A. Pengertian
Adanya kesepakatan antara produsen dan konsumen pada tingkat harga dan
jumlah tertentu.
B. Jenis Keseimbangan
1. Quantity Equilibrium, kesepakatan jumlah antara produsen dan konsumen
pada tingkat harga tertentu.
2. Price Equilibrium, kesepakatan harga antara produsen dan konsumen pada
tingkat jumlah tertentu. (Market Clearing Price)
Harga Sepatu Permintaan Penawaran Keterangan
0 19 0 Shortage
50.000 16 0 Shortage
100.000 13 1 Shortage
150.000 10 4 Shortage
200.000 7 7 Equilibrium
250.000 4 10 Shortage
300.000 1 13 Shortage
1
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
C. Shortage (Kekurangan)
Suatu keadaan dimana jumlah yang diminta lebih besar dibandingkan jumlah
barang yang ditawarkan pada harga yang berlaku. Hal ini terjadi jika harga berada
di bawah HARGA KESEIMBANGAN (PRICE EQUILIBRIUM).
D. Surplus (Kelebihan)
Suatu keadaan dimana jumlah yang ditawarkan lebih banyak dibandingkan jumlah
yang diminta pada harga yang berlaku. Hal ini terjadi jika harga berada di atas
HARGA KESEIMBANGAN (PRICE EQUILIBRIUM).
E. Excess
Suatu keadaan dimana terjadinya kelebihan dalam pasar pada harga tertentu.
Kelebihan ini dapat dalam bentuk kelebihan jumlah permintaan dibandingkan
jumlah yang ditawarkan disebut : EXCESS DEMAND (jika harga berada di bawah
harga keseimbangan), dan kelebihan dalam bentuk jumlah penawaran
dibandingkan jumlah yang diminta disebut : EXCESS SUPPLY (jika harga berada di
atas harga keseimbangan).
2
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
F. Keseimbangan Dalam Grafik
3
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
G. Contoh Soal
Diketahui permintaan terhadap barang X adalah Qd = 6.000 – 250Px dan
penawarannya adalah Qd = 2.500 + 100Px.
Tentukan :
1. Harga dan jumlah keseimbangannya
2. Jika harga naik menjadi 15 berapa besarnya jumlah yang diminta dan jumlah
yang ditawarkan, serta kondisi apa yang dialami oleh pasar dan berapa
besarnya.
3. Jika harga turun menjadi 7,5 berapa besarnya permintaan dan penawaran,
serta kondisi apa yang dialami oleh pasar dan berapa besarnya.
4. Gambarkan kurva keseimbangan.
Jawaban :
Qd = Qs ….. 6.000 – 250Px = 2.500 + 100Px ….. 3.500 = 350Px
Px = (3.500 / 350) = 10 ….. Qx = 6.000 – 250 (10) = 3.500
4
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Harga keseimbangan 10 dan jumlah keseimbangnnya 3.500
2. Jika harga naik menjadi 15, maka :
Qd = 6.000 – 250 (15) = 2.250 (Permintaan)
Qs = 2.500 + 100 (15) = 4.000 (Penawaran)
Sehingga jumlah permintaan lebih sedikit dibandingkan jumla barang yang
ditawarkan. Hal ini akan menimbulkan SURPLUS/EXCESS SUPPLY. Besarnya
Surplus/Excess Supply yang terjadi adalah sebesar :
4.000 – 2.250 = 1.750
3. Jika harga turun menjadi 7,5, maka :
Qd = 6.000 – 250 (7,5) = 4.125 (Permintaan)
Qs = 2.500 + 100 (7,5) = 3.250 (Penawaran)
Dalam hal ini, jumlah permintaan lebih besar dibandingkan jumla barang
yang ditawarkan. Kondisi ini disebut SORTAGE/EXCESS DEMAND. Besarnya
Shortage/Excess Demand yang terjadi adalah sebesar :
4.125 – 3.250 = 875
5
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
4. Gambar Keseimbangan :
6
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
H. Perubahan Keseimbangan
Ada 3 hal yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan yaitu :
1. Perubahan Permintaan TANPA diikuti Perubahan Penawaran.
2. Perubahan Permintaan TANPA diikuti Perubahan Permintaan.
3. Perubahan Permintaan SEKALIGUS Perubahan Penawaran.
7
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Permintaan Bertambah, Penawaran Tetap
8
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Permintaan Berkurang
Umpamakan diramalkan minggu depan harga turun, hal ini akan
mengurangi permintaan konsumen terhadap produk, sehinga
MENGGESER Kurva Permintaan MENDEKATI titik nol, sementara
Kurva Penawaran tidak berubah. Kondisi ini akan merubah
keseimbangan dari titik keseimbangan semula menjadi titik
keseimbangan dengan HARGA yan LEBIH RENDAH dan JUMLAH yang
LEBIH SEDIKIT. (Permintaan BERKURANG, Penawaran TETAP, Pe
TURUN dan Qe BERKURAN).
KESIMPULAN,
PERUBAHAN PERMINTAAN TANPA DIIKUTI PERUBAHAN
PENAWARAN, MENIMBULKAN PERUBAHAN KESEIMBANGAN
DENGAN PERUBAHAN HARGA DAN JUMLAH YANG SEARAH !!!
9
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Permintaan Bekurang, Penawaran Tetap
10
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
J. Perubahan Penawaran TANPA Diikuti Perubahan Permintaan
1. Penawaran Bertambah
Umpamakan teknologi yang digunakan semakin baik, sehingga produsen
dapat meningkatkan produksinya, hal ini akan MENGGESER Kurva
Penawaran MENDEKATI sumbu horizontal (jumlah), sementara Kurva
Permintaan tidak berubah. Kondisi ini akan merubah keseimbangan dari titik
keseimbangan semula menjadi titik keseimbangan denan HARGA yang LEBIH
RENDAH dan JUMLAH yang LEBIH BANYAK. (Penawaran NAIK, Permintaan
TETAP, Pe TURUN dan Qe BERTAMBAH).
2. Penawaran Berkurang
Umpamakan biaya produksi meningkat, produsen untuk mengurangi
kerugiannya akan mengurangi produksinya, sehingga MENGGESER Kurva
Penawaran MENDEKATI sumbu vertikal (harga), sementara Kurva Permintaan
tidak berubah. Kondisi ini akan merubah keseimbangan dari titik
keseimbangan semula menjadi titik keseimbangan dengan HARGA yang
LEBIH TINGGI dan JUMLAH yang LEBIH SEDIKIT. (Penawaran BERKURANG,
Permintaan TETAP, Pe NAIK dan Qe BERKURANG)
11
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Penawaran Bertambah, Permintaan Tetap
12
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Penawaran Berkurang, Permintaan Tetap
13
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
K. Perubahan Penawaran Diikuti Perubahan Permintaan
Adakalanya, perubahan permintaan akan direspon oleh produsen
dengan menambah jumlah produksi. Umpama, jika permintaan
bertambah, produsen akan menambah produksi atau sebaliknya. Akibat
ini, akan terjadi beberapa kemungkinan seperti :
1. Keseimbangan akan berada pada tingkat harga yang sama dengan
harga sebelum perubahan dengan jumlah yang lebih banyak.
2. Keseimbangan berada pada tingkat harga yang lebih tinggi dan
jumlah yang lebih banyak.
3. Keseimbangan berada pada tingkat harga yang lebih rendah dan
jumlah yang lebih banyak.
14
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
1. Keseimbangan Baru Dengan Harga Tetap
15
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
2. Keseimbangan Baru Dengan Harga Lebih Tinggi
16
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
3. Keseimbangan Baru Dengan Harga Lebih Rendah
17
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
L. Pengaruh Perubahan Keseimbangan Terhadap Harga dan Jumlah
18
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
M. Pengaruh Pengendalian Harga Terhadap Keseimbangan Pasar
1. Celling Price (Harga Tertinggi)
Suatu penetapan harga yang paling tinggi untuk penjualan suatu produk.
a. Not Binding (Tidak Mengikat)
Kekuatan pasar secara ilmiah akan menggerakkan perekonomian menuju
titik keseimbangan, Celling Price TIDAK memberi pengaruh apapun.
19
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
b. Binding Constraint (Mengikat)
Kekuatan pasar secara ilmiah akan menggerakkan perekonomian menuju
titik keseimbangan, namun harga pada saat mencapai Celling Price TIDAK
DAPAT NAIK lagi, sehingga hal ini cenderung akan menimbulkan EXCESS
DEMAND (SHORTAGE).
20
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
2. Floor Price (Harga Dasar)
Suatu penetapan harga yang paling rendah untuk penjualan suatu produk.
a. Not Binding (Tidak Mengikat)
Kekuatan pasar secara ilmiah akan menggerakkan perekonomian menuju
titik keseimbangan, Floor Price TIDAK memberi pengaruh apapun.
21
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
b. Binding Constraint (Mengikat)
Kekuatan pasar secara ilmiah akan menggerakkan perekonomian menuju
titik keseimbangan, namun harga pada saat mencapai Celling Price TIDAK
DAPAT NAIK lagi, sehingga hal ini cenderung akan menimbulkan EXCESS
DEMAND (SHORTAGE).
22
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
N. Surplus Konsumen (Consumer’s Surplus)
Kelebihan yang dinikmati oleh konsumen karena KESEDIAAN MEMBAYAR
(Willingness to pay) LEBIH BESAR dari HARGA YANG DIBAYAR (Pricing to paid).
Surplus Konsumen mengukur besarnya MANFAAT/KEUNTUNGAN yang diterima
konsumen dari suatu produk, berdasarkan penilaian konsumen tersebut
(KESEJAHTERAAN EKONOMI / WELFARE ECONOMICS).
Kesediaan Harga
Pembeli Pembeli Pada Harga Pasar Kuantitas
Membayar Pasar
100 John > 100 Tidak Ada 0
23
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Kurva Permintaan Dari Tabel Di Atas
24
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Jumlah Surplus yang dinikmati oleh setiap konsumen serta jumlah surplus total
dapat ditunjukkan dari tabel berikut :
Total
Harga John Paul George Ringo
Surplus
100 0 0 0 0 0
80 20 0 0 0 20
70 30 10 0 0 40
50 50 30 20 0 100
25
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Kurva Permintaan Dari Tabel Di Atas
26
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
O. Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Surplus Konsumen
27
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
P. Surplus Produsen (Producer’s Surplus)
Kelebihan yang dinikmati oleh produsen karena biaya yang dikeluarkan LEBIH
KECIL dari HARGA YANG DIBAYAR (Pricing to paid) oleh konsumen. SURPLUS
PRODUSEN mengukur KESEJAHTERAAN yang dinikmati oleh PRODUSEN dalam
memproduksi produk.
Harga
Biaya Penjual Penjual Pada Harga Pasar Kuantitas
Pasar
900 Mary > 900 Mary, Frida, George, Alex 4
28
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Kurva Penawaran Dari Tabel Di Atas
29
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Jumlah Surplus yang dinikmati oleh setiap produsen serta jumlah surplus total
dapat ditunjukkan dari tabel berikut :
Total
Harga Mary Frida George Alex
Surplus
900 0 100 300 400 800
500 0 0 0 0 0
30
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Kurva Penawaran Dari Tabel Di Atas
31
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Q. Pengaruh Perubahan Harga Terhadap Surplus Konsumen
32
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
Pada saat harga sebesar P1 SURPLUS PRODUSEN sebesar
abP1. jika harga NAIK menjadi P2, SURPLUS PRODUSEN
BERTAMBA menjadi adP2. kenaikan SURPLUS PRODUSEN ini
akibat :
1. Akibat kenaikan harga menjadi P2, produsen sekarang
dapat keuntungan yang lebih besar karena dapat menjual
dengan harga yang lebih TINGGI (P2). TAMBAHAN
SURPLUS yang didapat oleh Produsen sebesar P1bcP2.
2. Kenaikan harga meransang produsen lain untuk masuk ke
dalam pasar, sehingga pada harga P2 jumlah produk yang
ditawarkan ke pasar semakin bertambah menjadi Q2.
SURPLUS PRODUSEN yang dinikmati oleh produsen yang
baru masuk pasar pada harga P2 sebesar bdc.
33
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
R. Hubungan SURPLUS KONSUMEN, SURPLUS PRODUSEN dan SURPLUS
TOTAL
34
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
S. Hubungan SURPLUS KONSUMEN, SURPLUS PRODUSEN dan SURPLUS TOTAL
Dalam Equilibrium
36
KESEIMBANGAN (EQUILIBRIUM)
U. Hubungan SURPLUS KONSUMEN, SURPLUS PRODUSEN dan SURPLUS
TOTAL, dan EFFICIENCY
37