Anda di halaman 1dari 7

INDUSTRI PERHOTELAN

1. Definisi hotel
Secara harfiah, arti kata hotel dahulunya berasal dari hospitium
(bahasa latin ), artinya ruangan tamu yang berada dalam monastery. Selain
itu merupakan perkembangan dari bahasa Perancis yaitu hostel, yang
berasal dari kata host (tuan rumah), hotel mulai diperkenalkan pada tahun
1797.

Adapun perbedaan-perbedaan uraian tentang definisi hotel tentunya


tidak lepas dari adanya pandangan tentang pendekatan masalah ini, selain
itu perbedaan tersebut disebabkan karena pada saat itu akomodasi hotel
sedang berkembang sesuai dengan perkembngan zaman, bahkan sampai
sekarangpun masih terus tumbuh dan berkembang.

2. Sejarah Perkembangan Hotel

Usaha perhotelan mungkin dapat dikatakan suatu kegiatan usaha


komersial yang tertua didunia, oleh karena perkembangannya yang sangat
pesat maka pada tahun 1794 merupakan tahun dimulainya perkembangan
usaha perhotelan secara modern yang diawali dengan dibukanya “ City “
hotel di New York, USA. Di Indonesia perkembangan usah perhotelan diawali
dengan dibukanya Hoptel Indonesia di Jakarta pada tahun 19.

3. Fungsi dan Peranan Hotel


3.1. Fungsi Hotel
Adapun fungsi dari hotel, yaitu :
 Sebagai tempat menginap para wisatawan
 Sebagai tempat untuk mendapakan pelayanan makanan dan
minuman baik untuk tamu yang menginap ataupun bagi orang-
orang yang sedang melakukan perjalanan
 Sebagai tempat yang menyediakan pelayanan lainnya.

3.2. Peranan Hotel

4
Dalam menunjang pembangunan negara, usaha perhotelan dapat
berperan aktif dlam berbagai hal, antara lain :

 Meningkatkan industri rakyat


 Menciptakan lapangan kerja
 Membantu usaha pendidikan dan pelatihan
 Meningkatkan pendapatan daerah atau Negara
 Meningkatkan hubungan antar bangsa

4. Klasifikasi Hotel
Dengan banyaknya keinginan dan kebutuhan tamu serta adanya
perbedaan maksud dan tujuan dari setiap tamu, maka bermacam-macam
pula jenis hotel yang ada. Sehingga hotel dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
4.1. Berdasarkan standar hotel/ based on standard hotel
 Hotel Internasional
 Hotel Semi Internasional
 Hotel Nasional Standar
 Hotel Non-Nasional Standar

Penentuan standar hotel tersebut didasarkan pada :


 Management System (cara / sistem pengelolaanya )
 Room Capacity System ( Sistem kapasitas kamar )
 Facilities System ( system fasilitas yang dimiliki )
 Employment System ( system penempatan pegawai )
 Adiministration System ( system administrasi )
4.2. Berdasarkan pada Plan / Package Rate
Pengklasifikasian Package Rate ini dapat digolongkan menjadi :
 European Plan Hotel ( EP ) adalah hotel dimana harga kamar yang
telah ditetapkan adalah harga untuk kamar saja.
 Continental Plan Hotel ( CP ) adalah hotel dimana harga yang
telah ditetapkan telah terdiri dari harga kamar termasuk makan
pagi

5
 Modified American Plan Hotel ( MAP ) adalah hotel dimana harga
yang telah ditetapkan taeardiri dari harga kamar termasuk dua
kali makan ( makan pagi dan makan siang atau makan malam )
 Full American Plan Hotel ( FAP ) adalah hotel dimana harga yang
telah ditetapkan terdiri dari harga kamar termasuk tiga kali
makan ( makan pagi, maksn siang dan makan malam )

4.3. Berdasarkan jumlah kamar / Based on Room Quantity


Secara praktis penggolongan hotel menurut luas dan jumlah
kamar dibedakan atas tiga penggolongan, yaitu :

 Hotel Kecil ( Smaal Hotel )


 Hotel Menengah ( Medium Hotel )
 Hotel Besar ( Big Hotel )

Klasifikasi ini dibagi menjadi dua, yaitu didalam dan diluar negeri,
berikut penggolongannya :

4.3.1.Didalam Negeri
 Hotel Kecil ( Small Hotel ), yaitu hotel yang jumlah
kamarnya kurang dari 25 kamar
 Hotel Menengah ( Medium Hotel ), yaitu hotel yang
jumlah kamarnya antar 25 sampai 300 kamar
 Hotel BEsar ( Big Hotel ), yaitu hotel yang jumlah kamarnya
lebih dari 300 kamar
4.3.2.Diluar Negeri
 Hotel Kecil ( Small Hotel ), yaitu hotel yang jumlah
kamarnya kurang dari 150 kamar
 Hotel Menengah ( Above Medium Hotel ), yaitu hotel yang
jumlah kamarnya antara 150 kamar sampai dengan 200
kamar
 Hotel Sedang ( Medium Hotel ), yaitu hotel yang jumlah
kamarnya antar 300 kamar sampai dengan 600 kamar

6
 Hotel Besar ( Big Hotel ), yaitu hotel yang jumlah kamarnya
lebih dari 600 kamar
4.4. Berdasarkan lama menginap / Based On Long Of Stay
Tamu yang datang akan berbeda-beda dalam waktu menginap.
Pengelompokannya adalah sebagai berikut :

 Transient Hotel adalah hotel dimana para tamunya rata-rata


menginap hanya untuk satu atau dua malam
 Semi Resident Hotel adalah hotel dimana para tamunya rata-rata
menginap lebih dari dua malam sampai dengan satu minggu
 Resident Hotel adalah hotel dimana para tamunya rata-rata
menginap untuk jangka waktu lama, lebih dari satu minggu
4.5. Berdasarkan Tipe Tamu / Based On Type Of Guest
Pengelompokan jenis tamu yang menginap dibedakan menjadi :

 Hotel Keluarga ( Family Hotel ), adalah hotel yang dirancang


untuk keluarga
 Hotel Bisnis ( Business Hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk
para usahawan
 Hotel Trasit ( Transit Hotel ), adalah hotel yang dirancang untuk
orang-orang yang melakukan persinggahan sementara dalam
melakukan perjalanan
 Hotel Perawatn Kesehatan ( Cure Hotel ), adalah hotel yang
dirancang untuk orang-orang yang menginginkan penyembuhan
penyakitnya atau untuk meningkatkan kesehatannya
 Hotel Convensi ( Convention Hotel ), adalah hotel yang dirancang
untuk keperluan penyelenggaraan konvensi
4.6. Berdasarkan Kegiatn Tamu / Based On Guest Activity
 Sport Hotel, yaitu hotel yang dirancang untuk orang-orang yang
memiliki hobi olahraga, hotel ini juga menyediakan berbagi
macam fasilitas olahraga
 Business Hotel, yaitu hotel yang dirancang untuk para pengusaha
yang mempunyai kepentingan usaha dagang, hotel ini juga
menyediakan alat-alat untuk keperluan bisnis

7
 Piligrim Hotel, yaitu hotel yang dirancang untuk orang-orang
yang sedang melaksanakan ziarah atau ibadah haji, sebagian
tempat hotel dijadikan tempat ibadah
 Casino Hotel, yaitu hotel yang dirancang utnuk orang-orang yang
senang berjudi, hotel ini juga menyeadiakan macam-macam
permainan yang biasa digunakan untuk berjudi
 Converence Hotel, yaitu hotel yang dirancang untuk para tamu
yang akan mengadakan acara pertemuan seperti meeting,
gathering, training dan sebagainya
4.7. Berdasarkan Lokasi / Based On Location
 Resort Hotel, yaitu hotel yang lokasinya terletak disekitar daerah
wisata
 Mountain Hotel, yaitu hotel yang lokasinya terletak disekitar
daerah pegunungan
 Beach Hotel. Adalah hotel yang lokasinya terletak di sekitar
pantai
 City Hotel, adalh hotel yang lokasinya terletak didaerah kota atau
pusat perdagangan
 Resident Hotel, yaitu hotel yang berada ditengah kehidupan
masyarakat deangan harga khusus sesuai dengan lamanya tamu
menginap
 High Way Hotel, yaitu hotel yang terletak diantara dua kota yang
berjauhan yang digunakan unatuk tempat persinggahan
sementara aatau stop over bagi para travelers yang berkendaraan
 Sub Urban Hotel, yaitu hotel yang terletak didekat Bandar udara
atau didalam Bandar udara
 Marine Hotel or Floating Hotel, yaitu hotel yang berada diatas air,
misalnya kapal pesiar
4.8. Berdasarkan Klasifikasi Pemerintahan atau Asosiasi
4.8.1.Hotel Non-Bintang
Adalah hotel-hotel yang tidak memiliki standar bintang atau
yang berada dibawah standar minimum yang telah ditentukan

8
oleh Menteri Perhubungan. Menurut SK Menteri Perhubungan No.
214/h/70, telah ditetapkan klasifikasi hotel sebagai berikut :
 Hotel kelas Deluxe
 Hotel kelas A
 Hotel kelas B
 Hotel kelas C
 Hotel kelas D
4.8.2.Hotel Berbintang
Menurut SK Menteri Perhubungan No.PPM.10.301/Phb/77
tentang usaha dan klasifikasi hotel-hotel di Indonesia
digolongkan kedalam enam kelas bintang hotel, yaitu :
 Hotel kelas bintang 1 dengan tanda bintang ( * )
 Hotel kelas bintang 2 dengan tanda bintang ( ** )
 Hotel kelas bintang 3 dengan tanda bintang ( *** )
 Hotel kelas bintang 4 dengan tanda bintang ( **** )
 Hotel kelas bintang 5 dengan tanda bintang ( ***** )
 Hotel kelas bintan 5 Diamond dengan tanda bintang
( ***** ) 62. Adapun perkembangan industri perhotelan
secara historis di Eropa, Amerika dan di Indonesiah terus
tumbuh dan berkembang.

A. Kaitan Hotel dan Industri Perhotelan


Terdapat dua jenis produk yang dihasilkan oleh hotel untuk para tamunya,
ialah:

1. Tangible Product ( produk nyata ) ialah produk yang dapat dilihat secara
nyata dan untuk memperolehnya tamu harus membayar,seperti
1.1. Kamar tamu
1.2. Makanan dan minuman
1.3. Ruang pertemuan
1.4. Sarana olahraga dan rekreasi
1.5. Hiburan
1.6. Pertokoan dan perkantoran

9
1.7. Peralatan pertemuan
1.8. Telepon
1.9. Fasilitas-fasilitas lain yang dapat digunakan oleh tamu
2. Intangeble Product ( produk tidak nyata ) ialah semua produk yang tidak
dapat dilihat tetapi tamu dapat merasakannya, dan untuk mendapatkan
produk ini tamu harus membayar, seperti :
2.1. Pelayanan untuk para tamu
2.2. Keamanan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan
2.3. Keramahtamahan, kenyamanan dan keamanan
2.4. Dan sebagainya

10

Anda mungkin juga menyukai