Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CHASSIA AURELLIN RIRIHENA

NIM : 042787343

1. 1. Model Dua Pasar Dua Industri dengan analisis pasar menggunakan kurva
permintaan dan penawaran
Peri laku kurva-kurva permintaan pasar adalah sebagai berikut.
a) Kurva-kurva permmtaan output berlereng menurun karena berlakunya Hukum Nilai
Guna Marjinal yang, menurun. Untuk setiap satuan produk yang dikonsumsi memberi
kan tarnbahan kepuasan kepada konsumen. Jadi, konsumen akan membeli lebih banyak
bila harga turun.
b) Kurva-kurva penawaran output berlereng menanjak. Hal ini didasarkan pada Hukum
Biaya Marjinal yang Menanjak, karena dalam periode produksi jangka pendek berlaku
Hukum Penambahan Hasil yang Semakin Berkurang, Jika setiap unit faktor variabel
dibeli pada harga yang sama di pasar input. persaingan murni dan mernberikan
tambahan output dengan jumlah semakin kecil, maka biaya setiap tambahan satuan
output semakin tinggi. Sementara dalam jangka panjang input yang efisen dan
rnemberikan biaya lebih rendah digunakan untuk menghasilkan suatu komoditi dan
kemudian untuk memproduksi lebih banyak digunakan input-input kurang produktif
yang memberikan biaya produksi lebih tinggi, Karena untuk memproduksi lebih banyak
output diperlukan biaya lebih tinggi maka harga jual hams lebih tinggi agar diperoleh
keuntungan supaya ia bersedia memproduksi dan menawarkan lebih banyak output.
c) Kurva permintaan input didasarkan pada Hukurn Produktivitas Marjinal Fisik yang
semakin Berkurang atau Hukum Penambahan Husil yang semakin Menurun, Hukum ini
menyatakan setelah melampaui titik tertertu, setiap tambahan satuan faktor produksi
variabel akan men ghasilkan kenai kan output total dalam jumlah yang semakin kecil.
2. Keseimbangan pasar adalah terbentuknya suatu harga keseimbangan, harga
keseimbangan itu adalah harga dimana konsumen atau produsen sama-sama tidak
ingin menambah atau mengurangi barang/jasa yang dujual atau dikonsumsi.

Selalu kamu ingat ya, kita bisa menyebut harga keseimbangan hanya jika permintaan
dan penawaran ada pada titik yang sama, tidak lebih, tidak kurang. Karena jika harga
ada di bawah harga keseimbangan, maka akan terjadi kelebihan permintaan, karena
permintaan akan meningkat akibat harga yang rendah, dan kemudian penawaran
menurun. Sebaliknya, jika harga pasar melebihi harga keseimbangan maka akan terjadi
kelebihan penawaran, tetapi konsumen enggan membeli/jumlah permintaan menurun.

Kondisi keseimbangan pasar ini jika dinyatakan secara matematis dan grafis akan
menjadi seperti berikut ini.
Maka yang disebut dengan kurva keseimbangan pasar adalah seperti berikut ini:

Pada kondisi keseimbangan pasar (market equilibrium), kuantitas permintaan (QD) akan
sama dengan kuantitas penawaran (QS) atau terbentuk kuantitas keseimbangan (QE).
Harga yang diminta (PD) pun akan sama dengan harga yang ditawarkan (PS) sehingga
terbentuk harga keseimbangan (PE). Secara grafik harga keseimbangan ini terjadi pada
titik potong antara kurva permintaan dengan kurva penawaran (titik E/titik equilibrium).

Nih 'kan ya, di artikel ini pake contoh tukang bakso, biar berkelanjutan dan asyik, kita
pake contoh tukang bakso lagi ya. Pada contoh kasus bakso sebelumnya, dapat dilihat
dalam skedul/tabel permintaan dan penawaran bahwa harga keseimbangan adalah
Rp16.000,00 dan kuantitas keseimbangan adalah 160 mangkok.
Dengan demikian, bentuk kurva keseimbangan pasar bakso adalah seperti berikut ini:

Untuk mencapai sebuah keseimbangan pasar, harus ada yang dilakukan nih
Squad. Biasanya pemerintah mengintervensi dengan beberapa kebijakan agar
keseimbangan pasar selalu terjaga, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh
pemerintah, seperti berikut ini.
PENGENDALIAN HARGA

Tujuan dari pengendalian harga adalah untuk melindungi konsumen atau produsen.
Bentuk kontrol harga yang paling umum digunakan adalah penetapan harga
dasar (price floor) dan harga maksimum (price ceilling).

A. Harga Dasar/Harga Terendah/Price Floor

Kebijakan ini dijalankan pemerintah saat ada barang/jasa yang harga jualnya terlalu
rendah, sehingga dapat merugikan produsen yang menjual barang/jasa tersebut. Untuk
membantu mengurangi kerugian maka pemerintah menetapkan harga jual terendah
barang/jasa tersebut, walaupun namanya harga terendah, tapi pemerintah akan
menetapkan harga di atas harga itu.

Nah karena kebijakan ini, biasanya penjual akan memanfaatkan situasi dengan
menawarkan lebih banyak, sehingga akan ada kelebihan penawaran (excess
supply). Nah kalau ada kelebihan begini, pemerintah akan membeli kelebihannya,
disimpan dan dijual kemudian hari.

Jika digambarkan dengan kurva, maka kurvanya akan begini.


B. Harga Tertinggi/Harga Maksimum/Price Ceilling

Nah kalau yang ini kebalikannya harga minimum. Pemerintah menetapkan harga jual
tertinggi sehingga barang/jasa masih bisa dibeli oleh konsumen secara wajar. Harga
tertinggi di sini adalah harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan itu merupakan
patokan harga tertinggi yang diperbolehkan. Jadi produsen boleh menjual di bawah
atau sama dengan harga itu, tetapi tidak boleh melebihi harga tersebut.

Nah kalau kebijakan ini nantinya akan menghasilkan kelebihan permintaan, sehingga
nantinya akan ada kekurangan pasokan barang atau kelangkaan (shortage). Cara paling
mudah untuk menangani hal ini adalah dengan menjaga ketersediaan dan mengimport
barang atau mendorong peningkatan produksi.

Jika digambarkan dengan kurva, maka hasilnya akan jadi seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai