NPM : 231531011
MATERI : SISTEM PENGENDALIAN STRATEJIK TERINTEGRASI
1
kepada prajuritnya. Sebagai contoh, gambar 12.1 menunjukkan contoh peta strategi dari buku
Kaplan dan Norton.
2
membeli lebih banyak atau produk baru. Sebagai contoh, bank dapat merancang strategi untuk
mendorong pelanggan yang memiliki deposito agar juga memperoleh kartu kredit dari bank
tersebut.
3
12.5 Proses Pengelolaan Operasi (Operation Management Process):
Proses ini bertujuan mencapai customer value proposition yang terkait dengan karakteristik
produk atau jasa. Ada empat proses utama:
1. hubungan dengan pemasok, perusahaan membangun dan memelihara hubungan dengan
pemasok untuk menjaga kualitas, kontinuitas, dan ketepatan waktu input (bahan mentah).
2. produksi barang dan jasa: perusahaan harus menjaga proses produksinya agar dapat
menghasilkan produk berkualitas sesuai spesifikasi, dengan tujuan stratejik terkait
perbaikan berkelanjutan terhadap proses produksi.
3. distribusi atau penyampaian produk dan jasa, faktor kunci dalam menentukan kondisi
produk atau jasa saat sampai ke tangan konsumen, termasuk efisiensi dan ketepatan waktu
dalam pengiriman.
4. pengelolaan risiko, penting terutama di industri perbankan, melibatkan keamanan investasi
nasabah dan pengurangan risiko. Pengelolaan risiko yang benar akan menjamin bank tetap
memenuhi kewajiban pada nasabah.
4
3. merancang dan mengembangkan produk atau jasa baru, melibatkan proses merancang dan
mengembangkan produk atau jasa baru sesuai dengan portofolio yang telah ditentukan.
4. memperkenalkan produk atau jasa baru ke pasar, tahap akhir yang melibatkan peluncuran
produk atau jasa baru ke pasar.
5
2. kesadaran (awareness), mengukur pemahaman karyawan terhadap tujuan dan strategi
perusahaan untuk memastikan keselarasan fokus.
3. keselarasan (alignment), menilai sejauh mana tujuan perusahaan dapat diselaraskan dengan
tujuan karyawan, dengan contoh tolok ukur seperti persentase sistem kompensasi yang
terkait dengan Balanced Scorecard.
5. sharing Pengetahuan dan Kerja Sama Tim (knowledge sharing and teamwork), mengukur
sejauh mana pengetahuan dibagikan dan kerja sama tim diinternalisasi sebagai bagian dari
pelaksanaan strategi perusahaan.
6
7. memiliki pengertian yang sama, (common definition), tolok ukur harus memiliki definisi
yang sama bagi semua orang dalam perusahaan agar tidak terjadi kebingungan atau
penilaian yang berbeda.
Setelah peta strategi dan Balanced Scorecard tingkat perusahaan selesai, dilakukan penurunan
peta strategi dan Balanced Scorecard tersebut ke tingkat berikutnya melalui proses cascading atau
penurunan.
REFERENSI
1. Atkinson, Anthony A., Kaplan, Robert S., Matsumura, Ella Mae, and Young S. Mark,
Management Accounting; Information for Decision Making and Strategy Execution, 6th edition,
Pearson Education, 2012
2. Niven, Paul R., Balanced Scorecard Step-by-Step; Maximizing Performance and Maintaining
Results, John Wiley and Sons, 2010
3. Norton, David P., and Kaplan, Robert S., Strategy Maps; Converting Intangible Assets into
Tangible Outcomes, Harvard Business School Press, 2014