1. Akomodasi
Menurut Setzer Munavist tahun 2009, Akomodasi adalah segala sesuatu yang
disediakan untuk memenuhi kebutuhan seseorang ketika berwisata. Akomodasi bisa
berupa tempat dimana seeorang wisatawan bisa menginap, beristirahat,
makan,minum, mandi dll.
Menurut SK Menteri pariwisata NO. 37/PW. 304/ MPT 86 , Akomodasi adalah suatu
tempat penginapan yang dilengkapi pelayanan lainnya seperti layanan makan dan
minum
Pada umumnya orang mengenali hotel sebagai layanan hotel sebagai jasa layanan
akomodasi sebenarnya ada banyak sekali jenis layanan jasa yang termasuk dalam
sarana akomodasi dan inilah yang membuat kita bisa membedakan jenis-jenis
akomodasi. Hotel hanyalah salah satu jenis layanan akomodasi .
Biaya akomodasi adalah segala biaya untuk menginap serta makan dan minum
selama dalam kegiatan berpariwisata
3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-
mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata
untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk
golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
A. Akomodasi komersil
1. Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi
setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan
minum (SK. Menteri perhubungan No. PM.10/ Pw. 301/ Phb.77). Klasifikasi
hotel antara lain :
A. BERDASARKAN KELAS
2. BERDASARKAN PLAN
A. American Plan
Harga kamar sudah termasuk 3 kali makan (pagi, siang dan malam)
C. European Plan
3. BERDASARKAN UKURAN
A. Small Hotel : Hotel kecil dengan jumlah kamar di bawah 150 kamar.
B. Medium Hotel: Hotel dengan ukuran sedang. Medium hotel ini dapat
dikategorikan menjadi 2 yaitu:
Above average hotel (jumlah kamar antara 300 s.d 600 kamar)
C. Large Hotel : Hotel besar dengan jumlah kamar di atas 600 kamar
4. BERDASARKAN LOKASI
A. City Hotel
Hotel yang terletak di dalam kota, dimana sebagian besar tamu yang
menginap mempunyai kegiatan bisnis
B. Resort Hotel
A. Suburb Hotel, Hotel yang berlokasi di pinggiran kota, yang merupakan kota
satelit.
B. Airport Hotel,Hotel yang berada dalam satu kompleks bangunan atau area
bandara atau sekitar bandara
E. Cure Hotel, Hotel yang sebagian tamunya adalah tamu yang sedang dalam
proses pengobatan atau penyembuhan dari suatu penyakit.
A. Transit Hotel,Tamu yang meginap di hotel ini biasanya dalam waktu singkat,
rata-rata satu malam
B. Semi residential Hotel, Tamu yang menginap di hotel ini biasanya lebih dari
satu malam. Tetapi ada yang tinggal antara satu minggu s.d satu bulan.
A. Seasonal Hotel, yaitu hotel yang dibuka hanya untuk waktu-waktu tertentu
dalam satu tahun (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan)
2. Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court are designed to
serve the needs of motorists and, as a necessity, must provide facilities for car
parking (private garage), car services, and easy access from the higway. Motel
pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar permintaan pasar yaitu
kenyataan adanya kebutuhan akan penginapan sementara bagi orang-orang yang
bepergian dengan kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya
kembali.
3. Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan bagi remaja atau
pelajar dengan tarif relatif lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan
istilah pondok wisata remaja).
4. Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai atau danau dengan
bentuk bangunannya terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta dilengkapi
dengan fasilitas rekreasi pantai atau laut.
11. Pension, sejenis akomodasi berupa hotel kecil yang menyediakan pelayanan
penginapan, makan dan minum tamu-tamunya dengan tarif relatif rendah.
13. Ryokan, akomodasi khas Jepang, yang memiliki sarana dan fasilitas serta pelayanan
khas sesuai dengan kebiasaan orang-orang Jepang.
14. Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang dibangun/berada di atas sungai,
danau atau laut yang dapat berfungsi juga sebagai penambatan/bersandarnya
kapal-kapal pribadi dan kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.
15. Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan rumah
tangga, peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga yang disewakan secara
mingguan / pada hari-hari libur dengan pelayanan / pemeliharaan dan
pembersihan ruangan secara minimal.
16. Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu
malam saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu sekali datang menginap.
17. Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang
menyediakan tempat menginap untuk waktu singkat seperti lodging house, hanya
ditambah dengan makan dan minum.
18. Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh bebrapa orang
pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha
dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya.
19. Perkemahan, akomodasi yang berada di alam terbuka tanpa pungutan biaya
dengan ketentuan beserta fasilitas dan kebutuhan selama berkemah
20. Kurhotel atau KurpensionHotel atau pension yang terletak di wilayah daerah wisata
kesehatan yang tunduk kepada ketentuan yang berlaku di daerah tujuan wisata
tersebut. Banyak diantaranya menyedikan pemandian yang mengandung mineral
dan pengobatan khusus menurut petunjuk dokter ahli. Dalam hal ini termasuk pula
kurhouse, tersendiri dari penginapan yang tunsuk pada ketentuan ketentuan
pengobatan dan mempunyai fasilitas untuk pesta, soire (aktivitas bersuka ria
malam hari), konser, kasino dan lain sebagainya.
22. Foresteire Bangunan yang terletak di pinggir hutan atau lereng gunung dengan
perabotan sederhana, yang juga menyediakan makanan, disewakan kepada orang
orang yang tinggal untuk beberapa hari dalam perjalanan mereka melintasi hutan,
gunung atau perbatasan
23. Sanatorium, yaitu akomodasi yang dikhususkan bagi orang yang sedang sakit yang
edh menjalani pemulihan suatu penyakit tertentu, jasanya diberi fasilitas makanan
dan fasilitas kesehatan
2. Asrama Mahasiswa/Pelajar
3. Pondok Pesantren
4. Rumah Sakit
5. Home-Stay
6. Rooming House
7. Holiday Camp
4. Pemondokan
Perbedaan
Persamaan
2. Venue
Venue : Tempat/lokasi di selenggarakannya suatu kegiatan MICE (pameran,
konvensi, seminar, launching, hiburan, kompetisi O.R., dsb). Jenis Venue:
1. Pusat Konvensi/Pameran atau Balai Sidang (Balai Sidang Jakarta/JCC, Jogja Expo
Center/JEC, Bali International Convention Center/BICC, Sumatera Promotion
Centre/SPC-Batam), Balai Kota, Balai Pertemuan (Balai Kartini), Balai Rakyat.
3. Gedung Kesenian/Pertunjukan (Gd. Kesenian Jkt, Sasono Langen Budoyo TMII Jkt,
Theatre Tanah Airku TMII Jkt, Balai Sarbini, dsb).
8. Graha pemuda
9. Hotel (Hotel Sari Pan Pacific, Bidakara, Hotel Santika, Hotel Sahid, Hotel Shangri-
La, Hotel Mambruk Anyer, Nusa Dua Beach Hotel, dsb).
10. Kapal Pesiar (Star Cruise, Quick Silver Cruise, Super Star Leo Cruise, Ombak Putih
Cruise, dsb)
Venue memegang peranan penting untuk kelangsungan event. Tapi event organizer
harus memperhatikan dengan cermat beberapa faktor. Berikut hal-hal yang harus
diperhatikan EO dalam memilih venue agar event bisa berjalan sesuai keinginan klien.
1. Lokasi. Faktor lokasi biasanya terkait dengan beberapa aspek termasuk akses,
kemudahan transportasi atau jarak.
2. Cari venue yang strategis dan mudah dijangkau oleh klien. Demi efisiensi waktu.
4. Fasilitas. Memilih sebuah venue pun harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan
event itu sendiri. Karena setiap jenis event memiliki daftar kebutuhan fasilitas yang
berbeda dengan event yang lain.Contoh, untuk event pertemuan lebih dr 100
orang membutuhkan ruangan dengan ceiling height dan ruangan yang luas tanpa
tiang agar mempurmudah seating arrangement.
5. Jenis venue dan target audience. Customer is a king, maka audience harus
memperoleh perlakuan istimewa. Audience biasanya menginginkan venue dengan
nama dan kelas mentereng. Sebagai contoh, untuk menghadiri acara seminar,
audience biasanya enggan jika harus datang ke hotel bintang tiga. Jika tamu
undangan yang hadir adalah kalangan kalangan atas, maka venue yang harus
digunakan adalah venue bintang lima.
6. Bujet. Ini salah satu faktor yang paling penting dalam memilih venue yang tepat
untuk event yang akan diselenggarakan.Ungkapan tidak ada barang bagus tapi
murah berlaku disini. EO harus teliti dalam menyusun bujet.Tapi dilihat dari faktor
lainnya seperti jumlah atau kualitas tamu undangan yang datang, kalau melibatkan
banyak VVIP, biasanya pihak venue managemen tak segan untuk menyediakan
customized budget.
3. Sound System
3.1 Pengertian Sound System
Sound System adalah sistem perangkat elektronik untuk mengolah sinyal
suara dan meningkatkan level suara sehingga terjadi kelipatan Gain suara yang
kemudian diterjemahkan atau disalurkan ke bagian Loudspeaker sehingga
terdengar kembali oleh telinga dengan kekuatan suara yang telah meningkat.
Sinyal suara bisa berasal dari satu atau lebih sumber bunyi yang tercampur
dalam satu perangkat pengeras bunyi. Sinyal suara ini bisa diatur tingkatan
bunyinya menurut kapasitas ruang dan audience sehingga informasi bunyi
tersebut bisa ditangkap oleh telinga.
Informasi sinyal suara ini bisa berasal dari beberapa sumber seperti vokal
kita serta ditambah dengan peralatan bunyi lainnya yang bisa didengar bersamaan.
Untuk menangkap sumber Vokal dibutuhkan sebuah input transducer berupa
Microphone dan juga spool guitar. Pemprosesan sinyal audio pada sound system
ini kemudian diolah oleh perangkat audio berupa Audio processor, misalkan
Equalizer dan sebagainya.
Ada beberapa hal mendasar yang menjadi prinsip kerja sound system dalam
mengolah sinyal audio sehingga terjadi penguatan suara. Pengenalan prinsip kerja
sound system dalam hal ini terjadinya proses penguatan sinyal suara pada sound
system terdiri dari beberapa fase tingkatan kerja yang disebut signal chain.
Pergerakan input sinyal hingga sampai ke pendengar terdiri dari tautan rantai
sinyal pada sound system, yaitu;
1. Gitar
1. Microphone
Saat kita berbicara, suara kita akan membentuk gelombang suara dan menuju
ke Microphone.
Sebuah Coil atau kumpuran kawat (Voice Coil) yang terdapat di bagian
belakang diafragma akan ikut bergetar sesuai dengan getaran diafragma.
Sebuah Magnet kecil yang permanen (tetap) yang dikelilingi oleh Coil atau
Kumparan tersebut akan menciptakan medan magnet seiring dengan gerakan
Coil.
Pergerakan Voice Coil di Medan Magnet ini akan menimbulkan sinyal listrik.
Berdasarkan Teknologi atau Teknik Konversinya dari Energi Akustik (Suara) menjadi
Energi Listrik, Mikrofon dapat dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya adalah
sebagai berikut :
2. Guitar Spool
3. Pre Amp Out, misalnya pada Laptop, PC, Keyboard, Ponsel jack speaker
contoh preamp Preamp tak hanya digunakan dalam audio sistem saja,
dalam musik atau sebuah band dan recording fungsi preamp justru sangat
penting sekali. Dalam dunia musik preamp justru diproduksi secara
profesional dan dengan harga yang cukup membikin kantong jadi kempes.
Akan tetapi para musisi biasanya uang tak jadi masalah demi terciptanya
suara-suara dan karakter nada sesuai dan pas dengan telinga musisi
tersebut. Tak usah jauh-jauh bos
jika anda seorang gitaris maka anda tak
segan-segan merogoh kantong untuk membeli efek gitar yang anda
inginkan. Efek gitar termasuk dalam kategori preamp juga, karena berfungsi
sebagai penguat transducer sebelum ampli gitar
2. Power Amplifier
Power amplifier adalah penguat akhir bagian sistem tata suara yang
berfungsi sebagai penguat sinyal audio yang pada dasarnya merupakan
penguat tegangan dan arus dari sinyal audio yang bertujuan untuk
menggerakan pengeras suara (loud speaker). Istilah power amplifier
merupakan penguat akhir sehingga tidak dilengkapi dengan pengatur nada,
berbeda dengan istilah amplifier yang didalmanya terdiri dari pengatur
nada dan power amplifier. tugas power ampli ( driver ) ini adalah untuk
mendorong sinyal yg sudah diolah preamp untuk di teruskan ke bagian
speaker . kita mengenal ada ampli 30, 40, 50, 90 , 100, 120, 200 , 300 wat
dan seterusnya ! ini adalah kekuatan dari daya dorong power tersebut !
akan tetapi itu tidaklah murni , bisa dikatakan ukuran 100 wat misalkan
sudah dihitung dengan suara cacat nya. dinamakan RMS tidak cacat dan
Pekak suara
1. Equalizer
2. Audio Compressor
3. Sound FX
4. Crossover
5. Audio Distributor
6. Output Transducer
7. Loudspeaker (Speaker) terdiri dri Active dan Passive Speaker
8. Horn Drive
Penggunaan perangkat sound system ini banyak ditemui dimana saja, salah
satunya mungkin ada di rumah anda, di fasilitas tempat ibadah, di mall, di lapangan
terbuka saat ada event tertentu dan lainnya.Mungkin anda sering ke tempat
hiburan keluarga berupa Karaoke. Di dalamnya sudah terdapat fasilitas Audio yang
meliputi Microphone, Mixer, Equalizer, Big Power Amplifier dan 3 way Speaker
System.
Perangkat ini ada yang berupa Compo Deck, Speaker Portable, Speaker
Monitor Amplifier untuk Giutar, DVD palyer pada Car sound system (mobil sound
system) dan lain-lain. Perangkat ini mudah dalam mengoperasikannya, kita hanya
menghidupkannya dan memutar volume suara, mengatur bunyi bass dan trebel
yang kita inginkan. Jadi, dengan kata lain semua orang pasti bisa
mengoperasikannya. Perangkat speaker portable sederhana bisa dioperasikan oleh
orang dan tak memerlukan sklill khusus, yang penting perangkat ini bisa
mengeluarkan audio di speaker serta suara mic tidak terjadi feedback.
3.5 Sound System Professional/ Reinforcement
Orang yang benar-benar menguasi hal terkecil dari aspek Electronic Audio
kita sebut Sound Engineering. Tentu mereka memiliki pendidikan khusus tentang
electronic. Tugas Sound Engineering adalah merancang sebuah paket peralatan
sound system dengan berdasarkan teori dan hitungan matematis yang detil
sehingga menjadi sebuah perangkat audio yang bermutu. Biasanya mereka bekerja
di pabrik pembuat sound system handal.
Operator sound system selalu hadir dalam menjalankan sistim operasi peralatan
sound system. Operator bertugas sebagai orang yang mengoperasikan sistim
pengolahan audio dan juga akustik suara. Mereka memiliki pengetahuan khusus
yang berperan dalam dalam bidang Mixing, Balancing, Processing, Grouping dan
pendistribusi suara (ini berdasarkan pengalaman saya yang juga sebagai sound-
man). Operator Sound System belum tentu mahir dalam hal Sistim Analisis Audio.
Berkat operatorlah semua sistim kerja peralatan sound sistim befungsi secara
maksimal dengan suara yang sempurna. Ibarat pepatah dari teman yang
mengatakan bahwa operator adalah sebagai pembalap handal yang pandai dalam
melajukan kendaraan dengan sangat hebat.
mereka yang ahli ini sangat terlatih baik skill maupun pendengaran yang sempurna.
Bila ditemui kendala saat sound dioperasikan. Mereka akan bisa memperbaiki
kerusakan yang dialami saat itu. Orang-orang yang terlibat dalam perangkat sound
system kita sebut Sound-Man atau kru sound
Sumber
htps://dee-belajar.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-akomodasi-umum-dan-
perhotelan.html?m=1
htp://www.yasmenchaniago.com/2011/04/tipe-jenis-hotel-berdasarkan-lama-hotel.html?
m=1
htp://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-akomodasi-dalam-pariwisata/
htp://pariwisatadanteknologi.blogspot.co.id/2010/05/jenis-jenis-akomodasi-
pariwisata.html?m=1
htp://wwwgoodinfo-andrea.blogspot.co.id/2011/09/jenis-jenis-hotel-klasifikasi-
hotel.html?m=1
htp://mice2011ryan.blogspot.co.id/2013/03/berbagai-istilah-dalam-usaha-jasa-mice.html?m=1
htp://evioproductions.com/5-tips-memilih-venue-yang-tepat-untuk-event-anda/
htp://peralatan-sound-systems.blogspot.co.id/2016/01/apa-maksud-fungsi-soundsystem.html?
m=1
htps://teknikelektronika.com/pengertian-microphone-mikropon-cara-kerja-mikrofon/