Anda di halaman 1dari 15

www.hamisatimuftia.wordpress.

com

Tugas Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2

ILMU DASAR EKONOMI

Meliputi :
Hukum permintaan dan penawaran, meliputi faktor-faktor yg mempengaruhi, harga
keseimbangan , faktor-faktor yang bisa menggeser kurva penawaran dan permintaan.

Konsep elastisitas dalam ekonomi (elastisitas harga, elastisitas silang, elastisitas


pendapatan).

Macam-macam biaya (cost) dan pendapatan (revenue) serta pendapatan maksimum


dengan pendekatan total, marginal, rata-rata.

Struktur pasar yg meliputi : pasar persaingan sempurna, monopolistic, oligopoly dan


monopoli.

Pengertian tentang uang, jenis2 uang, M1, M2, kartal, giral, dan sebagainya.

Nama : Hamisati Muftia


NPM : 10108899
Kelas : 2KA01
Mata Kuliah : Teori Organisasi Umum 2
Dosen : Ajie Wahyujati

UNIVERSITAS
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2010

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 1


www.hamisatimuftia.wordpress.com

HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN


Permintaan dan Penawaran
Dalam ekonomi terdapat permintaan
dan penawaran yang saling bertemu
dan membentuk satu titik pertemuan
dalam satuan harga dan kuantitas
(jumlah barang). Setiap transaksi
perdagangan pasti ada permintaan,
penawaran, harga dan kuantitas yang
saling mempengaruhi satu sama lain.

Pengertian Permintaan dan


Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang
dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.Contoh permintaan adalah di
pasar tradisional yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual
sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan
sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawarmenawar yang
cukup lama.

Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran


Jika semua asumsi diabaikan: Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan
semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka penawaran akan semakin
sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesarbesarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan
membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya
harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan
yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli
akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Dan Penawaran


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan Antara lain :

1. Perilaku konsumen
Saat ini pakaian model pendek memang sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin pakaian tersebut sudah dianggap kuno dan ketinggalan zaman.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika cabe merah dipasaran sedang tidak ada atau harganya sangat mahal maka permintaan
untuk bawang merah dan bawang putih akan menurun.
3. Pendapatan atau penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
4. Perkiraan harga di masa depan

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 2


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
cukup banyak ketika harganya masih rendah misalnya seperti sembako ketika ingin menjelang
hari raya.

FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Tingkat PenawaranAntara lain :

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan
produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih maka
perusahaan pun dapat memangkas biaya produksi sehingga dapat memicu penurunan harga
produknya.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya akan menjual produknya
dengan jumlah keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin
produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah
dengan tingkat keuntungan yang rendah pula sehingga harga jual pun akan rendah dengan
begitu maka dapat menarik minat konsumen untuk menkonsumsi produk yang ditawarkan
oleh perusahaan tersebut.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual menjadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun, sehingga otomatis
perusahaan akan mengalami penurunan dalam produksinya.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi. Misalnya persaingan dagang di pasar – pasar tradisional.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak
ketika harga naik akibat berbagai faktor. Misalnya ketika harga dollar naik maka otomatis
harga dipasaran pun akan melonjak.

Penentuan Harga Keseimbangan


Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk
ada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan
kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli dan penjual di
mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak
pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara
penjual dan pembeli.

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 3


www.hamisatimuftia.wordpress.com

ELASTISITAS
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di
bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti
dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami
dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak
kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat,
kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator
ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas.
Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu.
Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam
memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi
kemajuan daerah.
Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu variabel terhadap perubahan
variabel lain. Sebagai contoh, elastisitas Y terhadap X mengukur berapa persen perubahan Y
karena perubahan X sebesar 1 persen.

Elastisitas Y terhadap X= % perubahan Y / % perubahan X

Elastisitas Permintaan (Price Elasticity of Demand)


Elastisitas permintaan adalah tingkat perubahan permintaan terhadap barang/jasa, yang
diakibatkan perubahan harga barang/jasa tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan
tersebut dapat diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas
permintaan.Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi lima, yaitu
permintaan inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter, elastis, dan elastis sempurna.

Elastisitas Penghasilan (Income Elasticity of Demand)


Permintaan (pembelian) suatu barang atau jasa oleh konsumen dipengaruhi oleh perubahan
penghasilan konsumen yang bersangkutan, baik dalam pengertian nominal maupun riil. Suatu
konsep untuk mengukur derajat respons perubahan permintaan terhadap adanya perubahan
penghasilan adalah elastisitas penghasilan.

Elastisitas Silang (Cross Elasticity)

Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan
tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam
respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang
lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.

1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan peningkatan jumlah


permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga kopi meningkatkan permintaan
terhadap teh. Kopi dan teh merupakan dua barang yang dapat saling menggantikan
(barang substitutif).

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 4


www.hamisatimuftia.wordpress.com

2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan turunnya permintaan


barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin mengakibatkan penurunan
permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua barang tersebut bersifat komplementer
(pelengkap).
3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan mengakibatkan perubahan
permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini, kedua macam barang tidak saling
berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap
permintaan kendaraan bermotor.

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 5


www.hamisatimuftia.wordpress.com

BIAYA DAN PENDAPATAN


Biaya (cost)
Definisi Biaya menurut pakarnya :
a. Menurur Mulyadi
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah
terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi satuan untuk satuan tertentu.
b. Sunarto
Biaya merupakan harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikomsumsi
untuk memperoleh pendapatan.
c. Sulasriningsih dan Zulkifli
Dalam artian sempit, biaya merupakan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva, sedangkan
dalam artian luas, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam
satuan uang yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu.

Macam-macam biaya :
Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan yaitu :
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual.
2. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran produk.

Pendapatan (revenue)
Misalkan kegiatan perekonomian suatu negara disederhanakan seperti berikut. Perusahaan
memproduksi barang dan jasa (Output nasional) kemudian perusahaan menjual barang dan
jasa ke sektor rumah tangga. Dengan demikian terdapat pengeluaran rumah tangga untuk
membeli barang dan jasa (pengeluaran nasional). Selanjutnya dari hasil penjualan tersebut
perusahaan harus membayar balas jasa untuk faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa tersebut.
Salah satu indicator tealah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output
nasional yang dihasilkan sebuah perelonimian pada suatu periode tertentu. Sebab, besarnya
output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perusahaan.
Harus diingat bahwa arus lingkaran output, pengeluaran dan pendapatan itu merupakan tiga
cara untuk melihat Pendapatan Nasional. Jadi Pendapatan Nasional dapat didefinisikan :
Nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu periode tertentu (satu

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 6


www.hamisatimuftia.wordpress.com

tahun)
Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan itu.
Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa tersebut.

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 7


www.hamisatimuftia.wordpress.com

STRUKTUR PASAR

Stuktur Pasar Persaingan Sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu

Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product)


Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas) kepada
konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
·Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect
knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna entang
harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami erlakuan
harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively output)
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil disbanding jumlah
output seluruh perusahaan dalam industry.
·Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang ditetapkan pasar
(price taker) karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi harga pasar.
Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya
yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor produksi.

Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4
persyaratan :

• Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan
mencapai keadaan yang peling optimal;
• Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama
dengan harga jual;
• Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut
juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika
uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative;
• Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala
produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.

Struktur Pasar Monopolistic

Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual
(single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output
yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar
monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia satu-satunya penjual.

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 8


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli :

- Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan
yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :

• Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan


berproduksi sangat efisien;
• Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva
biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marjinal makin menurun,
sehingga biaya produksi per unit makin rendah;
• Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,
SDM maupun lokasi produksi.

Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan teknis disebut


perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).

- Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)

o Undang-undang dan hak khusus

Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis. Hak khusus tidak
hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan kepada perusahaan
lainnya.

o Hak paten atau hak cipta

Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena pengetahuan
kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara teknik.

Struktur Pasar Oligopoly

Oligopoli adalah bentuk pasar dengan beberapa penjual. Dalam bahasa inmggris pasar
oligopoly sering dinyatakan dengan istilah competition among the few. Bentuk pasar ini adalah
yang paling umum dalam kenyataan dan dewasa ini menjadi sasaran penelitian terutama
dalam ekonomi industry.

Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan(produsen), setiap
perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Perilaku setiap
perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalm industry. Kondisi pasar
oligopoly mendekati kondisi pasar monopoli. Karakteristik pasar oligopoly :

Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)

Biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.

Produknya homogeny atau terdiferensiasi (homogeny or differentiated product)

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 9


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan-perusahaan lawan.

Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decisions)

Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi
perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang masih di luar industry.

Kompetensi nonharga (non pricing competition)

Bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan untuk
memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan mempengaruhi
perilaku konsumen.

Doupoli adalah keadaan khusus di mana dalam pasar oligopoly hanya ada dua perusahaan.
Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam interaksi antar perusahaan dalam pasar
oligopoly.

Struktur Pasar Monopoli


Suatu industry dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual
(single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output
yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar
monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia satu-satunya penjual.

Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli

- Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)

Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan
yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :

• Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan


berproduksi sangat efisien;

• Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis mempunyai kurva


biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya marjinal makin menurun,
sehingga biaya produksi per unit makin rendah;
• Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA,
SDM maupun lokasi produksi.

Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan teknis disebut


perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).

- Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)

o Undang-undang dan hak khusus

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 10


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis. Hak khusus tidak
hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan kepada perusahaan
lainnya.

o Hak paten atau hak cipta

Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan
kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara teknik.

UANG

Kebutuhan manusia yang semakin tidak terbatas membuat manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada mulanya setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian
sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi
sendiri, singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan
bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh
kebutuhannya.

Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka


mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang
dibutuhkan olehnya. Akhirnya mereka melakukan pertukaran barang yang disebut
barter untuk memenuhi kebutuhannya.

Pertukaran secara barter memiliki kekurangan seperti sulit menemukan barang yang
sesuai kebutuhan, sulit menentukan nilai tukar barang dan sulit menyimpan barang
yang akan ditukarkan, maka manusia memikirkan suatu barang yang dapat digunakan
sebagai perantara dalam pertukaran. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai
seperti kerang, intan, mutiara pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia
mengenal uang. Namun barang-barang tersebut memiliki kelemahan diantaranya
belum mempunyai pecahan dan tidak tahan lama .

Sehubungan dengan hal tersebut, orang berusaha memikirkan barang yang lebih cocok
dan lebih baik sebagai barang perantara. Akhirnya, orang banyak menggunakan logam
seperti emas dan perak karena barang-barang tersebut disukai masyarakat dan dapat
dibentuk menjadi uang.

Jadi,

Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mempermudah pertukaran.

Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli
sehari-hari.

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 11


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank
Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak
tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak
oktroi.

Uang Kartal

Jenis Uang Kartal Menurut Lembaga Yang Mengeluarkannya

Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang
kartal, yaitu uang negara dan uang bank.

Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang
memiliki ciri-ciri :

• Dikeluarkan oleh pemerintah


• Dijamin oleh undang undang
• Bertuliskan nama negara yang mengeluarkannya
• Ditanda tangani oleh mentri keuangan

Namun, sejak berlakunya Undang-undang No. 13/1968, uang negara dihentikan


peredarannya dan diganti dengan Uang Bank.

Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan
uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.

• Dikeluarkan oleh Bank Sentral


• Dijamin dengan emas atau valuta asing yang disimpan di bank sentral
• Bertuliskan nama bank sentral negara yang bersangkutan (di Indonesia : Bank
Indonesia)
• Ditandatangani oleh gubernur bank sentral.

Jenis Uang Kartal Menurut Bahan Pembuatnya


A. Uang logam
Uang logam biasanya terbuat dari emas atau perak karena emas dan perak
memenuhi syarat-syarat uang yang efesien. Karena harga emas dan perak yang
cenderung tinggi dan stabil, emas dan perak mudah dikenali dan diterima
orang. Di samping itu, emas dan perak tidak mudah musnah. Emas dan perak
juga mudah dibagi-bagi menjadi unit yang lebih kecil. Di zaman sekarang, uang
logam tidak dinilai dari berat emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai
nominal itu merupakan pernyataan bahwa sejumlah emas dengan berat
tertentu terkandung di dalamnya.
Uang logam memiliki tiga macam nilai.
Nilai Intrinsik yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa
nilai emas dan perak yang digunakan untuk mata uang. Menurut sejarah, uang

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 12


www.hamisatimuftia.wordpress.com

emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa
emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :

• Tahan lama dan tidak mudah rusak (Durability)


• Digemari oleh umum atau sebagian besar masyarakat (Acceptability)
• Nilainya tinggi dan jumlahnya terbatas (Scarcity)
• Nilainya tetap sekalipun dipecah menjadi bagian-bagian kecil
(Divisibility)

Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang
tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus
rupiah (Rp. 500,00).
Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat
ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan
dengan semangkuk bakso).
B. Uang kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap
tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU
No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas
adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan
lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas
hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua)
macam uang kertas :

• Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan
jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.

• Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,

Beberapa keuntungan penggunaan alat tukar (uang) dari kertas di antaranya :

• Penghematan terhadap pemakaian logam mulia


• Ongkos pembuatan relatif murah dibandingkan dengan ongkos
pembuatan uang logam.
• Peredaran uang kertas bersifat elastis (karena mudah dicetak dan
diperbanyak) sehingga mudah diseusaikan dengan kebutuhan akan
uang
• Mempermudah pengiriman dalam jumlah besar

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 13


www.hamisatimuftia.wordpress.com

Uang Kartal

Uang Giral

Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya
sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak
menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7
tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank
umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang
giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.

Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh
menolak dibayar dengan uang giral.

Terjadinya uang giral

Uang giral dapat terjadi dengan cara berikut.

• Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas
nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku biro gilyet. Uang
tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran
utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan
dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary
deposit.

• Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara
menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat
berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut
derivative deposit

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 14


www.hamisatimuftia.wordpress.com

• Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat
diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.

Keuntungan menggunakan uang giral

Keuntungan menggunakan uang giral sebagai berikut.

• Memudahkan pembayaran karena tidak perlu menghitung uang


• Alat pembayaran yang dapat diterima untuk jumlah yang tidak terbatas,
nilainya sesuai dengan yang dibutuhkan (yang ditulis oleh pemilik cek/bilyet
giro)

• Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera
dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara
pemblokiran.

Uang Giral

Referensi :
http://drfadli.blogdetik.com
http://magisteragribisnis.files.wordpress.com/2009/10/modul-elastisitas.pdf
http://nixnuxnet.com/BahanKuliahYayan/TOU2-PengertianEkonomiDanHukumPermintaan.pdf
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_358/materi1.html

Hamisati Muftia;10108899 Ilmu Dasar Ekonomi | 15

Anda mungkin juga menyukai