Anda di halaman 1dari 18

KONSEP KESEIMBANGAN PASAR

OLEH :

- Khaura Najwa (2207531235)


- I Kadek Aldi Cahyana (2207531237)
- Putu Gde Nico Arsyasena (2207531238)
- Ida Ayu Alit Trianindya Dewi (2207531239)
- Gladia Gadiza Putri Heppi (2207531240)

KELAS AKUNTANSI : B3

FAKULTAS KONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA

TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
Rahmat dan Karunia-Nya, kami dapat Menyusun paper ini dengan baik dan tepat pada
waktunya. Dalam paper ini kami membahas mengenai “Konsep Keseimbangan Pasar”.

Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar
Ekonomi Mikro yang telah memberikan tugas ini kepada kelompok kami untuk dibahas.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang terlibat dalam penyelesaian tugas
paper ini dengan tepat waktu.

Kami menyadari, bahwa paper yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca, agar penulis kami
dapat menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Akhir kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Jimbaran, 30 September 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2

BAB I ......................................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4

1.3 Tujuan............................................................................................................................... 5

1.4 Manfaat............................................................................................................................. 5

BAB II........................................................................................................................................ 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 6

2.1 Pengertian Harga Keseimbangan ..................................................................................... 6

2.2 Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan ..................................................................... 6

2.3 Perubahan Keseimbangan Pasar....................................................................................... 8

2.4 Perubahan Keseimbangan Pasar Karena adanya Permintaan .......................................... 9

2.5 Perubahan Keseimbangan Pasar Karena adanya Penawaran ......................................... 11

2.6 Surplus Ekonomi ............................................................................................................ 12

2.7 Surplus Konsumen ......................................................................................................... 13

2.8 Surplus Produsen ............................................................................................................ 14

BAB III .................................................................................................................................... 17

PENUTUP................................................................................................................................ 17

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada pasar saat ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak
secara leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan produsen
dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan murni terdapat
terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil pertaninan seperti beras, kopra,
dan minyak kelapa.

Permintaan dan penawaran membentuk harga dan kuantitas keseimbangan. Artinya,


permintaan akan selalu berinteraksi dengan penawaran sehingga membentuk harga dan
kuantitas keseimbangan. Jadi, harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk di saat
permintaan dan penawaran menemui suatu kesekapatan, yaitu tepat berada di perpotongan
antara kurva permintaan dan kurva penawaran yang disebut titik keseimbangan. Kuantitas
keseimbangan merupakan jumlah suatu barang atau jasa yang terbentuk saat terjadi harga
keseimbangan.

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar


terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis
dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila
kurva permintaan dan penawaran berpotongan

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Harga Keseimbangan?


2. Proses terbentuknya Harga Keseimbangan?
3. Apa pengertian dari Perubahan Keseimbangan Pasar?
4. Apa pengertian dari Perubahan Keseimbangan Pasar Permintaan?
5. Apa pengertian dari Perubahan Keseimbangan Pasar Penawaran?
6. Apa pengertian dari Surplus Ekonomi?
7. Apa pengertian dari Surplus Konsumen?
8. Apa pengertian dari Surplus Produsen?

4
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Harga Keseimbangan


2. Untuk mengetahui Proses terbentuknya Harga Keseimbangan
3. Untuk mengetahui pengertian Perubahan Keseimbangan Pasar
4. Untuk mengetahui pengertian Perubahan Keseimbangan Pasar Permintaan
5. Untuk mengetahui pengertian Perubahan Keseimbangan Pasar Penawaran
6. Untuk mengetahui pengertian Surplus Ekonomi
7. Untuk mengetahui pengertian Surplus Konsumen
8. Untuk mengetahui pengertian Surplus Produsen

1.4 Manfaat

1. Bagi Akademisi

Digunakan untuk menambah wawasan dan sebagai tambahan bahan referensi


dalam penelitian sejenis dan dapat digunakan masukan serta bahan pertimbangan
dalam pengembangan materi mengenai bisnis

2. Bagi Penulis

Digunakan untuk menambah wawasan serta pengetahuan lebih dalam seputar


dunia perekonomian. Serta memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi pada
jurusan Akuntansi

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Harga Keseimbangan

Harga keseimbangan atau dikenal dengan Equilibrium Price adalah tingkat harga
yang terjadi atas kesepakatan antara produsen (penawaran) dengan konsumen (permintaan).
Pada harga keseimbangan konsumen bersedia membayar harga yang diberikan produsen dan
produsen bersedia menjual barang/jasa yang ditawarkannya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang disebut
Titik Equilibrium.

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Harga Keseimbangan

Jumlah permintaan dan penawaran adalah faktor yang paling mempengaruhi harga
keseimbangan, Kebutuhan pembeli akan barang yang tersedia di pasar membuat penjual
harus memastikan jumlah ketersediaan barang dagangan. Barang harus terus tersedia dalam
periode tertentu serta tidak menambahkan jumlah barang yang berlebihan. Produsen akan
menjual barang sesuai dengan jumlah yang konsumen minta. Apabila barang yang tersedia
terlalu banyak, dan permintaan konsumen sedikit, maka keseimbangan harga tidak akan
terjadi. Pada tingkat pemasaran yang efektif, produsen akan menjual barangnya dengan stok
yang ada, produsen tidak akan menambah jumlah stok barang. Sementara itu konsumen pun
melakukan permintaan barang sesuai dengan jumlah seperti biasanya. Jika hal ini terjadi
secara terus menerus artinya keseimbangan pada harga pasar sedang berlangsung

2.2 Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan

Harga, Permintaan dan Penawaran adalah tiga hal yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain. Permintaan dan penawaran dapat dipengaruhi oleh harga,
begitupun harga dan jumlah barang yang diperjual-belikan ditentukan oleh permintaan dan
penawaran. Keadaan dikatakan dalam keadaan seimbang (equilibrium) jika jumlah barang
yang ditawarkan produsen pada suatu harga sama dengan jumlah barang yang diminta
konsumen pada harga tersebut. Dalam grafiknya harga keseimbangan terletak pada titik
potong kurva penawaran dan kurva permintaan. Berikut adalah contoh harga keseimbangan.

6
Tabel 1. Menunjukan jumlah permintaan dan penawaran terhadap minuman ringan
pada berbagai harga

Harga Jumlah yang Diminta Jumlah yang Ditawarkan

Rp30.000 0 30

Rp25.000 5 25

Rp20.000 10 20

Rp15.000 15 15

Rp10.000 20 10

Rp5.000 25 5

Pada tabel diatas, terjadi harga keseimbangan pada harga Rp15.000 karena jumlah
minuman yang diminta dan jumlah minuman yang ditawarkan sama. Pada harga tersebut
konsumen membutuhkan barang sebanyak 15 buah dan produsen bersedia menjual barang
sebanyak 15 buah pada harga tersebut sehingga terjadinya keseimbangan harga yang
disepakati kedua pihak. Berikut adalah gambar kurvanya :

Gambar 1. Kurva Keseimbangan Pasar Terhadap Minuman Ringan

7
2.3 Perubahan Keseimbangan Pasar

Perubahan keseimbangan pasar dalam pelajaran ekonomi mikro dapat terjadi akibat
perusahaan dalam permintaan dan penawaran. Apabila terjadi kondisi perubahan pada
factor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, hal ini tentu akan menyebabkan
terjadinya perubahan keseimbangan pasar. Perubahan keseimbangan pasar dapat terjadi
disebabkan karena pergeseran permintaan atau pergeseran penawaran.

Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahan disisi permintaan dan
penawaran. Jika factor yang menyebabkan perubahan harga, keseimbangan akan kembali
ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor cateris paribus seperti teknologi
untuk sisi penawaran atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali
ke titik awal.

Sumber : https://slideplayer.info/amp/3957222/

Jika yang berubah hanya harga barang, maka keseimbangan akan kembali akan kembali ke
titik awal keseimbangan semula.
Perubahan Keseimbangan Pasar dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Perubahan Keseimbangan Pasar karena adanya Permintaan
b. Perubahan Keseimbangan Pasar karena adanya penawaran

8
2.4 Perubahan Keseimbangan Pasar Karena adanya Permintaan

Sumber : https://slideplayer.info/amp/3957222/

• Titik Keseimbangan akan berubah bila kurva permintaan bergeser.


• Jika Pergeseran Kurva ke atas maka Permintaan bertambah (D1 ke D3), cetaris
paribus harga keseimbangan menjadi lebih tinggi.
• Jika Pergeseran kurva ke bawah maka permintaan berkurang (D1 ke D2), cetaris
paribus harga keseimbangan menjadi lebih rendah.

Harga barang lain dapat mempengaruhi perubahan keseimbangan pasar. Karena


harga barang lain dapat mempengaruhi permintaan maupun penawaran barang tertentu.
Dengan adanya harga barang lain yang memengaruhi permintaan dan penawaran, tentu
keseimbangan pasarnya juga berubah. Bentuk perubahan ini dapat bersifat
komplementer.Agar memahami bagaimana pengaruh dari harga barang lain terhadap
perubahan keseimbangan pasar, mari kita perhatikan contoh dibawa ini :

Contoh dari Perubahan Keseimbangan pasar akibat pergeseran permintaan akibat


perubahan harga barang lain.

Kita awali pembahasan dengan melihat bagaimana pergeseran permintaan akibat


perubahan harga barang lain yang bersifat komplementer dapat mempengaruhi perubahan
keseimbangan pasar. Untuk memudahkan penjelasan, contohnya mari kita perhatikan
kurva perubahan keseimbangan pasar berikut

9
Sumber https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/perubahan-keseimbangan-pasar/2/

Pada kurva diatas kita dapat melihat anak panah warna orange yang menunjukkan
arah ke kiri yang berarti bahwa kurva permintaan bergeser ke sebelah kiri. Pergeseran
kurva permintaan ke kiri menandakan terjadinya penurunan jumlah permintaan barang.
Pergeseran kurva permintaan ke kiri ini disebabkan oleh perubahan harga lain yang
bersifat komplementer. Harga barang lain dalam hal ini mengalami kenaikan harga. Pada
kurva diatas ingin memperlihatkan bahwa kenaikan pada harga barang lain juga akan
menyebabkan penurunan pada jumlah permintaan barang yang ingin dibeli pada jenis
barang yang bersifat komplementer. Hal inilah yang ditunjukkan pergeseran kurva
permintaan dari D0 ke D1.

Keseimbangan pasar pada awalnya pada titik E0 dengan tingkat harga


keseimbangan pasar 6.000 per barang. Jumlah permintaan dan penawaran barang pada
keseimbangan awal (E0) yaitu sebanyak 6 barang. Karena terjadinya penurunan jumlah
permintaan menjadi sebanyak 2 barang pada tingkat harga 6.000 membuat jumlah
penawaran kelebihan. Sehingga kondisi kelebihan penawaran.

Kondisi kelebihan penawaran ini akan menyebabkan terjadinya perubahan jumlah


permintaan dan juga penurunan harga barang. Hal inilah yang membuat titik
keseimbanganpasar berubah dari E0 ke keseimbangan baru pada E1. Harga barang
mengalami penurunan dari semula 6.000 menjadi 4.000 per barang. Jumlah penawaran
dan permintaan juga mengalami penurunan menjafi 4 barang. Contoh yang kita ambil

10
sedang mengamati permintaan bensin. Jumlah permintaan bensin ternyata juga
dipengaruhi oleh harga barang lain yang apa saja dipengaruhi harga kendaraan ( motor
atau mobil , hubungan bensin dan kendaraan bermotor dalam hal ini bersifat
komplementer. Ketika harga barang lain (kendaraan) mengalami kenaikan, maka jumlah
permintaan bensin juga akan mengalami penurunan.

2.5 Perubahan Keseimbangan Pasar Karena adanya Penawaran

Sumber : https://slideplayer.info/amp/3957222/

Perubahan pada tingkat pendapatan dapat merubah keseimbangan pasar. Banyak kondisi
yang dapat menyebabkan pendapatan seseorang berubah.

Contoh dari Perubahan Keseimbangan Pasar akibat Penawaran : akibat perubahan


pendapatan

Katakanlah anda sebagai seoranga pegawai perusahaan yang mendapatkan promosi


kenaikan jabatan. Kenaikan jabatan tentu akan disertai kenaikan pendapatan, sebaliknya,
bila mendapatkan penurunan jabatan bisa saja pendapatan menurun agar lebih memahami
perhatikan perubahan pendapatan dalam memengaruhi perrubahan keseimbangan pasar

11
Sumber : https://studiekonomi.com/ekonomi/mikro/keseimbangan-pasar-dan-harga-
keseimbangan-pasar/

Kedua kurva diatas mengilustrasikan terjadinya perubahan keseimbangan pasar


akibat terjadinya perubahan pendapatan. Perhatikan kurva disebelah kiri. Kurva tersebut
menggambarkan perubahan keseimbangan pasar akibat terjadinya kenaikan pendapatan
pada kondisi barang normal. Pada saat terjadi kenaikan pendapatan, permintaan barang
akan meningkat. Permintaan awalnya yaitu pada D1 lalu meningkat menjadi D2 karena
kenaikan pendapatan. Sedangkan perhatikan kurva diseblah kanan perubahan
keseimbangan pasar karena perubahan pendapatan diatas. Pada saat terjadinya kenaikan
pendapatan justru permintaan barang berkurang.

Karena barang inferior biasanya pada barang berkualitas rendah, maka ketika
pendapatan seorang meningkat maka pilihan konsumsinya dapat berubah. Seseorang
dengan kemampuan membeli yang yang lebih tinggi akan membeli barang berkualitas
lebih bagus. Oleh sebab itu permintaan barang inferior menurun seiring penambahan
pendapatan.

2.6 Surplus Ekonomi

Pada dasarnya, kondisi surplus ekonomi adalah adanya sumber daya atau aset yang
jumlahnya lebih besar dari jumlah semua aset yang aktif digunakan . Istilah kondisi surplus
ekonomi bisa diterapkan ke berbagai konsep, mulai dari modal, pendapatan, keuntungan,
maupun jumlah persediaan barang.

Dalam konsep keuangan, kondisi surplus ekonomi dapat diartikan sebagai hal yang
menguntungkan. Karena kondisi surplus ekonomi terjadi saat jumlah pemasukan atau
pendapatan lebih besar dibandingkan biaya pengeluaran. Contoh sederhana dari surplus
adalah Ketika anda memiliki kelebihan sisa uang setelah membeli barang. Kelebihan sisa
uanng tersebut disebut dengan surplus.

Jenis-jenis Surplus

Secara garis besar. kondisi surplus ekonomi dapat dijelaskan ke dalam dua jenis, yaitu
surplus konsumen dan surplus produsen. Berikut adalah penjelasannya.

12
2.7 Surplus Konsumen

Surplus konsumen adalah ketika harga produk atau jasa lebih rendah dari harga
tertinggi yang bersedia dibayar konsumen. Bayangkan sebuah lelang, di mana pembeli
memikirkan batas harga yang tidak akan dilampaui untuk barang tertentu yang ia sukai.
Surplus konsumen terjadi ketika pembeli akhirnya membeli karya seni tersebut dengan harga
kurang dari batas yang telah ditentukan. Mengukur surplus konsumen dapat dilakukan
dengan cara melihat titik potong antara kurva permintaan dengan sumbu harga dari produk
tersebut.

Sumber : https://www.scribd.com/document/398277798/Surplus-Konsumen-Produsen-Total

Di mana : PS = Surplus Konsumen

PA = Harga

E = Keseimbangan Pasar

Qe = Jumlah Keseimbangan

Pe = Harga Keseimbangan

D = Demand (Permintaan)

Contoh Soal :

Tabel 1. Permintaan terhadap kemeja pada berbagai tingkat harga

Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang diminta (buah)

13
Keadaan Harga Barang (P) Jumlah Permintaan (Q)

A Rp 1.000,- 90 unit

B Rp 3.000,- 70 unit

C Rp 5.000,- 50 unit

D Rp 7.000,- 30 unit

E Rp 9.000,- 10 unit

Pembahasan :

Surplus konsumen pada gambar diatas adalah luas segitiga PA, Pe, E dan dapat
dihitung menggunakan rumus bangun segitiga, yaitu L= ½ x a x t Besarnya nilai surplus
konsumen bergantung pada harga yang sebenarnya dibayar oleh konsumen atas produk
tersebut, jika harga sebenarnya yang dibayar konsumen menurun, maka surplus konsumen
akan bertambah; dan sebaliknya jika harga sebenarnya yang dibayar konsumen meningkat,
maka surplus konsumen akan berkurang

2.8 Surplus Produsen

Surplus produsen adalah selisih antara harga terendah di mana produsen siap untuk
menjual barang dan jumlah sebenarnya untuk menjual barang tersebut. Surplus produsen

14
secara geometri adalah area yang berada di atas kurva penawaran dan di bawah garis harga
yang sebenarnya.

Sumber : https://www.scribd.com/document/398277798/Surplus-Konsumen-Produsen-Total

Di mana : CS = Surplus Konsumen

PB = Harga

E = Keseimbangan Pasar

Qe = Jumlah Keseimbangan

Pe = Harga Keseimbangan

S = Supply (Penawaran)

Contoh Soal :

Tabel 2. Permintaan terhadap kemeja pada berbagai tingkat harga

Keadaan Harga (Rupiah) Jumlah yang diminta (buah)

Keadaan Harga Barang (P) Jumlah Penawaran (Q)

A Rp 1.000,- 10 unit

B Rp 3.000,- 30 unit

C Rp 5.000,- 50 unit

D Rp 7.000,- 70 unit

E Rp 9.000,- 90 unit

15
Pembahasan :

Surplus produsen pada gambar diatas adalah luas segitiga PB, Pe, E dan dapat dihitung
menggunakan rumus bangun segitiga, yaitu L= ½ x a x t besarnya nilai surplus produsen
bergantung pada harga yang sebenarnya dijual oleh produsen atas produk tersebut, jika harga
sebenarnya yang dijual produsen meningkat, maka surplus produsen akan bertambah dan
sebaliknya jika harga sebenarnya yang dijual produsen berkurang, maka surplus produsen
akan berkurang.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka dapat diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:

1. Dalam arti Harga keseimbangan atau dikenal dengan Equilibrium Price adalah
tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen (penawaran) dengan
konsumen (permintaan).
2. Proses terbentuknya Harga Keseimbangan Harga, Permintaan dan Penawaran
adalah tiga hal yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
3. Perubahan keseimbangan pasar dalam pelajaran ekonomi mikro dapat terjadi
akibat perusahaan dalam permintaan dan penawaran. Apabila terjadi kondisi
perubahan pada factor yang memengaruhi permintaan dan penawaran, hal ini
tentu akan menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan pasar. Perubahan
keseimbangan pasar dapat terjadi disebabkan karena pergeseran permintaan atau
pergeseran penawaran.
4. Perubahan keseimbangan pasar karena adanya permintaan adalah Harga barang
lain dapat mempengaruhi perubahan keseimbangan pasa. Karena harga barang
lain dapat mempengaruhi permintaan maupun penawaran barang tertentu. Dengan
adanya harga barang lain yang memengaruhi permintaan dan penawaran, tentu
keseimbangan pasarnya juga berubah. Bentuk perubahan ini dapat bersifat
komplementer.
5. Perubahan keseimbangan pasar karena adanya penawaran adalah Perubahan pada
tingkat pendapatan dapat merubah keseimbangan pasar. Banyak kondisi yang
dapat menyebabkan pendapatan seseorang berubah.
6. Surplus ekonomi adalah adalah adanya sumber daya atau aset yang jumlahnya
lebih besar dari jumlah semua aset yang aktif digunakan.
7. Surplus konsumen adalah ketika harga produk atau jasa lebih rendah dari harga
tertinggi yang bersedia dibayar konsumen.
8. Surplus produsen adalah selisih antara harga terendah di mana produsen siap
untuk menjual barang dan jumlah sebenarnya untuk menjual barang tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA

Rahardja, P. (2008). Pengantar Ilmu Ekonomi Mikroekonomi dan Makroekonomi. Jakarta:


Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Andamsari, Perumusan Aktivitas Belajar, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000. Haryono Anung,


Tujuan Pembelajaran, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000.

GBPP SMU Tahun 1994 Kelas I SMU.

Purwanto, Perancangan dan Penggunaan Ilustrasi, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000. Lasmono


Suharto, Petunjuk Belajar dalam Modul, Jakarta: Pustekkom, 1999/2000. Sukirno Sadono,
Teori Ekonomi Mikro, Jakarta: Bina Grafika, 1981.

Suprapto J., Matematika untuk Ekonomi dan Bisnis, Jakarta: FE UI, 1991. Susanti, Hera,
Pemandu Belajar Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 1996.

Subagyo Wiji Slamet, Pengantar Belajar Ekonomi, Jakarta: Pradnya Paramita, 1997

Nur Jamal Shaid,Muhammad Idris,Keseimbangan Pasar,2020

Staff.gunadarma,sudiekonomi.com,keseimbangan pasar,Surplus,2020

Shaid, N. J. Keseimbangan Pasar: Pengertian, Proses dan Faktor yang Memengaruhinya.

18

Anda mungkin juga menyukai