Anda di halaman 1dari 24

III.

DASAR-DASAR ANALISIS PERMINTAAN


DAN PENAWARAN

A. Pendahuluan
Tujuan pelajaran ini adalah memahami bagaimana cara pasar beroperasi,
bagaimana menentukan harga dan bagaimana transaksi dapat terjadi.
Penggambaran dan penjelasan dua kekuatan pasar yaitu permintaan dan
penawaran, mempelajari titik keseimbangan.

B. Pasar
Kehadiran pasar bertujuan untuk memudahkan pertukaran produk, jasa dan
sumber daya. Para pembeli dan para penjual ada di pasar dan mempunyai
keinginan untuk membeli atau menjual dengan menawarkan atau menanyakan
harga dalam jumlah tententu. Sekalipun suatu transaksi tidak berlangsung,
kejadian ini dianggap sebagai penetapan harga produk.
Salah satu contoh pasar adalah Pasar Bursa New York. Pasar Bursa ini
bertujuan untuk memudahkan jual beli surat-surat berharga. Transaksi tidaklah
dilakukan oleh para pembeli dan para penjual sendiri, tetapi oleh perantara dan
penyalur yang mewakili mereka. Setiap hari harga transaksi di Pasar Bursa ini
dilaporkan di banyak surat kabar di seluruh negara sebab pasar juga memiliki
fungsi yang penting dalam menetapkan harga barang-barang, atau dalam hal ini
adalah surat-surat berharga.

C. Permintaan
Permintaan adalah ungkapan keinginan dan kemampuan seorang pembeli
untuk memperoleh jumlah tertentu dari suatu barang dalam berbagai
kemungkinan harga yang pembeli mungkin dapat tawarkan. Permintaan dapat
dianggap sebagai suatu daftar harga dan jumlah dalam pikiran pembeli.
Penyalur di Pasar Bursa New York selalu memegang sebuah buku di mana
setiap pesanan dari berbagai nasabah dimasukkan ke buku itu: berapa banyak
saham dan berapa harganya. Daftar seperti itu adalah suatu gambaran dari apa
yang investor inginkan dan apa yang mampu dibeli.
D. Penawaran
Penawaran adalah keinginan dan kemampuan para penjual atau penyalur
untuk menawarkan berbagai jumlah barang dalam suatu relevansi harga.
Penawaran adalah apa yang kita harus tawarkan. Kita semua mempunyai
ketrampilan dan waktu untuk ditawarkan kepada penyedia kerja kita. Bagi
sebagian dari kita, banyaknya jumlah jam kerja boleh saja berubah dari hari ke
hari atau dari minggu ke minggu tetapi yang paling sering adalah jika tambahan
jam kerja diperlukan untuk bekerja, maka kita akan mengharapkan adanya harga
lebih misalnya dengan uang lembur.

E. Hukum Permintaan dan Penawaran


Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply)
yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Antara permintaan, penawaran, harga dan kuantitas
saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian Permintaan dan Penawaran


Permintaan adalah:
- sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu
tertentu.
- kesanggupan pembeli untuk membeli berbagai jumlah produk pada
berbagai kemungkinan tingkat harga dalam waktu yang sama.

Penawaran adalah:
– sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu
tertentu.
– kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada berbagai
tingkat harga dalam waktu yang sama.

Contoh permintaan yaitu aktifitas di pasar yang bertindak sebagai permintaan


adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi
antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada
harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot.

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran

Hukum Permintaan (The Low of Demand)


Hukum permintaan yaitu jumlah produk yang diminta berbanding terbalik dengan
harga. Artinya jika harga barang naik maka jumlah permintaannya akan turun dan
sebaliknya, jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan
semakin banyak dan sebaliknya. Tentu saja kondisi di atas bersifat ceteris paribus
artinya semua faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum permintaan dianggap
tetap.
Hukum permintaan menyatakan bahwa hubungan antar harga dan jumlah
yang ada di dalam pikiran para pembeli selalu berbanding terbalik. Hukum
permintaan memberikan gambaran seperti suatu kurva terbuka ke bawah. Hukum
permintaan dapat dijelaskan dengan menyusutnya manfaat marginal, pengaruh
pendapatan dan pengaruh penggantian; hal itu juga dapat dilihat dengan bantuan
kurva indiferensi.
Sebuah toko eceran pasti sangat tertarik untuk mengetahui hal apa yang
diinginkan pelanggannya sehingga pelanggan tersebut bersedia membayar untuk
membeli hal itu. Pengetahuan seperti itulah yang akan membantu toko itu untuk
menentukan harga produknya dengan efisien. Ini adalah alasan utama mengapa
penelitian pasar dilaksanakan, yaitu untuk menentukan apa yang pelanggan ingin
beli dan berapa harganya yang diinginkan pelanggan.
Hukum permintaan dipengaruhi oleh harga sebagai rintangan untuk
mengkonsumsi, penyusutan manfaat marginal, pengaruh perubahan pendapatan
dan pengaruh penggantian. Hal ini juga disebabkan oleh penyusutan penggantian
tingkat marginal pada kurva indiferensi.
Semua toko serba ada mempunyai satu hari secara berkala yaitu harga
akan dikurangi. Tujuan pengurangan harga ini adalah untuk meningkatkan
permintaan pada barang lama dan merangsang pelanggan untuk membeli (yang
mungkin akan membeli banyak barang lain juga). Oleh karena itu, toko
sebenarnya mengambil keuntungan dari hukum permintaan: barang dagangan
yang biasanya susah untuk dijual, bisa laku karena pelanggan selalu ingin
membayar yang lebih murah.
Pada hukum permintaan dapat dijelaskan dengan mengamati bahwa
perubahan harga secara mendadak akan mempengaruhi daya beli konsumen. Jika
harga menjadi lebih rendah dari yang diharapkan, dana yang tersisa itu akan
menyebabkan konsumen dapat membeli lebih banyak. Suatu peningkatan harga
secara mendadak akan menyebabkan konsumen untuk membeli lebih sedikit.
Ketika seorang ibu rumah tangga pergi ke supermarket untuk membeli bahan
makanan dan menemukan produk yang ingin dibeli telah turun harganya karena
suatu penjualan khusus, hal itu akan membuat ia merasa lebih kaya. Tentu saja,
dia dapat membeli lebih banyak dengan uang yang ada di tangannya. Ini yang
dimaksud dengan pengaruh pendapatan.
Hukum permintaan dapat juga dijelaskan oleh pengaruh subtitusi
(penggantian). Jika harga suatu barang lebih rendah dari yang diperkirakan, maka
konsumen akan melihat adanya kesempatan tawar-menawar dengan
memperbandingkannya dengan barang yang masih memiliki harga penuh.
Konsumen untuk sementara waktu akan merubah pola konsumsinya dengan
menggantikan barang yang masih memiliki harga penuh. Andaikan ada seorang
pelanggan yang masih ragu-ragu antara membeli potongan daging ayam atau
potongan daging sapi sebelum memasuki sebuah supermarket. Jika kemudian
potongan daging ayam mempunyai suatu promosi khusus dengan diturunkannya
harga, sedangkan harga potongan daging sapi tidak berubah, maka hal itu
mungkin akan mempengaruhi pelanggan untuk membeli potongan daging ayam
tanpa ada keraguan. Ini adalah suatu ilustrasi efek subtitusi (penggantian).

Penyimpangan Hukum Permintaan:


1. Kasus Giffen (barang jenis ini adalah makanan pokok)
2. Kasus spekulasi
3. Kasus barang-barang prestise
Hukum Penawaran (The Low of Supply)
Hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah produk yang ditawarkan
berbanding lurus dengan harga. Artinya jika harga semakin rendah/murah maka
penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya, jika harga naik maka jumlah
barang yang ditawarkan juga akan naik dan sebaliknya, ceteris paribus.

Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-


besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli
mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi
penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang
dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang
tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain
sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Hukum penawaran menyatakan hubungan antara harga dan jumlah
penawaran di dalam pikiran para penjual atau produsen adalah berbanding lurus.
Kapan terjadi peningkatan harga maka demikian juga dengan jumlah penawaran.
Pembayaran uang lembur menunjukkan bahwa jika seseorang diharapkan untuk
ditawar, maka seseorang dapat mengharapkan untuk dibayar lebih. Dalam
beberapa profesi, jam kerja tambahan di luar jam lembur biasa akan dibayar pada
jumlah yang jauh lebih tinggi. Hukum penawaran dijelaskan oleh harga yang
dapat menjadi rangsangan untuk para penjual atau produsen untuk menjual lebih
banyak, dan biaya produksi yang meningkat (oleh karena hukum mengurangi
pengembalian).

Kurva Permintaan dan Penawaran


Kurva Permintaan
Akibat dari adanya hukum permintaan tersebut kurva permintaan menjadi
miring dari kiri atas ke kanan bawah, sehingga kurva permintaan dikatakan
mempunyai kemiringan negatif, karena variabel–variabel yang bekerja dalam
pemintaan bekerjanya berlawanan arah.
Hukum permintaan digambarkan dengan nyata oleh suatu kurva terbuka ke
bawah yang memperlihatkan bahwa ketika harga menurun, jumlah permintaan
akan meningkat dan demikian pula sebaliknya.

Gambar 1. Kurva Permintaan

Contoh Kurva Permintaan


Sebuah perusahaan XYZ menjual bolu ubi jalar ungu. Pada harga bolu ubi jalar
ungu Rp 1000 permintaan bolu ubi jalar ungu sebanyak 200 buah, pada harga bolu
ubi jalar ungu Rp 2000 permintaan bolu ubi jalar ungu yang ditawarkan sebanyak
150 buah, pada harga bolu Rp 3000 permintaan bolu ubi jalar ungu 100 buah,
pada harga bolu ubi jalar ungu Rp 4000 permintaan bolu ubi jalar ungu sebanyak
50 buah.
Tabel 1. Permintaan Bolu Ubi Jalar Ungu
Gambar 1. Kurva Permintaan Bolu Ubi Jalar Ungu
Berdasarkan kurva di atas dapat diketahui bahwa semakin tinggi harga
bolu ubi jalar ungu, maka semakin sedikit permintaan bolu ubi jalar ungu. Hal ini
disebabkan karena daya beli konsumen menurun jika harga barang tinggi.
Permintaan pasar adalah jumlah total permintaan individu. Harga
merupakan faktor penentu utama dari jumlah permintaan. Faktor penentu
permintaan selain harga adalah:
- jumlah pembeli,
- cita rasa,
- pendapatan,
- harga barang-barang lain (baik barang pelengkap maupun barang
pengganti), dan
- perkiraan harga ke depan.
Iklan dari suatu perusahaan memperlihatkan bahwa sebenarnya pelanggan
itu masih dapat diarahkan untuk membeli produk dengan berbagai alasan.
Rangsangan yang paling disukai masihlah harga.
Harga barang-barang terkait juga akan mempengaruhi permintaan dari
suatu barang dengan dua pola yang saling bertentangan, tergantung apakah
barang-barang tersebut dianggap oleh pembeli sebagai barang pelengkap atau
pengganti. Suatu barang dianggap sebagai pelengkap jika konsumsi barang
tersebut terkait satu sama lain. Sebagai contoh, mobil dan ban: ban ada dijual
sebab ada mobil dijual dan demikian pula sebaliknya. Peningkatan harga mobil
akan menyebabkan berkurangnya mobil yang dibeli, dan demikian juga jadinya
nanti dengan ban. Hubungan antara harga mobil dan jumlah permintaan ban
adalah berbanding lurus. Ban dan mobil, peluru dan meriam, lampu dan kap
lampu, krim dan kopi, paku dan palu, kacang dan kayu, adalah jenis barang yang
saling berkaitan. Barang-barang ini disebut barang pelengkap.
Barang-barang pengganti adalah barang-barang yang di pikiran konsumen
dapat digantikan oleh barang lain. Sebagai contoh, teh dan kopi untuk banyak
(walaupun tidak semua) konsumen adalah barang-barang yang dapat bertukar
tempat. Jika harga teh naik, pembelian teh akan berkurang dan pembelian kopi
akan meningkat. Dengan demikian, hubungan antara harga teh dan jumlah
permintaan kopi adalah berbanding terbalik. Mentega dan margarin, teh dan kopi,
taksi dan bus, pena dan pensil, hotel dan motel, radio dan gramofon, adalah semua
barang yang bagi kebanyakan orang, dapat saling menggantikan. Barang-barang
itu disebut sebagai barang-barang pengganti.
Suatu perubahan pada faktor penentu bukan harga akan menyebabkan
keseluruhan permintaan konsumen berubah. Gambaran ini dapat dinyatakan
sebagai suatu pergeseran kurva permintaan ke sebelah kanan atau ke kiri.
Pergeseran permintaan ini harus dibedakan dari pergerakan sepanjang kurva
permintaan yang disebabkan oleh perubahan harga: perubahan harga hanya akan
menyebabkan perubahan jumlah permintaan, tetapi secara keseluruhan daftar
permintaan tetap sama.

Kurva Penawaran
Kurva penawaran mempunyai kemiringan positif artinya variabel-
variabelnya bekerja dalam arah yang sama. Kurva penawaran miring dari kiri
bawah ke kanan atas.
Hukum penawaran dapat ditunjukkan dengan suatu kurva penawaran
terbuka ke atas. Ketika terjadi peningkatan harga, maka akan terjadi peningkatan
jumlah penawaran; dengan demikian hubungan keduanya selalu berbanding lurus.

Gambar 2. Kurva Penawaran

Contoh Kurva Penawaran


Sebuah perusahaan XYZ menjual bolu ubi jalar ungu. Pada harga
penawaran bolu ubi jalar ungu Rp 1000, bolu ubi jalar ungu yang ditawarkan
sebanyak 50 buah. Pada harga penawaran bolu ubi jalar ungu Rp 2000, bolu ubi
jalar ungu yang ditawarkan sebanyak 100 buah. Pada harga penawaran bolu Rp
3000, penawaran bolu ubi jalar ungu yang ditawarkan sebanyak 150 buah. Pada
harga bolu ubi jalar ungu Rp 4000, bolu ubi jalar ungu yang di tawarkan sebanyak
200 buah.
Tabel 2. Penawaran Bolu Ubi Jalar Ungu
Gambar 2. Kurva Penawaran Bolu Ubi Jalar Ungu
Berdasarkan kurva di atas dapat diketahui bahwa semakin tinggi harga
bolu ubi jalar ungu, maka semakin banyak bolu ubi jalar ungu yang ditawarkan
perusahaan XYZ kepada konsumen. Hal ini dilakukan perusahaan untuk
menambah keuntungan dari produk tersebut.
Harga adalah faktor penentu yang utama. Faktor lain selain harga adalah:
- jumlah para penjual atau produsen,
- biaya-biaya produksi (termasuk pajak),
- teknologi (karena itu mempengaruhi biaya produksi),
- harga dari yang lain barang-barang (sebagai sumber dari kemungkinan
keuntungan),
- perkiraan harga (tetapi pengaruhnya masih meragukan).
Kembali ke karyawan yang memberikan tambahan jam kerja, kesediaan
karyawan untuk menerima perubahan rencana kerja mungkin saja tergantung
dengan waktu yang diberikannya untuk kebutuhan lain (seperti bersantai,
keluarga, hobi atau belajar). Meskipun demikian, faktor penentu yang utama
adalah harga atau upah yang diharapkan. Adanya perubahan pada faktor selain
harga pada penawaran itu akan mengubah keseluruhan daftar penawaran dan akan
menggeser kurva penawaran. Pergeseran kurva penawaran ini disebabkan oleh
pergerakan sepanjang kurva penawaran itu sendiri ketika harga berubah: tetapi hal
ini hanya mengubah jumlah yang ditawarkan (bukan penawaran).
Keseimbangan antara harga dan jumlah penawaran adalah jika permintaan
dan penawaran saling menutupi. Berapapun harganya di atas keseimbangan,
jumlah barang yang disediakan akan melebihi jumlah permintaan dan akan
menghasilkan kelebihan jumlah barang (juga tidak ada transaksi antara pembeli
dan penjual). Sedangkan pada saat harga berada di bawah nilai keseimbangan,
jumlah permintaan akan melebihi jumlah barang yang ditawarkan, sehingga
hasilnya adalah kurangnya jumlah persediaan barang. Hanya dengan
mempertemukannya akan terjadi jumlah permintaan dan jumlah penawaran yang
setara. Dengan demikian harga dan nilai keseimbangan akan stabil
(http://www.peoi.org/Courses/Coursesba/mic/mic1.html).

Gambar 3. Keseimbangan Harga Permintaan dan Penawaran

Cara menghitung harga dan jumlah keseimbangan berdasarkan fungsi


permintaan dan fungsi penawaran yaitu menggunakan rumus syarat keseimbangan
Qd=Qs atau Pd=Ps.
Keterangan:
Qd = jumlah yang diminta
Pd = harga yang diminta
Qs = jumlah yang ditawarkan
Ps = harga yang ditawarkan
Berdasarkan rumus di atas maka terlihat ada dua buah rumus. Pertama
Qd=Qs dan yang kedua Pd=Ps. Kita dapat menggunakan rumus yang pertama
jika dalam soal fungsi yang diketahui dalam bentuk Q, sedangkan kita
menggunakan rumus yang kedua ketika dalam soal diketahui dalam bentuk P.
Contoh Soal:
Diketahui fungsi permintaan Qd = 40 – P dan fungsi penawaran Qs = 4P – 50.
Tentukan berapa harga jumlah keseimbangan!

Jawab: Syarat keseimbangan adalah Qd = Qs

Qd = Qs
40 – P = 4P – 50
-P -4P = -50 -40
- 5P = - 90
P = 90 : 5
P = 18

Diperoleh harga keseimbangan (P) = 18. Untuk mencari jumlah keseimbangan


(Q) kita harus memasukkan harga keseimbangan sebesar 18 ke salah satu fungsi
di atas boleh (bpleh memasukan ke dalam fungsi permintaan, boleh memasukan
ke dalam fungsi penawaran.

Q = 40 – P
Q = 40 – 18
Q = 22
Gambar 3. Kurva Permintaan dan Penawaran Bolu Ubi Jalar Ungu

Kekurangan persediaan berarti bahwa jumlah permintaan melebihi jumlah


penawaran. Kekurangan persediaan akan terjadi jika harga berada di bawah nilai
keseimbangan. Pada pasar bebas, kekurangan persediaan akan menghilang
dengan terjadinya peningkatan harga. Kekurangan persediaan akan berlanjut terus
selama pasar tidak bebas; sebagai contoh, jika pemerintah telah mementukan
suatu plafon harga. Jika plafon harga di atas nilai keseimbangan, harga itu
menjadi tidak relevan dan tidak bisa dipergunakan di pasar.
Keterangan: shortage = kekurangan
Banyak kota besar mempunyai hukum aturan sewa agar supaya orang-
orang yang miskin dapat menemukan tempat tinggal yang mereka perlukan.
Tetapi karena pemilik tanah tidak mendapatkan keuntungan dengan harga ini
maka biasanya ia merubah bangunan mereka menjadi kondominium atau
kepemilikan kerjasama. Hal ini akan mengurangi jumlah tempat tinggal yang
tersedia: akhirnya akan menciptakan suatu kekurangan tempat tinggal.
Kelebihan persediaan berarti bahwa jumlah penawaran melebihi jumlah
permintaan. Kelebihan persediaan hanya ada jika harga di atas nilai
keseimbangan. Jika pasar bebas, kelebihan persediaan akan cenderung
menghilang dengan diturunkannya harga. Kelebihan persediaan akan terus
berlanjut jika pasar tidak bebas; dimana, suatu harga minimum telah ditetapkan
oleh pemerintah. Jika harga minimum itu berada di bawah nilai keseimbangan,
harga menjadi tidak relevan dan tidak bisa dipergunakan di pasar.
Harga dari banyak barang pertanian, seperti susu misalnya, selalu tunduk
kepada harga yang ditentukan oleh pemerintah. Harga yang lebih tinggi ini
mendorong petani untuk menghasilkan susu dalam jumlah yang banyak: hal ini
akhirnya menciptakan kelebihan persediaan. Sebagai contoh, pada tahun 1980-an,
pemerintah terpaksa membuat keju dari kelebihan persediaan susu dan
mendistribusikan keju itu dengan gratis ke orang-orang miskin.
Kurva indiferen memperlihatkan kombinasi dua jenis barang yang orang
ingin beli, dan yang akan membuat orang terpuaskan (atau indiferen). Kurva
indiferen mengasumsikan bahwa banyak lebih disukai daripada sedikit. Kurva ini
akan cembung dari biasanya. Kurva indiferensi akan membentuk suatu gambaran
keseluruhan pada berbagai tingkat kepuasan.
Keterangan: indifference = pengabaian
Daftar belanjaan konsumen manapun akan mengungkapkan bahwa diluar
beberapa keperluan dasar minimum, pembelian adalah sejenis pemilihan antara
berbagai jenis materi yang dapat memberikan kepuasan setara. Pola kepuasan
setara ini diperoleh dari konsumsi dua pilihan jenis barang terpilih seperti apa
yang digambarkan oleh kurva indifferent.
Jumlah salah satu barang seseorang harus dikurangi untuk meningkatkan
jumlah barang yang lain dan meninggalkan barang yang tak dibutuhkannya, hal
ini disebut sebagai batas nilai pengganti. Batas nilai pengganti ini digambarkan
dengan nyata sebagai kurva tangen terhadap kurva indiferen. Batasan nilai
pengganti terlihat menurun. Hal ini dibuktikan dengan kurva indiferen yang lebih
cembung daripada seharusnya.
Garis anggaran adalah lereng kombinasi antara jenis dua barang yang
seseorang masih dapat usahakan untuk membeli dengan pendapatannya. Lereng
garis ini adalah perbandingan harga dari dua jenis barang: Pa/Pb atau harga relatif
dari setiap barang.
Keterangan: budget = anggaran
Seorang ibu rumah tangga pergi ke supermarket dengan sejumlah uang
tertentu, mengetahui persis berapa jumlah maksimum yang dia dapat belanjakan.
Proporsi materi yang berbeda dapat saja berubah. Titik keseimbangan akan
memberikan kepuasan lebih kepada konsumen, dimana konsumen dapat
mengusahakannya, jika garis anggaran menjadi tangen terhadap kurva indiferen
tertinggi.

Keterangan: tangency = singgung


Permintaan dapat diperoleh dari kurva indiferensi dengan menurunkan
(meningkatkan) harga satu barang dan mengamati bahwa garis anggaran akan
bergeser sebagai hasilnya, hal ini menyebabkan titik tangensi akan mencerminkan
nilai lebih besar (lebih kecil) dari jumlah pembelian barang tersebut.

Pergeseran Kurva Permintaan dan Penawaran


Pergeseran Kurva Permintaan
Kurva permintaan dikatakan mempunyai kemiringan negatif. Ia miring dari kiri
atas ke kanan bawah. Kurva permintaan ini bisa bergeser disepanjang kurva
permintaan apabila terjadi perubahan harga dan perubahan jumlah barang yang
diminta.

Sedangkan pergerakkan kurva permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah


barang berubah. Kurva permintaan dikatakan bertambah apabila kurvanya
bergerak ke kanan atas dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri
bawah.

Pergeseran Kurva Penawaran


Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama
dengan yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran
miring dari kiri bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan
bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang
apabila kurvanya bergerak ke kiri atas.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran


Fator yang Mempengaruhi Permintaan (Demand)
Faktor–faktor yang menyebabkan keadaan (hukum permintaan tak berlaku) tidak
menjadi ceteris paribus dan mempengaruhi permintaan masyarakat adalah:
1. Perilaku konsumen/selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai
dan margarin akan turun permintaannya; atau menurunya harga daging
ayam, permintaan daging sapi bertendensi menurun.
3. Jumlah pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar
jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan
menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti
bahan bakar minyak/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung
akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah,
timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat
tinggi dibandingkan bulan lainnya.
6. Perubahan harga barang komplementer
Meningkatnya harga film maka akan menyebabkan berkurangnya
permintaan akan alat kamera dan sebaliknya.

Permintaan dapat dibedakan menjadi:


1. Permintaan absolute yaitu permintaan yang harus dipenuhi tanpa
mempertimbangkan kemampuan.
2. Permintaan potensial yaitu permintaan yang disertai dengan kemampuan
membeli.
3. Permintaan efektif yaitu permintaan yang benar–benar dilaksanakan.

Faktor–faktor yang Mempengaruhi Penawaran (Supply)


Faktor-faktor yang menyebabkan hukum penawaran tak berlaku atau keadaan
menjadi tak ceteris paribus lagi adalah:
1. Biaya produksi dan kemampuan produsen untuk berproduksi
menggunakan teknologi
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan
pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen
yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi/perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan
harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat
berbagai faktor.

F. Elastisitas harga
Pengertian Elastisitas
Salah satu pokok bahasan yang paling penting dari aplikasi ekonomi
adalah konsep elastisitas. Pemahaman dari elastisitas harga dari permintaan dan
penawaran membantu para ahli ekonomi untuk menjawab suatu pertanyaan, yakni
apa yang akan terjadi terhadap permintaan dan penawaran, jika ada perubahan
harga? Apa yang terjadi pada “keseimbangan harga” bila faktor-faktor yang
mempengaruhi kurva demand dan supply berubah? Beberapa besar pengaruhnya?
Untuk menjawab ini digunakan konsep elastisitas.
Secara umum, elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan
derajat kepekaan atau respon dari jumlah barang yang diminta atau ditawarkan
akibat perubahan faktor yang mempengaruhinya. Dalam pembahasan ini akan
diterangkan cara untuk menghitung elastisitas permintaan dan penawaran dan
faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing elastisitas tersebut.

Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah atau kualitas barang
yang dibeli sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi. Dalam hal ini
pada dasarnya ada tiga variable pertama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga
elastisitas permintaan, yaitu: “Elastisitas Harga Permintaan, Elastisitas Silang,
dan Elastisitas Pendapatan”.

Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan atau respon jumlah
permintaan akibat perubahan harga barang atau dengan kata lain merupakan
perbandingan dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan
prosentase perubahan dengan harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan,
dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.
Dalam analisis, elastisitas harga permintaan lebih kerap dinyatakan
sebagai elastisitas permintaan. Nilai perbandingan antara persentasi perubahan
jumlah diminta dengan persentasi perubahan harga disebut koefisien elastisitas
permintaan.
Kasus Harga Menurun
Misalnya kita ingin mengetahui besarnya koefesien elastisitas dari
kenaikan permintaan terhadap beras. Diketahui bahwa ketika harga beras
adalah Rp 4 000 satu kilogram, jumlah beras yang dibeli konsumen adalah
10 000 kg; dan ketika harga Rp 3 000 satu kilogram, jumlah beras yang
ingin dibeli adalah 15 000 kg.
Penurunan harga menaikan permintaan.

Kasus Harga Meningkat


Di dalam perhitungan di atas dimisalkan bahwa harga mengalami
penurunan dari Rp 4 000 menjadi Rp 3 000, oleh sebab itu permintaan
telah bertambah dari 10 000 kg menjadi 15 000 kg. Bagaimanakah kalau
perubahan tersebut dipandang dari sudut sebaliknya? Yaitu dimisalkan
harga naik dari Rp 3 000 menjadi Rp 4 000, oleh karenanya permintaan
berkurang dari 15 000 kg menjadi 10 000 kg?
Contoh perhitungan nilai koefisien elastisitas permintaan:
Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta dengan persentasi
perubahan harga disebut koefisien elastisitas permintaan.

Nilai perbandingan antara persentasi perubahan jumlah diminta:


Awal 10 000 kg meningkat menjadi 15 000 kg
Perubahan 5 000 kg
Persentase = 5 000 : 10 000 x 100% = 50%

Nilai persentasi perubahan harga:


Awal harga Rp 4 000 menjadi Rp 3 000
Perubahan = Rp 1 000
Persentase = 1 000 : 4 000 x 100% = 25%

Koefisien elastisitas permintaan = 50 : 25 = 2

DAFTAR PUSTAKA

Lukman. 2007. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. UIN Jakarta Press, Jakarta.

Sukirno, S. 2005. Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Raja Grafindo, Jakarta

http://intangustina.blogspot.com/2010/05/elastisitas-permintaan-dan-
penawaran.html

http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-
mempengaruhi

http://www.peoi.org/Courses/Coursesba/mic/mic1.html
TUGAS
Jawablah pertanyaan berikut ini!

A-1.1: How would one go about transferring a demand schedule onto a graph?
Why are demand schedules commonly graphed? Why is the graph more useful
than a table of numbers?

A-1.2: What are the nonprice determinants of demand? Provide an example of


how each of them effect demand.

A-1.3: How is the supply of goods influenced by increases and decreases in


resource prices? How do these changes effect the supply curve?

A-1.4: What nonprice determinants influence supply? Provide a brief example of


how they shift the supply curve. Which supply determinants influence price the
most?

A-1.5: What is the difference between the income effect and the substitution
effect? What conditions must be present for these effects to take place?

Anda mungkin juga menyukai