com
Meliputi :
Hukum permintaan dan penawaran, meliputi faktor-faktor yg mempengaruhi, harga
keseimbangan , faktor-faktor yang bisa menggeser kurva penawaran dan permintaan.
Pengertian tentang uang, jenis2 uang, M1, M2, kartal, giral, dan sebagainya.
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2010
1. Perilaku konsumen
Saat ini pakaian model pendek memang sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa
tahun mendatang mungkin pakaian tersebut sudah dianggap kuno dan ketinggalan zaman.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika cabe merah dipasaran sedang tidak ada atau harganya sangat mahal maka permintaan
untuk bawang merah dan bawang putih akan menurun.
3. Pendapatan atau penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan yang besar maka dia dapat membeli banyak barang yang
dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya sehingga tidak terlalu banyak pengeluarannya.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
cukup banyak ketika harganya masih rendah misalnya seperti sembako ketika ingin menjelang
hari raya.
ELASTISITAS
Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di
bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti
dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi
kemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan untuk memahami
dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah Daerah dapat mengetahui dampak
kenaikan pajak atau susidi terhadap pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat,
kesejahteraan penduduk, pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator
ekonomi lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas.
Selain itu, konsep elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran daerah tertentu.
Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat membantu pengambil kebijakan dalam
memutuskan prioritas dan alternatif kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi
kemajuan daerah.
Elastisitas dapat mengukur seberapa besar perubahan suatu variabel terhadap perubahan
variabel lain. Sebagai contoh, elastisitas Y terhadap X mengukur berapa persen perubahan Y
karena perubahan X sebesar 1 persen.
Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang diminta terhadap
perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan dengan barang tersebut. Hubungan
tersebut dapat bersifat pengganti, dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam
respons prubahan permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang
lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.
Macam-macam biaya :
Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan yaitu :
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk dijual.
2. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi
dan pemasaran produk.
Pendapatan (revenue)
Misalkan kegiatan perekonomian suatu negara disederhanakan seperti berikut. Perusahaan
memproduksi barang dan jasa (Output nasional) kemudian perusahaan menjual barang dan
jasa ke sektor rumah tangga. Dengan demikian terdapat pengeluaran rumah tangga untuk
membeli barang dan jasa (pengeluaran nasional). Selanjutnya dari hasil penjualan tersebut
perusahaan harus membayar balas jasa untuk faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa tersebut.
Salah satu indicator tealah terjadinya alokasi yang efisien secara makro adalah nilai output
nasional yang dihasilkan sebuah perelonimian pada suatu periode tertentu. Sebab, besarnya
output nasional dapat menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perusahaan.
Harus diingat bahwa arus lingkaran output, pengeluaran dan pendapatan itu merupakan tiga
cara untuk melihat Pendapatan Nasional. Jadi Pendapatan Nasional dapat didefinisikan :
Nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu periode tertentu (satu
tahun)
Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan itu.
Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk
menghasilkan barang dan jasa tersebut.
STRUKTUR PASAR
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi pasar.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4
persyaratan :
• Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan
mencapai keadaan yang peling optimal;
• Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti barang modal yang
digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya rata-rata jangka pendek harus sama
dengan harga jual;
• Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba nol. Laba nol sisebut
juga laba normal yaitu tingkat laba yang memberikan tingkat pengembalian yang sama jika
uang dan factor produksi lain dialokasikan pada kegiatan alternative;
• Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar skala
produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya rata-rata jangka minimum.
Suatu industri dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu produsen atau penjual
(single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak langsung, baik nyata maupun potensial. Output
yang dihasilkan tidak mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar
monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia satu-satunya penjual.
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan
yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis. Hak khusus tidak
hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan kepada perusahaan
lainnya.
Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena pengetahuan
kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara teknik.
Oligopoli adalah bentuk pasar dengan beberapa penjual. Dalam bahasa inmggris pasar
oligopoly sering dinyatakan dengan istilah competition among the few. Bentuk pasar ini adalah
yang paling umum dalam kenyataan dan dewasa ini menjadi sasaran penelitian terutama
dalam ekonomi industry.
Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan(produsen), setiap
perusahaan memiliki kekuatan cukup besar untuk mempengaruhi harga pasar. Perilaku setiap
perusahaan akan mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalm industry. Kondisi pasar
oligopoly mendekati kondisi pasar monopoli. Karakteristik pasar oligopoly :
Oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari
perusahaan-perusahaan lawan.
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan mempengaruhi
perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang masih di luar industry.
Bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual serta iklan untuk
memberikan informasi, membentuk citra yang baik terhadap perusahaan dan mempengaruhi
perilaku konsumen.
Doupoli adalah keadaan khusus di mana dalam pasar oligopoly hanya ada dua perusahaan.
Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam interaksi antar perusahaan dalam pasar
oligopoly.
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit bersaing dengan
yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis ini disebabkan oleh :
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis. Hak khusus tidak
hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu perusahaan kepada perusahaan
lainnya.
Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hukum karena pengetahuan
kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya monopoli secara teknik.
UANG
Kebutuhan manusia yang semakin tidak terbatas membuat manusia tidak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada mulanya setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian
sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi
sendiri, singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan
bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh
kebutuhannya.
Pertukaran secara barter memiliki kekurangan seperti sulit menemukan barang yang
sesuai kebutuhan, sulit menentukan nilai tukar barang dan sulit menyimpan barang
yang akan ditukarkan, maka manusia memikirkan suatu barang yang dapat digunakan
sebagai perantara dalam pertukaran. Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai
seperti kerang, intan, mutiara pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia
mengenal uang. Namun barang-barang tersebut memiliki kelemahan diantaranya
belum mempunyai pecahan dan tidak tahan lama .
Sehubungan dengan hal tersebut, orang berusaha memikirkan barang yang lebih cocok
dan lebih baik sebagai barang perantara. Akhirnya, orang banyak menggunakan logam
seperti emas dan perak karena barang-barang tersebut disukai masyarakat dan dapat
dibentuk menjadi uang.
Jadi,
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah alat bayar
yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli
sehari-hari.
Menurut Undang-undang Bank Sentral No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, Bank
Indonesia mempunyai hak tunggal untuk mengeluarkan uang logam dan kertas. Hak
tunggal untuk mengeluarkan uang yang dimiliki Bank Indonesia tersebut disebut hak
oktroi.
Uang Kartal
Menurut Undang-Undang Pokok Bank Indonesia No. 11/1953, terdapat dua jenis uang
kartal, yaitu uang negara dan uang bank.
Uang negara adalah uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, terbuat dari kertas yang
memiliki ciri-ciri :
Uang Bank adalah uang yang dikeluarkan oleh Bank Sentral berupa uang logam dan
uang kertas, Ciri-cirinya sebagai berikut.
emas dan perak pernah dipakai sebagai uang. Ada beberapa alasan mengapa
emas dan perak dijadikan sebagai bahan uang antara lain :
Nilai Nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang
tertera pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus
rupiah (Rp. 500,00).
Nilai Tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan
dengan suatu barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat
ditukarkan dengan sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan
dengan semangkuk bakso).
B. Uang kertas
Uang kertas adalah uang yang terbuat dari kertas dengan gambar dan cap
tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU
No. 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas
adalah uang dalam bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan
lainnya (yang menyerupai kertas).
Uang kertas mempunyai nilai karena nominalnya. Oleh karena itu, uang kertas
hanya memiliki dua macam nilai, yaitu nilai nominal dan nilai tukar. Ada 2(dua)
macam uang kertas :
• Uang Kertas Negara (sudah tidak diedarkan lagi), yaitu uang kertas yang
dikeluarkan oleh pemerintah dan alat pembayaran yang sah dengan
jumlah yang terbatas dan ditandatangani mentri keuangan.
• Uang Kertas Bank, yaitu uang yang dikeluarkan oleh bank sentral,
Uang Kartal
Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan adanya
sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di Indonesia, bank yang berhak
menciptakan uang giral adalah bank umum selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7
tentang Perbankan tahun 1992, definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank
umum, yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang
giral dapat berupa cek, giro, atau telegrafic transfer.
Uang giral bukan merupakan alat pembayaran yang sah. Artinya, masyarakat boleh
menolak dibayar dengan uang giral.
• Penyetoran uang tunai kepada bank dan dicatat dalam rekening koran atas
nama penyetor, penyetor menerima buku cek dan buku biro gilyet. Uang
tersebut sewaktu-waktu dapat diambil atau penyetor menerima pembayaran
utang dari debitur melalui bank. Penerimaan piutang itu oleh bank dibukukan
dalam rekening koran orang yang bersangkutan. Cara di atas disebut primary
deposit.
• Karena transaksi surat berharga. Uang giral dapat diciptakan dengan cara
menjual surat berharga ke bank, lalu bank membukukan hasil penjualan surat
berharga tersebut sebagai deposit dari yang menjual. Cara ini disebut
derivative deposit
• Mendapat kredit dari bank yang dicatat dalam rekening koran dan dapat
diambil sewaktu-waktu. Cara ini disebut dengan loan deposit.
• Lebih aman karena risiko uang hilang lebih kecil dan bila hilang bisa segera
dilapokan ke bank yang mengeluarkan cek/bilyet giro dengan cara
pemblokiran.
Uang Giral
Referensi :
http://drfadli.blogdetik.com
http://magisteragribisnis.files.wordpress.com/2009/10/modul-elastisitas.pdf
http://nixnuxnet.com/BahanKuliahYayan/TOU2-PengertianEkonomiDanHukumPermintaan.pdf
http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_358/materi1.html