2.Memvisualisasikan hubungan antara berbagai ide dan menunjukkan bagaimana ide-ide dapat
menyebabkan hasil tertentu.
3. Mengidentifikasi bagian-bagian penting dari organisasi yang akan mendukung usaha baru dan
perubahan termasuk perubahan proses pelatihan dan bisnis yang diperlukan
5. Memberikan titik awal untuk setiap masing-masing divisi dan melihat bagaimana mereka
cocok dengan strategi keseluruhan
Melalui empat perspektif yang dikembangkan dalam balanced scorecard , tim eksekutif
perusahaan menetapkan langkah-langkah serta prioritas yang akan dilaksanakan oleh perusahaan
dalam rangka penciptaan nilai bagi perusahaan. Keempat perspektif tersebut tidak berdiri sendiri-
sendiri, tetapi memilik hubungan sebab-akibat diantara masing-masing objectives-nya.
Hubungan sebab-akibat dari setiap objectives dalam keempat perspektif ini digambarkan dalam
kerangka kerja, yang mempermudah tim eksekutif melakukan diskusi dan menjabarkan strategi,
yang disebut strategy map. Model hubungan sebab akibat dalam strategy map seperti pada
gambar dibawah, akan membantu perusahaan dalam menetapkan tujuan dan ukuran dalam
pelaksanaan setiap strategi, sehingga mempermudah perusahaan tidak hanya dalam
memformulasikan strategi, tetapi juga melaksanakan strategi tersebut. (Kaplan & Norton 2001,
2004)
Dalam keterkaitannya dengan keempat perspektif dalam balanced scorecard, strategy map akan
menggambarkan tujuan untuk pencapaian pertumbuhan pendapatan perusahaan; target pasar
pelanggan yang dapat meningkatkan pertumbuhan profitabilitas perusahaan; value propositions
yang mengarahkan proses bisnis kepada pelanggan dan pada marjin yang tinggi; peran kunci dari
inovasi dan produk, layanan, serta proses bisnis yang unggul; dan investasi yang dibutuhkan
pada karyawan dan teknologi untuk menghasilkan dan menjaga pertumbuhan yang diharapkan.
(Kaplan & Norton, 2000)