EKONOMI KESEHATAN
KONSEP TEORI DEMAND DAN SUPPLY, KONSEP STRUKTUR PASAR DAN PASAR
PELAYANAN KESEHATAN
DOSEN PENGAMPU: NURUL FAJRIAH ISTIQAMAH, SKM.M., M.Kes
Kelompok 4:
Fatimah Az Zahra 220304501040
Nur Hidayah Tul Inayah 220304501041
Nurfadillah 220304501042
Nurul Huzaimah Bt Asdar 220304502053
Fhani Ananta 220304502054
Angelia Dewantari Djoyo 220304502055
B. Konsep Elastisitas
1. Elastisitas Permintaan dan Elastisitas Penawaran
Elastisitas adalah suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan/respon
dari jumlah barang yang diminta, ditawarkan akibat perubahan faktor yang
mempengaruhinya.
Ada beberapa konsep elastisitas yang umumnya dipakai:
● Elastisitas permintaan (elastisitas harga permintaan)
Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang pertunjukan besarnya
pengaruh perubahan harga terhadap pengaruh permintaan Koefisien elastisitas
permintaan secara matematis dirumuskan seperti berikut:
2. Elastisitas Busur
Elastisitas ini digunakan jika kita ingin mengetahui nilai elastisitas pada dua
titik tertentu dan perhitungan ini dipakai jika perubahan dua variabel yang cukup.
Terdapat tiga jendela konsep elastisitas permintaan yaitu:
1. Elastisitas harga
Elastisitas harga adalah proporsi perubahan jumlah barang yang diminta yang
disebabkan sebuah oleh perubahan harga barang itu sebesar 1%, atau secara umum
tertulis:
b. Elastisitas busur.
Secara matematika di rumuskan seperti berikut:
2. Elastisitas silang.
Elastisitas silang (Elastisitas Harga silang) adalah proporsi perubahan
jumlah barang yang diminta yang disebabkan sebuah oleh perubahan harga
barang lain (barang yang mempunyai hubungan) sebesar 1%, atau secara umum
menulis:
● Jika X dan Y adalah barang substitusi (saling mengganti), misalnya kopi dan teh,
biasanya Es positif. ARtimahya kenabar harga ikanang Y menyebabkan penurunan
permintaan terhadap X.
● Jika X dan Y adalah barang komplementer, misalnya kopi dan gula, biasanya Es
negatif.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut.
Ada tiga macam hubungan antar barang X dengan barang lain, yaitu:
1. Ehx < 0: hubungan pelaksana
2. Ehx> 0: hubungan substitusi
3. Ehx0: hubungan netral
3. Elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan adalah proporsi perubahan jumlah barang yang
diminta yang disebabkan sebuah oleh perubahan pendapatan nyata konsumen
sebesar secara seorang umum menulis:
● Elastisitas Penawaran.
Elastisitas Penawaran adalah ukuran kuantitatif jika yang menunjukkan besar
pengaruh perubahan Harga terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Ukuran sebuah berapa banyak jumlah penawaran suatu barang berubah mengikuti
perubahan harga barang tersebut. Koefisien elastisitas penawaran secara matematis
dirumuskan seperti berikut:
1.2 Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Demand and Supply Pelayanan Kesehatan dan
Elastisitas
A. Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Demand and Supply Pelayanan Kesehatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran pelayanan kesehatan
meliputi:
1. Harga
Harga pelayanan kesehatan mempengaruhi permintaan dan penawaran. Ketika
harga meningkat, permintaan pelayanan kesehatan cenderung menurun karena
menjadi lebih mahal bagi konsumen. Di sisi penawaran, harga yang lebih tinggi
mungkin mendorong lebih banyak penyedia layanan kesehatan untuk masuk ke
pasar.
2. Pendapatan
Tingkat pendapatan individu dan populasi secara keseluruhan juga mempengaruhi
permintaan pelayanan kesehatan. Saat pendapatan meningkat, permintaan
pelayanan kesehatan cenderung meningkat karena konsumen memiliki lebih
banyak sumber daya untuk mengakses layanan tersebut.
3. Faktor demografi
Faktor demografi seperti pertumbuhan populasi, usia rata-rata, dan struktur
demografis dapat mempengaruhi permintaan dan penawaran pelayanan kesehatan.
Di dalam analisa ekonomi, struktur pasar dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu sebagai
berikut.
● Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition)
Pasar persaingan sempurna, juga dikenal sebagai persaingan murni, adalah suatu
pasar dengan banyak penjual sehingga tindakan seorang penjual tidak dapat
mempengaruhi harga pasar yang berlaku, baik dengan mengubah jumlah penawaran
atau harga produk. Pasar persaingan sempurna memiliki keseimbangan jangka pendek
dan jangka panjang. Kondisi keseimbangan jangka pendek terjadi ketika produsen
memperoleh laba maksimum sebesar bidang yang diarsir. Ini dimulai dari titik beku
usaha hingga perusahaan mendapatkan laba.
Dengan adanya kemungkinan penjual masuk dan keluar, kondisi pasar persaingan
sempurna akan berubah dalam jangka panjang.
Karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna, yaitu:
- Semua perusahaan memproduksi barang homogen (Homogeneous Product)
- Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan sempurna (Perfect Knowledge)
- Output perusahaan lebih kecil dibanding output pasar (Small Relativel Output)
- Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (Price taker)
- Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (Free Entry and Exit).
Prasetyo, P. E. (2007, Agustus). Hubungan Struktur Pasar dan Perilaku Pasar Serta
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Pasar.