang makanan kering
 Gudang makanan basah
 Ruang pendingin makanan
 Ruang pendingin minuman
 Penyimpanan peralatan
 Penyimpanan bahan bakar
 Ruang cuci
8. Penerimaan + gudang
 Loading deck
 Receiving area
 Kantor penerimaan

21
Bab II Deskripsi Perancangan

 Penyimpanan sampah
9. Karyawan
 Time keeper & keamanan
 Personel
 Locker + toilet pria
 Locker + toilet wanita
 Ruang makan karyawan
 Musholla
 P3K
10. Laundry & house keeper
 Administrasi laundry
 Laundry
 Gudang kimia
 Ruang linen bersih
 Ruang linen kotor
 Ruang seragam
 Ruang lost and found
 Ruang jahit
11. Mekanikal & Elektrikal
 Manager ME
 Administrasi ME
 Ruang generator
 Ruang panel
 Gudang bahan bakar
 Chiller
 AHU
 R.Pompa kolam renang
 Ground reservoir
 Top reservoir
2.4 Studi Banding Perancangan Sejenis
2.4.1 Hotel JW Marriott, Jakarta

22
Bab II Deskripsi Perancangan

 Eksisting objek
Nama Objek : JW Marriot Hotel Jakarta
Lokasi : Jalan Lingkar Mega Kuningan Kav East 1.2 1 dan 2
Jakarta
Jumlah kamar : 333 unit

Gambar II.3. Eksterior dan lobby hotel


Sumber : www.asiahotels.com

 Gambaran umum objek


Fasilitas kamar : -Air Condition -Modem
-TV -Pay-per-view movies
-Hairdryer -Private bathroom
-Minibar -Telephone
Fasilitas Hotel : - Baby sitting service -Internet access
- Banquet facilities -Jacuzzi
- Beauty salon -Laundry facilities
- Bowling -Lift
- Business centre -Lobby
- Cafe -Lounge
- Cocktail bar -Outdoor swimming pool
- Concierge -Parking facilities
- Conference facilities -Reception
- Currency exchange -Restaurant
- Disabled facilities -Room service
- Faxing facilities -Safe deposit box

23
Bab II Deskripsi Perancangan

- Golf course -Sauna


- Gymnasium -Spa
- Health Club -Tennis court
- Indoor swimming pool

Gambar II.4 ruang meeting dan kamar


Sumber : www.asiahotels.com

Gambar II.5 kamar dan konvensi


Sumber : www.asiahotels.com

Bangunan ini menampilkan tampilan yang elegan dengan sentuhan modern yang dipadu
dengan kesan klasik, sehingga memberikan kenyamanan kepada pengguna dan
pengunjung hotel. Warna, furniture dan ruang dalam akan mempengaruhi rancangan
hotel bisnis bintang lima di banda aceh, dan juga menampilkan sentuhan modern yang
dipadu dengan unsur budaya local, sehingga hotel bisnis ini dapat menampilkan kesan
kedaerahan nya.
2.4.2 Hotel Grand Hyatt Jakarta
 Eksisting objek

24
Bab II Deskripsi Perancangan

Nama Objek : Grand Hyatt Hotel Jakarta


Lokasi : Jalan M H Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10230
Jumalah kamar : 428 unit

Gambar II.6 Eksterior dan entrance hotel


Sumber : www.asiahotels.com

 Gambaran umum objek

Fasilitas kamar :
 Air conditioning  Mini bar
 Cable / Satellite TV  Private bathroom / Ensuite
 Hairdryer  Tea and coffee making facilities
   
 In-room safe  Telephone
 Internet access  Voice mail
 Iron and ironing board
Fasilitas hotel :
 Business centre  Internet access
 Cafe  Jacuzzi / Whirlpool
 Cocktail bar  Laundry facilities
 Conference facilities  Lounge
 Disabled facilities     Sauna
 Dry cleaning facilities  Spa
 Gymnasium  Swimming pool

25
Bab II Deskripsi Perancangan

Gambar II.7 Fasilitas hotel


Sumber : www.asiahotels.com

Rancangan Hotel Bisnis Bintang lima ini sebahagian merujuk pada fasilitas yang ada
pada hotel Grand Hyatt Jakarta ini, penerapan pada rancangan akan diterapkan dalam
rancangan ruang dalam, swimming pool diluar, pada bagian ground level yang di dukung
dengan pengaturan lansekap yang baik, sehingga dapat memberikan kenyaman bagi para
pengunjung.

26

Anda mungkin juga menyukai