Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

Prilaku Konsumen, Produsen, dan Efisiensi Pasar

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah pada


Mata Kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi
(AKU-3001)

Dosen Pengampu : Richo Diana Aviyanti, S.E,M.ak.

Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Sisca Aprillia Untianingtyas (2203101050)
2. Andita Vika Rahmadhani (2203101056)
3. Davina Meswari Vadya A (2203101080)
4. Firman Bayu Anggara (2203101066P)
5. Novita Sari (2203101063)
6. Arsinta Ayu Permatasani (2203101076)

PROGRAM STUDI S-1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022/202

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “PRILAKU KONSUMEN, PRODUSEN, DAN
EFISIENSI PASAR” dapat kami selesaikan dengan baik. Tidak lupa penulis haturkan sholawat
serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir di hari akhir
nanti. Penulis berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi, dalam pembuatan tugas makalah ini, sehingga tulisan
ini dapat diselesaikan berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis berterima kasih kepada:
1. Ibu Richo Diana Aviyanti, S.E,M.ak. selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu
Akuntansi.
2. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan.
3. Pihak yang tidak dapat disebutkan penulis satu per satu.
Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,
karena itu kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami
selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Penulis
menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang
lebih baik pada kesempatan berikutnya.

Madiun, 18 Oktober 2022


Kelompok 3

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………………………………i
Kata Pengantar ............................................................................................................................ii
Daftar Isi......................................................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan.......................................................................................................................1

A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan ..............................................................................................................1

Bab II Pembahasan .....................................................................................................................2

A. Surplus Konsumen ................................................................................................................2


1.1 Pengertian .......................................................................................................................2
1.2 Tujuan .............................................................................................................................2
1.3 Kurva ...............................................................................................................................3
B. Surplus Produsen ..................................................................................................................4
2.1 Pengertian........................................................................................................................4
2.2 Tujuan .............................................................................................................................4
2.3 Kurva ...............................................................................................................................5
C. Efisiensi Pasar .......................................................................................................................6
3.1 Perencana Sosial yang Baik Hati ....................................................................................6
3.2 Mengevaluasi Keseimbangan Pasar ................................................................................6

Bab III Penutup...........................................................................................................................7

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………7
B. Daftar Pustaka……………………………………………………………………………7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari kita sebagai pelaku ekonomi kerap melakukan kegiatan
transaksi ekonomi. Transaksi ekonomi dapat kita temukan dimana saja, seperti pasar,
swalayan, department store, sampai sekolah. Sebagai seorang konsumen tentunya kita
berharap mendapatkan harga barang yang minimal sedangkan sebagai seorang produsen
tentunya berharap dapat menjual dengan harga yang maksimal. Untuk mendapatkan harga
yang sesuai tentu nya konsumen dan produsen melakukan tawar-menawar. Pada saat
mendapatkan harga yang diepakati tentu nya harga ini menguntungkan kedua belah pihak
baik konsumen maupun produsen. Sebagai konsumen saat ingin membeli suatu barang, kita
rela mengeuarkan uang sebesar Rp 100.000,00 namun harga yang kita dapatkan hanya Rp
70.000,00 tentunya hal tersebut merupakan suatu keuntungan bagi kita. Begitu pula dengan
produsen, saat kita mendapatkan harga diatas biaya produksi tentu nya hal tersebut menjadi
sebuah keuntungan bagi produsen. Pada paper ini kita akan membahas pengertian dan contoh
dari surplus konsumen, surplus produsen, serta hubungan nya dengan efisiensi pasar.

B. Rumusan Masalah
1) Apakah yang dimaksud dengan surplus konsumen?
2) Apakah yang dimaksud dengan surplus produsen?
3) Apakah yang dimaksud dengan efisiensi pasar?

C. Tujuan Pembahasan
1. Mampu memahami Surplus Konsumen.
2. Mampu memahami Surplus Produsen.
3. Mampu memahami Efisiensi Pasar.

BAB II
iv
PEMBAHASAN

A. Surplus Konsumen
1.1 Pengertian
Dalam buku Mankiw, N. G. (2018). Principles of Economics (Eight Edition), USA:
Cengage Learning. Istilah konsumen keuntungan yang diterima pembeli dari
partisipasinya pada suatu pasar. Secara harfiah arti kata consumer adalah lawan dari
produsen, setiap orang yang menggunakan barang. Pengertian konsumen dalam arti
umum adalah pemakai, pengguna barang dan/atau jasa untuk tujuan tertentu. Sedangkan
menurut Pasal 1 ayat (2) UUPK, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa
yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Surplus konsumen adalah
keuntungan yang diperoleh sekelompok konsumen, karena mereka membayar lebih
rendah dari harga optimalnya.

1.2 Tujuan
Tujuan dalam mengembangkan konsep surplus konsumen adalah untuk membuat
penilaian normatif tentang diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh
mekanisme pasar. Pada dasarnya tujuan pengukuran surplus konsumen adalah untuk
mengukur manfaat atau keuntungan yang diterima pembeli dari suatu barang berdasarkan
penilaian pembeli itu sendiri. Sehingga, surplus konsumen merupakan ukuran yang
sangat baik untuk kesejahteraan ekonomi. Di sebagian pasar kita dapat menyimpulkan
bahwa surplus konsumen memang merupakan cerminan kesejahteraan ekonomis. Para
ekonom mengansumsikan bahwa para pembeli adalah para pembuat keputusan yang
rasional sehingga preferensi mereka harus dihormati. Dalam kasus ini pembeli diakui
sebagai penilai terbaik tentang seberapa banyak keuntungan yang mereka peroleh dari
barang yang mereka beli.

1.3 Kurva
Surplus konsumen berkaitan erat dengan kurva permintaan atas suatu produk. Untuk
v
melihat keterkaitannya, kita lanjutkan saja contoh diatas dan selanjutnya kita buat kurva
permintaan atas album rekaman Elvis Presley yang terbaru tersebut.

vi
Dari pengamatan tersebut kita dapat memproleh kesimpulan lagi untuk seluruh kurva
permintaan dan di atas garis harga mencerminkan surplus konsumen di suatu pasar.
Alasannya ketinggian kurva permintaan mengukur nilai yang diberikan pembeli untuk
suatu barang, yang identik dengan ketersediaan membayarnya. Dengan demikian,total
bidang yang berada di bawah kurva permintaan dan terletak di atas garis harga adalah
jumlah surplus konsumen yang diterima oleh semua pembeli di pasar barang atau jasa.

B. Surplus Produsen
2.1 Pengertian
Surplus Produsen merupakan selisih antara kesediaan menjual para produsen dengan
jumlah biaya produksi yang mereka keluarkan untuk memproduksi suatu barang. Surplus
Produsen berkaitan erat dengan Kesediaan Menjual dan Biaya. Dimana kesediaan
menjual adalah batas harga yang ditetapkan oleh produsen untuk menjual suatu barang
hasil produksinya dan biaya adalah sesuatu yang harus dikorbankan untuk memperoleh
sesuatu lainnya.

2.2 Tujuan
Surplus Produsen bertujuan untuk mengukur kesejahteraan penjual seperti pada saat
kita menerapkan konsep surplus konsumen untuk mengukur kesejahteraa bagi para
pembeli. Karena dua ukuran kesejahteraan ekonomis ini begitu mirip, maka kita dapat
menggunakan keduanya secara bersamaan. Surplus Produsen membantu kita mengukur
seberapa besar kesejahteraan yang dialami oleh para produsen untuk setiap produk yang
mereka pasarkan.

2.3 Kurva

vii
viii
Pada Kurva A, harga yang berlaku dipasaran adalah P1, sedangkan kuantitas yang
ditawarkan adalah Q1, maka surplus produsennya adalah sama dengan luas segitiga
ABC. Ketika harga naik dari P1 ke P2 seperti yang terjadi pada kurva B, maka kuantitas
yang ditawarkan juga naik dari Q1 menjadi Q2 dan surplus produsennya juga naik
menjadi segitiga ADF. Kenaikan surplus produsen dibidang BCFD tercipta sebagian
dikarenakan produsen menerima pendapatan lebih banyak (bidang BCED) dan sebagian
lagi dikarenakan adanya produsen baru yang ikut berpartisipasi di pasar setelah harga
meningkat (CEF). Kenaikan harga yang dialami oleh produsen awal berdampak pada
produsen baru, sehingga produsen baru tertarik ikut berpartisipasi didalam pasar.

C. Efisiensi Pasar
Efisiensi pasar adalah istilah yang relatif luas dan dapat merujuk pada metrik apa pun
yang mengukur penyebaran informasi di pasar. Pasar yang efisien adalah pasar di mana
semua informasi ditransmisikan dengan sempurna (semua orang menerima informasi),
sepenuhnya (semua orang menerima seluruh informasi), secara instan (semua orang
menerima informasi sekaligus), dan tanpa biaya (semua orang menerima informasi secara
gratis).
3.1 Perencana Sosial yang Baik Hati
Perencana sosial yang baik hati adalah diktator yang maha tahu, maha kuasa, dan
bermaksud baik. Salah satu cara untuk mengukur kesejahteraan ekonomi masyarakat
adalah dengan menggunakan surplus konsumen dan surplus produsen, yang kita sebut
surplus total. Surplus total di pasar adalah nilai total bagi pembeli barang, yang diukur
dengan kesediaan mereka untuk membayar, dikurangi total biaya bagi penjual untuk
menyediakan barang-barang tersebut. Surplus konsumen adalah manfaat yang pembeli
menerima dari berpartisipasi di pasar, dan surplus produsen adalah manfaatnya yang
diterima penjual.
 Surplus konsumen = nilai bagi pembeli – jumlah yang dibayarkan oleh pembeli
 Surplus produsen = jumlah yang diterima penjual – biaya penjual
 Surplus Total = surplus konsumen + surplus produsen

3.2 Mengevaluasi Keseimbangan Pasar


Surplus konsumen sama dengan daerah di atas harga dan di bawah kurva permintaan
dan surplus produsen sama dengan daerah di bawah harga dan di atas kurva penawaran.
Jadi, luas total antara kurva penawaran dan permintaan hingga titik ekuilibrium mewakili
total surplus di pasar. ketika pasar berada dalam ekuilibrium, harga menentukan pembeli
dan penjual mana yang berpartisipasi di pasar. Pembeli yang menilai barang lebih dari
harga (diwakili oleh segmen) memilih untuk membeli barang, pembeli yang
menghargainya kurang dari harga tidak. Demikian pula para penjual yang biaya kurang
dari harga memilih untuk memproduksi dan menjual barang; penjual yang biayanya lebih

ix
besar dari harganya tidak.
Pengamatan ini mengarah pada dua wawasan tentang hasil pasar:
1. Pasar bebas mengalokasikan pasokan barang kepada pembeli yang paling
menghargainya tinggi, yang diukur dengan kesediaan mereka untuk membayar.
2. Pasar bebas mengalokasikan permintaan barang kepada penjual yang dapat
berproduksi mereka dengan biaya terendah.
Jadi, mengingat kuantitas yang diproduksi dan dijual dalam keseimbangan pasar,
perencana tidak dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi dengan mengubah alokasi
konsumsi di antara pembeli atau alokasi produksi di antara penjual.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah dijabarkan, dapat ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya:
a. Analisis kami mengasumsikan bahwa pasar dalam persaingan sempurna. Di beberapa pasar,
satu pembeli atau penjual mungkin dapat mengendalikan harga pasar. Kemampuan untuk
mempengaruhi harga ini disebut kekuatan pasar. Pasar dapat menyebabkan pasar menjadi
tidak efisien karena menjaga harga dan kuantitas jauh dari tingkat yang ditentukan oleh
keseimbangan penawaran dan permintaan.
b. Analisis kami mengasumsikan bahwa hasil di pasar hanya penting bagi pembeli dan penjual
yang berpartisipasi dalam pasar tersebut. Namun, terkadang pembeli dan penjual
mempengaruhi orang-orang yang bukan peserta pasar sama sekali.

B. DAFTAR `PUSTAKA
[1] Mankiw, N. G. (2018). Principles of Economics (Eight Edition), USA: Cengage
Learning. (M).
[2] https://jagoekonomi.com/2022/07/01/surplus-konsumen-surplus-produsen-dan-
efisiensi-pasar/
[3] https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/surplus-konsumen-dan-surplus-produsen-
serta-grafiknya/
[4] https://www.academia.edu/8645736/DEFINISI_EFESIENSI_PASAR

Anda mungkin juga menyukai