Anda di halaman 1dari 17

Makalah pengantar ekonomi

tentang:
PERMINTAAN
 Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang


diinginkan dan disertai kemampuan konsumen untuk
membeli pada tingkat harga dan waktu tertentu.

Adapun permintaan individu atau perseorangan adalah


permintaan setiap orang terhadap suatu barang.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan konsep
permintaan, yaitu :

1. Jumlah barang yang diminta merupakan jumlah yang


diinginkan. Hal ini menunjukkan banyaknya barang yang
ingin dibeli konsumen berdasarkan harga barang tersebut,
harga barang lain, pendapatan, dan selera.
2. Keinginan konsumen untuk membeli barang desertai
dengan kemampuan untuk membeli. Jadi, merupakan
permintaan efektif.
3. Jumlah barang yang diminta dinyatakan dalam satuan
tertentu.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Permintaan
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan
turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian
barang yang dibelinya agar jarang beli.
Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika
harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
 
4. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan
sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau,
sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan
lainnya.

5. Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika
jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta
akan meningkat.

6. Harga Barang Subtitusi (Pengganti)


Harga barang dan jasa pengganti (substitusi) ikut memengaruhi jumlah barang
dan jasa yang diminta. Apabila harga dari barang substitusi lebih murah maka orang
akan beralih pada barang substitusi tersebut. Akan tetapi jika harga barang substitusi
naik maka orang akan tetap menggunakan barang yang semula
Macam - Macam Permintaan
A. Permintaan Menurut Daya Beli
Berdasarkan daya belinya, permintaan dibagi menjadi tiga macam, yaitu
permintaan efektif, permintaan potensial, dan permintaan absolut.
1) Permintaan efektif adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang atau
jasa yang disertai dengan daya beli atau kemampuan membayar. Pada permintaan jenis
ini, seorang konsumen memang membutuhkan barang itu dan ia mampu
membayarnya.
2) Permintaan potensial adalah permintaan masyarakat terhadap suatu barang dan
jasa yang sebenarnya memiliki kemampuan untuk membeli, tetapi belum
melaksanakan pembelian barang atau jasa tersebut. Contohnya Pak Luki sebenarnya
mempunyai uang yang cukup untuk membeli kulkas, namun ia belum mempunyai
keinginan untuk membeli kulkas.
3) Permintaan absolut adalah permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa
yang tidak disertai dengan daya beli. Pada permintaan absolut konsumen tidak
mempunyai kemampuan (uang) untuk membeli barang yang diinginkan
B. Permintaan Menurut Jumlah Subjek Pendukungnya
1) Permintaan individu
Permintaan individu adalah permintaan yang
dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
2) Permintaan kolektif
Permintaan kolektif atau permintaan pasar adalah
kumpulan dari permintaan-permintaan
perorangan/individu atau permintaan secara keseluruhan
para konsumen di pasar.
Adapun jenis permintaan dalam bentuk
lainya seperti :
1. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas
permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini
dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun
harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan
pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun
cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika
harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan
harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang).

2. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas


permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter
tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih
sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu
ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
3. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan
kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi
pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian,
makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik,
konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
4. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana
pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang
ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan
permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk
horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis
sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu
barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun
dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang
berbeda.
Hukum Permintaan
1. Hukum pemintaan berbunyi “Apabila harga suatu barang dan jasa
meningkat, jumlah barang yang diminta akan menurun. Sebaliknya, apabila
harga suatu barang dan jasa menurun, jumlah barang yang diminta akan
meningkat.”
2. Sebagai contoh : Harga tiket pesawat terbang yang turun untuk semua jalur di
Indonesia menyebabkan jumlah tiket pesawat terbang yang diminta
meningkat. Seseorang yang akan naik kereta api atau laut Karena
pertimbangan waktu dan harga tiket pesawat yang tidak mahal memutuskan
untuk naik pesawat.
3. Dari contoh tersebut, dapat diketahui bahwa harga mempengaruhi jumlah
barang yang diminta. Makin tinggi harga, makin rendah jumlah barang yang
diminta. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa ada hubungan terbalik antara
tingkat harga dan jumlah barang dan jasa yang diminati. Kejadian tersebut
pada intinya merupakan isi hukum permintaan
Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :“Suatu


kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga
suatu barang tertentu dengan jumlah barang tersebut yang
diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis
barang pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah.
Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat hubungan
antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai
sifat hubungan terbalik.
Fungsi Permintaan

Fungsi permintaan(Demand) bisa diartikan sebagai fungsi yang


menunjukkan hubungan dengan variabel harga. dengan variabel
jumlah barang (Q)yangdiminta. 
            Fungsi permintaan mengikuti hukum permintaan
(DEMAND) yaitu apabila harga suatu barang naik maka
permintaan akan barang tersebut juga menurun dan sebaliknya
apabila harga barang turun maka permintaan akan barang
tersebut meningkat. Jadi berdasarkan hukum permintaan
tersebut dapat disimpulkan hubungan antara harga dan jumlah
barang yang diminta memiliki hubungan yang terbalik
Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan (elasticity of demand)adalah


pengaruh perubahan harga terhadapbesar kecilnya jumlah
barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan
jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga
barang.
Harga dan Jumlah Keseimbangan

Perlu kamu ketahui bahwa dalam hukum permintaan, konsumen bertindak rasional,
yaitu hanya akan meningkatkan pembeliannya bila harga turun dan menurunkan
pembeliannya bilaharga naik. Sedangkan hukum penawaran produsen atau penjual
yang bertindak rasional, yaitu hanya akan memperbanyak penjualannya bila harga
naik dan menurunkan penjualannya bilaharga turun.Saat terjadi jual beli di pasar,
akan terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli,sehingga tercapai suatu
kesepakatan harga tertentu. Kesepakatan harga inilah yang
dinamakankeseimbangan harga atau keseimbangan pasar. Harga keseimbangan
(equilibrium price ) disebut juga harga pasar. Jadi, harga keseimbangan merupakan
harga yang disepakati oleh penjual danpembeli sebagai akibat interaksi antara
permintaan dan penawaran.Keseimbangan (equilibrium)pasar terjadi jika jumlah
barang yang ditawarkan penjual padaharga tertentu sama dengan jumlah barang
yang diminta oleh pembeli pada harga tersebut. Jadi,secara grafis harga
keseimbangan ini terjadi pada titik potong antara kurva permintaan dengankurva
penawaran
Pasar Barang

Pada pasar barang atau pasar output (produk barang


dan jasa), yang bertindak sebagai penjual adalah
perusahaan dan sebagai pembeli adalah rumah tangga
konsumen. Pada setiap pasar barang terdapat berbagai
bentuk persaingan, baik persaingan yang sangat
ketat,persaingan longgar, persaingan yang sangat
lemah maupun pasar tanpa persaingan
Pasar Input  Pasar Faktor  Produksi

Pasar faktor produksi adalah tempat bertemunya


permintaan dan penawaran faktor-faktorproduksi yang
berupa alam (tanah), tenaga kerja, modal (uang), dan
pengusaha (entrepreneur). Penawaran faktor produksi
berasal dari konsumen dan permintaan faktor produksi
berasal dariprodusen, sehingga akan dihasilkan output
yang nantinya akan dijual kepada konsumen. 
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai