LANDASAN TEORI
2.1. Hotel
2.1.1. Pengertian Hotel
Siapa yang tidak tahu sebuah penginapan yang terkenal dengan
diberbagai kota. Penginapan tersebut sering disebut dengan hotel. Banyak orang yang
berasumsi bahwa hotel hanya digunakan untuk bermalam saja, tapi pada kenyataanya
dan sebaginya. Mengingat hotel memiliki fasilitas yang sangat memadai, maka
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman, serta jasa penunjang lainnya
dalam arti luas, hotel mungkin merujuk pada segala jenis penginapan. Sedangkan
dalam arti sempit, hotel adalah sebuah bangunan yang dibangun khusus untuk
miniuman.
2.1.2. Jenis-Jenis Hotel
Hotel memiliki berbagai macam jenis dan berikut ini merupakan jenis-jenis
penginapan dan juga untuk makan dan minum serta fasilitas pelayanan
jasa lainnnya.
2. Motel
Motel umumnya diperuntukan bagi mereka yang suka bepergian bersama
dimana ruang tidur berada di lantai atas dan garasinya berada di lantai
bawah. Beberapa istilah lain untuk motel yaitu Motor Lodge, Motor Inn,
rata berukuran lebih besar dibanding kamar hotel biasa. Suite hotel
penggila judi, atau berada di dekat lokasi perjudian atau pusat kasino.
8. Camp Site
Camp site adalah tempat menginap yang lebih menyurupai area luas tanpa
9. Guest House
Guest house adalah bentuk penginapan yang sederhana dengan fasilitas
Famill.
10. Apartole, Apartment Hotel, Resident Hotel
Apartole adalah suatu kelompok unit tinggi yang tegabung dalam suatu
nuansa yang sangat sederhana dan lebih mirip seperti keluarga. Pemilik
mereka yang mengikuti program time share yang mana tamu tidak usah
yang standard, juga menyediakan fasilitas khusus untuk para tamu yang
alam terbuka.
16. Floating Hotel
Floating hotel, atau disebut hotel mengapung adalah akomodasi yang
menggunakan bentuk sebuah perahu atau kapal laut yang berlayar dari
satu tempat ke tempat lain dan memiliki tamu degan jumlah tertentu
sungai, danau, atau laut. Bangunan hotel jenis tersebut dapat merupakan
a. Small Hotel
Hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150.
b. Medium-Average Hotel
Hotel sedang dengan jumlah kamar antara 150-300.
c. Medium-Above Average Hotel
Hotel sedang dengan jumlah kamar antara 300-600.
d. Large Hotel
Hotel besar dengan jumlah kamar minimal 600.
2. Penggolongan Dari Segi Tujuan Tamu Menginap
a. Business Hotel
Hotel yang digunakan oleh para businessmen yang datang untuk
a. Sport Hotel
Hotel yang khusus disediakan untuk kepentingan olahragawan atau
a. Transit hotel
Hotel dengan tamu yang menginap rata-rata semalam.
a. Family Hotel
Hotel dengan tamu yang kebanyakan menginap bersama keluarganya.
b. Business Hotel
Hotel dengan tamu yang kebanyakan merupakan pengusaha.
c. Tourist Hotel
Hotel dengan tamu yang kebanyakan merupakaan para pelancong atau
mancanegara.
d. Cure Hotel
Hotel dengan tamu kebanyakan berkunjung dengan tujuan untuk
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di tengah kota dimana tamu menginap dengan
breakfast.
memiliki koneksi dengan tamu yang biasanya ditempatkan di lobi. Front desk
adalah pusat aktivitas dalam front office karena tempat itu merupakan tempat
yang memiliki tujuan untuk menyediakan ruangan atau kamar kosong dan
accounting.
6. Engineering Department
Merupakan bagian perbaikan dan perawatan disebuah hotel yang
memiliki tanggung jawab menjaga penampilan dari dua segi yaitu segi
interior dan segi eksterior dalam hotel. Seliain itu, bagian ini juga bertugas
menjaga semua peralatan oprasional. Karyawan dalam departemen ini
personnel departemen.
bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal-hal yang berkaitan dengan
termasuk area-area umum lain agar seluruh tamu maupun karyawan dapat merasa
yang menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi, dan susunan orang-
orang dengan jabatan masing-masing di setiap bagian yang terikat oleh kesepakatan
organisasi housekeeping hotel menengah atau sedang yang terdiri dari beberapa
seksi diantaranya:
1. Bagian ruangan umum (Public Area Section).
2. Bagian kamar tamu (Room Floor Section).
3. Bagian linan (Linen section).
4. Bagian dobi (Laundry Section).
Berikut ini bagan struktur organisasi Housekeeping:
Su
BE
ax
ge
.c
Ku
at
i
m
av
re
TT
a
m
u
tamu, dan ruang umum lainnya. Hal tersebut merupakan aktivitas kerja rutin yang
peralatan yang pada dasarnya dikatakan dalam jumlah yang terbatas. Oleh
pakaian karyawan.
3. Bagian Kamar Tamu (Room Section)
Tugas dan tanggung jawab sub bab bagian kamar tamu adalah
rapi, nyaman, tenang dan aman adalah merupakan prodak utama hotel yang
memerlukan.
c. Melaksanakan inventarisasi linan.
d. Memperbaiki linan yang rusak.
e. Menerima pakaian seragam karyawan hotel yang kotor untuk disortir
masing-masing.
5. Bagian Pelayanan Dobi (Laundry Section)
Bagian dobi (laundry section) mempunyai tanggung jawab
1. Kerapian Penampilan
Setiap staf harus menjaga grooming, atau tata cara kebersihan
badan dan kerapain pakaian kerja serta penampilan setiap saat selama
bertugas.
Procedure kerapian penampilannya adalah sebagai berikut:
a. Rambut staf pria ditata rapi diatas kerah baju dan disisir rapi, rambut tidak
gelang.
h. Hindari bau badan, selalu gunakan deodorant atau pengharum tubuh yang
bagian atas.
l. Mengenakan name tag di baju sisi kiri atas atau di atas saku baju sisi kiri.
m. Selalu membawa pulpen dan notebook.
n. Tidak melipat ujung lengan baju.
o. Bila tidak mengenakan sragam, tidak mengenakan baju yang tembus
pandang.
p. Menggunakan sepatu dan kaus kaki yang sesuai dengan pekerjaan.
2. Kesopanan
Kesopanan adalah unsur yang sangat penting dalam melakukan jasa
pelayanan.
Procedure kesopanan adalah sebagai berikut:
a. Kesopanan adalah faktor penting dalam memberikan jasa.Perlakukan tamu
maupun rekan sekerja dengan baik dan membantu dengan senang hati dan
atasan.
3. Tata Cara Pelayanan yang Terbaik
Untuk memberikan kepuasan kepada tamu hendaklah memberikan
tertutup.
g. Jangan bersandar ketika menghadapi tamu.
h. Selalu menyapa tamu saat bertemu saat bertemu dimanapun dan memberi
salam.
i. Berdirilah dengan sopan saat melayani atau berbincang dengan tamu.
j. Jangan takut saat melayani tamu atau saat terjadi komplain tamu.
k. Saat tamu memanggil, layani dengan cekatan dan hampirilah segera.
l. Selalu tatap wajah tamu saat anda sedang berbicara kepadanya atau saat
belum mengenal.
4. Perilaku
Petugas housekeeping hendaklah menjaga sikap dan perilaku yang
merokok.
d. Tidak menggaruk-garuk tangan atau tubuh.
e. Tidak memasukkan tangan kedalam saku.
f. Tidak mengerutkan dahi.
g. Tidak menguap.
h. Tidak menyeret sepatu saat berjalan.
i. Tidak berdebat dengan tamu.
j. Tidak menunjuk tamu dengan telunjuk.
5. Melengkapi Trolley
Trolley harus diperlengkapi dengan peralatan kerja, baik linen, guest
supplies maupun cleaning supplies, equipment dan ditata dengan rapi juga
teratur.
Procedure melengkapi trolley adalah sebagai berikut:
a. Periksa jumlah kamar yang akan dibersihkan pada hari itu.
b. Persiapkan jumlah linen, guest supplies dan equipment yang diperlukan,
purpose cleaner, seponge rag, spray bottle, clothes, toilet bowl brush, dan
sebagainnya.
d. Siapakan trolley denga peralatan-peralatan tersebut dengan memulai dari
bawah.
e. Tempatkan bed room linen: bed sheet, pilow cases, duvet covers di rak
bawah.
f. Tempatkan bath room linen: bath towel, hand towel, face towel, bath mat
di rak tengah.
g. Tempatkan guest supplies/amenities di rak paling atas.
h. Tempatkan carry caddy di rak paling atas.
i. Tempatkan vacuum cleaner, broom, feather duster, dan sebagainya di sisi
6. Status Kamar
Setatus kamar adalah kondisi kamar yang berlaku pada saat itu
sehingga dapat diketahui kamar-kamar baik oleh front office maupun oleh
dijual.
e. VC (vacant clean) yaitu kamar tidak terisi oleh tamu dan sudah siap untuk
dijual.
f. OO (out of order) yaitu kamar tidak dapat dijual karena ada kerusakan
kamar.
g. NAFS (not available for sale) yaitu kamar yang diblock sementara oleh
front office dengan tujuan tertentu, seperti block untuk VIP, general
barang tamu.
j. SO (sleep out) yitu kamar terisi, barang tamu ada dalam kamar namun
bawa.
d. Apabila tamu tidak ada didalam kamar, mulailah pembersihan kamar.
e. Buka tirai jendela agar sinar matahari masuk kedalam kamar.
f. Matikan lampu-lamu.
g. Striping, yaitu mengeluarkan linen-linen kotor seperti bed sheet, towel,
bath mat, perlatan room service bila ada, serta sampah. Gelas minum dan
making bed.
h. Making bed, yaitu merapikan tempat tidur. Setelah selesa, bila perlu
lain.
k. Dusting, yaitu membersihkan kamar dari debu-debu ruanga dengan system
mengelilingi secara clock-wise, atau searah jarum jam sehingga tidak ada
ruangan.
m. Tutup kembali tirai jendela sekaligus menyapu dan mengepel lantai.
n. Tutup serta kunci kembali pintu kamar.
8. Membersihkan Kamar Yang Ditinggalkan Tamu
Pembersihan kamar check out atau yang baru dikosongkan oleh tamu
harus memberikan standar bersih, rapi, lengkap dan berfungsi serta berkualitas
menyebutkan identitas.
b. Buka tirai jendela serta jendela atau pintu teras agar sinar matahari dan
kamar, seperti remote TV, remote AC, linen, serta barang tamu yang n
9. Making Bed
Merapikan tempat tidur harus rapi, linen harus bersih tanpa kerutan
sudutnya.
e. Pasang second sheet, jahitan ada dibagian atas, spread (tebar) tanpa diikat
wash basin counter dan toilet serta lantai dengan air hangat, lalu siram
untuk menghilangkan noda, bekas sabun, rambut dan kerak air dengan
chrome fixtures.
h. Bilas dan keringkan dengan damp cloth dan dry cloth.
i. Lengkapi kembali guest amenities dan towel dan di tata rapi pada
tempatnya.
j. Mop lantai dari sudut terjauh hingga terakhir di muka pintu kamar mandi.
k. Spot check sekali lagi dan pastikan semua kondisi telah bersih dan lengkap
sedikitnya tamu yang menginap di hotel sangat di pengaruhi oleh kondisi kamar yang
pengelolaannya di laksankan oleh room boy. Jika kamar selalu bersih, rapi, lengkap
fasilitasnya, serta nyaman pasti para tamu yang menginap menjadi betah dan akhirnya
menjadi pelanggan yang nantinya akan kembali menginap di hotel tersebut. Begitu
pentingnya peran seorang room boy sehingga room boy haruslah profesional. Berikut
ini merupakan definisi mengenai room boy Menurut Rumekso (2009:35), “room boy
adalah petugas floor section yang menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan
mentaati peraturan yang berlaku. Tugas-tugas room boy adalah sebagai berikut:
1. Mengelola kamar, baik buruknya kamar sangat bergantung pada kinerja
room boy. Rooom boy yang rajin, teliti dan trampil akan menghasilkan
kamar yang bersih, lengkap dan rapi sehingga tamu yang datang
waktunya karena setiap tamu dapat meminta pelayanan baik pagi, siang,
tiga shift. Bembagian shift biasanya didasarkan atas besar-kecilnya hotel, banyak
berikut:
1. Morning shift pukul: 07.00-15.00.
2. Evening shift pukul: 15.00-23.00.
Jika room boy dibagi menjadi tiga shift, maka jamnya adalah sebagai
berikut:
1. Morning shift, pukul: 06.00-14.00, 07.00-15.00 atau 08.00-16.00.
2. Evening shift, pukul: 14.00-20.00, 15.00-23.00 atau 16.00-00.
3. Night shift, pukul: 20.00-06.00, 23.00-07.00 atau 00.00-08.00.