Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga keseimbangan itu
adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak ingin menambah atau
mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.
kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan dan penawaran ada pada titik yang
sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga ada di bawah harga keseimbangan, maka akan
terjadi kelebihan permintaan, karena permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan
kemudian penawaran menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka
akan terjadi kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.
Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan menjadi seperti
berikut ini.
Kurva keseimbangan
Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan
sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE).
Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga
terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada titik
potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).
Pengendalian Harga
Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen. Bentuk kontrol harga
yang paling umum digunakan adalah penetapan harga dasar (price floor) dan harga maksimum (price
ceilling).
A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor
Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu rendah, sehingga
dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk membantu mengurangi kerugian maka
pemerintah menetapkan harga jual terendah barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi
pemerintah akan menetapkan harga di atas harga itu.
Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.
Pengendalian Harga
Dalam dunia bisnis dan investasi, terdapat fungsi permintaan maupun penawaran yang dapat berdampak
secara menyeluruh terhadap aliran keuangan perusahaan Anda. Hal ini dapat dipengaruhi beragam faktor
agar terjadi kesepakatan dalam harga di antara konsumen dan produsen.
A. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan diidentifikasikan dengan terdapatnya jumlah barang sesuai permintaan serta sederet
faktor pendukung lain seperti hukum permintaan yang berlaku pada pasar. Suatu produk yang mengalami
kenaikan harga akan secara otomatis memicu penurunan permintaan terhadap produk tersebut. Demikian
pula sebaliknya, bila harga barang menurun, permintaan terhadap barang juga akan meningkat drastis.
B. Fungsi Penawaran
Fungsi penawaran lebih berfokus pada korelasi persamaan di antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan pihak produsen. Mekanismenya disesuaikan dengan hukum penawaran, yakni ketika terdapat
peningkatan jumlah barang, maka akan diikuti harga yang juga naik di pasar.
Rumus keseimbangan pasar
Cara menghitung harga keseimbangan pasar dapat dilakukan melalui tiga metode, yaitu menggunakan
tabel, perpotongan garis kurva, dan menggunakan rumus pendekatan fungsi matematika.
Rumus keseimbangan harga pasar: Qd = Qs atau Pd = Ps
Keterangan:
Contoh soal
Qd = jumlah barang yang diminta 1. Ketahui Fungsi Permintaan dan Penawaran
Qs = jumlah barang yang ditawarkan Diketahui fungsi permintaan Qd = 60 – P dan fungsi penawaran
Qs = 7P – 100. Untuk menentukan harga dan jumlah
Pd = harga barang yang diminta keseimbangannya adalah dengan menerapkan rumus
Ps = harga barang yang ditawarkan keseimbangan terlebih dahulu. Qd = Qs 60 – P = 7P – 100 –P – 7
P = -100 – 60 -8P = - 160 P = (-160/-8) P = 20
Jenis jenis peminatan
Jenis-Jenis Permintaan
Mengutip buku Ekonomi Kelas X (2020), jenis-jenis permintaan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Berdasarkan Jumlah Permintaan
1) Permintaan Individu , yaitu jumlah permintaan masing-masing individu terhadap barang atau jasa pada
berbagai tingkat harga.
2) Permintaan Pasar, yaitu gabungan jumlah permintaan individu-individu terhadap barang atau jasa pada
tingkat harga tertentu secara horizontal.
b. Berdasarkan Daya Belinya
1) Permintaan Efektif, yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli, dan tindakan
pembelian.
2) Permintaan Potensial, yaitu permintaan yang disertai daya beli, kemampuan membeli, tetapi belum
melakukan pembelian.
3) Permintaan Absolut, yaitu permintaan tanpa disertai dengan daya beli dan kemampuan membeli.
Faktor yang mempengaruhi
peminatan
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan (demand):
a. Harga Barang Itu Sendiri
Apabila harga suatu barang naik, kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan
berkurang dan hal ini berlaku juga sebaliknya. Apabila harga suatu barang turun,
kecenderungan permintaan terhadap barang itu akan bertambah dan hal ini berlaku juga
sebaliknya.
b. Barang Lain yang Terkait
Maksud dari barang lain yang terkait adalah barang substitusi (barang pengganti) dan barang
komplementer (barang pelengkap).
c. Tingkat Pendapatan
Daya beli konsumen dapat dilihat dari tingkat pendapatan konsumen. Maksudnya, semakin
tinggi tingkat pendapatan konsumen, maka semakin meningkat pula permintaan terhadap
suatu barang tersebut.