Anda di halaman 1dari 8

A.

TEORI PERMINTAAN

1.pengertian Teori Permintaan


Dalam ilmu ekonomi secara umum, pengertian permintaan adalah sebuah keinginan
seseorang atau yang disebut sebagai konsumen terhadap berbagai barang tertentu yang
diperlukan maupun diinginkannya. Permintaan juga dapat didefinisikan sebagai sejumlah
produk barang maupun jasa yang merupakan berbagai barang ekonomi yang akan dibeli oleh
konsumen dengan harga tertentu yang ada pada suatu waktu maupun periode waktu tertentu
dengan jumlah tertentu.

Teori Permintaan adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa harga dipengaruhi
oleh permintaan. Oleh karena itu, teori tersebut berasumsi bahwa ketika permintaan di pasar
naik, maka harga barang pun akan ikut naik. Tetapi, jika permintaan turun, maka harga pun
akan ikut turun. Turunnya permintaan sendiri awalnya disebabkan oleh naiknya, atau terlalu
tingginya harga di pasar, sehingga masyarakat berfikir ulang untuk spending money. Maka,
ketika masyarakat tidak berminat untuk membeli barang mereka (produsen), maka produsen
akan menurunkan harganya, agar masyarakat kembali dapat mengkonsumsi barang yang
mereka produksi. Berdasarkan ciri hubungan antara permintaan dan harga dapat dibuat grafik
kurva permintaan.

Permintaan adalah kebutuhan masyarakat / individu terhadap suatu jenis barang tergantung
kepada faktor-faktor sebagai berikut:

1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang lain.

3. Pendapatan konsumen.

4. Cita masyarakat / selera.

5. Jumlah penduduk.

6. Musim / iklim.

7. Prediksi masa yang akan datang.


Faktor Permintaan Menurut Sukirno 

Menurut Sukirno pada tahun 1994 mengemukakan terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi permintaan , yang terdiri sebagai berikut.

1. Pendapatan konsumen
Faktor permintaan yang pertama adalah pendapatan konsumen. Dimana seringkali
perubahan dalam pendapatan menimbulkan perubahan atas permintaan dari berbagai jenis
barang juga. Terdapat dua golongan pada perubahan permintaan yang dapat berlaku apabila
pendapatan berubah, terdiri dari barang normal dan barang inferior. Penjelasannya sebagai
berikut.

Barang normal merupakan barang yang akan mengalami kenaikan pada permintaan
dengan adanya kenaikan pendapatan. Pada umumnya, barang yang ada di masyarakat saat ini
masuk ke dalam golongan ini. Terdapat dua faktor yang menyebabkan berbagai barang
mengalami kenaikan permintaan jika pendapatan konsumen meningkat. Pertama,
pertambahan pendapatan yang dialami konsumen juga menambah kemampuannya untuk
membeli barang dalam jumlah yang lebih besar. Kedua, dengan adanya peningkatan
pendapatan, konsumen dapat menukar konsumsi atas barang yang kurang baik kualitasnya
menjadi yang lebih baik. Barang inferior merupakan barang yang permintaannya akan
menjadi jika banyak masyarakat memiliki pendapatan rendah. Hal ini dikarenakan, jika
pendapatan konsumen bertambah, maka permintaan atas barang inferior akan berkurang.

2. Jumlah penduduk
Faktor permintaan yang kedua adalah jumlah penduduk. Yang dimaksud adalah
dengan adanya pertambahan pada jumlah penduduk pada umumnya akan diikuti oleh
perkembangan pada kesempatan kerja. Oleh sebab itu, akan lebih banyak orang pula yang
menerima pendapatan, hal tersebut yang menambah daya beli dari masyarakat. Dengan
adanya penambahan tersebut juga menunjukkan bertambahnya jumlah permintaan yang ada.

3. Harga barang yang lain


Faktor permintaan yang ketiga adalah harga barang lain. Dimana dengan kaitannya
dengan jenis barang, faktor ini menjadi tiga golongan barang, yang terdiri sebagai berikut.
Barang substitusi atau pengganti yang merupakan barang yang digunakan untuk
menggantikan barang lain jika dapat menggantikan fungsinya. Harga barang pengganti
menjadi faktor pengaruh dari permintaan barang yang bisa digantinya. Dengan harga barang
pengganti yang semakin murah, maka barang yang fungsinya digantikan tersebut akan
mengalami penurunan permintaan/barang komplementer atau pelengkap merupakan barang
yang dapat dikonsumsi secara bersama maupun berpasangan. Kenaikan maupun penurunan
dari permintaan barang komplementer ini selalu berhubungan dengan barang yang
melengkapinya tersebut. Dimana, jika permintaan barang yang melengkapinya tersebut naik
permintaan, maka barang pelengkap juga akan mengalami kenaikan permintaan. Barang
netral atau barang yang tidak memiliki kaitan merupakan barang yang tidak mempunyai
kaitan yang rapat dengan barang lain. Oleh sebab itu, perubahan permintaan dari salah satu
barang tidak bisa mempengaruhi permintaan barang lainnya.

4. Selera konsumen
Faktor permintaan yang keempat adalah selera konsumen. Dimana, dengan semakin
tingginya selera konsumen mengenai sebuah barang, semakin tinggi pula permintaan dari
barang tersebut.

Selera konsumen ini juga dapat dinyatakan ke dalam indeks preferensi konsumen.
Indeks tersebut dapat diperbaharui setiap saat berdasarkan survei tingkah laku konsumen
terhadap sebuah barang yang bersangkutan tersebut.

5. Ramalan mengenai masa datang 


Faktor permintaan yang kelima adalah ramalan mengenai masa depan. Dimana dengan
adanya beragam perubahan yang diramalkan mengenai masa depan dapat mempengaruhi
permintaan atas sebuah barang.

Seperti halnya, ramalan konsumen mengenai kenaikan harga sebuah barang di masa
mendatang dapat mendorong konsumen untuk membeli barang tersebut lebih banyak di masa
sekarang. Hal tersebut dilakukan dengan maksud untuk menghemat di masa mendatang.Hal
ini juga berhubungan erat dengan berbagai prinsip yang ada di dalam ilmu ekonomi.
Penjelasan mengenai prinsip ekonomi sendiri dapat Grameds temukan pada buku Prinsip-
Prinsip Ekonomi (Principles Of Economic) Ed.13 Jl.1 dibawah ini.
2. Analisis Permintaan

Pada Modul Ekonomi Mikro: Pasar tahun 2017, Posma Sariguna JK menjelaskan
mengenai analisis permintaan yang menurutnya terdapat perbedaan pengertian antara
permintaan dengan jumlah komoditas yang diminta, sebagai berikut.

Pertama, permintaan didefinisikan sebagai jumlah barang maupun jasa yang ingin dibeli oleh
konsumen yang berada pada tingkat harga tertentu selama periode waktu tertentu.Kedua,
jumlah yang diminta didefinisikan sebagai jumlah barang maupun jasa yang ingin dibeli oleh
konsumen yang berada pada tingkat harga tertentu. Jumlah ini sendiri mungkin tidak persis
sama dengan jumlah yang pada akhirnya dibeli oleh konsumen.

a.kurva Permintaan
Jumlah yang diminta atau Qd terdiri dari:

Jumlah barang atau jasa yang konsumen ingin beli yang berada di tingkat harga tertentu.

Jumlah barang atau jasa yang dibeli sendiri belum tentu sama dengan jumlah yang dibeli
sebenarnya, terutama jika jumlah yang ada di pasar tidak dapat mencukupi.Jumlah barang
atau jasa yang dibeli berada pada batas jangkauan dari daya beli konsumen.

Jumlah barang atau jasa yang dibeli memiliki hubungan dengan dimensi waktu baik per hari,
per minggu, maupun er tahun.

b.permintaan atau D terdiri dari:


Jumlah barang atau jasa yang konsumen ingin beli yang berada pada tingkat harga
tertentu selama periode waktu yang ditentukan.Merupakan kumpulan yang ada dari tingkat
jumlah yang diminta atau Qd yang pada akhirnya membentuk sebuah kurva permintaan.

Definisi dari kurva permintaan sendiri adalah grafik yang menjadi gambaran hubungan
yang ada antara harga sebuah barang dengan jumlah permintaan dari barang tersebut.Jumlah
permintaan yang ada di pasar juga didefinisikan sebagai total semua barang permintaan yang
berada di berbagai tingkat harga. Hal tersebut yang membuat kurva permintaan dapat
diperoleh dengan adanya penggabungan dengan kurva permintaan individu.Kurva permintaan
yang ada dibuat berdasarkan data nyata yang ada di tengah masyarakat mengenai jumlah
permintaan sebuah barang di berbagai tingkat harga, yang pada umumnya disajikan melalui
daftar permintaan dalam bentuk tabel.

c.Hubungan Harga dengan Permintaan


Pada dasarnya, hukum permintaan memiliki definisi sebagai sebuah pernyataan yang
mengungkapkan bahwa semakin rendah harga dari sebuah barang atau jasa maka akan
semakin tinggi permintaan atas barang atau jasa tersebut.

Begitu pula sebaliknya, dimana dengan semakin tingginya harga dari sebuah barang, maka
permintaan atas barang tersebut akan semakin menurun. Dengan adanya kenaikan harga
dapat menyebabkan para konsumen mencari barang lain yang serupa atau sejenis dan dapat
digunakan menjadi barang pengganti dari barang yang mengalami kenaikan tersebut. Begitu
pula sebaliknya, dimana bila harga dari sebuah barang menurun maka konsumen akan
mengurangi pembelian dari barang yang serupa atau sejenis tersebut dan menambah atau
mengganti pembeliannya dengan barang yang mengalami penurunan harga tersebut.

Dengan adanya kenaikan harga pada sebuah barang juga dapat menyebabkan
pendapatan riil berkurang maupun merosot. Dengan merosotnya pendapatan tersebut akan
memaksa konsumen untuk mengurangi pembelian dari sebuah barang, dan yang paling utama
barang yang mengalami kenaikan harga tersebut.Pembahasan mengenai perilaku konsumen,
permintaan serta penawaran barang, dan masih banyak lagi dapat kamu temukan di buku
Pengantar Ekonomi Mikro yang ada dibawah ini.

d.Pergeseran serta Pergerakan Kurva Permintaan


1.pergerakan Kurva Permintaan
Pergerakan yang terjadi di sepanjang kurva permintaan atau movement along the curve,
sebagai berikut.

Pertama, disebabkan karena perubahan dari harga barang atau jasa barang tersebut
sendiri, ceteris paribus. Contohnya adalah penurunan harga beras, ceteris paribus, yang dapat
menyebabkan kenaikan permintaan dari jumlah beras yang ada. Perubahan tingkat harga dari
barang tersebut sendiri dapat menyebabkan perubahan pada jumlah barang yang diminta atau
Qd.

2. Pergeseran Kurva Permintaan

Walaupun yang menjadi faktor utama terjadinya permintaan adalah harga, terdapat pula
banyak permintaan terhadap sebuah barang yang ditentukan oleh berbagai faktor lain.
Dengan adanya alasan tersebut, Grameds juga harus memahami berbagai faktor lainnya yang
dapat menggeser kurva permintaan.

Pergeseran yang terjadi pada kurva permintaan atau shifting the curve, sebagai
berikut.

Pertama, disebabkan oleh berbagai faktor lain diluar harga barang maupun jasa tersebut
sendiri, seperti halnya pendapatan, harga barang atau jasa lain, selera konsumen, dan masih
banyak lagi.

Contohnya yang dapat kita lihat adalah pada peningkatan pendapatan rata-rata rumah tangga,
ceteris paribus, dimana hal tersebut akan menggeser kurva permintaan ke arah kanan secara
sejajar dimana dapat meningkatkan jumlah besar yang diminta di setiap tingkat harga beras.

Perubahan pada faktor lain diluar harga barang atau jasa tersebut dapat menyebabkan
perubahan permintaan atau D.Setiap perubahan yang membuat bertambahnya jumlah barang
atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dapat menggeser
kurva permintaan yang ada ke arah kanan.

Sedangkan, setiap perubahan yang membuat berkurangnya jumlah barang atau jasa
yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dapat menggeser kurva
permintaan yang ada ke arah kiri.Segala hal yang terdiri yang dapat mengakibatkan jumlah
permintaan meningkat pada berbagai tingkat harga, maka kurva permintaan yang ada akan
bergeser.Contoh salah satu kasusnya adalah sebuah organisasi kesehatan internasional yang
mengemukakan sebuah fakta bahwa seseorang yang makan es krim secara rutin dapat hidup
lebih sehat serta berumur lebih panjang.

Dengan adanya penemuan tersebut, akan berdampak pada permintaan es krim yang
meningkat di berbagai tingkat harga, dengan adanya pembeli yang ingin membeli dalam
jumlah yang lebih besar maka kurva permintaan dari produk es krim ini akan bergeser.

Setiap adanya perubahan yang terjadi pada jumlah permintaan yang meningkat akan suatu
barang yang terjadi di berbagai tingkat harga, seperti halnya contoh kasus tadi mengenai
manfaat es krim dari organisasi internasional, dapat menggeser kurva permintaan ke kanan
yang dalam hal ini menggambarkan permintaan yang meningkat. Sebaliknya, jika perubahan
yang dapat berpengaruh terhadap berkurangnya permintaan sebuah barang yang ada di
berbagai tingkatan harga maka akan menggeser kurva permintaan ke kiri yang dalam hal ini
menggambarkan permintaan yang menurun.

KESIMPULAN:

Teori Permintaan adalah teori ekonomi yang menyatakan bahwa harga dipengaruhi
oleh permintaan. Oleh karena itu, teori tersebut berasumsi bahwa ketika permintaan di pasar
naik, maka harga barang pun akan ikut naik. Tetapi, jika permintaan turun, maka harga pun
akan ikut turun. Turunnya permintaan sendiri awalnya disebabkan oleh naiknya, atau terlalu
tingginya harga di pasar, sehingga masyarakat berfikir ulang untuk spending money.

Menurut Sukirno pada tahun 1994 mengemukakan terdapat berbagai faktor yang
mempengaruhi permintaan , yang terdiri sebagai berikut.

1. Pendapatan konsumen
2. Pendapatan konsumen
3. Harga barang yang lain
4. Selera konsumen
5. Ramalan mengenai masa yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai