Anda di halaman 1dari 18

Keseimbangan Pasar,

Subsidi, dan Pajak


S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Jember
Gusti Ayu Wulandari, SE, MM

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
K e s e i m b a n g a n
Demand & Supply

Simple PowerPoint Presentation


Keseimbangan antara permintaan dan penawaran
Simple PowerPoint
diartikan dengan Presentation
adanya kesepakatan antara konsumen yg
akan membeli
Simple PowerPoint sejumlah barang yang diproduksi oleh
Presentation
produsen dengan jumlah yang sama.
Simple PowerPoint Presentation
Dengan demikian, terdapat kesepakatan antara konsumen
dan produsen tentang harga dan jumlah barang dalam
transaksi pasar

Kondisi ini sering disebut keseimbangan pasar (Market


equilibrium) atau B.E.P (Break Even Point)

Struktur
You can simply pasar (market
impress your structure) mengacu pada lingkungan
audience and
persaingan
add dimana
a unique zing and pembeli dan penjual produk berinteraksi.
appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
Atau
and Text.pertemuan antara
You can simply impress your penawaran dan permintaan dan saat
audience and add a unique zing and appeal to
your Presentations. terjadinya harga keseimbangan
Titik C adalah titik ekuilibrium

Terbentuknya karena pada titik ini jumlah barang


yang ditawarkan (Cs) sama
dengan jumlah barang yang
Keseimbangan diminta (Cd). Pada titik ekuilibrium
C, Rp. 3.000 merupakan harga
Pasar ekuilibrium, dan 12 merupakan
jumlah barang ekuilibrium.

Anak panah pada kurva


mengilustrasikan bahwa secara
Merk Harga Qd Qs alami perilaku penjual dan
Mie pembeli menggerakkan jumlah
Instan barang pada titik ekuilibrium.
Misalnya penjual ingin menjual 16
A 5000 9 18 unit mie instan pada harga Rp.
B 4000 10 16 4.000, sedangkan pada harga
tersebut pembeli hanya mau
C 3000 12 12 membeli 10 unit mie instan. Sisa 6
mie instan yang tidak terjual
D 2000 15 7
tersebut membuat penjual
E 1000 20 0 menurunkan harga agar semua
mie dapat laku terjual.
Kelebihan Permintaan (Market Shortage)
Apabila harga pasar
Kelebihan permintaan berada di bawah titik
atau market shortage ekuilibrium (titik C) maka
adalah kondisi ketika jumlah barang yang
jumlah barang yang diminta menjadi lebih
diminta melebihi jumlah besar daripada jumlah
barang yang ditawarkan barang yang ditawarkan.
pada harga pasar yang Dalam kondisi ini,
berlaku. Kondisi ini kompetisi akan terjadi
terjadi ketika harga antar pembeli akibat
pasar lebih rendah dari ketersediaan barang yang
harga keseimbangan. terbatas. Konsekuensinya
Hal ini mengakibatkan maka harga akan naik dan
adanya surplus mendorong jumlah
produsen di area market permintaan dan
shortage. Perhatikan penawaran ke arah
kurva berikut: keseimbangan (ke atas).
Kelebihan Penawaran (Market Surplus)
Apabila harga pasar
berada di atas titik
Kelebihan penawaran ekuilibrium (titik C) maka
atau market surplus jumlah barang yang
adalah kondisi ketika ditawarkan menjadi lebih
jumlah barang yang besar daripada jumlah
ditawarkan melebihi barang yang diminta.
jumlah barang yang Dalam kondisi ini,
kompetisi akan terjadi
diminta pada harga
antar penjual akibat
pasar yang berlaku.
jumlah (stok) barang
Kondisi ini terjadi ketika yang banyak sedangkan
harga pasar lebih tinggi pembelinya sedikit.
dari harga Konsekuensinya maka
keseimbangan. Hal ini harga akan turun dan
mengakibatkan adanya mendorong jumlah
surplus konsumen di permintaan dan
area surplus. penawaran ke arah
Perhatikan kurva keseimbangan (ke
berikut: bawah).
Pengaruh Pergeseran Kurva
Permintaan pada Ekuilibrium
Apabila kurva permintaan bergeser ke kanan, maka akan
terbentuk harga keseimbangan yang lebih tinggi.
Sebaliknya apabila kurva permintaan bergeser ke kiri,
maka akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih
rendah (apabila faktor lain dianggap tetap, ceteris
paribus).

Misalnya harga keseimbangan pasar mie instan adalah


Rp. 3.000. Kemudian pabrik mie membuat varian rasa
baru dan kebetulan masyarakat sangat menyukai varian
baru tersebut. Hal ini membuat permintaan naik 50%
sehingga terbentuklah kurva permintaan baru. Ketika
kurva permintaan bergeser ke kanan (permintaan
semakin besar), maka area harga Rp. 3.000 ini menjadi
area market shortage. Konsekuensinya maka harga akan
naik dan mendorong jumlah permintaan dan penawaran
ke arah keseimbangan (ke atas).
Pengaruh Pergeseran Kurva
Penawaran pada Ekuilibrium
Apabila kurva penawaran bergeser ke kanan, maka akan
terbentuk harga keseimbangan yang lebih rendah.
Sebaliknya apabila kurva penawaran bergeser ke kiri, maka
akan terbentuk harga keseimbangan yang lebih tinggi
(apabila faktor lain dianggap tetap, ceteris paribus).

Misalnya harga keseimbangan pasar mie instan adalah Rp.


3.000. Kemudian pabrik mie instan membarui mesin produksi
menjadi lebih canggih dan efisien. Hal ini membuat produksi
mie instan naik sebesar 50% sehingga terbentuklah kurva
penawaran baru. Ketika kurva penawaran bergeser ke kanan
(penawaran semakin besar), maka area harga Rp. 3.000 ini
menjadi area market surplus. Konsekuensinya maka harga
akan turun dan mendorong jumlah permintaan dan
penawaran ke arah keseimbangan (ke bawah).
Contoh:
Diketahui : Diketahui :
Fungsi permintaan Qd = 40 – P Fungsi permintaan Pd = –2Q + 150
Fungsi penawaran Qs = 4P – 50. Fungsi penawaran Ps = Q + 60.
Ditanyakan: Ditanyakan:
Tentukanlah berapa harga dan jumlah Tentukanlah harga dan jumlah keseimbangannya!
keseimbangan! Jawab :
Jawab : Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs atau Pd = Ps (kita
gunakan yang kedua)
Qd = Qs
40 – P = 4P – 50 Pd = Ps
- P – 4P = - 40 – 50 -2Q + 150 = Q + 60
- 5P = - 90 -2Q – Q = -150 + 60
P = 18 -3Q = -90
Diperoleh P (harga) keseimbangan = 18. Q = 30
Untuk mencari Q (jumlah) keseimbangan kita harus Diperoleh Q keseimbangan = 30.
memasukkan P keseimbangan (18) ke salah satu fungsi di Untuk mencari P (harga) keseimbangan, kita harus
atas. memasukan Q keseimbangan = 30 ke salah satu fungsi
P = 18  Q = 40 – P Q = 30  P = Q + 60
Q = 40 – 18 P = 30 + 60 = 90
Q = 22 Maka diperoleh P (harga) keseimbangan sebesar 90.
Maka didapat Q (jumlah) keseimbangan sebesar 22.
Kerjakan!

Diketahui:
Fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi
penawaran 4Ps = Q + 40.

Ditanyakan:
Tentukan berapa harga dan jumlah
keseimbangan.
Gambarkan dalam grafik kondisi surplus
konsumen/produsen!
KEBIJAKAN
PEMERINTAH
PAJAK
Untuk mempengaruhi harga,
pemerintah dapat menetapkan pajak Sebelum ada pajak,
pada barang. Pajak yang dikenakan harga keseimbangan
bisa berbeda-beda untuk setiap jenis yang terjadi adalah
Rp6.000,- (E). Ketika
barang. Barang yang merupakan
pemerintah menetapkan
bahan baku industri dikenai pajak pajak sebesar
yang sangat rendah atau bahkan Rp4.000,- produsen
tanpa pajak sama sekali (=0); membebankan pajak
sedangkan barang-barang mewah tersebut kepada
konsumen sehingga
dikenai pajak yang tinggi. Barang yang harga jual naik menjadi
mewah dikenai pajak yang tinggi Rp10.000,-.
karena umumnya hanya orang kaya
yang bisa membelinya. Dan
pengenaan pajak yang tinggi bukanlah
masalah bagi orang kaya. Berikut ini Naiknya harga jual membuat konsumen mengurangi
permintaan yang semula 70 unit menjadi 50 unit.
contoh penetapan pajak oleh Pengurangan tersebut menghasilkan harga keseimbangan
pemerintah. yang baru yakni Rp8.000,- (E1). Dengan harga ini
(Rp8.000,-) berarti pajak yang ditanggung konsumen
sebesar Rp2.000,- dan yang ditanggung produsen juga
Add Text sebesar Rp2.000,-.
Contoh: Jawab: Keseimbangan setelah pajak
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Penawaran sesudah pajak : P = (3 + 3) + 0,5Q
persamaan P = 15 – Q, sedangkan fungsi P = 6 + 0,5Q
penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang Q = -12 + 2P
tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 3,00 per unit. Sedangkan persamaan permintaannya tetap :
Berapa harga keseimbangan dan jumlah P = 15 – Q
keseimbangan sebelum dan sesudah pajak? Q = 15 – P
Keseimbangan pasar :
15 – P = -12 + 2P
Jawab: Keseimbangan sebelum pajak 27 = 3P
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q P = 9 (masukkan di salah satu persamaan Q = 15 – P)
atau Qs = - 6 + 2P Q = 15 – 9
Sedangkan persamaan permintaannya tetap : Q=6
P = 15 – Q atau Qd = 15 – P
Keseimbangan pasar :
Qd = Qs Gambar: Gambar: Gambar:
15 – P = -6 + 2P Qd = 15 – P Qs = -6 + 2P Qst = -12 + 2P
-3P = -15 – 6 Jika Q = 0, P = 15 Jika Q = 0, P = 3 Jika Q = 0, P = 6
3P = 21 Jika P = 0, Q = 15 Jika P = 0, Q = -6 Jika P = 0, Q = -12
P = 7  (masukkan di salah satu persamaan Q = 15 - P)
Q = 15 - 7
Q=8
Gambar:
Qd = 15 – P Qd = 15 – P
Jika Q = 0, P = 15
Qst = -12 + 2P
Jika P = 0, Q = 15 15

Gambar:
Qs = -6 + 2P
Jika Q = 0, P = 3
Jika P = 0, Q = -6
9 Et (6,9) Qs = -6 + 2P

Gambar: 7 E (8,7)
6
Qst = -12 + 2P
Jika Q = 0, P = 6
Jika P = 0, Q = -12
3

-12 -6 6 8 15
SUBSIDI
Sebelum ada subsidi, harga
Subsidi (tunjangan) keseimbangan yang terbentuk adalah
diberikan pemerintah sebesar P. Harga ini terlalu rendah
terutama kepada pihak untuk petani. Untuk menyejahterakan
yang menghasilkan petani, pemerintah memberikan harga
barang kebutuhan jaminan sebesar P2. Karena harga
pokok, BBM, beras dan naik, penawaran pun jadi bertambah
dari Q menjadi Q1 dan kurva
sejenisnya. Atau,
penawaran bergeser dari SS menjadi
diberikan kepada S1S1 sehingga terbentuklah titik
perusahaan dengan keseimbangan baru, yakni El dengan
tujuan agar perusahaan harga keseimbangan sebesar P1.
tersebut bisa bersaing Karena harga turun dari P menjadi P1,
dengan produk luar akibatnya pendapatan petani juga ikut
negeri. menurun. Keadaan seperti ini diatasi
pemerintah dengan jalan memberikan
subsidi kepada petani.
Contoh: Jawab: Keseimbangan setelah subsidi
Penawaran sebelum subsidi : P = 3 + 0,5Q
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh Penawaran sesudah subsidi : P = (3 -2 ) + 0,5Q
persamaan P = 15 – Q, sedangkan fungsi P = 1 + 0,5Q
penawarannya P = 3 + 0,5Q. Terhadap barang Q = -2 + 2P
tersebut dikenakan subsidi sebesar Rp 2 per unit. Sedangkan persamaan permintaannya tetap :
Berapa harga keseimbangan dan jumlah P = 15 – Q
keseimbangan sesudah pajak? Q = 15 – P
Keseimbangan pasar :
15 – P = -2 + 2P
Jawab: Keseimbangan sebelum subsidi 17 = 3P
Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5Q P = 5,6 (masukkan di salah satu persamaan Q = 15 –
atau Qs = - 6 + 2P P)
Sedangkan persamaan permintaannya tetap : Q = 15 – 5,6
P = 15 – Q atau Qd = 15 – P Q = 9,4
Keseimbangan pasar :
Qd = Qs Gambar: Gambar: Gambar:
15 – P = -6 + 2P Qd = 15 – P Qs = -6 + 2P Qss = -2 + 2P
-3P = -15 – 6 Jika Q = 0, P = 15 Jika Q = 0, P = 3 Jika Q = 0, P = 1
3P = 21 Jika P = 0, Q = 15 Jika P = 0, Q = -6 Jika P = 0, Q = -2
P = 7  (masukkan di salah satu persamaan Q = 15 - P)
Q = 15 - 7
Q=8
Gambar:
Qd = 15 – P Qd = 15 – P
Jika Q = 0, P = 15
Qst = -12 + 2P
Jika P = 0, Q = 15 15

Gambar:
Qs = -6 + 2P
Jika Q = 0, P = 3
Jika P = 0, Q = -6
Qs = -6 + 2P

Gambar: 7 E (8,7)
Qss = -2 + 2P 5,6 Es (5,6; 9,4)
Jika Q = 0, P = 1
Jika P = 0, Q = -2
3

1
-6 -2 8 9,4 15
EXERCISE!

Permintaan akan suatu komoditas Q = 12 – 2P


Sedangkan penawarannya Q = -4 + 2P
Pemerintah berencana menetapkan 2 opsi kebijakan
yaitu:
1. Subisidi Rp. 2,- setiap unit barang, atau
2. Pajak Rp 2, - setiap unit barang
3. Gambar Grafik untuk setiap fungsi baru setelah pajak
dan subsidi pada penawarannya!
Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai