Anda di halaman 1dari 21

KONSEP

KESEIMBANGAN
PASAR
KELOMPOK 5
PERKENALAN KELOMPOK 6

KHAURA I KADEK ALDI 2207531237


2207531235
NAJWA CAHYANA

GLADIA
GADIZA
PUTRI 2207531240
HEPPI
IDA AYU ALIT
PUTU GEDE TRIANINDYA 2207531239
2207531238
NICO DEWI
ARYASENA
Daftar isi
• HARGA KESEIMBANHGAN PASAR
• PERUBAHAN KESEIMBANGAN PASAR
a. Perubahan keseimbangan pasar akibat
pergeseran permintaan
b. Perubahan keseimbangan pasar akibat
pergeseran penawaran
• SURPLUS EKONOMI
HARGA
KESEIMBANGAN
Pada harga keseimbangan konsumen bersedia membayar
harga yang diberikan produsen dan produsen bersedia
menjual barang/jasa yang ditawarkannya pada harga
tersebut.
Faktor yang Mempengaruhi Harga
Keseimbangan
Jumlah permintaan dan penawaran adalah faktor yang paling mempengaruhi harga
keseimbangan. Produsen harus terus memastikan barang tersedia dalam periode tertentu
serta tidak menambahkan jumlah barang yang berlebihan. Produsen akan menjual barang
sesuai dengan jumlah yang konsumen minta, apabila barang yang tersedia terlalu banyak
dan permintaan konsumen sedikit maka keseimbangan harga tidak akan terjadi.
Proses Terbentuknya Harga
Keseimbangan
Terbentuknya harga keseimbangan pasar dikarenakan adanya proses tawar
menawar. Jika harga yang ditawarkan oleh penjual kepada pembeli
tergolong mahal, maka barang atau jasa tersebut tidak akan terjual. Maka
penjual akan menurunkan harganya, supaya pembeli bisa membeli barang
serta memakai jasanya. Sebaliknya jika harga yang ditawarkan pembeli
terlalu rendah, penjual tidak akan menjual barang atau jasa. Maka pembeli
akan menaikkan harganya.
Proses Terbentuknya Harga
Keseimbangan
Tabel 1. Menunjukan jumlah permintaan dan penawaran terhadap minuman
ringan pada berbagai harga
terjadi harga keseimbangan
pada harga Rp15.000 karena
jumlah minuman yang diminta
dan jumlah minuman yang
ditawarkan sama. Pada harga
tersebut konsumen
membutuhkan
barang sebanyak 15 buah dan
produsen bersedia menjual
barang sebanyak 15 buah
Berikut ini adalah titik temu
atau titik potong pada kurva
permintaan dan penawaran
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
PASAR
Perubahan Keseimbangan Pasar dalam perjalanan ekonomi
mikro dapat terjadi akibat perusahaan dalam permintaan dan
penawaran. apabila terjadi kondisi perubahan pada faktor yang
memengaruhi permintaan dan penawaran, hal ini tentu akan
menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan pasar.
GRAFIK PERUBAHAN
KESEIMBANGAN PASAR

Jika yangt berubah


hanya harga barang,
maka keseimbangan
akan kembali ke titik
keseimbangan semula
PERUBAHAN KESEIMBANGAN
PERMINTAAN

• Titik keseimbangan akan berubah


bila kurva permintaan bergeser.
• Jika permintaan berkurang (D1
ke D2), cetaris paribus harga
keseimbangan menjadi lebih
rendah.
• Jika Permintaan Bertambah (D1
ke D3), cetaris paribus harga
keseimbangan menjadi lebih
tinggi.
Contoh soal Perubahan Keseimbangan Pasar akibat
Pergeseran Permintaan : akibat perubahan harga barang
lain yang bersifat komplementer

Pada kurva disamping kita dapat


melihat anak panah warna orange
yang menunjukkan arah ke kiri
yang berarti bahwa kurva
permintaan bergeser ke sebelah kiri
PERUBAHAN KESEIMBANGAN PENAWARAN
Titik keseimbangan akan berubah bila
kurva penawaran bergeser
Jika penawaran berkurang (S1 ke S2),
ceteris paribus harga keseimbangan
mejadi lebih tinggi
Jika penawaran bertambhan (S1 ke
S3), ceteris paribus harga
keseimbangan menjadi lebih rendah
Perubahan pada tingkat pendapatn
dapat merubah keseimbangan pasar.
Banyak kondisi yang dapat
menyebabkan pendapatan seseorang
berubah
Contoh dari Perubahan Keseimbangan Pasar akibat Penanawaran
Perhatikan kurva disebelah kiri. Kurva tersebut
menggambarkan perubahan keseimbangan
pasar akibat terjadinya kenaikan pendapatam
pada kondisi barang normal. Pada saat terjadi
kenaikan pendapatan, permintaan barang akan
meningkat. Permintaan awalnya yaitu pada D1
lalu meningkat menjadi D2 karena kenaikan
pendapatan. Sedangkan perhatikan kurva
diseblah kanan perubahan keseimbangan pasar
karena perubahan pendapatan diatas. Pada saat
terjadinya kenaikan pendapatan justru
permintaan barang berkurang.
SURPLUS EKONOMI

Kondisi Surplus Ekonomi adalah adanya sumber daya atau aset yang
jumlahnya lebih besar dari jumlah semua asetyang aktif digunakan. Istilah
kondisi surplus ekonomi bisa diterapkan ke berbagai konsep, mulai dari
modal,pendapatan,keuntungan,maupun jumlah persediaan barang.

Contoh sederhana dari surplus adalah ketika anda memiliki kelebihan sisa
uang setelah membeli barang. Kelebihan sisa uang tersebut disebut dengan
surplus.
JENIS-JENIS SURPLUS

Surplus Konsumen Surplus Produsen

Surplus konsumen adalah Ketika Surplus produsen adalah keuntungan yang


harga produk atau jasa lebih rendah dicapai produsen ketika mereka dapat
dari harga tertinggi yang bersedia menjual barang yang melebihi harga
dibayar konsumen terendah yang bersedia mereka terima.
SURPLUS KONSUMEN

Mengukur surplus konsumen dapat dilakukan dengan cara melihat titik potong antara
kurva permintaan dengan sumbu harga dari produk tersebut.

Di mana : CS = Surplus Konsumen


PA = Harga
E = Keseimbangan Pasar
Qe = Jumlah Keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan
D = Demand (Permintaan)

Sumber : https://www.scribd.com/document/398277798/Surplus-Konsumen-Produsen-Total
Keadaan Harga Barang Jumlah Permintaan
(P) (Q)
A Rp 1.000,- 90 unit

B Rp 3.000,- 70 unit

C Rp 5.000,- 50 unit

D Rp 7.000,- 30 unit

E Rp 9.000,- 10 unit
Surplus konsumen pada gambar diatas
adalah luas segitiga PA, Pe, E dan dapat
dihitung Menggunakan rumus bangun
segitiga, yaitu L= ½ x a x t

• CS= PA, Pe, E


• = ½ x 50 x 5.000
= 125.000
SURPLUS PRODUSEN

Surplus produsen adalah selisih antara harga terendah di mana produsen siap untuk menjual
barang dan jumlah sebenarnya untuk menjual barang tersebut. Surplus produsen secara
geometri adalah area yang berada di atas kurva penawaran dan di bawah garis harga yang
sebenarnya.

Di mana : PS = Surplus Produsen


PB = Harga
E = Keseimbangan Pasar
Qe = Jumlah Keseimbangan
Pe = Harga Keseimbangan
S = Supply (Penawaran)

Sumber : https://www.scribd.com/document/398277798/Surplus-Konsumen-Produsen-Total
Keadaan Harga Barang Jumlah Penawaran
(P) (Q)
A Rp 1.000,- 10 unit

B Rp 3.000,- 30 unit

C Rp 5.000,- 50 unit

D Rp 7.000,- 70 unit

E Rp 9.000,- 90 unit
Surplus produsen pada gambar diatas
adalah luas segitiga PA, Pe, E dan dapat
dihitung Menggunakan rumus bangun
segitiga, yaitu L= ½ x a x t

• PS= PB Pe, E
• = ½ x 50 x 4.000
• =100.000
SESI DISKUSI

Anda mungkin juga menyukai