Anda di halaman 1dari 5

Mengapa opec gagal mempertahankan harga minya yang tinggi ?

Harga minyak sering mengalami fluktuasi (naik-turun) minyak adalah isu yang sensitif, karena sering
diperebutkan dan dipermainkan harganya. Jika permintaan meningkat dan penawaran tetap maka harga
akan naik, apaabila permintaan tetap dan penawaranmeningkat maka harga turun (supply & demand).
Realitasnya cadangan minyak semakin menipis ditambah dengan adanya kartel-kartel yang
mengintervensi untuk mempermainkan harga.
Harga minyak yang terlamppau tinggi akan mengundang isu tidak simpatik dari rakyat. Seperti
yang dialami di negara kita yang kisruh saat ada isu kenaikan harga BBM. Karena minyak adalah
kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat maka pemerintah menjaga agar harganya tidak terlampau
tinggi.

PEMBAHASAN KONSEP PERMINTAAN DAN PENAWARAN


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling
bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang).
Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling
mempengaruhi satu sama lain.
A.       Pengertian Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga
tertentu dalam waktu tertentu. Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa
keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat
harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi
yang mempengaruhi. Adapun unsur-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa,
harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang
dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga.
1.    Kurva Permintaan
Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di
maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan
dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sebagai berikut :
X= f (Hb1, Hb2, S, P)
Dimana :
H = harga
S = selera
B = barang atau jasa
P = Pendapatan
Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus.
Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor
yang lain dianggap tidak berubah.
a.    Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung
mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang
tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli
b.    Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan
mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan
tetap)
c.     Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila
harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau
jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi
Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang
dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak.
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa
yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-
titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini
dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik.
Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga
mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan.
Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya
turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi
kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva
permintaan yang sama.
2.    Hukum Permintaan
Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak
berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah :
“ Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik”.
Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya
sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus
memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap
benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang
akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas
marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya.
Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan
mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding
terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya
jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya
beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan
menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

3.    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)


a.    konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno dan sekarang terbukti.
b.    Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun
permintaannya.
c.     Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan,
tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang
yang dibelinya agar jarang beli.
d.    Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
e.    Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan
lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya
B.       Pengertian penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan  pada tingkat harga tertentu dan waktu
tertentu. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai
barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar
menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan
sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran
adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.
Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.
1.         Kurva Penawaran
Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi.
walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat
harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap
perilaku pasar.
Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya
keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan
penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa
yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan
titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.
2.         Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
a.         Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk
lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual.
Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga
memicu penurunan harga.
b.        Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual
produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
c.         Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan
lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
d.        Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengka
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.
e.         Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika
harga naik akibat berbagai faktor.
BAB III
PENUTUP
A.       Kesimpulan
1.         Konsep permintaan yaitu apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami
penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan.
Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat
harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang
diminta, hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan
akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan
konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
2.         Konsep penawaran yaitu bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang
ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun.
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat
harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga.

Anda mungkin juga menyukai