Anda di halaman 1dari 3

NAMA :INDAH SARTINA MANURUNG

NIM :044996023

MATKUL : PENGANTAR EKONOMI MIKRO

PRODI : MANAJEMEN EKONOMI

1. bersikap rasional, sikap oleh seorang individu atau kelompok dalam bersikap dan memilih
agar tujuan mendatangkan keuntungan dan realitanya sejalan, yaitu sepanjang mereka
mempunyai pilihan, mereka akan memilih pilihan yang mendatangkan manfaat yang
sebesar-besarnya dari alat pemuas kebutuhan tertentu.

2. Contoh aktivitas ekonomi yaitu kegiatan produksi, kegiatan konsumsi dan kegiatan distribusi.

Contoh pelaku ekonomi dalam perekonomian misalnya dalam rumah tangga terdapat dua
peran, yaitu sebagai konsumen dan penyedia faktor produksi.

Pembahasan :

Kegiatan atau aktivitas ekonomi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menunjang dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Kegiatan ekonomi tidak dapat berjalan sepenuhnya hanya
satu individu melainkan perlu kerjasama antara beberapa pihak. Ada yang berlaku sebagai penjual
dan pembeli.

Pelaku ekonomi adalah semua orang (individu atau lembaga) yang menjalankan
aktivitasekonomi yang mencakup kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi barang serta jasa pada
semua tingkat masyarajat.

3. Permintaan suatu barang-barang dan jasa-jasa pada hakekatnya dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain berikut ini.
1. Harga dari barang-barang dan jasa-jasa itu sendiri.
2. Pendapatan konsumen.
3. Harga dari barang-barang dan jasa-jasa yang berkaitan.
4. Ekspektasi konsumen terhadap harga barang-barang dan jasa-jasa tersebut pada masa
mendatang.
5. Ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatannya pada masa mendatang.
6. Ekspektasi konsumen terhadap ketersediaan baran-barang dan jasa-jasa pada masa
mendatang.
7. Selera konsumen.
8. Banyaknya konsumen potensial.
9. Pengeluaran iklan.
10. Attribute atau features dari barang-barang dan jasa-jasa itu sendiri.
11. Faktor-faktor spesifik lainnya yang kiranya berkaitan dengan permintaan barang-barang
dan jasa-jasa tersebut.
12. Dan lain sebagainya.

Konsep dasar permintaan untuk suatu barang-barang dan jasa-jasa, dapat dinyatakan dala
bentuk hubungan antar variable secara statistic antara variable tergantung kuantitas baran-
barang atau jasa-jasa yang diminta dengan beberapa variable tidak tergantung .

HUKUM PERMINTAAN (THE LAW DEMAND)

Terdapat dua macam perubahan kedudukan kurva permintaan, pertama adalah perubahan
titik kurva permintaan, dan kedua perubahan posisi kurva permintaan.Menurut hokum
permintaan sebagaimana diatas,bila harga dari barang-barang dan jasa-jasa (produk X) yang
akan dibeli oleh konsumen itu naik,maka permintaan terhadap barang-barang dan jasa-jasa
atau produk tersebut akan menurun.Sebaliknya,bila harga dari barang-barang dan jasa-jasa
akan dibeli oleh konsumen tersebut turun,maka permintaan terhadap barang-barang dan
jasa-jasa akan meningkat.

4. 1.Kurva Permintaan
Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan
suatu barang di berbagai tingkat harga, yang disajikan dalam daftar permintaan berbentuk
tabel (demand schedule). Daftar permintaan (demand schedule) adalah tabel yang
menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaaan atau sebuah
tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah permintaan
dengan asumsi ceteris paribus.
2.Kurva Penawaran
Kurva penawaran miring ke atas sebab dengan asumsi hal hal lain tetap, harga yang lebih
tinggi berarti lebih banyak barang yang ditawarkan. Seperti halnya permintaan pasar yang
merupakan jumlah dari permintaan semua pembeli, penawaran pasar juga merupakan
jumlah penawaran dari semua penjual. Penawaran pasar adalah jumlah dari kedua
penawaran individu tersebut.
3.Pergeseran Kurva
Pergeseran kurva permintaan (shifting the curve) disebabkan oleh faktor-faktor selain
harga barang/jasa itu sendiri, yaitu pendapatan, harga barang/jasa lain, selera, dan lain-lain.
Misalnya peningkatan pendapatan rata-rata rumah tangga, ceteris paribus akan menggeser
kurva permintaan ke arah kanan secara sejajar, sehingga akan meningkatkan jumlah beras
yang diminta pada setiap tingkat harga beras. Perubahan faktor-faktor lain selain harga
barang itu sendiri akan menyebabkan perubahan permintaan .

5. Pada teori kegunaan dikenal pendekatan teori indifference-curves, salah satunya menurut
Koutsoyiannis (1985), yang di mana terdapat asumsi untuk teori indifference-curves.
Penjelasan asumsi teoritis dari kurva indiferen adalah konsumen bisa merasa kepuasan
konsumsi tanpa harus mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap barang yang
dikonsumsinya.

Konsep utilitas adalah konsep yang menggambarkan tingkat kepuasan konsumen.

Pendekatan utiliti ordinal atau Indifference Curve adalah kurva yang menggambarkan
Tingkat kepuasan konsumen secara kualitatif. Menurut teori ini kepuasan konsumen tidak
bisa dihitung dengan angka tetapi menggunakan peringkat kepuasan konsumen.

Pendekatan Indifference Curve lebih menekankan pada perbandingan kepuasan yang


diperoleh konsumen tanpa harus mengetahui seberapa besar mereka merasakan kepuasan
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai