Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Hotel

Definisi Hotel Kata hotel berasal dari Bahasa Yunani, Hosteis yang berarti
memberi tempat perlindungan pada pengunjung yang memberi upah atau hadiah
kepada pemiliknya. Beberapa pengertian hotel :
 Dari sudut arsitektur, menurut pendapat Prof. Fred Lawson “hotel is
defined a public establishment offering travelers, against payment, two basic
services accomodation and catering”. (Hotel adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang jasa akomodasi serta pelayanan makan dan minum bagi
para pelancong dengan imbalan pembayaran.)
 Menurut kamus Oxford, The advance learned’s Dictionary adalah
“Building where meals and rooms are provided for travelers.” (bangunan
(fisik) yang menyediakan layanan kamar, makananan, dan minuman bagi
tamu.)
 Menurut SK Menparpostel no.KM37/PW.340/MPPT-86 tentang
peraturan usaha dan pengelolaan hotel menyebutkan bahwa hotel adalah suatu
jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan yang
menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang
lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial
 Menurut The American Hotel and Motel Association (AHMA)
sebagaimana dikutip oleh Steadmon dan Kasavana : A hotel may be defined
an estiblishment whose primary business is providing lodging facilities for the
general public and which furnishes one or more of the followingservices,
uniformed services, Laundering of linens and use of furnitures. ( Hotel dapat
didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan
memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan
makan dan minum, pelayanan kamar, pelayanan barang bawaan, pencucian
pakaian dan dapat menggunakan fasilitas atau perabotan dan dapat menikmati
hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.)
 Sedangkan menurut Webster, hotel adalah suatu bangunan atau suatu
lembaga yang menyediakan kamar untuk menginap, makan dan minum, serta
pelayanan lainnya untuk umum. Berdasarkan beberapa pengertian menurut
berbagai sumber yang berbeda dapat disimpulkan bahwa hotel merupakan
menggunakan bangunan fisik, menyediakan jasa penginapan, makanan, dan
minuman serta jasa lainnya, diperuntukan bagi umum, serta dikelola secara
kemorsial.

Jenis Hotel Pengelompokan hotel berdasarkan target pemasaran, yaitu :


 Airport Hotels
Hotel bandara terkenal karena kedekatannya dengan pusat perjalanan terbesar.
Hotel bandara merupakan hotek yang memiliki ukuranpelatanan yang luas.
Ditujukan kepada klien bisnis, penumpang pesawat dengan penerbangan
malam atau pembatalan penerbangan dan pegawai perusahaan penerbangan.
Hotel ini memiliki limousine dan van yang banyak dimanfaatkan untuk
mengantar dan menjemput tamu antara hotel dengan bandara. Beberapa hotel
bandara menyediakan fasilitas ruang pertemuan bagi tamu yang datang dengan
pesawat terbang dan hendak melakukan sebuah pertemuan. Menurut Sugiarto
(1996) “Hotel Bandara adalah hotel yang terletak satu kompleks bangunan
dengan lapangan udara atau berada di sekitar bandara. Target market dari jenis
tamu hotel ini adalah para usahawan atau penumpang pesawat yang
pesawatnya mengalami penundaan penerbangan, juga para kru pesawat.”
(p.27).
 Commercial Hotels
Ditujukan pada orang yang pekerjaannya berhubungan dengan bepergian
seperti bisnis manajes, kelompok meeting dan seminar. Tipe hotel komersial
merupakan tipe hotel terbesar dan fungsi utamanya adalah untuk melayani
klien bisnis.
 Suite Hotels
Hotel ini ditujukan untuk keluarga yang berlibur dan seseorang yang ingin
menikmati kenyamanan saat bepergian jauh dari rumah. Hotel ini
dimanfaatkan pula oleh para profesionalm seperti akuntan, pengacara, para
executive karena salah satu keistimewaan yang dimiliki ileh kamar mandi
yang terpisah. Adanya ruang kerja yang terpisah dengan kamar memberikan
kenyamanan bagi para profesional ini dalam bekerja.
 Extended Stay Hotels
Hotel ini didirikan untuk menyediakan layanan bagi tamu yang datang dengan
tujuan untuk tinggal selama lima hari atau waktu yang lebih lama. Tamu yang
menginap di hotel ini biasanya tidak terlalu membutuhkan layanan dari hotel.
Tidak seperti tipe hotel lainnya, tarif kamar ditentukan dari lamanya tamu
tinggal di hotel tersebut. Jenis hotel ini memiliki kesamaan dengan suite
hotels, hotel ini menyediakan kebutuhan dapur dalam kamar diamana suite
hotels tidak menyediakan.
 Residential Hotels
Ditujukan pada tamu yang ingin tinggal di hotel dalam jangka waktu yang
panjang dengan melakukan kontrak tinggal terlebih dahulu. Kamar akomodasi
dengan kamar mandi dan ruang tamu terpisah, tipe kamarnya seperti kamar
suite. Jenis akomodasi ini disediakan untuk orang yang berada di pinggiran
kota, bersifat permanen atau jangka panjang.
 Leisure Market (Resort Hotels)
Hotel ini ditujukan untuk orang yang bepergian, rekreasi, olahraga, atau untuk
hiburan. Hotel ini bersifat musiman pada saat high season aktivitas hotel
tinggi dan sebaliknya.
 Bed and Breakfast Hotels
Sebuah hotel yang terdiri dari 20-30 kamar. Dengan memberikan penawaran
kamar dan makan pagi. Pemilik hotel ini biasanya tinggal didalam hotel ini
dan bertanggung jawab kepada penyediaan makan pagi tamu.
 Casino Hotels
Sebuah hotel yang fungsi utamanya adalah sebagai pendamping dari sebuah
casino. Layanan didalam kamar, makanan, dan minuman bukanlah merupakan
tujuan utama untuk memperoleh keuntungan. Tamu yang ingin mencari
kesenangan dan melakukan perjalanan berlibur untuk menggunakan fasilitas
kasino menginap di hotel ini.
 Coference Hotels
Didesain untuk kelompok meeting dan hampir keseluruhan pelayanan hotel ini
menawarkan akomodasi bermalam selama meeting diadakan. Hotel ini
menekankan pada penyediaan layanan dan peralatan yang dibutuhkan untuk
kelancaran jalanya meeting.
 Convention Hotels
Menawrkan lebih dari dua ribu kamar. Fasilitas hotel ini di didesain untuk
mengakomodasi rapat besar. Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging
Industry bahwa , yang utama hotelterbagi menjadi tiga jenis yaitu :
o Transient Hotel , adalah hotel yang letak / lokasinya di tengah kota dengan
jenis tamuyang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.
o Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-
rumahberbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya, dan disewakan secara
bulanan atautahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-
kemudahan sepertilayaknya hotel, seperti restoran, pelayanan makanan yang
diantar ke kamar, danpelayanan kebersihan kamar
o Resort Hotel , adalah hotel yang pada umumnya berlokasi di tempattempat
wisata ,dan menyediakan tempat-tempat rekreasi dan juga ruang serta fasilitas
konferensiuntuk tamu – tamunya.

Conventional Hotel merupakan Hotel yang dapat menampung kegiatan


pertemuan skala besar maupun kecil. Biasanya hotel ini berada di kota besar
maupun kota berkembang yang sangat mungkin untuk diselenggarakannya
kegiatan konvensi. Hotel konvensi dapat didefinisikan sebagai tempat yang
menyelenggarakan kegiatan utama program konvensi dan pameran, baik
dalam skala nasional maupun internasional. Biasanya terletak dipusat kota,
dan area bisnis dan berfungsi menyediakan fasilitas, layanan dan kemudahan
akomodasi yang disesuaikan dengan karakter para pelaku konvensi.

Pengelompokan hotel menurut lokasi yaitu :


 City Hotel atau Business Hotel
 Highway hotel atau motor hotel
 Mountain hotel
 Resort hotel atau beach hotel

Faktor Penyebab Munculnya Hotel Konvensi


Hotel konvensi yaitu sarana untuk menginap sekaligus mengadakan pertemuan bagi
sekelompok orang. Timbulnya hotel konvensi disebabkan oleh bebrapa faktor sebagai
berikut:
 Terletak di dekat atau disekitar kota besar Letak menjadi salah satu potensi yang
sangat besar dalam pendirian hotel konvensi, kota besar maupun kota yang sedang
berkembang sangat berpotensi jika didirikannya hotel konvensi, karena didalam kota
besar banyak sekali kegiatan yang berlangsung terutama kegiatan pertemuan berbagai
kelompok dengan kelompok lain.
 Tujuan wisata bagi kalangan tertentu Tempat wisata juga menjadi faktor pendukung
berdirinya hotel konvensi. Tujuan wisata dapat dijadikan peluang bisnis yang
menjanjikan karena para wisatawan yang mencari peluang bisnis saat berwisata akan
melihat peluang yang ada. Berwisata juga dimanfaatkan untuk menyegarkan pikiran
dang mencari kesenangan.
 Peluang bisnis yang cukup menjanjikan Peluang bisnis merupakan peran penting,
karena setiap ada hal bisnis pasti ada pertemuan antar kelompok satu dengan yang
lainnya.Tempat menjadi permasalahan bagi setiap kelompok yang mengadakan
pertemuan, maka dari itu hotel konvensi sangat dibutuhkan.
 Kelompok organisasi besar maupun kecil Kelompok organisasi merupakan hal yang
tidak dapat dipisahkan, karena dari setiap kelompok munculah kegiatan
pertemuan.Pertemuan yang besar pasti membutuhkan tempat untuk saling bertukar
pendapat, maka dari itu didirkannya hotel konvensi sangat diperlukan.

Tujuan Pengadaan Hotel Konvensi


Letak dan tempat masih berada di daerah kota maka pengadaan hotel konvensi dapat
menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap berupa akomodasi, rekreasi, olahraga,
pangan, kesehatan, tempat belanja, dan lain sebagainya. Penawaran fasilitas yang ada
akan membuat para wisatawan dapat beraktifitas penuh. Kawasan wisata yang
menawarkan pengalaman yang unik bagi wisatawan yang berbeda dengan obyek
wisata lain. Tempat atau wadah kepada masyarakat untuk mengadakan suatu
pertemuan, pameran, dan berbagai aktifitas bagi suatu kelompok.Pengadaan hotel
konvensi agar daerah yang terbangun dapat meningkatkan citra suatu daerah

Karakteristik Hotel Konvensi


Hotel Konvensi memiliki berbagai karakteristik, diantaranya:
 Memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan bisnis seperti ballroom dan banquet
hall.
 Berada di pusat kota/dekat dengan pusat kota, berdekatan dengan pusat bisnis, dan
perbelanjaan.
 Keberadaannya dapat menaikkan prestis dan citra kota.

Perkembangan Hotel Konvensi


secara Umum Hotel hanya digunakan sebagai tempat menginap, tetapi kini seiring
berkembangnya jaman dan berbagai tuntutan, hotel dapat dijadikan sebagai sarana
bisnis. Tidak sedikit hotel berbintang yang menyediakan sarana bisnis, hotel seperti
itu dapat dikatakan hotel konvensi.H otel ini tersedia tempat yang dapat dipergunakan
sebagai tempat pertemuan, ruang rapat, maupun ruang seminar. Pendapat yang
dilakukan negara Amerika Serikat asosiasi-asosiasi yang memprogramkan kegiatan
persidangan konvensi akan memilih hotel yang memiliki fasilitas 5 terbaik :
 Ruang sidang yang luas dan lengkap
 Kualitas makanan dan minuman yang enak
 Kamar tamu untuk tidur dan istirahat yang nyaman
 Efisiensi karyawan front office
 Ada manajer pelayanan konvensi

Kegiatan Konvensi
Berikut adalah kegiatan – kegiatan dalam lingkup konvensi
 Meeting
Meeting berarti rapat, pertemuan atau persidangan yang diselenggarakan oleh
sekelompok orang yang tergabung dalam suatu asosiasi, perkumpulan atau serikat
dengan adanya tujuan yang hendak dicapai dalam organisasi
 Incentives
Menurut Surat Keputusan Menparpostel Nomor KM. 108/HM/MPPT-91, Bab I Pasal
1 Ayat b adalah perjalanan intensif merupakan suatu kegiatan perjalanan yang
diselenggarakan oleh suatu perusahaan untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai
imbalan penghargaan atas prestasi mereka dalam kaitan penyelenggaraan konvensi
yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan.
 Konferensi
Konferensi didefinisikan sebagai kongres dan konvensi merupakan suatu kegiatan
berupa pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan, dsb)
untuk membahas tentang kepentingan bersama.
 Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan yang menyebarluaskan informasi dan promosi
yang ada hubungannya dengan penyelenggaraan konvensi.
 Banquet
Suatu acara atau pesta makan dan minum yang diadakan oleh seseorang atau
sekelompok orang yang telah direncanakan sebelumnya, dalam waktu
tertentu.Banquet terpisah dari jasa penyedia makanan. Banquet mencangkup rapat,
konferensi, pesta koktail, pernikahan, dan lain – lain. Banquet pada umumnya
diadakan di sebuah ruangan khusus dan berada di bawah pengawasan banquet
manager.

Prasarana dan Sarana Wisata Konvensi


Menurut (M. Kesrul, 2004:89), yang termasuk prasarana dan sarana wisata konvensi
serta alat perlengkapan konvensi sebagai berikut :
 Prasarana dan Sarana
- Sistem pengaturan ruang
- Sistem pengaturan stand -
- Fasilitas AV
- Interpretasi simultaneous
- Langit-langit tinggi
- Pasokan listrik, lampu, dan air
- Pasokan proyektor
- Podium
- Toilet
- Hiburan (entertainment)

Alat Perlengkapan
 Ruang Sidang Utama:
- Part and tilt cameras
- Video Recorder
- Multi disc player
- Komputer
- Scanner
 Ruang Pameran
- Microphone input mixer dengan saluran input mixer
- Sound system
- Saluran udara
- Saluran pembuangan
Ruang Sidang Kecil
- Microphone input mixer
- Microphone switchboard
- Proyektor
- Layar portabel
Ruang Sekretariat
- Komputer
- Printer
- Mesin fotocopy
- Telepon
- Mesin fax
- Papan tulis putih
Fasilitas hotel
- Kolam renang
- Pusat kesehatan
- Area fitnes
- Lapangan parkir
- Televisi satelit
- F&B service
- Persewaan mobil
- Area perbelanjaan
Fasilitas Ruang Pertemuan
- Peralatan presentasi
- Podium
- Meja dan kursi
 Perlengkapan Kamar
- AC
– kamar mandi cukup luas
- International direct dial telephone
- Radio dan taped music
- Mini bar
- Brankas
- Security key card system

Karakteristik Pengunjung Hotel Konvensi


Kegiatan Wisatawan pada Hotel Konvensi
Kegiatan – kegiatan yang berlangsung di dalam suatu hotek konvensi adalah sebagi
berikut :
Kegiatan utama:
 Kegiatan pengunjung yaitu menginap atau beristirahat pada suatu ruang,
sifat ini terdiri dari 2 golongan yaitu :
- Kegiatan dalam ruang tidur dengan melakukan sedikit gerakan, mulai
dari melihat pemandangan, makan, minum, mandi dan duduk.
- Kegiatan yang tidak melakukan gerak secara aktif, tidur dan istirahat.
 Kegiatan Rekreasi dan Relaksasi Hotel Konvensi Di Daerah
Kegiatan ini merupakan kegiatan dimana seseorang mengisi waktu luang
untuk bersantai, merelaksasikan pikiran, mencari kenyamanan, dan lain – lain yang
biasa terjadi di ruang public.
 Kegiatan Pelayanan
- Kegiatan pengelola, aktivitas melayani, mendata tamu, dan kegiatan
administrasi lainnya.
- Kegiatan Servis, kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
tamu, berupa penyediaan makanan, pengaturan sistem mekanikal dan
elektrikal, pengaturan cahaya, dan lain- lain.
- Kegiatan penunjang, kegiatan yang menyediakan fasilitas belanja,
konvensi, penukaran uang, dan lain – lain.

SYARAT FISIK RUANG CONVENTION


Syarat Fasilitas
Fasilitas konvensi menurut Lawson (1981) adalah sebagai berikut :
a. Ruang konvensi utama/auditorium, berjumlah satu atau dua buah dengan
kapasitas antara 1000-3000 tempat duduk.
b. Ruang konvensi sedang (ballroom) berjumlah dua atau tiga buah dengan
kapasitas antara 200500 tempat duduk.
c. Ruang pertemuan, berjumlah empat sampai sepuluh buah dengan kapasitas
20-50 tempat duduk.
d. Hall ekshibisi
e. Servis food, untuk pelayanan peserta konvensi
f. Monitor televisi dan broadcasting
g. Pelayanan pers, conference organizers untuk delegasi
h. Pelayanan sekretariat untuk konggres.
i. Pelayanan penggandaan, printing, dan pelayanan penerjemah bahasa
j. Pelayanan filming dan publisitas
k. Pelayanan parkir

Syarat Lokasi dan Pencapaian


Lokasi dan Pencapaian Perencanaan lokasi dan pencapaian bangunan menurut Fred
Lawson sebaiknya mempertimbangkan :
a. Lokasi berdekatan dengan jalan utama dan lalu lintas kendaraan lancar
b. Berdekatan dengan fasilitas hotel berbintang dan perkantoran
c. Terletak dalam sistem lalu lintas dengan lebar jalan cukup besar
d. Area masuk harus mudah dikenali dan terlihat jelas

Syarat Akustik
Penyelesaian kebisingan dapat dilakukan dengan berbagai cara (Mediastika, 2005) ,
yaitu :
a. Penyelesaian Kebisingan secara Outdoor Idealnya, kebisingan diatasi dengan
meminimalkan sumbernya, namun dalam prakteknya hal ini tidak mudah
dilaksanakan, maka, usaha yang dapat kita lakukan adalah mengatur agar
perambatannya dibatasi. Usaha untuk meminimalkan kebisingan dapat
dilakukan dengan memperpanjang medium yang dilalui gelombang bunyi agar
intensitas bunyi semakin menurun. Dalam desain bangunan, hal ini dilakukan
dengan cara menjauhkan bangunan dari jalan.Pada bangunan yang akan
dibangun dengan lahan yang cukup luas, hal ini dapat diterapkan dengan
menempatkan bangunan jauh menjorok pada bagian belakang lahan sehingga
terbentuk area terbuka pada bagian depan. Pada bangunan dengan luas lahan
terbatas, prinsip desain yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebisingan
adalah dengan memilih layout bangunan yang tepat serta memisahkan area
ruang-ruang yang memerlukan ketenangan dengan ruang-ruang yang masih
mungkin terkena kebisingan dari jalan. Untuk bangunan public, dapat memilih
layout U.
b. Penyelesaian Kebisingan pada Selubung Bangunan Pada keadaan tertentu
dimana akustik secara outdoor tidak dapat diterapkan secara maksimal,
langkah selanjutnya yang dapat kita tempuh adalah mengolah selubung
bangunan itu sendiri. Hal ini dilakukan dengan meletakkan lubang ventilasi
pada posisi tidak menghadap langsung pada sumber kebisingan, serta memilih
model jendela yang mampu meminimalkan masuknya kebisingan ke dalam
bangunan. Adapun model jendela yang meminimalkan masuknya kebisingan
adalah jendela yang mampu memantulkan gelombang bunyi yang jatuh
padanya, misal model gantung atas (tophung), juga model jendela yang
sengaja dibuat dari bahan yang mampu menyerap bunyi yang jatuh pada

Syarat Penataan Tempat Duduk


Penataan tempat duduk dan kapasitasnya harus memperhatikan beberahapa
hal, diantaranya adalah kenyamanan, estetika pengaturan tempat duduk, perawatan,
serta jarak pandang dan orientasi terhadap audio visual (Lawson, 1981). Terdapat
beberapa tipe penataan tempat duduk pada ruang pertemuan, yaitu theatre style,
classroom style, inverted classroom style, perpendicular classroom style, central
cconferences tables style, “U” shape dan inclined grouping style. Untuk classroom
style, inverted classroom style, perpendicular classroom style, central conferences
tables style, “U” shape dan inclined grouping style, kapasitas peserta lebih sedikit.
Tipe-tipe penataan tersebut biasanya digunakan pada pertemuan dengann jumlah tidak
terlalu banyak. Pada dasarnya tipe-tipe ini memiliki persyaratan yang sama yaitu luas
minimal 1,8m²/orang, lebar kursi 60cm/orang, dan lebar gang sirkulasi 1,5m.
Perbedaannya terletak pada penataannya, yaitu : pada classroom style posisi peserta
menyudut terhadap pembicara, sedangkan perpendicular classroom style posisi meja
peserta diatur tegak lurus terhadap meja pembicara. Pada central tables style posisi
tempat duduk diatur mengelilingi meja yang disusun rapat seperti pada gambar,
penataan ini cocok untuk pertemuan yang aktif berdiskusi, dan pada “U” shape dan
inclined grouping style posisi tempat duduk mengelilingi meja yang diatur seperti
bentuk “U” atau “V”

Pada theatre style, tempat duduk diatur menghadap panggung, tanpa meja
sehingga dapat menampung peserta dalam jumlah banyak. Standar luas minimal
0,8m²/orang, jarak antara kursi depan dan belakang minimal 30 cm, serta lebar gang
minimal 1,5m dan sebaiknya ada pengaturan perbedaan ketinggian peil sehingga
pandangan penonton yang belakang tidak terhalang. Kelebihan dari system penataan
ini adalah dapat menampung peserta dalam jumlah banyak.

Anda mungkin juga menyukai