Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Pengaruh Harga Terhadap Pendapatan Dan Permintaan

Nama Kelompok : I Gusti Ayu Eva Yustika Putri (6)


Putri Eka Dhewantari (17)
Ni Putu Ayu Marina (19)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2020
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran yang telah
dititipkan kepada kelompok kami. Makalah ini memuat tentang pelajaran pengantar
ekonomi mikro. Tema yang dibahas di makalah ini di bagi oleh Ibu Dosen kami untuk di
pelajari lebih dalam, sehingga kami dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Makalah ini masih belum sempurna disebabkan karena terbatasnya kemampuan
pengetahuan baik teori maupun praktek. Dengan demikian kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari pembaca guna memperbaiki dan menyempurnakan
penulisan makalah ini.
Akhir kata kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................................4
Latar Belakang.................................................................................................................................4
Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................5
1.1 Perubahan harga dan keseimbangan........................................................................................5
1.2 Fungsi dalam keseimbangan pasar.............................................................................................5
1.2.1 Fungsi permintaan..............................................................................................................5
1.2.2 Fungsi penawaran...............................................................................................................6
1.3 Proses terbentuknya keseimbangan pasar..................................................................................6
1.4 Perubahan Harga Keseimbangan...............................................................................................6
1.5 Menentukan Keseimbangan Konsumen....................................................................................8
2.1 Perubahan Pendapatan dan keseimbangan efek subtitusi.......................................................9
2.1.1 Definisi Efek Pendapatan....................................................................................................9
2.1.2.DefinisiSubstitution effect atau efek substitusi.....................................................................9
2.2 Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen Terhadap Keseimbangan Konsumen...................9
2.3 Pengaruh Perubahaan Harga Terhadap Keseimbangan Konsumen.........................................10
2.4 Pengaruh Perubahan Pendapatan dan Keseimbangan Efek Subtitusi.....................................11
2.5 Kurva Efek Pendapatan dan Efek Subtitusi.......................................................................12
2.6 Kurva Efek Pendapatan Dan Efek Subtitusi Terhadap Kasus Barang Inferior Dan Kasus Barang
Giffen.............................................................................................................................................12
3.1Pendapatan Terhadap keseimbangan......................................................................................14
BAB III................................................................................................................................................15
PENUTUP.........................................................................................................................................15
Kesimpulan....................................................................................................................................15
KASUS............................................................................................................................................16
Daftar Pusaka................................................................................................................................19
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium merupakan harga


yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya
harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan
sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga. Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel
permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.

Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve


permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan
keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan
persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud perubahan harga dan keseimbangan?

2. Apa fungsi dari keseimbangan pasar?

3. Bagaimana proses terbentuknya keseimbangan pasar?

4. Bagaimana perubahan harga terhadap keseimbangan?

5. Apa yang di maksud dari pendapatan dan subtitusi?

6. Bagaimana perubahan pendapatan konsumen terhadap keseimbangan konsumen?

7. Bagaimana perubahan harga terhadap keseimbangan konsumen?

8. Bagaimana efek pendapatan dan efek subtitusi?


BAB II

PEMBAHASAN
1.1 Perubahan harga dan keseimbangan

Keseimbangan pasar (market equilibrium) merupakan kondisi di mana jumlah


barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga
tertentu. Keseimbangan pasat juga dapat dipahami sebagai suatu kondisi di mana harga
produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta oleh
konsumen.Sedangkan perubahan harga menurut para ahli adalah perbedaan jumlah rupiah
yang dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa yang sama pada waktu yang berbeda.

Ketika titik keseimbangan pasar tercapai, maka tidak ada kecenderungan perubahan
harga atau harga cenderung tetap. Harga ini disebut dengan harga keseimbangan.
Terbentuknya harga keseimbangan ditentukan oleh kekuatan antara permintaan dengan
penawaran. Jika permintaan lebih kuat dari penawaran, maka harga akan naik. Sebaliknya,
apabila penawaran lebih kuat dari permintaan, maka harga akan turun.

Dalam proses tawar-menawar harga barang, keseimbangan pasar tercapai saat


produsen dan konsumen telah saling sepakat dengan tingkat harga tertentu untuk barang
yang menjadi objek transaksi, yaitu harga di mana produsen bersedia menjual barang sama
dengan harga di mana konsumen bersedia untuk membeli barang tersebut.

Secara sederhana konsep keseimbangan pasar dipahami sebagai kesepakatan antara


penjual atau produsen dengan pembeli atau konsumen. Namun secara lebih kompleks,
keseimbangan pasar dapat diartikan sebagai titik potong sebagai hasil pertemuan antara
fungsi permintaan dengan fungsi penawaran

1.2 Fungsi dalam keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar memiliki dua fungsi utama yang berperan penting dalam
pembentukannya. Adapun fungsi dalam keseimbangan pasar mencakup:

1.2.1 Fungsi permintaan

Fungsi permintaan merupakan persamaan yang menunjukkan hubungan antara


jumlah barang yang diminta dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Fungsi ini
bekerja sesuai dengan hukum permintaan, yaitu jika harga barang mengalami kenaikan
maka permintaan akan barang tersebut menurun. Sebaliknya, apabila harga barang naik
maka permintaan akan barang tersebut mengalami kenaikan.

Bagaimana jika harga barang yang berlaku di pasaran lebih rendah dari harga
keseimbangan? Hal ini jelas akan mengakibatkan kelebihan permintaan (market shortage).
Kelebihan permintaan merupakan kondisi di mana jumlah barang yang diminta lebih besar
dibandingkan dengan jumlah barang yang ditawarkan pada harga pasar yang berlaku.
Kondisi ini menimbulkan persaingan antar-konsumen untuk mendapatkan barang tersebut,
karena barang yang tersedia terbatas. Konsekuensi lebih lanjut, harga akan terdongkrak naik
sehingga jumlah permintaan dan penawaran akan terdorong ke arah keseimbangan.

1.2.2 Fungsi penawaran

Fungsi penawaran dapat dipahami sebagai persamaan yang menunjukkan hubungan


antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen. Fungsi
penawaran bekerja sesuai dengan hukum penawaran, di mana kenaikan harga barang akan
diikuti dengan kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Sebaliknya, penurunan harga
barang akan diikuti dengan penurunan jumlah barang yang ditawarkan. Tentunya penerapan
hukum penawaran ini menggunakan asumsi cateris paribus, yaitu faktor-faktor lain yang
mempengaruhi dianggap tetap. Berkenaan dengan hal itu, antara harga dengan jumlah yang
ditawarkan selalu menghasilkan hubungan yang positif.

Semakin tinggi harga barang bahkan melebihi harga keseimbangan, akan berdampak
pada pergeseran keseimbangan pasar, di mana terjadi kelebihan penawaran atau market
surplus. Kelebihan penawaran ini adalah kondisi yang memperlihatkan jumlah barang yang
ditawarkan melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku. Akibatnya,
produsen atau penjual akan berlomba-lomba menawarkan barangnya karena stok melimpah.
Di sisi lain, jumlah konsumen yang menginginkan barang tersebut sedikit. Konsekuensinya,
harga akan turun sehingga mendorong jumlah permintaan dan penawaran ke arah titik
keseimbangan.

1.3 Proses terbentuknya keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar terbentuk apabila seseorang melakukan kegiatan ekonomi baik


dalam perannya sebagai produsen atau penjual maupun pembeli atau konsumen. Sebagai
produsen pasti menginginkan keuntungan maksimal, sehingga mereka menetapkan harga
barang setinggi-tingginya. Sementara dari sisi konsumen, tentu menginginkan kepuasan
membeli barang dengan harga serendah-rendahnya. Jika masing-masing pihak saling
mempertahankan keinginannya, maka transaksi jual beli tidak akan pernah terjadi. Sebab
itu, ada proses tawar-menawar.

Proses tawar-menawar bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan harga diantara


penjual dengan pembeli. Jika kedua belah pihak telah sepakat pada harga tertentu, maka
transaksi jual beli dapat terealisasi pada harga kesepakatan, di mana harga kesepakatan
tersebut mencerminkan harga keseimbangan.

1.4 Perubahan Harga Keseimbangan

Perubahan Harga Keseimbangan - Dalam mekanisme harga di pasar, perubahan


harga akan terjadi apabila ada perubahan permintaan dan penawaran yang dinyatakan dalam
hukum harga (hukum permintaan dan penawaran). Apabila penawaran tetap, maka berlaku
hal berikut. 
1.Kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga dan jumlah keseimbangan
serta kurva permintaan bergeser ke kanan. 

2.Penurunan permintaan menyebabkan penurunan harga dan jumlah keseimbangan


serta kurva permintaan bergeser ke kiri. 

Diagram berikut ini melukiskan pergeseran kurva permintaan.

Gambar 1.1

Di lihat dari gambar 1.1 ,kita anggap harga keseimbangan mula-mula pada titik E, yang
merupakan titik pertemuan antara harga OP dan permintaan/penawaran sebesar OQ bila
penawaran tetap. Sedangkan permintaan naik sebesar OQ1, dengan bergesernya kurva
permintaan dari D menjadi D1, maka titik keseimbangan adalah El dengan tingkat harga
naik sebesar O P1.

Pada pihak lain bila permintaan turun sebesar OQ2, permintaan bergeser ke DD2, maka
pada titik keseimbangan E2, tingkat harga turun menjadi OP 2 .  

Apabila permintaan tetap, maka berlaku hal berikut:

1.Kenaikan penawaran menyebabkan penurunan harga dan kenaikan jumlah


keseimbangan, kurva penawaran bergeser ke kanan. 

2.Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga dan penurunan jumlah


keseimbangan, kurva penawaran bergeser ke kiri. 

Diagram berikut ini melukiskan pergeseran kurva penawaran. 


Gambar 1.2

Pada kenaikan penawaran dari OQ menjadi OQ1, kurva S bergeser ke Sl, terlihat
titik keseimbangan E ikut berubah menjadi El, karena harga dari OP turun menjadi OP1.
Sebaliknya dengan berkurangnya penawaran dari OQ ke OQ2, harga akan naik menjadi
OP2 dan titik keseimbangan terjadi pada E2.

Pergeseran kurva permintaan dan kurva penawaran mengakibatkan peruba-han


posisi equilibrium, seperti tampak pada diagram di atas. Perubahan posisi equilibrium
(keseimbangan) dapat juga disebabkan oleh perubahan permintaan dan penawaran
sekaligus.

1.5 Menentukan Keseimbangan Konsumen

1. Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen dengan cara garis anggaran.

2. Secara matematis, slope kurva kurva indiferens sama dengan slope kurva garis
anggaran, (-Px/Py)
2.1 Perubahan Pendapatan dan keseimbangan efek subtitusi.
2.1.1 Definisi Efek Pendapatan

Income Effect atau efek pendapatan adalah perubahan permintaan untuk barang atau
jasa yang di sebabkan oleh perubahan pendapatan riil, yang mencerminkan daya beli
konsumen. Pendapatan riil dapat berubah karena perubahan nominal pendapatan atau harga
barang atau jasa. Salah satu sumber utama endapatan nominal adalah upah atau gaji.

2.1.2.DefinisiSubstitution effect atau efek substitusi

Subtitusi adalah kecenderungan konsumen untuk menggantikan barang yang lebih


murah dan menjauhi barang yang lebih mahal. Jadi, jika harga barang naik, konsumen akan
cenderung membeli barang pengganti. Dan jika harganya jatuh, konsumen akan membeli
barang tersebut lebih banyak. Dalam ekonomi, efek substitusi menyebabkan pergerakan
sepanjang kurva indiferensi, yang menunjukkan tingkat utilitas yang sama.

2.2 Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen Terhadap Keseimbangan


Konsumen

a. Income Consumption Curve (ICC)

Kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan(utilitas)


maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.

b. Kurva Engel

Menunjukan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang


yang dikonsumsi
2.3 Pengaruh Perubahaan Harga Terhadap Keseimbangan Konsumen

a. Price Consumption Curve (PCC)

Kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan
kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.

b. Kurva Permintaan
Konsumen

Individual
diturunkan dari titik-titik pada kurva PCC, menggambarkan jumlah barang yang
diminta pada berbagai tingkat harga.
2.4 Pengaruh Perubahan Pendapatan dan Keseimbangan Efek Subtitusi

Pengaruh perubahan pendapatan dan keseimbangan efek subtitusi dapat dijelaskan


melalui efek, yakni efek substitusi dan efek pendapatan. Teori permintaan menjelaskan
bahwa bila terjadi penurunan harga akan menambah permintaan, karena konsumen akan
menambah barang yang harganya turun, dan akan mengurangi konsumsi barang yang lain
(efek pengganti). Disatu sisi penurunan harga juga akan menyebabkan pendapatan riil
konsumen meningkat sehingga akan menambah konsumsi berbagai barang (efek
pendapatan).

Perbedaan efek substitusi dan pendapatan dapat digunakan untuk menentukan pakah suatu
barang yaitu:

a. Barang Superior

Barang Superior adalah barang-barang yang jumlah permintaannya naik


hanya apabila pendapatan masyarakat meningkat. Barang ini termasuk type barang
normal dalam teori konsumen. Elastisitas pendapatan dari barang superior adalah
lebih dari satu. Barang superior biasanya berupa barang – barang mewah yang
memang hanya ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas atas.
Contoh barang superior adalah mobil, permintaan barang tersebut akan naik seiring
naiknya pendapatan masyarakat dan apabila pendapatan masyarakat menurun
permintaan atas barang tersebut menurun juga.

b. Barang Inferior

  Barang Inferior adalah barang yang jumlah permintaan nya akan turun
seiring dengan peningkatan pendapatan masyarakat.

Contoh barang Inferior adalah sandal jepit, Ketika tingkat pendapatan


masyarakat rendah, tingkat permintaan barang tersebut akan tinggi. Namun ketika
tingkat pendapatan masyarakat meningkat permintaan atas barang tersebut akan
turun karena masyarakat meninggalkannya dan memilih untuk membeli sandal lain
yang lebih berkualitas meskipun dengan harga yang lebihmahal.

c. Barang Giffen

 Barang Giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru


permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah
barang yang diminta.
Contoh barang giffen adalah Pakaian yang dijual oleh penjual pakaian bekas, apabila
harga pakaian bekas tersebut rendah/ turun permintaan akan barang tersebut turun
juga karena asumsi di masyarakat dengan harga yang rendah berarti mutu pakaian
tersebut juga rendah dan sebaliknya apabila harganya naik/ tinggi berarti mutu dari
pakaian bekas tersebut juga tinggi / baik sehingga permintaan dari konsumen juga
tinggi.

2.5 Kurva Efek Pendapatan dan Efek Subtitusi

 Efek Subtitusi, Bilamana terjadi kenaikan harga barang X akan


menyebabkan naiknya permintaan barang Y

 Efek Pendapatan, naiknya harga barang X berakibat penurunan relatif


pendapatan konsumen

2.6 Kurva Efek Pendapatan Dan Efek Subtitusi Terhadap Kasus Barang
Inferior Dan Kasus Barang Giffen

 Kasus Barang Inferior, Kenaikan pendapatan konsumen akan


menurukan jumlah barang X yang di minta
Keterangan :

X1X2 Total efek


X1X3 Efek Subtitusi
X2X3 Efek Pendapatan

 Kasus Barang Giffen, Sifatnya menyerupai barang inferior, sifat


khususnya adalah jika harga barang inferior turun jumlah
permintaan juga akan turun

Keterangan:

X1X2 Total efek


X1X3 Efek
Subtitusi
X2X3 Efek
Pendapatan

3.1Pendapatan Terhadap keseimbangan


Keseimbangan atau equilibrium menggambarkan suatu situasi dimana semua
kekuatan yang ada dalam pasar, baik permintaan maupun penawaran itu berada dalam titik
seimbang, sehingga setiap variabel yang terbentuk dalam pasar, harga dan kuantitas, sudah
tidak lagi berubah. Dalam keadaan ini harga dan kuantitas yang diminta akan sama dengan
yang ditawarkan sehingga terjadi sebuah transaksi.

Proses terjadinya keseimbangan dalam pasar dapat berawal dari sisi mana saja, baik
dari permintaaan maupun dari penawaran. Misalnya, keseimbangan terjadi dari proses
permintaan. Permintaan yang tinggi tidak bisa di penuhi oleh pasokan yang akan
menyebabkan adanya kelangkaan suatu barang, sehingga dalam hal ini suatu barang yang
sudah langka akan mengakibatkan harga menjadi meningkat.

Jika keseimbangan pasar di pengaruhi dari sisi permintaan, misal terjadi kenaikan
pendapatan, maka hal ini akan meningkatkan jumlah permintaan suatu barang dari
konsumen kepada produsen. Begitupun sebaliknya jika terjadi penurunan dalam pendapatan
maka permintaan suatu barang dari konsumen terhadap produsen juga akan menurun,
akibatnya pasar tidak jadi seimbang lagi, yang mana sudah di jelaskan di atas yang
dinamakan keseimbangan pasar itu semua kekutan yang terjadi di pasar itu sudah tidak lagi
berubah artinya seimbang.

Selanjutnya keseimbangan pasar di pengaruhi dari sisi penawaran, sebagai contoh


disini akan di ambil penurunan yang terjadi pada harga input produksi. Penurunan tersebut
akan meningkatkan jumlah keuntungan per unit, karena biaya produksi turun sementara
harga pasart tetap, maka hal ini akan terjadi sebuah penawaran oleh para konsumen dalam
suatu transaksi di pasar. Kanaikan yang terjadi pada jumlah keuntungan yang diperoleh oleh
pemasok akan menyebabkan meningkatnya jumlah barang yang di pasok di pasar. Dengan
meningkatnya jumlah pasokan di dalam pasar, maka akan mengakibatkan barang yang ada
dalam pasar menjadi lebih banyak dari yang sebelumnya. Dalam kondisi seperti ini di mana
jumlah permintaan tidak berubah, maka akn terjadi kelebihan pasokan yang menyebabkan
menurunnya harga. Menurunnya harga di pasar akan menyebabkan dampak pada pemasok
dan konsumen.

Pada pemaparan di atas keseimbangan pasar di pengaruhi dai salah satu sisi. Baik
dari permintaan ataupun penawaran, di dalam nyata keseimbangan pasar bisa terjadi dari
kedua sisi sekaligus baik dalam permintaan dan penawaran. Sebagai contoh, misalnya
terjadi kenaikan pendapatan di sisi permintaan maka jumlah permintaaan suatu barang oleh
konsumen akan meningkat, namun di lihat dari keadaan harga pasar dimana harga input
produksi sudah menurun namun harga yang masih di pasarkan dalam pasaran masih tetap
saja tidak berubah, sehingga terjadi penawaran antar konsumen terhadap produsen.

Keseimbangan yang telah tercapai dalam pasar sebagaimana disebut di atas akan
tetap bertahan sampai pada akhirnya terjadi perubahan yang bersifat kejutan pada salah satu
atau bahkan kedua kekuatan yang ada dalam pasar baik permintaan ataupun penawaran tadi.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium merupakan harga


yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.Keseimbangan
pasar (market equilibrium) merupakan kondisi di mana jumlah barang yang diminta sama
dengan jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.Keseimbangan pasar
memiliki dua fungsi utama yang berperan penting dalam pembentukannya. Adapun fungsi
dalam keseimbangan pasar mencakup:fungsipermintaandanfungsipenawaran.
Keseimbangan pasar terbentuk apabila seseorang melakukan kegiatan ekonomi baik dalam
perannya sebagai produsen atau penjual maupun pembeli atau konsumen.Perubahan Harga
Keseimbangan - Dalam mekanisme harga di pasar, perubahan harga akan terjadi apabila ada
perubahan permintaan dan penawaran yang dinyatakan dalam hukum harga (hukum
permintaan dan penawaran).

Income Effect atau efek pendapatan adalah perubahan permintaan untuk barang atau
jasa yang di sebabkan oleh perubahan pendapatan riil, yang mencerminkan daya beli
konsumen. Pendapatan riil dapat berubah karena perubahan nominal pendapatan atau harga
barang atau jasa. Salah satu sumber utama endapatan nominal adalah upah atau gaji.
Subtitusi adalah kecenderungan konsumen untuk menggantikan barang yang lebih murah dan
menjauhi barang yang lebih mahal. Jadi, jika harga barang naik, konsumen akan cenderung
membeli barang pengganti.Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen Terhadap
Keseimbangan Konsumenyaitu income consumtiftiondankurvaengel.Pengaruh Perubahaan
Harga Terhadap Keseimbangan Konsumenyaitu price consumption curve (PCC)
dankurvapermintaankonsumen. Pengaruh perubahan pendapatan dan keseimbangan efek
subtitusi dapat dijelaskan melalui efek, yakni efek substitusi dan efek
pendapatan.Keseimbangan atau equilibrium menggambarkan suatu situasi dimana semua
kekuatan yang ada dalam pasar, baik permintaan maupun penawaran itu berada dalam titik
seimbang, sehingga setiap variabel yang terbentuk dalam pasar, harga dan kuantitas, sudah
tidak lagi berubah. Dalam keadaan ini harga dan kuantitas yang diminta akan sama dengan
yang ditawarkan sehingga terjadi sebuah transaksi.

Keseimbangan atau equilibrium menggambarkan suatu situasi dimana semua


kekuatan yang ada dalam pasar, baik permintaan maupun penawaran itu berada dalam titik
seimbang, sehingga setiap variabel yang terbentuk dalam pasar, harga dan kuantitas, sudah
tidak lagi berubah. Dalam keadaan ini harga dan kuantitas yang diminta akan sama dengan
yang ditawarkan sehingga terjadi sebuah transaksi.
KASUS.
Seorang konsumen mengkonsumsi dua macam barang, yaitu X dan Y. total
kepuasan (TU) yang diperoleh dalam mengkonsumsi kedua macam barang tersebut ditunjukkan
dalam persamaan;

TU = 10X +24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

TU adalah total kepuasan dalam mengkonsumsi barang X dan Y

X adalah jumlah barang X yang dikonsumsi

Y adalah jumlah barang Y yang dikonsumsi

Harga barang X diketahui Rp. 2 harga barang Y adalah Rp. 6 dan anggaran yang tersedia untuk
membeli barang X dan barang Y adalah Rp. 44.

Pertanyaan:

1. Tentukan berapa jumlah barang X dan jumlah barang Y yang harus dikonsumsi agar konsumen
tersebut memperoleh kepuasan total (total utility) maksimum. Tentukan kepuasan total yang
dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X dan barang Y.
2. Dengan berasumsi bahwa hubungan antara harga barang X dan jumlah barang X yang diminta
adalah linear, tentukan persamaan kurva permintaan konsumen terhadap barang X.
gambarkan kurva permintaan terhadap barang X.

Jawab:

1. Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika kombinasi jumlah barang X dan
barang Y yang dikonsumsi memenuhi syarat keseimbangan sebagai berikut:
MUx MUy
=
Syarat keseimbangan I: Px Py

Syarat keseimbangan II: Px(Qx) + Py(Qy) = 1

TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

MUx = ∆TU/∆X = 10 – X

MUy = ∆TU/∆Y = 24 – Y

MUx MUy
=
Px Py
6(10 – X) = 2(24 – Y)

60 – 6X = 48 – 2Y
2Y = 6X + 48 – 60

2Y = 6X – 12

Y = 3X – 6

Syarat keseimbangan II:

Px(X) + Py(Y) = 1

2X + 6Y = 44

2X + 6(3X – 6) = 44

2X + 18X – 36 = 44

20X = 44 + 36

20X = 80

X = 4 unit Y = 3(4) – 6 = 12 – 6 = 6 unit

Konsumen akan memperoleh kepuasan maksimum jika mengkonsumsi barang X


sebanyak 4 unit dan barang Y sebanyak 6 unit.

Kepuasan total yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi barang X sebanyak 4 unit dan
mengkonsumsi barang Y sebanyak 6 unit adalah

TU = 10X + 24Y – 0,5X2 – 0,5Y2

= 10(4) + 24(6) – 0,5(4)2 – 0,5(6)2

= 40 + 144 – 8 – 18

= 158 satuan kepuasan

2. Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah formulasi menentukan


persamaan kurva linear antara harga barang X(Px) dan jumlah barang X yang diminta
(Qx) adalah:
Px−Px 1 Qx−Qx 1
=
Px 2 −Px 1 Qx 2 −Qx 1
Px1 = 2 Qx1 = 4

Px2 = 1 Qx2 = 7

Px−2 Qx−4
=
1−2 7−4

Px−2 Qx−4
=
−1 3
3(Px – 2) = -1(Qx – 4)

3Px – 6 = -Qx – 4 Qx = 10 – 3Px

Persamaan kurva permintaan terhadap barang X adalah: Qx = 10 – 3Px

Gambar kurva permintaan terhadap barang X:

Pada tingkat harga Rp. 2 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 4 unit.
Sedangkan pada tingkat harga Rp. 1 jumlah barang X yang diminta adalah sebanyak 7
unit. Jika kurva permintaan terhadap barang X diasumsikan linear, maka jumlah
permintaan konsumen terhadap barang X adalah:

Px

Rp 2

Dx = 10 – 3Px

Rp 1

Qx
0 4 7
Daftar Pusaka

https://blog.ruangguru.com/proses-terbentuknya-keseimbangan-pasar

https://brainly.co.id/tugas/20316117

https://brainly.co.id/tugas/18850917

https://brainly.co.id/tugas/28354312

https://jagadedukasi.blogspot.com/2016/05/penjelasan-tentang-perubahan-harga.html

https://cerdasco.com/efek-substitusi/

https://www.slideshare.net/yunisarosa/pengantar-ekonomi-efek-substitusi-dan-pendapatan

http://lilisp98.blogspot.com/2011/12/barang-superior-barang-inferior-dan.html#:~:text=Barang
%20Superior%20adalah%20barang%20-%20barang,superior%20adalah

Anda mungkin juga menyukai