AKUNTANSI HOTEL
(RUANG LINGKUP DAN STRUKTUR ORGANISASI USAHA PERHOTELAN)
Dosen: Dr. Anak Agung Gde Putu Widanaputra, S.E., M.Si, Ak.
Disusun Oleh:
KELOMPOK XI
I Gusti Ayu Agung Sintia Utami (1707532009)
Gusti Ayu Ega Pratiwi (1707532012)
I Gusti Agung Ayu Laksmi Devi (1707532018)
Klasifikasi atau penggolongan hotel adalah suatu sistem pengelompokan hotel kedalam
berbagai kelas atau tingkatan, berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Di Indonesia pada tahun
1977, dengan keputusan Menparpostel No. PM. 10/PW.301/Pdb-77 tentang usaha dan klasifikasi
hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel secara minimum berdasarkan pada:
a. Jumlah kamar
b. Fasilitas
c. Peralatan yang tersedia
d. Mutu pelayanan
1. Penggolongan hotel ditandai dengan bintang, dari bintang 1 sampai dengan bintang 5.
2. Syarat penggolongan hotel berdasarkan kondisi phisik
Besar / kecilnya hotel atau banyaknya kamar:
o Hotel kecil: 25 kamar/kurang
o Hotel sedang: lebih dari 25-100 kamar
o Hotel mengengah: lebih dari 100-300 kamar
o Hotel besar: lebih dari 300 kamar
Kualitas, lokasi dan lingkungan bangunan
Fasilitas yang dimiliki untuk tamu
Kelengkapan peralatan
Kualitas bangunan
Tata letak ruang dan ukuran ruang
3. Operasional/manajemen:
Struktur organisasi, uraian tugas dan manual kerja secara tertulis
Tenaga kerja, spesialisasi dan tingkat pendidikan karyawan
4. Pelayanan:
Keramahan, sopan dan menggunakan seragam
Pelayanan mengacu pada kebutuhan dan keinginan tamu
Pelayanan dibuka selama 24 jam (hotel bintang 4 dan 5)
Jenis penginapan dengan fasilitas dibawah hotel berbintang, seperti wisma, homestay dan losmen:
United State Lodging Industry membagi hotel menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Transient hotel: berlokasi di tengah kota dengan jenis tamu untuk urusan bisnis dan
turis.
2. Residential hotel: rumah berbentuk apartemen dengan kamar-kamar, disewakan
bulanan atau tahunan yang menyediakan restoran, layanan makanan yang diantar ke
kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.
3. Resort hotel: berlokasi di tempat-tempat wisata, menyediakan tempat rekreasi dan juga
ruang serta fasilitas konferensi.
Dilihat dari tipe harga kamar, yaitu penetapan harga kamar yang dikaitkan dengan penyediaan atau
penjualan makanan, dikelompokan menjadi:
1. European plan (EP) sistem satuan harga untuk kamar saja, tidak termasuk makanan.
2. Ameican plan (AP) sistem satuan harga kamar sudah termasuk makanan.
Full american plan: 3 kali makan yaitu, breakfast, lunch dan dinner.
Modified american plan: 2 kali makan yaitu breakfast dengan lunch atau
breakfast dengan dinner.
3. Contimental plan (CP) harga kamar termasuk makan satu kali untuk breakfast dengan
makanan continental.
4. Bermuda plan (BP) harga kamar termasuk makan satu kali untuk breakfast dengan
makanan jenis american atau english.
Jenis kamar hotel dilihat dari fasilitas tempat tidur yang ada dibedakan menjadi:
1. Single room: kamar untuk satu orang dengan satu buah tempat tidur.
2. Twin room: kamar untuk 2 orang dengan dua buah tempat tidur berukuran single.
3. Double room: kamar untuk 1 orang dengan satu buah tempat tidur berukuran double
untuk dua orang.
4. Double-double room: kamar untuk 4 orang dengan dua tempat tidur berukuran double
untuk dua orang.
Jenis kamar menurut harga atau tarif dan fasilitas yang ada dikamar, dibedakan menjadi:
1. Standart room
2. Superior room
3. Moderate room
4. Suite room
5. Excecutive suite room
6. Penhouse
Kata hotel dulunya berasal dari kata HOSPITIUM (bahasa latin) artinya ruang tamu. Dalam
jangka waktu lama kata hospitium mengalami proses perubahan pengertian dan untuk
membedakan antara Guest Room dan Masion House yang berkembang pada saat itu, maka rumah-
rumah besar disebut HOSTEL. Kata hostel lambat laun huruf “s” pada hostel tersebut menghilang
atau dihilangkan orang, sehingga kata hostel berubah menjadi hotel seperti yang dikenal sekarang.
Pada tahun 3000 SM telah ada penginapan pertama yang berbentuk “inn” yaitu rumah-
rumah pribadi dengan beberapa kamar yang disediakan bagi pejalan kaki untuk istirahat atautidur.
Kemudian tahun 961 SM, di Swiss-Alpine, Augustinian Monks membangun hotel Le Grand Saint
Bernard Hospice yang diperuntukan bagi orang yang berziarah dari dan ke Roma.
City Hotel dibangun pertama kali di New York pada tahun 1794. Tahun 1800-an, Amerika
menjadi Negara pengembang usaha hotel yang utama, tapi karena harganya mahal hanya kaum
har awan yang dapat menikmati menginap hotel mewah bergaya Eropa. Kemudian pada tahun
1829, Hotel Tremont House di Boston Amerika yang pertama kali melengkapi hotelnya dengan
lobby dan menyediakan kamar privat dengan pintu kamar dipasang kunci pengaman.
Awal tahun 1990-an, pelayanan hotel secara professional mulai dikembangkan oleh
Ellsworth M. Statler, seorang operator hotel Amerika, yang melengkapi kamar dengan kamar
mandi privat dan kaca rias yang lebar. Pada pertengahan tahun 1900-an, mulai berkembangnya
hotel-hotel yang dikelola oleh suatu mata rantai pengelola usaha hotel (individu atau suatu
perusahaan yang memiliki beberapa hotel).
Pada jaman penjajahan Belanda sudah ada usaha akomodasi yang dikelola secara komersial
tapi belum dikelola secara modern, seperti:
a. Hotel Savoy Homan di Bandung dibangun tahun 1888, kemudian direnovasi tahun 1937
dan selesai tahun 1939.
b. Hotel Preanger dibangun tahun 1897, kemudian baru pada tahun 1928 menjadi hotel yang
lebih terkonsep.
c. Hotel Mij De Boer, hotel yang paling megah di Medan, didirikan tahun 1898 oleh Aeint
Herman De Boer (Belanda), yang diperuntukan bagi penguasa perkebunan dan pejabat
pemerintah Belanda. Dalam rangka nasionalisasi pada tanggal 14 Desember 1957 diambil
alih Indonesia dan berganti nama menjadi Hotel Dharma Bhakti, kemudian diubah lagi
menjadi Hotel Dharma Deli.
d. Grand Hotel de Djokya, hotel lama di Malioboro – Yogyakarta didirikan tahun 1908 dan
beroperasi tahun 1911, kemudian setelah renovasi diganti menjadi Hotel Garuda.
D. STRUKTUR ORGANISASI HOTEL
Struktur organisasi menunjukkan suatu tingkatan hirarkis, di mana dari struktur organisasi
tersebut dapat diketahui bagian-bagian yang ada di hotel, hubungan antara bagian di hotel serta
hubungan antara atasan dan bawahan. Dasar penyusunan organisasi antara hotel yang satu dengan
hotel yang lain mempunyai kesamaan, karena setiap hotel mempunyai produk layanan yang sama,
yaitu: sewa kamar, makanan dan minuman, sport, kasino dan produk lainnya. Akan tetapi bentuk
dan luas organisasi hotel akan berbeda anatar hotel yang satu dengan hotel yang lainnya karena
adanya perbedaan-perbedaan seperti: type dan jenis hotel, size hotel (besar atau kecil), fisik
bangunan hotel, kemampuan tenaga kerja yang ada di dalamnya dan sistem manajemen dan
pengelolaan yang diberlakukan.
Struktur organisasi dirancang sesuai dengan kebutuhan hotel, semakin besar dan lengkap
fasilitasnya maka struktur organisasinya juga semakin komplek. Struktur organisasi pada hotel
biasanya disusun berdasarkan fungsionalnya, seperti:marketing, accounting, personel, dan
produksi. dari struktur organisasi dapat dipersiapkan analisis jabatan (Job Analysis) yang terdiri
dari:
REFERENSI
Widanaputra, A.A.G.P; Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM. Ratna. 2009.
Akuntansi Perhotelan (Pendekatan Sistem Informasi). Yogyakarta: Graha Ilmu.