Anda di halaman 1dari 33

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Industri Perhotelan
Hotel adalah suatu akomodasi yang menyediakan fasilitas yang lengkap
bagi tamu atau pengunjung yang menginap, seperti makanan, minuman,
kolam renang, sarana olahraga dan lain sebagainnya tergantung besar kecil
hotel tersebut dan fasilitas yang ditawarkan. Dalam suatu hotel, tidak hanya
fasilitas-fasilitas tersebut yang membuat pengunjung atau tamu merasa
nyaman dan puas, tetapi juga keramahan atau service seluruh karyawan hotel
dapat menjadi nilai lebih bagi hotel tersebut. Tidak sembarangan orang dapat
menjadi karyawan hotel, setiap karyawan hotel harus memiliki kemampuan
tersendiri di bidangnya masing-masing yang mereka dapatkan dari sekolah
tempatnya menimba ilmu. Di beberapa daerah khususnya di bali, sudah
banyak didirikan sekolah-sekolah dengan jurusan kepariwisataan yang
mendidik siswanya khusus tentang dunia pariwisata.

Pengertian hotel menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.


65 Tahun 2001 tanggal 31 September 2001, yaitu:“Hotel adalah bangunan
yang khusus disediakan bagi orang untuk dapat menginap atau istirahat,
memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran,
termasuk bangunan lainnya yang menyatu dikelola dan dimiliki oleh pihak
yang sama kecuali untuk pertokoan dan perkantoran.”“Hotel merupakan
bangunan yang menyediakan jasa kamar untuk jangka pendek, makanan,
minuman, dan jasa lain yang diperlukan dengan imbalan pembayaran dari
para tamu.” (Wikipedia, diakses 19 November 2009). Dari batasan mengenai
hotel tersebut dapat diungkapkan bahwa hotel merupakan usaha yang mencari
laba sebagai hasil akhir aktivitas bisnisnya. Oleh karena itu, manajemen hotel
akan berupaya sedemikian rupa agar tujuan ini pada akhir suatu periode dapat
tercapai. Berbagai aktivitas dilakukan oleh manajemen hotel untuk mencapai
sasaran laba yang direncanakan, diantaranya mengadakan pelatihan bagi dan
staf sehingga dapat memenuhi tingkat layanan yang diharapkan oleh tamu,

1
mengadakan kegiatan promosi dan pemasaran, pengendalian biaya
operasional, pengendalian lingkungan fisik hotel, dan aktivitas-aktivitas
lainnya.
1. Fungsi dan Peranan Hotel
Fungsi utama dari hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi
kebutuhan tamu (wisatawan atau pelancong) sebagai tempat tinggal
sementara selama jauh dari tempat asalnya. Pada umumnya kebutuhan
utama para tamu dalam hotel adalah istirahat, tidur, mandi, makan,
minum, hiburan dan lain-lain. Namun dengan perkembangan dan
kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel bukan saja sebagai tempat
menginap atau istirahat bagi para tamu, namun fungsinya bertambah
sebagai tujuan konferensi, seminar, lokakarya, musyawarah nasional dan
kegiatan lainnya semacam itu yang tentunya menyediakan sarana dan
prasarana yang lengkap.
Dengan demikian fungsi hotel sebagai suatu sarana komersial berfungsi
bukan hanya untuk menginap, beristirahat, makan dan minum tetapi juga
sebagai tempat melangsungkan berbagai macam kegiatan sesuai dengan
tujuan pasar hotel tersebut.
Dalam menunjang pembangunan negara, usaha perhotelan memiliki
peran antara lain :
a. Meningkatkan industri rakyat
b. Hotel banyak memakai barang-barang yang diproduksi oleh
industri rakyat, seperti meubel, bahan pakaian, makanan, minuman
dan lain sebagainya.
c. Menciptakan lapangan kerja
d. Membantu usaha pendidikan dan latihan
e. Meningkatkan pendapatan daerah dan negara
f. Meningkatkan devisa negara
g. Meningkatkan hubungan antar bangsa.
2. Karakteristik Usaha industri Perhotelan

2
Ruang lingkup kegiatan sub sektor industri hotel meliputi penyediaan
jasa dibidang perhotelan dengan segala fasilitas dan sarana penunjangnya
yang terdiri dari:

a. Akomodasi (yaitu ruang inap beserta seluruh kelengkapannya)


b. Perkantoran (yaitu ruang kantor beserta fasilitas komunikasi)
c. Pusat perbelanjaan (yaitu ruang toko beserta fasilitas penunjangnya)
d. Apartemen (yaitu ruang huni permanen beserta kelengkapannya)
e. Sarana rekreasi dan hiburan (contoh restoran, kafe, kolam renang,
pusat kebugaran, sauna, dan lain-lain)
Sarana penunjang lainnya (contoh areal parkir, binatu, banquet, jasa
boga, pusat layanan kegiatan bisnis, tranportasi, pemesanan tiket,
perwakilan agen wisata, dan lain-lain). Oleh karena seluruh kegiatan
yang tersebut di atas umumnya terintegrasi dalam satu lokasi, maka pihak
manajemen hotel biasanya menerapkan konsep responsibility center
untuk mengukur dan mengakui pendapatan dan bebannya. Secara umum,
pihak manajemen hotel membagi pengelolaan manajemen menjadi dua
bagian yaitu:
a. Penyedia jasa selaku profit center
b. Pemelihara sarana dan prasarana selaku cost center.
3. Klasifikasi Hotel
Pengklasifikasian hotel bertujuan untuk menciptakan persaingan bisnis
yang sehat, memberikan panduan bagi tamu tentang harga dan fasilitas
serta layanan yang diberikan oleh hotel pada klasifikasi tertentu,
memberikan panduan bagi para pemilik modal jika hendak berbisnis pada
satu klasifikasi hotel, dan secara nasional memudahkan saat ingin
mengetahui kebutuhan akan hotel pada klasifikasi tertentu. Mengacu
kepada keputusan Menparpostel nomor KM 94/HK.103/MPPT-
87 tentang Ketentuan Usaha dan Penggolongangan Hotel, hotel
diklasifikasikan dalam 5 (lima) golongan kelas, yaitu satu bintang,
dua bintang, tiga bintang, empat bintang, dan lima bintang. Peringkat

3
bintang tersebut memberikan petunjuk untuk kelas layanan yang
diberikan. Makin tinggi peringkat bintang suatu hotel, makin tinggi mutu
layanan serta makin lengkap fasilitas yang diberikan kepada tamunya.
Selain klasifikasi menurut bintang, terdapat pula kasifikasi menurut
melati, menurut kamar yang dimiliki, menurut lokasi hotel, menurut jenis
tamu,menurut lama tinggal tamu, menurut operasi hotel, dan berdasarkan
jenis layanan yang diberikan, dan penjelasan dari masing-masing
karakteristik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Klasifikasi menurut Melati
Ada 3 (tiga) klasifikasi menurut Melati, yaitu: melati 1, melati 2, dan
melati 3. Yang membedakan klasifikasi bintang dan melati adalah
tingkat layanan dan fasilitas hotel dan administrasi. Hotel Melati
adalah losmen yang telah beroperasi sebelum klasifikasi hotel
diterapkan oleh pemerintah. Agar mutu layanan hotel melati
meningkat, klasifikasi diperlukan pula. Fasilitas dan layanan hotel
melati lebih terbatas dibadingkan lebih rendah dari pada hotel
berbintang.
b. Klasifikasi menurut Jumlah Kamar yang Dimiliki
Dilihat dari jumlah kamar yang dimiliki, maka hotel dapat
diklasifikasikan menjadi:
1) Hotel Kecil, dengan jumlah kamar sampai dengan 25 kamar;
2) Hotel Sedang, dengan jumlah kamar sampai dengan 100 kamar;
3) Hotel Menengah, dengan jumlah kamar sampai dengan 300
kamar;
4) Hotel Besar, dengan jumlah kamar sampai dengan lebih dari 300
kamar.
c. Klasifikasi menurut Lokasi Hotel
Dari sisi lokasi, hotel dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1) Hotel Bandara ( Air port hotel ), terletak dengan bandara;
2) Hotel di tengah kota (city hotel ), lokasi di tengah kota;

4
3) Hotel Komersial (commercial hotel ), lokasi hotel di pusat
bisnis;
4) Hotel Pantai (beach hotel ), lokasi di tepi pantai;
5) Hotel Stasiun (railway hotel ), dekat dengan stasiun kereta api;
6) Hotel Jalan Raya (highway hotel ), dekat dengan jalan bebas
hambatan;
7) Hotel Pelabuhan (harbour hotel ), berdekatan dengan pelabuhan
laut;
8) Hotel Pegunungan (mountain hotel ), lokasi hotel berada di
daerah pegunungan.
9) Klasifikasi menurut Jenis Tamu
d. Dipandang dari tujuan kedatangan tamu, hotel dapat dibedakan
menjadi:
1) Untuk bisnis
2) Untuk pemeliharaan kesehatan (penyembuhan);
3) Liburan;
4) Kompetisi olah raga;
5) Tugas kedinasan.
e. Klasifikasi menurut Lama Tinggal Tamu
Bila dilihat dari rata-rata lama tinggal tamu, maka hotel dapat
diklasifikasikan menjadi:
1) Transient Hotel : Bila rata-rata lama tinggal tamu relatif singkat,
sampai dengan 7 hari.
2) Resident Hotel : Bila rata-rata lama tinggal tamu untuk jangka
waktu yang lama.
3) Klasifikasi menurut Masa Operasi Hotel
4) Dilihat dari sisi masa operasi hotel, maka hotel dapat
dikelompokkan menjadi:
5) Hotel Musiman (seasional hotel ): di negara-negara yang
memiliki 4(empat) musim, hotel hanya beroperasi pada musim
tertentu.

5
6) Beroperasi sepanjang Tahun (all year round ): hotel
yang beroperasi sepanjang tahun.
f. Klasifikasi menurut Jenis Layanan yang di berikan
Dilihat dari jenis layanan yang diberikan, hotel dibagi menjadi:
1) Deluxe Hotel: memberikan layanan yang lengkap dan istimewa
kepada tamunya. Layanan yang luks hotel tercermin dari harga
kamar, fasilitas yang ditawarkan, dan kemampuan serta kompetensi
karyawan hotel yang tinggi dalam memberikan layanan untuk para
tamunya.
2) Ekonomi Hotel: memberikan layanan yang terbatas, misalnya
hanya untuk layanan kamar; harga kamar yang ditawarkan lebih
murah serta fasilitas yang ditawarkan oleh hotel kepada
tamunya juga terbatas.
 
4. Karakteristik Produk Hotel
Hotel sebagai industri jasa memiliki beberapa karakteristik
produk dengan kekhasan sebagai berikut:
a. Tamu terlibat dalam proses produksi, misal ketika tamu menikmati
makanan di restoran, makanan pesanan tamu diolah di hadapan
tamu, produk minuman campuran diproduksi di depan tamu ketika
berada di bar.
b. Tidak dapat dipakai sampel, produk harus dinikmati langsung oleh
tamu.
c. Jasa yang tidak terjual pada hari tertentu tidak dapat disimpan dan
dikompensasikan dengan penjualan pada hari berikutnya. Jadi,
kamar yang tidak dapat terjual hari ini, tidak dapat dikompensasikan
dengan penjualan hari berikutnya; kesempatan penjualan hari ini
hilang. Kesempatan penjualan jasa kamar yang telah hilang pada
malam sebelumnya tidak dapat dikompensasikan dengan penjualan
jasa kamar pada malam berikutnya.

6
d. Tamu sebagai konsumen harus datang langsung ke lokasi hotel
untuk menikmati produk hotel.
e. Mutu layanan yang tidak konsisten. Produk yang sama disiapkan
oleh karyawan yang berbeda akan menghasilkan mutu yang berbeda.
Oleh karena itu, untuk menjaga konsistensi mutu, selalu diadakan
inspeksi mutu produk sebelum dijual kepada tamu.
f. Citra hotel tidak kasat mata. Oleh karena itu, diperlukan tindakan
untuk membuat citra hotel menjadi kasat mata. Memberikan seragam
kepada karyawan merupakan salah satu upaya agar citra hotel
menjadi kasat mata.
g. Mudah ditiru/diduplikasi oleh pesaing. Bila suatu hotel menawarkan
kamar suite plus plunge pool dan spa, maka hotel lain dengan mudah
memberikan produk yang sama. Produk yang ditawarkan oleh suatu
hotel dengan mudah ditiru oleh pesaing karena tidak ada hak paten
untuk produk yang ditawarkan kepada pelanggannya.
h. Selanjutnya oleh kantor depan disampaikan ke bagian pemeliharaan,
kemudian bagian pemeliharaan akan memberikan layanan perbaikan
fasilitas yang dikeluhkan oleh tamu agar berfungsi dengan baik
kembali.

B. Front Office Department


Front Office Departement adalah salah satu departemen yang paling penting
di dalam suatu hotel. Front office juga merupakan First Impression atau kesan
pertama bagi tamu yang ingin menginap di suatu hotel karena bagian
departemen pertama yang berhubungan langsung dengan tamu adalah front
office.

Berikut adalah bagian- bagian dari front office section diantaranya:

1. Front office Manager

7
Front office manager bertanggung jawab kepada general manager hotel,
ia bertanggung jawab atas semua hal yang bersangkutan dengan semua
kegiatan operasional dan administrasi kantor depan.
2. Assistan front office manager
Bertanggung jawab kepada front office manager bertugas untuk
membantu menyelesaikan tugas pimpinan , mewakili manajer apabila
berhalangan hadir di suatu rapat , menyiapkan dan memeriksa untuk
tamu penting , mengkordinir bawahan dan bekerjasama dengan
departemen lain dan menerima complain dari tamu.
3. Telephone operator
Telephone operator adalah satu secsioan berada di front office yang
secara umum memiliki tugas menerima telophone ,menyambungkan
telephone dan mencatat pesan tamu.
4. Reservasi
Reservasi adalah satu secsion yang berada di front office yang secara
umum memiliki tugas untuk memperlancar operasional dan administrasi
di bagian pemesanan kamar.

5. Reception
Reception adalah secsion yang berada di front office yang bertugas
menangani kedatangan tamu ( check-in ), baik menangani tamu dengan
reservasi ( reservation guest ) maupun tamu tanpa reservasi ( walk-in
guest) menangani tamu pindah kamar ( change room ) dan menangani
tamu berangkat ( check-out ).
6. Front office cashiering
Front office cashhiering adalah secsion yang berada di front office yang
bertugas menangani rekening transaksi pembayaran dari para tamu
sebelum mereka meninggalkan hotel ( check-out )
7. Uniformend

8
Uniformend service adalah secsion yang berada di front office yang
secara umum memiliki tugas menangani barang bawaan tamu baik tamu
tiba (check - in), tamu pindah kamar (room change) sampai tamu
berangkat (check-out).
8. Information sevice
Information sevice adalah secsion yang berada di front ofice yang secara
umum memiliki tugas untuk memberikan beragam informasi kepada
tamu secara tepat dan akurat.

C. Kitchen Department
Dapur hotel merupakan salah satu bagian hotel yang tugas utamanya adalah
mengolah makanan atau memproduksi makanan. Dapur hotel memegang
peranan yang tidak kalah penting dengan bagian-bagian lain yang ada di
hotel. Dapur hotel dibagi menjadi beberapa sub bagian yang mempunyai
fungsi dan tugas sesuai dengan jenis makanan yang harus disiapkan, seperti
soup, vegetable, sauce, pastry, pantry dan butcher. Dalam mengolah
makanan,seorang karyawan dapur atau juru masak harus mengerti tentang
kesehatan dan kebersihan, pengetahuan memasak, standar resep, standar
pelayanan penggunaan alat dapur dan hal lain tentang makanan. Dengan
produksi makanan yang baik maka tamu akan tetap berlangganan pada hotel
itu.

Dalam pelaksanaan tugasnya, dapur mempunyai hubungan yang erat dengan


bagian-bagian lain yang ada di hotel. Hubungan kerja sama yang baik antara
dapur dengan bagian-bagian lain akan sangat menunjang keseluruhan hasil
pekerjaan dapur demi kelancaran dan efisiensi kerja. Bagian-bagian lain yang
berhubungan dengan dapur adalah restoran, stewarding, engeneering,
housekeeping, front office, dan catering/banquet.
1. Hubungan Kitchen dengan bagian-bagian lain di Hotel
a. Restoran

9
Bagian ini merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan
tamu, untuk menawarkan segala hasil yang telah dibuat di dapur
kepada para tamu hotel.
b. Bagian stewarding
Bagian ini membantu dapur dalam menyediakan alat-alat kebersihan.
Dibagian inilah peralatan dapur dibersihkan dan dipelihara, sekaligus
juga membersihkan seluruh ruangan dapur.
c. Bagian engineering
Bagian ini merupakan bagian yang memperbaiki kerusakan-kerusakan
yang terjadi pada kitchen utensils maupun kitchen equipment.
d. Bagian housekeeping
Bagian ini merupakan bagian yang mencuci pakaian seragam
karyawan dapur.
e. Bagian front office
Bagian ini membantu dapur dalam memberikan informasi mengenai
jumlah dan jenis tamu (VIP atau Group). Atas dasar laporan inilah
dapur akan membuat perencanaan pengolahan makanan yang sesuai
dengan keadaan tamu.
f. Bagian accounting
Hubungan dapur dengan bagian ini terutama yang menyangkut
keuangan, karena dibagian inilah hasil pemasukan dari dapur
dibukukan. Selain itu,bagian ini mengeluarkan dana untuk pembelian
alat-alat dapur dan bahan-bahan makanan yang dibutuhkan, serta
untuk membayar upah karyawan dapur.
g. Bagian catering/banquet
Bagian ini merupakan bagian yang membantu dapur dalam hal
pelayanan pesanan, baik di dalam maupun di luar hotel. Misalnya,
pesanan untuk resepsi atau seminar.

2. Klasifikasi Kitchen, Fungsi Dan Ruang Lingkup Pekerjaan

10
Dapur  dapat  diklasifikasikan   dalam  4macam  sesuai  dengan  ukuran 
fungsi  dan  ruang  lingkup pekerjaannya.
a. Dapur biasa (Conventional Kitchen)
Pada umumnya terdapat di perusahaan jasa pelayanan makan dalam
ukuran kecil, fungsi dan ruang lingkup dapur ini hanya menyiapkan
jenis menu tetap (Table d’hote) dan menu banquet dalam jumlah
kecil yang mempunyai suatu standar menu dan porsi yang sifatnya
fleksible.
Sedangkan untuk pembagian ruangan dapurnya semua bagian baik
bagian persiapan maupun bagian penyelesaian dijadikan satu tempat
diruangan yang sama. Semua makanan panas disajikan pada satu
tempat yang biasa disebut Counte.
b. Dapur  kombinasi  antara  persiapan  dengan 
penyelesaian ( Combined Preparation and Finishing   Kitchen ).
Dapur ini dipersiapkan untuk perusahaan jasa pelayanan makanan
dalam ukuran menengah yang memungkinkan untuk menyiapkan
sejumlah standard menu dan porsi tertentu.
c. Dapur yang dipisahkan antara bagian persiapan dan bagian
penyelesaian, ( Separated Preparation and Finishing Kitchen ) / Main
Kitchen.
Sistem ini sangat cocok untuk perusahaan jasa pelayanan makanan
dalam ukuran besar. Baik macam-macam menu maupun jenis-jenis
makanannya dapat bervariasai dan dapat disajikan dalam jumlah
yang besar tetapi standard menu dan porsi akan sangat diperlukan.

3. Pembagian ruangan dapur tersebut adalah sebagai berikut :


a. Bagian pengolaha makanan dingin (Larder)

11
Bagian ini mempunyai fungsi untuk menyiapkan
macam– macam  makanan  dingin atau  makanan  pembuka
( Appetizer).
Ruang  lingkup  pekerjaan  bagian ini  terutama  membuat  macam –
macam  sauce dingin  seperti  mayonnaise, vinaigrette,  dan makanan
– makanan  dingin seperti : salad, cocktail, cold cut, terins   canapés, 
paty, sandwich.
b. Bagian pengolahan sayur-sayuran atau (vegetables)
Bagian ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaannya
menyiapkan dan membuat macam - macam makanan panas,
misalnya menyiapkan dan membuat kaldu putih seperti kaldu ayam,
kaldu sapi, kaldu ikan, menyiapkan dan membuat macam - macam
soup seperti soup encer (clear soup), atau soup kental (tick soup),
dan juga menyiapkan dan membuat makanan dari sayur-sayuran,
kentang, nasi, pasta dan telor.
c. Bagian pengolahan sauce (Saucier )
Bagian ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan dalam
menyiapkan dan membuat macam-macam makanan panas yang pada
dasarnya akan menjadi makanan pokok dari suatu susunan.
d. Bagian pengolahan kue dan roti (Patisserie)
Bagian ini mempunyai fungsi dan ruang lingkup pekerjaan
menyiapkan dan membuat mcam-macam kue, roti, ice cream dan
makanan penutup (Dessert)
e. Dapur khusus untuk makanan jadi ( Convenience Food Kitchen )
Sistem ini khusus untuk perusahaan jasa pelayanan makanan jadi
yang tidak memerlukan suatu ruangan khusus untuk persiapan dan
pembelian bahan makanan hanyalah makanan-makanan yang sudah
jadi.

12
4. Table Manner
Table manner sendiri memiliki padanan ‘tata cara makan’. Tata cara
makan ini tidak terbatas pada cara kita menyantap hidangan saja,
melainkan kita juga diharapkan dapat menunjukkan ragam sikap yang
elok selama jamuan dihidangkan.
Tata cara makan berkenaan dengan ragam budaya yang dimiliki setiap
insan di seluruh dunia. Cara orang makan berbeda-beda. Namun
demikian, table manner memiliki standar universal yang bisa Anda
terapkan di kehidupan sehari-hari. Tata cara makan yang dimaksud
antara lain:
a. Saat duduk di kursi, tegakkan tubuh dan jangan membungkuk
apalagi bersandar diri pada kursi.
b. Saat sedang menyantap makanan, pastikan kedua tangan
memegang peralatan makan tanpa kedua siku menyentuh atas
meja. Posisi siku tangan harus berada di udara, tetapi jangan
terlalu tinggi.
c. Kunyak makanan dengan mulut tertutup rapat. Hindari
mengeluarkan suara
d. Berbicaralah pelan namun dengan pengucapan yang jelas.
e. Gunakan serbet ketika batuk atau bersin
f. Taruh peralatan makanan dalam keadaan terbalik dan membentuk
huruf X.
g. Ucapkan permisi sebagai tanda meminta izin apabila Anda ingin
pergi ke kamar kecil. Anda cukup mengucapkan “Permisi, saya
ada urusan sebentar.” Sebagai bentuk implisit.
h. Tutup mulut Anda apabila membersihkan sisa-sisa makanan di
mulut.
i. Cicipi makanan dengan porsi yang lebih sedikit terlebih dahulu.
Menambahkan bumbu sebelum mencicipi makanan dianggap
kasar dan menghina koki.

13
D. Housekeeping Deparment
Housekeeping adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menjaga
kerapihan, kebersihan dan kenyamanan seluruh area hotel dengan tujuan agar
para tamu bisa merasa nyaman selama menginap disana.
1. Area Kerja Housekeeping
Berikut ini adalah beberapa area kerja housekeeping :
a. Taman
b. Area parkir
c. Kolam renang
d. Tenis Court
e. Kamar tamu
f. Arcade
g. Bank
h. Money changer
i. Beauty salon
j. Meeting room
k. Restoran
l. Barber Shop
m. Travel agent
n. Ruang Loker
o. Ruang Linen
p. Lobby
q. Dll
Ruang lingkup kerja housekeeping memang sangatlah luas, oleh karena itu
karyawan yang bekerja di bagian housekeeping biasanya jumlahnya tidak
sedikit karena tanggung jawabnya juga besar terutama dalam menjaga
kebersihan, kerapian dan keindahan seluruh area hotel.
2. Tugas Housekeeping

14
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, housekeeping memiliki tugas untuk
memelihara keseluruhan area hotel dengan sebaik mungkin. Tapi
disamping itu housekeeping juga memiliki job desk rutin setiap pagi dan
sore hari seperti berikut :
a. Pagi Hari
1) Sebelum memulai tugasnya, Housekeeping akan menghubungi
Front Officer untuk mendapatkan info mengenai kamar VIP yang
telah dipesan di hari itu dan juga jadwal check-out room untuk
kemudian laporan tersebut akan diteruskan ke masing-masing
Supervisor.
2) Melakukan pencatatan dan pemeriksaan barang yang hilang
ataupun rusak untuk kemudian diganti dengan yang baru
3) Membagi jadwal cleaning supplies ke masing-masing lantai
b. Sore Hari
1) Membuat laporan jadwal housekeeping evening shift
2) Bertanggung jawab terhadap jalannya pekerjaan diwaktu sore
sampai malam, terutama jika Executive Housekeeping sedang
tidak ada ditempat.
3) Mengisi buku daftar hadir
3. Tanggung Jawab Housekeeping
Selain melakukan tugasnya, housekeeping juga dituntut untuk bertanggung
jawab dalam hal :
a. Membersihkan dan memelihara kamar-kamar tamu di seluruh area
hotel
b. Menjaga kebersihan secara menyeluruh di public hotel
c. Menjaga kebersihan linen hotel
d. Membuat laporan status kamar ke bagian Front Officer
e. Menjaga peralatan kerja housekeeping dengan baik
f. Menata kamar agar terlihat bersih dan indah

15
Intinya, seorang housekeeping sangat bertanggung jawab terhadap
kebersihan dan keindahan hotel agar para tamu merasa betah saat
menginap disana.
4. Pembagian Seksi Housekeeping Department
Dalam department housekeeping masih dibagi lagi menjadi beberapa seksi
(section) yang lebih spesifik sehingga tugas dan tanggung jawabnya bisa
terfokus ke masing-masing area hotel.

a. Public Area Section


Pada seksi ini mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjaga
kenyamanan, kerapian, keindahan dan kebersihan seluruh area umum
hotel yang ditujukan untuk kepentingan publik baik yang berada di
area dalam gedung maupun di luar gedung.
Adapun area yang ditangani bagian public area section ini meliputi
restroom, lobby, meeting room, restaurant, fasilitas karyawan hotel,
fitness area, dll.
b. Room Section
Housekeeping yang bekerja di bagian seksi ini mempunyai tanggung
jawab untuk menjaga kerapian, kebersihan dan memeriksa
kelengkapan kamar tamu. Jadi bisa dikatakan bagian room section
inilah yang lingkup kerjanya sangat berhubungan dengan para tamu.
c. Linen Section
Bagian linen section ini bertugas untuk mengelola sirkulasi dan
bertanggung jawab untuk menyediakan linen hotel termasuk seragam
karyawan.
d. Laundry Section
Seksi ini bertugas untuk menyediakan linen-linen bersih yang
nantinya digunakan untuk keperluan kamar, meeting room, restaudan,
dll.
Disamping itu laundry section juga harus membersihkan pakaian tamu
yang kotor termasuk pakaian karyawan yang digunakan saat bekerja.

16
e. Florist Section
Seksi ini bertanggung jawab untuk merangkai dan menyediakan
bunga-bunga segar untuk keperluan dekorasi, taman, keindahan dan
estetika hotel agar lebih enak dipandang.
f. Gardener Section
Seksi ini bertugas untuk menjaga, merawat dan memelihara tanaman-
tanaman yang berada di area garden baik di dalam maupun luar hotel
agar tetap tumbuh terawat dengan baik.

E. Loundry Deparment
Laundry (binatu) merupakan salah satu bagian dari department
Housekeeping sebuah hotel yang memberikan layanan jasa pencucian baik
pakaian tamu, seragam karyawan, hingga seluruh linen hotel, restaurant, dan
balai pertemuan.
Adapun bagian ini turut menjadi sumber penghasilan hotel selain
penginapan dan f&b, yang pastinya sangat diperlukan. Bagi Anda yang ingin
tahu lebih jelas mengenai Laundry Department bisa menyimak ulasan
dibawah ini.
Laundry adalah bagian hotel yang memiliki tugas dan tanggung jawab
terhadap semua cucian yang diterima kepadanya, baik dari house laundry
ataupun dari guest laundry (tamu).
Laundry dalam Bahasa Indonesia disebut dengan “binatu” atau
“penatu” yang mempunyai makna usaha jasa yang bergerak dalam bidang
pencucian pakaian atau lebih tepatnya mencuci dan menyetrika dengan
hitungan kiloan berdasarkan berat material.
Untuk dapat menjalankan tugasnya dengan baik, biasanya disusun
struktur organisasi laundy pada sebuah hotel dengan jabatan dan tugas
masing-masing. Adapun contoh struktur organisasi laundy hotel adalah
seperti berikut :

17
Setelah mengetahui struktur organisasi hotel seperti di atas, berikut ini akan
kita bahas section atau bagian-bagian laundry dan tugasnya masing-masing.
1. Washer and Dryer
Adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mencuci
serta mengeringkan pakaian langsung menggunakan mesin cuci yang telah
disediakan.
2. Dry Cleaning
Adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengurus
semua cucian yang tidak bisa dicuci menggunakan air biasa melainkan harus
dengan cairan khusus (solvent)
3. Valet Service
Adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk merapikan
dan membereskan pakaian pria dan pakaian tamu untuk kemudian
diserahkan ke bagian guest laundry section.
4. Sorterer and Maker
Adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memisahkan
(sortir) setiap jenis cucian berdasarkan material yang digunakan serta
memberikan tanda tertentu sebelum diserahkan kepada bagian washer.
5. Presser and Mangler
Adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melakukan
pengeringan pakaian dan menyetrika dengan iron pressert machine ,
sedangkan mangler adalah orang yang bertugas untuk memutar mesin
presser.

Berikut ini adalah SOP Laundry Hotel yang bisa dijadikan sebagai referensi :

18
1. Pelayanan Guest Laundry
Jadi tahap awal pihak laundry akan menerima permintaan dari room
boy  atau tamu untuk mengambil cucian kotor ke kamar, kemudian akan
dilakukan pengambilan laundry sesuai permintaan pada pukul 8-10 pagi.
Adapun uraian tugasnya seperti berikut :
a. Menerima perintah atau permintaan untuk mengambil cucian kotor
b. Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry
c. Memastikan jumlah, jenis dan kondisi cucian apakah sesuai dengan
laundry list
d. Mencatat jumlah, jenis, kondisi cucian, nomor kamar dan waktu
pengambilan ke dalam buku report
e. Membawa cucian ke area laundry department untuk ditandai

2. Tahap Marking
a. Guest laundry tiba di area marking laundry
b. Mengeluarkan dan menghitung kembali cucian yang ada apakah telah
sesuai
c. Kemudian membuat tanda cetak menggunakan mesin marker untuk
menuliskan nomor kamar sesuai dengan jumlah cucian
d. Cetakan tersebut lalu disematkan ke setiap potong pakaian dengan
marking tape
e. Memastikan apakah semua telah disemati dan dicek sesuai dengan
laundry list
f. Setelah selesai maka akan di teruskan ke proses billing
3. Tahap Billing (Older Taker)
a. Mengecek kesesuian laundry list dengan pakaian yang akan di cuci
b. Kemudian menuliskan biaya atau ongkos pencucian sesuai dengan
jumlah dan item
c. Seluruh total biaya pencucian akan dituangkan dalam valet laundry
d. Lalu mengisi daily sales laundry report sesuai valet laundry

19
e. Menyerahkan valet laundry, laundry list dan laundry report ke bagian
laundy manager untuk diperiksa ulang
f. Setelah cocok, laundry attendant akan menyerahkan ke FOC untuk
diposting
g. Meminta salinan valet laundry ke FOC dan menyimpan salinan tersebut
h. Salinan tersebut akan disimpan di kantor laundry
3. Sorting
a. Mengelompokkan dan memisahkan cucian kotor berdasarkan jenis,
warna, tingkat kekotoran dan waktu pengerjaan
b. Kemudian meletakkan cucian kotor yang telah di sortir ke tempat
pencucian sesuai dengan teknik pencucian
c. Cucian kotor akan mulai dilaundry dengan teknik dan waktu yang telah
ditetapkan

4. Washing
a. Melakukan pencucian pakaian sesuai teknik yang diperlukan
b. Melakukan pencucian sampai bersih sesuai standart yang sudah
ditetapkan
c. Memastikan tidak ada kerusakan saat proses pencucian
d. Hasil cucian akan disortir sebelum dimasukkan ke tumbler / pengering
5. Pengeringan (Drying)
a. Mensorting ulang pakaian yang akan dikeringkan
b. Melakukan pengeringan dengan teknik sesuai yang dibutuhkan
c. Memastikan pengeringan selesai sempurna dan cucian dalam keadaan
harum dan bersih
d. Memastikan tidak ada cucian yang tertinggal dalam mesin pengering
6. Pressing
a. Melakukan kegiatan pressing sesuai dengan teknik yang dibutuhkan
b. Melakukan pressing dalam kondisi cucian sudah bersih, harum dan
kering sempurna

20
c. Memastikan tidak ada kerusakan cucian saat proses pressing
7. Folding, Inspection & Packaging
a. Mengumpulkan semua cucian yang telah di pressing dan dilipat
(folded) sesuai dengan nomor kamar
b. Melakukan inspeksi terhadap hasil cucian dan melakukan pengepakan
(packaging) dengan cara yang telah ditetapkan
c. Menyematkan salinan nomor kamar dan laundry list pada plastic
pembungkus
d. Meletakkan hasil folding dan packaging dalam pigeon hole sesuai
nomor kamar
8. Valet Delivery
a. Memastikan semua cucian selesai di folding & packing dan diletakkan
dalam pigeon hole
b. Menyiapkan alat bantu kerja (trolly) untuk mengantar laundry ke
kamar tamu
c. Menggantungkan dan meletakkan laundy ke dalam trolly sesuai
dengan nomor kamar, nomor lantai dll.
d. Mengantarkan laundry ke kamar tamu
e. Memastikan kesesuaiakan jumlah dan jenis cucian
f. Menyerahkan tanda buktu serah/terima pengantaran
g. Selesai
Untuk menunjang kinerja bidang laundry hotel, terdapat beberapa peralatan dan
perlengkapan di setiap prosesnya. Diantaranya adalah :
1. Mesin Laundry
a. Extractor
b. Washing Machine
c. Drying Tumbler
d. Presser (cotton garment press unit, shirt press unit, hand iron, flat work
ironer)
2. Mesin Dry Cleaning
a. Dry Cleaning Machine

21
b. Dry Cleaning Press Unit (utility dry cleaning unit/press, mushroom dry
cleaning press, silk presser, hand steam iron, pant topper, dll )
3. Perlengkapan Tambahan
a. Sewing Machine
b. Spotting Board
c. Polymark Marking Machine

Proses pencucian adalah tata cara yang dilakukan untuk menghilangkan kotoran
atau noda pada pakaian/garment sehingga bisa terbebas dari kuman dan aroma
yang kurang sedap.
Adapun hal yang dapat mempengaruhi hasil cucian adalah :
1. Jenis material / bahan yang dicuci
2. Jenis kotoran yang melekat
3. Jenis bahan pencuci (laundry chemicals)
4. Proses pencucian (suhu, mesin cuci, waktu)
Selain itu dalam operasioanl laundry hotel, biasanya cucian akan di kelompokkan
menjadi beberapa bagian seperti :
1. Food and Beverage Linen (napkin, taplak meja, valvet, skirting, satin, dll)
2. Housekeeping Linen (handuk mandi, sarung bantal, handuk tangan,
handuk muka, sheet, dll)
3. Uniform (seragam karyawan hotel)
4. Cloth (rug, glass cloth, dust cloth, lobby duster dan kain pembersih
lainnya)

A. Public Area Department


Bagian area publik adalah salah satu bagian yang berada dalam departemen
Rumah tangga yang berhubungan dengan kebersihan, kerapian, kenyamanan,
semua area umum yang berpengaruh terhadap ketertarikan tamu untuk
memakai jasa di dalam hotel. Bagian area publik sangat berpengaruh besar
terhadap pemasukan dan operasional kerja di dalam hotel, karena adanya
bagian kebersihan area yang dilalui oleh tamu yang tetap terjaga, dan tetap

22
membuat tamu yang datang menjadi senang dan dapat bersantai dengan tenang.
Tempat-tempat yang dijaga kebersihannya oleh seorang area publik termasuk:
toilet, lobby, basement, office, dan semua area yang menjadi perhatian penting
untuk menarik tamu datang kedalam hotel.
Pengertian Public area adalah bagian dari housekeeping yang kelonggaran dan
kerapian area-area umum hotel, kebersihan dan kerapian hotel yang banyak
dikunjungi oleh tamu. Segala urusan kebersihan yang berada di kawasan umum
di kerjakan oleh bagian Area Publik, agar memberikan kesan bersih dan
nyaman pada lingkungan hotel dan membuat tamu yang memiliki kesan yang
baik terhadap hotel tersebut.
1. Pengawas Area Publik
Bertanggung jawab terhadap kebersihan, kerapian dan pemeliharaan Area
publik, seperti lobby, outlet F&B, ruang pertemuan, kantor, area parkir,
kolam renang, toilet umum dan sebagainya, dan pelaksanaan kerja area
publik dalam menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan
menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standard dan prosedur yang
ditentukan, uaraian tugas Public Area Supervisor adalah sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap kebersihan area publik sesuai dengan
standar dan prosedur yang ditentukan.
b. Memberikan penugasan dan arahan terhadap tugas-tugas yang harus
dijalankan oleh Public area Attendant, Night Cleaner, Toilet Attendant,
Florist serta meyakinkan bahwa pelaksanaan kerja dijalankan sesuai
dengan standar yang ditentukan.
c. Melakukan penyerahan dengan shift sebelumnya pada saat akan
memulai kerja, dan menyerahkan dengan shift berikutnya pada saat
akan menyelesaikan tugas dan mendelegasikan tugas-tugas yang harus
dilakukan kepada shift berikutnya dengan jelas.
d. Memeriksa daftar kehadiran Staf di area publik setiap hari.
e. Memeriksa kondisi umum secara teliti. Pemeriksaan kamar harus
berdasarkan kebersihan, kerapian, kelengkapan dan fungsi dari
peralatan atau fasilitas yang ada di area masing-masing.

23
f. Memeriksa secara teliti atas ruangan-ruangan restoran, bar, ruang rapat
dan sebaginya yang telah dikerjakan oleh Staff pada hari itu.
g. Melengkapi laporan dalam Public area Supervisor Log book setiap
shift.
h. Membuat laporan Permintaan Pemeliharaan kepada Engineering dan
menindaklanjuti area-area, fasilitas atau peralatan memiliki kerusakan,
membantu pengerjaan dan memeriksa hasil pengerjaannya.
i. Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan
seperti troli petugas kebersihan, perlengkapan pembersih, agen
pembersih dan peralatan kebersihan baik di area maupun di ruang
kebersihan atau Pantry.
j. Bertanggung jawab terhadap biaya dan penggunaan barang-barang
keperluan seperti agen pembersih, perlengkapan dan peralatan.
k. Membuat program pelatihan (training program) terhadap Staff Public
area secara rutin.
l. Pengawasan pelaksanaan program pemeliharaan atau
pembersihansecara berkala, seperti kristalisasi atau pelapisan ulang
lantai marmer, pencucian lantai karpet, kamar kaca jendela, general
cleaning dan sebagainya.
m. Pemeriksaan atau inspeksi area secara rutin untuk meyakinkan kualitas
pemeliharaan kebersihan area publik yang terjaga sesuai dengan standar
yang ditentukan.
n. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan
oleh Assistant Executive Housekeeper atau Floor Housekeeper serta
melaporkan hasilnya.
o. Melakukan kerjasama yang erat dan baik dengan semua bagian, seperti
Floor, Linen / Uniform dan Laundry, serta dengan departemen lain,
terutama Front office dan Engineering untuk meyakinkan koordinasi
atas pelayanan kamar yang prima serta perawatan kamar dan area
publik yang terbaik.

24
p. Mengadakan briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau menyerahkan
sore hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan dengan
Staf Area publik untuk melakukan koordinasi operasional serta saling
bertukar pikiran (sharing idea) untuk meningkatkan dan memperbaiki
kualitas pekerjaan dan pelayanan.
q. Doing prosedur keamanan, keselatnatan, sanitasi dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
r. Doing tugas yang diberikan oleh Public area Housekeeper atau
Executive Housekeeper / Assistant atau Floor Housekeeper.
2. Petugas Area Umum
Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan area publik dan
pelaksanaan pekerjaan, menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman
dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang
ditentukan. Uraian tugas Public Area Attendant adalah sebagai berikut:
a. Melakukan penyerahan dengan Night Cleaner pada saat memulai kerja,
dan menyerahkan dengan Public area Shift sebelumnya pada saat akan
menyelesaikan tugas.
b. Membersihkan asbak berdiri di area lobby dan area umum lainnya.
c. Melakukan dusting di tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum.
d. Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.
e. Membersihkan restoran atau gerai F&B lain selepas waktu makan pagi
dan siang sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.
f. Membersihkan kaca dan jendela di lobby, outlet F&B, pintu-pintu
ruangan dan area lain.
g. Membantu mengosongkan sampah dan linen kotor dari Room
Attendant Trolley.
h. Mengosongkan tempat sampah di area umum.
i. Ruang pertemuan kondisi atau ruang perjamuan dalam keadaan bersih
dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau digunakan.
j. Menjaga kondisi seluruh area umutn bersih dan rapi.
k. Melapor pada Public area Supervisor kerusakan yang terjadi di area.

25
l. Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan
tempat umum, seperti troli, perlengkapan kebersihan, agen pembersih
dan peralatan kebersihan.
m. Menghadiri program pelatihan (program pelatihan) yang diadakan
secara rutin.
n. Menghadiri rutin setiap hari, baik pagi hari atau menyerahkan sore hari,
dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan
Supervisor atau Housekeeper.
o. Sistem keselamatan, keselamatan, sanitasi, dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
p. Doa tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
3. Pembersih N1ght
Bertanggung jawab terhadap kebersihan Public area pada Night Shift
(giliran kerja malam), menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman
dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang
ditentukan. Uraian tugas Night Cleaner adalah sebagai berikut:
a. Melakukan serah terima dengan Public area Shift Evening Attendant
pada saat akan memulai kerja, dan menyerahkan Public Area Shift pada
petugas Morning Shift pada saat akan menyelesaikan tugas.
b. Melakukan dusting di tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum.
c. Membersihkan lantai dengan Sweeping dan Mopping.
d. Mengosongkan tetnpat sampah di area utnum.
e. Ruang pertemuan kondisi atau ruang perjamuan dalam keadaan bersih
dan rapi, baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau digunakan.
f. Menjaga kondisi seluruh area umum bersih dan rapi, termasuk di area
layanan karyawan, seperti loker, kantin, koridor karyawan, ruang parkir
dan sebagainya.
g. Melapor kepada Public area Supervisor apaila ada kerusakan yang
terjadi di area.

26
h. Memeriksa kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan
tempat umum, seperti troli, perlengkapan kebersihan, agen pembersih
dan peralatan kebersihan.
i. Doing program general cleaning, shampooing carpet, re-coating Marble
Floor atau tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan.
j. Membantu tugas Bagian Lantai siapkan linen di Lantai Pantry atau
tugas lain.
k. Menghadiri program pelatihan (program pelatihan) yang diadakan
secara rutin.
l. Menghadiri briefing rutin setiap hari, baik malam hari atau
menyerahkan pagi hari, dan pertemuan berkala, baik mingguan atau
bulanan yang diadakan Supervisor atau Housekeeper.
m. Sistem keselamatan, keselamatan, sanitasi, dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
n. Doa tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
4. Petugas Toilet
Bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan ruang-ruang
toilet umum atau di belakang Kantor dan ruang loker, menjalankan
pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan, sesuai dengan
standar dan prosedur yang ditentukan. Uraian tugas Toilet Attendant adalah
sebagai berikut:
a. Melakukan penyerahan dengan Shift sebelumnya pada saat akan
memulai kerja, dan menyerahkan dengan Shift berikutnya pada saat
akan menyelesaikan tugas.
b. Membersihkan toilet room di lobby, banquet room, back office,
executive office, locker room dan ruang lainnya di public area.
c. Membersihkan urinoir, wash basin, wah basin counter, cermin, toilet
bowl, lantai dan lain-lain.
d. Mengganti tisu toilet dan mengisi handuk kertas (bila tersedia) atau
mengganti handuk tangan.

27
e. Memeriksa dan mengosongkan serta membersihkan tempat sampah di
toilet.
f. Melapor kepada Supervisor kerusakan atau masalah yang terjadi di
kamar toilet.
g. Memeriksa kebersihan, kerapian peralatan keperluan kerja, seperti troli,
perlengkapan / agen pembersih, dan peralatan kebersihan.
h. Membantu pelaksanaan tugas Staf Area publik lain sesuai yang
diinstruksikan.
i. Menghadiri program pelatihan (program pelatihan) yang diadakan
secara rutin.
j. Melaksanakan program Pemeliharaan atau Pemeliharaan secara berkala,
seperti kristalisasi atau pelapisan ulang lantai marmer, izin kaca jendela,
general cleaning dan lain sebagainya.
k. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan
oleh Assistant Executive Housekeeper atau Floor Housekeeper serta
melaporkan hasilnya.
l. Menghadiri briefing rutin setiap hari atau serah terima, dan pertemuan
berkala, baik mingguan atau bulanan.
m. Sistem keselamatan, keselamatan, sanitasi, dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
n. Doing tugas yang diberikan oleh Executive Housekeeper / Assisitant
atau Floor Housekeeper.
5. Penjual bunga
Bertanggung jawab terhadap penyediaan bunga-bunga dekorasi untuk area
publik, seperti di lobby, FO counter, restaurant, kamar tamu dan lain-
lain. Uraian tugas Florist adalah sebagai berikut:
a. Memeriksa secara teliti atas kamar-kamar yang akan digunakan hari itu
berdasarkan Daftar Kedatangan yang Diharapkan dan mencatat jumlah
kamar yang memerlukan penataan bunga.
b. Rangkaian bunga untuk kamar-katnar, terutama untuk VIP dan yang
mendapat catatan khusus.

28
c. Memeriksa kondisi dekorasi rangkaian bunga di lobi, restoran, lantai
koridor, meja parkir valet, meja GRO, Kantor Eksekutif, dan tempat lain
yang ditentukan, bila perlu menggantinya dengan yang baru dan segar.
d. Permintaan bunga hias / dekorasi sesuai dengan jadwal dan kebutuhan.
e. Bertanggung jawab terhadap seni keindahan dan estetika dekorasi dengan
bunga.
f. Memenuhi permintaan khusus untuk penataan dekorasi bunga untuk
acara-acara banquet bila diperlukan.
g. Menghadiri program pelatihan (program pelatihan) yang diadakan secara
rutin.
h. Menghadiri briefing rutin setiap hari atau serah terima, dan pertemuan
berkala, baik mingguan atau bulanan.
i. Selalu memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja toko bunga
setiap saat.
j. Sistem keselamatan, keselamatan, sanitasi, dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
k. Doing tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan.

Pekerjaan membersihan area umum dilakukan oleh petugas area


publik / housemen yang bertanggung jawab atas area-area umum dan melakukan
perintah-perintah yang diberikan area publik Supervisor Metode-Metode
Pembersihan Area publik antara lain:
1. Debu
Membersihkan debu ada 2 cara:
a. Debu Kering
Metode ini merupakan suatu permukaan benda dengan cara mengelap
atau dengan mengangkat debu dari permukaan
b. Debu Basah
Metode ini hampir sama dengan dry dusting tetapi cloth yang digunakan
harus lembab sehingga debu mudah terangkat

29
2. Menyapu, yaitu metode metode dengan cara menyapu secara zigzag atau dari
atas ke bawah dengan menggunakan penyapu / sapu.
3. Mengepel, yaitu metode metode dengan cara mengepel menggunakan tongkat
pel. pail secara zigzag. Ada dua macam yaitu mengepel basah dan mengepel
kering.
4. Pembersihan Vakum, merupakan metode pemberihan dengan
menggunakan vacuum cleaner untuk membersihkan lantai,
dinding, karpet dari debu dan kotoran.
5. Pembersihan Umum, yaitu metode yang dilakukan pada periodik dala jangka
waktu tertentu sesuai jadwal untuk meyakinkan bahwa kondisi selalu dalam
keadaan bersih.
6. Keramas karpet, yaitu metode perlindungan / pencucian Karpet dengan
menggunakan mesin  sampo dan karpet sampo pada secara berkala pada
jangka waktu tertentu.
7. Poles, yaitu metode metode dengan menggunakan mesin poles dan floor
dress untuk mengkilapkan lantai lobby maupun furniture yang terbuat dari
metal dll.
8. Menyikat, yaitu metode penyembuhan dengan menggunakan sikat untuk
membersihkan lantai, dinding, toilet bowl dll.
9. Membersihkan Kacamata, yaitu metode pelayanan seluruh kaca jendela (kaca
jendela, pintu lobi, lift kaca , dll) yang ada di area publik setiap hari.
10. Membersihkan Plafon, yaitu metode langit-langit dengan menggunakan sapu
langit-langit agar selalu dalam keadaan bersih terhindar dari debu, sarang
laba-laba dan kelembapan.
11. Membersihkan furnitur kayu, yaitu suatu metode furnitur yang terbuat dari
kayu secara rutin setiap hari agar terhindar dari debu.

BAB III
DESKRIPSI LOKASI

30
A. SEJARAH HOTEL
Hotel Mini SMK Negeri 2 merupakan salah satu fasilitas penunjang
pendidikan pada SMK Negeri 2 Kota Tambolaka. Hotel mini ini di
dirikan/resmi digunakan pada tangal 26 Juli 2019.

B. FASILITAS HOTEL
Hotel Mini SMK Negeri 2 Kota Tambolaka dilengkapi dengan beberapa
fasilitas sebagai berikut :
No Nama Barang Jumlah
.
1. Meja Front Office 1 buah
2. Kamar dan WC / Ruang Penyimpanan 4 buah
3. Meja Kecil 6 buah
4. Kursi 6 buah
5. Piring 2 lusin
6. Gelas / Cangkir 2 lusin
7. Sendok 3 lusin
8. Garpu 2 lusin
9. Blender 1 buah
10. Mixer 1 buah
11. Alat Pemotong Daging 1 buah
12. Alat Pemanggang 1 buah
13. Kompor Gas 1 buah
14. Troli Dapur 2 buah
15. Mesin Cuci 1 buah
16. Setrika dan alasnya 1 buah
17. Carry caddy 1 buah
18. Sikat Tangan 2 buah
19. Penyedot Debu 1 buah

31
20. Mesin Lantai 1 buah
21. Glass Squeegee 2 buah
22. Alat Mengepel 1 buah
23. Napkin 6 buah

32
33

Anda mungkin juga menyukai