OLEH :
KELOMPOK 2
i
PEMBAHASAN
Penilaian standart usaha hotel digunakan untuk melakukan penggolongan kelas bintang
dan non bintang berdasarkan persyaratan dasar, kriteria mutlak dan kriteria tidak
mutlak.Kriteria mutlak dan tidak mutlak ditetapkan oleh menteri dan penilaian dapat
dilakukan secara mandiri dan Lembaga Sertifikasi Usaha Bidang Pariwisata.LSU bidan
pariwisata adalah lembaga mandiri yang berwenang melakukan sertifikasi usaha di bidang
pariwisata sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dilihat dari lokasi hotel, maka hotel dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. Resort Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di tempat-tempat wisata.
2. City Hotel, yaitu hotel yang berlokasi di tengah kota.
Berdasarkan kepemilikan dan manajemennya, hotel dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
1. Propetary ownership adalah hotel yang tidak memiliki hubungan kepemilikan dan
tidak berinduk pada perusahaan lain.
2. Franchise adalah hotel yang pengelolaannya memakai cara atau pola yang diciptakan
serta dikembangkan oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya.
3. Management Contract adalah hotel yang pemilikknya membeli jasa pengelolaan dari
perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan perjanjian awal.
Berdasarkan harga dan fasilitas yang ada di kamar, hotel dibedakan menjadi:
1. Standart Room
2. Superior Room
3. Moderate Room
4. Suite Room
5. Penthouse
6. Junior Suite Room
7. Excecutive/President Suite Room
Dari struktur organisasi dapat dipersiapkan analisis jabatan (job analysis) yang terdiri dari:
1. Uraian tugas (job description)
Uraian tugas atau job description tujuannya untuk menggambarkan kewajiban dari
masing–masing posisi.
2. Standar manual pekerjaan (standard operational procedure/SOP)
SOP pada Hotel adalah patokan atau acuan yang menjadi standar dalam menjalankan
tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen perhotelan itu sendiri, dan
kebanyakan dari pihak perhotelan memberikan standar yang tidak begitu jauh antara hotel
yang satu dengan hotel yang dan masih sangat bergantung terhadap tingkat atau level dari
hotel yang menjadi acuan. Standar ini mencakup seluruh departemen perhotelan tanpa
terkecuali yang menuntun para staf departemen untuk bekerja keras dan disiplin dalam
mencapai tujuan yang telah tertera dalam standar operasional tersebut, adapun standar
operasional tersebut mencakup berbagai macam departemen
3. Spesifikasi jabatan (job specification)
Spesifikasi jabatan yang ada di hotel, seperti :
a. Manajer : General Manajer, Resident Manajer
b. Head / Manajer Departement : Room, Food & Beverage, Accounting, Maintenance &
Engineering
c. Chef : Kitchen, Pastry
d. Assistant Manajer
e. Supervisor
f. Staf
Departemen Hotel
1. Room Departement
a. Front Office, berfungsi dalam memberikan pelayanan pada bagian depan hotel
b. Room Division, berfungsi dalam administrasi yang berkaitan dengan kamar
c. Housekeeping, berfungsi dalam masalah penyiapan dan pembersihan kamar
d. Reservation, berfungsi dalam menerima reservasi dari tamu atau agen
e. Roommaid/Roomboy, berfungsi dalam menyiapkan dan membersihkan kamar
f. Bellboy, berfungsi dalam memberikan pelayanan mengantar dan membantu tamu
membawa barang
g. Operator, berfungsi dalam memberikan pelayanan melalui telepon.
3. Accounting Departement
a. General Cashier, berfungsi mengadministrasikan penerimaan dan pengeluaran kas dan
bertugas pada back office
b. Income Auditor, berfungsi dalam melaporkan pendapatan hotel dan bertanggung
jawab atas pengendaliannya
c. Credit, berfungsi dalam melakukan analisa kredit dan kebutuhan modal kerja hotel
d. Staff (Account Recievable, Account Payable), berfungsi dalam membantu
pengadministrasian piutang dan hutang
e. Bookkeeper, berfungsi dalam membuat penyesuaian dan memposting data akuntansi
serta menyusun laporan keuangan
f. Marketing/Sales, berfungsi dalam administrasi pemasaran hotel
g. Personnel, berfungsi dalam administrasi karyawan hotel
4. Minor Departement
a. Operator, berfungsi dalam memberikan pelayanan telepon
b. Laundry, berfungsi memberikan pelayanan laundry
c. Sport, berfungsi memberi pelayanan fasilitas olah raga
d. Sauna dan lain-lain
5. Fungsi Lain
a. Purchasing, berfungsi melakukan pembelian barang keperluan hotel
b. Security, berfungsi menjaga keamanan hotel
c. Houseman, berfungsi melakukan pembersihan area di luar kamar
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa dan di dalamnya terdapat
beberapa unsur pokok yang terkandung dalam pengertian hotel, yaitu: Suatu jenis akomodasi,
menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada, Menyediakan fasilitas pelayanan
jasa penginapan, Menyediakan makan dan minuman serta jasa lainnya, Fasilitas dan
pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu, dan masyarakat umum yang menginap,
Berfungsi sebagai tempat sementara, dan Dikelola secara komersial. Klasifikasi atau
penggolongan hotel adalah suatu sistem pengelompokkan hotel ke dalam berbagai kelas atau
tingkatan, dan berdasarkan ukuran penilaian tertentu. Perkembangan hotel di Indonesia
dimulai sejak zaman penjajahan Belanda dan pada masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945.
Dimana telah banyak didirikan hotel besar berskala internasional, terutama di kota-kota besar
seperti Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta, dan di kota lainnya.
Dalam operasional dan kegiatannya, hotel memiliki struktur organisasi yang bermanfaat
dalam segi informasi bagi pihak internal maupun eksternal, serta membantu dalam efisiensi
kerja serta alur koordinasi antara karyawan hotel.Pola struktur organisasi pada hotel
bergantung pada besar-kecilnya hotel.
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia-perhotelan.blogspot.co.id/2011/10/sejarah-hotel.html?m=1
diakses pada tanggal 15 Sepetember 2023
https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/hotel-dan-sejarahnya/
diakses pada tanggal 15 Sepetember 2023