Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian hotel

Hotel Proprietors Act (1956) mengatakan hotel adalah suatu perusahaan yang
dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayan makanan, minuman, dan fasilitas
kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu
membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa
adanya perjanjijan khusus. Grodier Electronic Publishing Inc. (1995) mengemukakan
bahwa hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makanan, dan
pelayanan lainnya untuk umum. Sementara menurut AHMA (American Hotel & Motel
Association) hotel adalah suatu tempat yang menyediakan tempat menginap, makanan
dan minuman, dan pelayanan lainnya untuk disewakan kepada tamu atau orang-orang
yang tinggal untuk sementara waktu.

Berdasarkan Surat Keputusan Menparpostel No. KM 37/PW 340/MPPT-86


Tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel menyebutkan hotel adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan
jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.

Dari seluruh pengertian di atas maka yang dimaksud dengan hotel adalah suatu
badan usaha yang bergerak di bidang jasa dan di dalamnya terdapat beberapa unsur
pokok yang terkandung dalam pengertian hotel, yaitu:

a. Suatu jenis akomodasi

b. Menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang ada

c. Menyediakan fasilitas pelayanan jasa penginapan

d. Menyediakan makan dan minuman serta jasa lainnya

e. Fasilitas dan pelayanan tersebut disediakan untuk para tamu dan


masyarakat umum yang menginap

f. Berfungsi sebagai tempat sementara

g. Dikelola secara komersial


2. Jenis dan Penggolongan Usaha Hotel

Hotel dapat dikelompokan ke dalam berbagai criteria menurut kebutuhannya, namun


ada beberapa criteria yang dianggap paling lazim digunakan. Menparpostel no.
PM.10/PW.301/Pdb-77 tentang usaha dan klasifikasi hotel, ditetapkan bahwa penilaian
klasifikasi hotel secara minimum didasarkan pada:

a. Jumlah kamar

b. Fasilitas

c. Peralatan yang tersedia

d. Mutu pelayanan

Berdasarkan pada penilaian tersebut, hotel-hotel di Indonesia kemudian


digolongkan ke dalam 5 (lima) kelas hotel, yaitu: bintang satu sampai bintang lima.

Tujuan dari klasifikasi atau penggolongan hotel secara umum adalah:

1) Sebagai pedoman teknis bagi calon investor untuk memilih inestasinya dibidang
usaha perhotelan apakah pada hotel berbintang atau melati

2) Memberikan informasi kepada para tamu yang akan menginap dihotel tentang
standart fasilitas yang dimiliki oleh masing-masing jenis dan tipe hotel

3) Agar tercipta suatu persaingan yang sehat antara pengusaha hotel

4) Supaya tercipta keseimbangan antara permintaan (supply) dan penawaran


(demand) dalam usaha perhotelan.

Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi No.


KM37/PW.340/MPPT-86 tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Hotel, diberikan
penjelasan tentang :
1. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh
bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (Bab 1, pasal 1, ayat
b).
2. Akomodasi adalah wahana untuk menyediakan pelayanan jasa penginapan, yang
dapat dilengkapi dengan pelayanan makan dan minum serta jasa lain (Bab 1, pasal 1,
ayat a)
3. Penginapan atau losmen adalah suatu usaha komersial yang menggunakan seluruh
atau sebagian dari suatu bangunan yang khusus disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh pelayanan sewa kamar untuk menginap (Bab 1, pasal 2).
Fasilitas usaha hotel sebagai bagian integral dari usaha pariwisata yang merupakan
usaha akomodasi yang dikomersialkan, meliputi : (1) Kamar tidur (kamar tamu); (2)
Makanan dan minuman; (3) Pelayanan penunjang lain, seperti tempat rekreasi, fasilitas
olah raga, laundry, dll. Penggolongan hotel berdasarkan SK di atas, ditetapkan sebagai
berikut :
1. Penggolongan hotel ditandai berdasarkan “bintang”, dari bintang 1 sampai bintang 5.
2. Syarat penggolongan hotel berdasarkan kondisi fisik :
a) Besar/kecilnya hotel atau banyaknya kamar :
1) Hotel kecil : 25 kamar atau kurang
2) Hotel sedang : lebih dari 25-100 kamar
3) Hotel menengah : lebih dari 100-300 kamar
4) Hotel besar : lebih dari 300 kamar
b) Kualitas, lokasi, dan lingkungan bangunan
c) Fasilitas yang dimiliki hotel untuk tamu
d) Kelengkapan peralatan yang tersedia
e) Kualitas bangunan
f) Tata letak ruang dan ukuran ruang
3. Operasional/Manajemen meliputi :
a) Struktur organisasi, uraian tugas dan manual kerja secara tertulis
b) Tenaga kerja, spesialisasi, dan tingkat pendidikan karyawan
4. Pelayanan meliputi :
a) Keramahan, sopan santun, dan menggunakan seragam
b) Pelayanan mengacu pada kebutuhan dan keinginan tamu

c) Pelayanan dibuka selama 24 jam (hotel bintang 4 dan 5)


Dalam SK tersebut mengatur jenis penginapan dengan fasilitas di bawah hotel
berbintang (hotel melati), seperti wisman, home stay, dan losmen. United State Lodging
Industry membagi hotel menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Transient hotel merupakan hotel yang berlokasi di tengah kota dengan jenis tamu yang
menginap sebagian besar memiliki urusan bisnis dan turis.
2. Residential hotel merupakan hotel yang berbentuk rumah-rumah dan disewakann secara
bulanan atau tahunan yang menyediakan kemudahan seperti restoran dan layanan kamar.
3. Resort hotel merupakan hotel yang umumnya berlokasi di tempat wisata dan menyediakan
tempat rekreasi serta fasilitas konferensi untuk tamu.
Berdasarkan jaringan pemasarannya terdapat tiga kelompok jaringan pengusaha hotel, yaitu:
1. Jaringan Hotel Internasional (International Hotel Chain) adalah jenis hotel dengan
pengelolaannya dibawah hotel jaringan internasional sehingga pemasaran dan fasilitas
antara jaringan tersebut akan sama.
2. Jaringan Hotel Nasional (National Hotel Chain) adalah jeni hotel yang pengelolaannya
dibawah hotel jaringan nasional sehingga pemasaran dan fasilitas antara jaringan akan
sama.
3. Hotel yang dikelola independen merupakan hotel yang dimiliki secara personal sehingga
dari segi pemasaran dan pengelolaannya tergantung dari pemiliknya.
Berdasarkan tipe harga kamar, maka hotel dikelompokkan menjadi:
1. European Plan (EP) adalah sistem harga yang khusus untuk kamar saja
2. American Plan (AP) adalah sistem satuan harga sewa kamar sudah termasuk harga
makanan tanpa memedulikan tamu tersebut makan atau tidak yang dibagi menjadi 2 bagian,
yaitu Full American Plan dan Modified American Plan.
3. Continental Plan (CP) adalah sistem satuan harga kamar yang sudah memasukkan
breakfast dan jenis makanan adalah continental.
4. Bermuda Plan (BP) adalah hotel yang sudah memasukkan harga makanan berupa
breakfast dengan jenis makanannya adalah ala American atau English.
Adapun jenis-jenis kamar hotel yang dilihat dari fasilitas tempat tidur yaitu: (1)
Single room; (2) Twin room; (3) Double room; (4) Double-double room
Jenis kamar menurut harga atau tarif fasilitas dari suatu kamar, yaitu: (1) Standard Room;
(2) Superior Room; (3) Moderate Room; (4) Suite Room; (5) Excecutive suite room; (6)
Penhouse.

Anda mungkin juga menyukai