Anda di halaman 1dari 8

NAMA: M.

AMIRZA RAMADHAN
PRODI PERBANKAN SYARI’AH 1 - B
DOSEN : YAUMUL KHAIR AFIF, M.E.I
MATA KULIAH EKONOMI MIKRO

MATERI KELOMPOK 1

1. Pengertian Struktur Pasar

Pasar ialah merupakan tempat dimana terjadi proses transaksi antara konsumen dan
produsen, maka dengan begitu dapat menentukan harga yang seimbang Sehingga,
apabila konsumen dan produsen bertemu, sehingga akan tercipta harga yang di
tentukan oleh konsumen dan produsen. Pasar memiliki beberapa jenis:
a. Dari jenis fisiknya, yaitu: Pasar Tradisional, Pasar/pekan Raya, Pasar Abstrak,
Pasar Konkrit, Swalayan, toserba.
b. Sedangkan dari segi barang yang dijual, yaitu: Pasar yang menjual ikan, Pasar
yang menjual sayur, Pasar yang menjual buah, Pasar yang menjual
barangbarang elektronik, Pasar yang menjual berbagai perhiasan, Pasar yang
menjual bahan material, Pasar saham.

Dari analisa, ekonomi struktur pasar di bedakan menjadi 4 jenis yaitu : Pasar
persaingan sempurna, Pasar monopoli, Pasar monopolistis , Pasar oligopoli Dalam
perekonomian

2. Pentingnya Struktur Pasar


Struktur pasar sangatlah penting, karena terkait dengan harga yang akan diterima oleh
pembeli. Struktur pasar juga akan berpengaruh pada tingkat efisiensi, jadi semakin
banyak jumlah pelaku dalam pasar, maka tingkat persaingan akan semakin tinggi.

3. Arti Pasar Persaingan Sempurna


Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat
mempengaruhi harga sehingga harga di pasar betul-betul merupakan hasil
kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
4. Fungsi Pasar Persaingan Sempurna
Kelebihan pasar persaingan sempurna yaitu tidak ada kekuasaan di pasar, Efisien
Produksi, Dapat meminimalkan biaya, iklan dan produksi, Informasi pasar yang jelas
sedangkan kekurangannya yaitu minim produk dan minim inovasi.

5. Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna


Menurut Gregory Mankiw dalam bukunya mendefinisikan pasar persaingan sempurna
sebagai berikut: “Pasar persaingan sempurna (perfectly competitive market) adalah
suatu pasar dimana terdapat banyak sekali pembeli dan penjual sehingga pengaruh
masing-masing terhadap harga pasar dapat diabaikan karena sedemikian kecilnya”
Disebut pasar persaingan sempurna apabila memenuhi beberapa faktor,yaitu:
a. produk homogen (HomogeneousProduct)
b. Pengetahuan yang sempurna (perfect knowledge)
c. Output Relatif Kecil (Small RelativelyOutput)
d. Ketentuan harga pasar(Price Taker)
e. kebebasan keluar masuk Pasar (Free Entry andExit)

6. Permintaan dan Penerimaan dalam Pasar Persaingan Sempurna


Permintaan Harga di pasar di tentukan oleh permintaan dan penawaran, Penerimaan
total atau total reveneu suatu perusahaan sama dengan output dikalikan nilai jual.

7. Fungsi Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat
harga selama periode waktu tertentu.
Adam Smith dalam the wealth ofNation: “Dengan cara mengarahkan produksi hal ini
dapat menggerakkan produksi yang mampu menghasilkan laba yang paling besar
padahal dia hanya menginginkan untuk keuntungan dirinya sendiri, dan digerakkan
oleh tangan yang tak terlihat (invisible hand)yang mengarahkan kepada batas yang
tidak ia inginkan.

8. Marx Dan Komunisme


Marx merupakan penentang garis keras dari mekanis pemasar bebas yang
diungkapkan oleh AdamvSmith. Ada tiga hal yang menjadi alasannya (Delliarnov): o
Dalam ilmu ekonomi.Laissezfaire menghendaki surplusvalue dan menguasai
kekayaan oleh segelintir orang. Buruh diperas dan hanya di beri upah yang sedikit.
o Dalam ilmu psikologi. Mengakibatkan konflik antara pemilik tanah dengan
buruh yang bekerja di situ. o Dalam sosial, Masyarakat terpecah menjadi
kelas tanah dan buruh.

MATERI KELOMPOK 2

KESEIMBANGAN

A. Pengertian Keseimbangan Pasar


Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik
Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang
Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang
Produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut. Keseimbangan Pasar
dapat ditulis dengan Qd = Qs

B. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah tingkat kepekaan (perubahan) kuantitas suatu barang yang di sebab
kan oleh ada nya faktor faktor lain. Penyebab kuantitas suatu barang yang diminta
atau di tawarkan dapat berubah yaitu:
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang lain
• Income atau pendapatan.

a. Jenis Jenis Elastisitas


1. Elastisitas Permintaan : Elastisitas permintaan juga di artikan sebagai perbandingan
perubahan kuantitas barang yang diminta dengan perubahan harga barang.
o Elastisitas Harga: Yaitu menunjukkan hubungan antara
perubahan relatif dari jumlah barang yang di beli dengan
perubahan relatif dari harga.
o Elastisitas Dua Titik: Dipergunakan untuk perubahan harga
diatas 10%.
o Elastisitas Silang: Yaitu menunjukkan hubungan antara
berubah nya jumlah barang (X) yang di beli dengan berubah
nya barang lain (Y).
o Elastisitas Pendapatan: Dapat diartikan bahwa elastisitas
pendapatan merupakan kecenderungan permintaan barang dan
jasa berubah diakibatkan oleh pendapatan masyarakat juga
mengalami perubahan. o Elastisitas seluruh kurva permintaan
2. Penawaran: Yaitu menunjukkan hubungan antara berubahnya jumlah
barang yang dijual dengan berubah nya harga.
b. seluruh kurva penawaran.
• Permintaan elastisitas sempurna : pada suatu tingkat harga tertentu,
jumlah barang yang ditawarkan tidak terbatas.
• Penawaran elastis : perubahan dari jumlah yang ditawarkan lebih besar
daripada perubahan harga.
• Penawaran unitary elastis : perubahan jumlah yang ditawarkan
sebanding dengan perubahan harga.
• Penawaran inelastis : perubahan harga akan lebih besar jika
dibandingkan dengan perubahan jumlah yang ditawarkan.
• Penawaran inelastis sempurna : pada jumlah penawaran barang
tertentu , harga di tawarkan tidak terbatas.

MATERI KELOMPOK 3

1. KONSEP MAKALAH TENTANG TEORI PERILAKU PENDEKATAN KARDINAL


1.
TEORI PERILAKU KONSUMEN

Perilaku konsumen adalah perilaku konsumen yang tunjukkan dalam mencari, menukar,
menggunakan, menilai, mengatur barang atau jasa yang mereka anggap untuk memuaskan
kebutuhan mereka terhadap sebuah produk, jasa, brand atau perusahaan. Definisi lainnya
adalah bagaimana bagaimana konsumen mau mengeluarkan sumber dayanya yang terbatas,
seperti : uang, waktu, tenaga untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkan demi
kepuasan mereka

2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERILAKU KONSUMEN

a) Pengaruh Psikologi
Mencakup motivasi, presepsi, kemampuan belajar, dan sikap perseorangan.
b) Pengaruh Pribadi
Mencakup gaya hidup, kepribadian, dan staus ekonomi.
c) Pengaruh Sosial
Mencakup keluarga, pendapat pemimipin (pendapatnya diterima oleh orang lain), dan
rekan sekerja.
d) Pengaruh Budaya
Mencakup budaya (“cara hidup” yang membedakan satu kelompok besar dengan
kelompok lainnya), subkultur dan kelas sosial.

3. PENDEKATAN KONSUMEN KARDINAL

Teori perilaku konsumen pendekatan cardinal dikembangkan oleh beberapa ahli ekonomi
seperti Hermann Heinrich Gossen, William Stanley Jevons, dan Leon Walras. Aliran ini
beranggapan bahwa tinggi suatu barang atau jasa bergantung dari subjek yang memberikan
penilaian. Artinya bahwa suatu barang atau jasa akan dianggap bernilai apabila barang atau
jasa tersebut mempunyai nilai guna bagi penggunanya.

Dalam pendekatan kardinal dikenal dua ukuran kepuasan, yaitu Total Utility (kepuasan total)
dan Marginal Utility (kepuasan tambahan). Total utility adalah ukuran kepuasan total yang
diperoleh dari mengonsumsi sejumlah barang dan jasa. Semetara itu, marginal utility adalah
tambahan kepuasan yang diperoleh dari konsumsi satu unit tambahan barang.
Dalam pendekatan kardinal, berlaku hokum “tambahan kepuasan yang semakin menurun”
(the law of diminishing marginal utility). Maksudnya ialah bahwa tambahan kepuasan
awalnya akan meningkat, namun kemudian setelah mencapai level tertentu, tambahan
kepuasan tersebut akan terus menurun jika seseorang mengonsumsi barang yang sama
terusmenerus.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terkait berlakunya the law of diminishing marginal
utility ini, yaitu:

• Konsumen bersifat rasional, artinya bahwa konsumen berusaha


memaksimalkan kepuasannya.
• More is better. Lebih banyak lebih disukai. Konsumen lebih menginginkan
konsumsi dalam jumlah banyak disbanding yang sedikit.
• Daya guna marginal dari uang adalah tetap (constant marginal utility of
money).
• Barang yang dikonsumsi adalah barang normal, bukan barang yang bisa
menimbulkan kecanduan.
• Konsumsi dilakukan dalam periode yang berdekataan.

MATERI KELOMPOK 4

1.PERILAKUKONSUMENDENGANPENDEKATANKURVAINDIFEREN/ORDINAL
Pendekatan ini mempunyai asumsi:

•Rationality; konsumen diasumsikan rasional artinya ia memaksimalkan utility dengan


pendapatan pada harga pasar tertentu.
•Utility adalah bersifat ordinal artinya konsumen cukup memberikan rangking atau peringkat
kombinasi mana saja yang ia sukai
•Menganut hukum Deminishing Marginal rate of Substituti on artinya bila konsumen
menaikkan konsumsi barang yang satu akan menyebabkan penurunan konsumsi barang dan
dapat digambarkan dengan kurva indeferen.

•Total Utility yang diperoleh konsumen tergantung dari jumlah barang yang dikonsumsikan.

•Bersifatconsistencydantransivityofchoiceartinyabila,A>B,B>CmakabarangAlebih
disukaidariBdanbarangBlebihdisukaidariCkesimpulannyabahwaA>B>CmakaA>C.

2.KURVAINDIFERENS

Adalah kurva yang menghubungkan titik–titikberbagaikombinasiantara2barangyang dapat


bagi seorang konsumen.

CIRI- CIRI KURVA INDIFERENS:

•Semakinkekananatas(menjauhititikorigin),semakintinggitingkatkepuasannya

•Kurva Indiferens tidak berpotongan atau sama lain.

•Berslope negatif.

•Cembung terhadap titik origin.

3.BUDGETLINE(GARISANGGARAN)

Adalah garis yang menunjukkan jumlah barang yang dapat dibeli dengan sejumlah
pendapatan atau anggaran tertentu, pada tingkat harga tertentu.

•Konsumenhanyamampumembelisejumlahbarangyangterletakpadaatausebelahkirigaris
anggaran.

•Persamaangarisanggaran:I=X.Px+Y.Py
I= Anggaran

Px= harga barang X Py=

harga barang Y

Sifat-Sifat Indifference Curves

•Kurvaindiferenyanglebihtinggilebihdisukaidaripadayanglebihrendah.

•Kurvaindiferenmelengkungkebawah.

•Kurva-kurvaindiferentidaksalingberpotongan.

Sifat1:Kurvaindiferenyanglebihtinggilebihdisukaidaripadayanglebihrendah.

Sifat2:Kurvaindiferenmelengkungkebawah.

Sifat3:Kurva-kurvaindiferentidaksalingberpotongan.

PilihanOptimalKonsumen(lanjutan)

Padatitikoptimal,penilaiankonsumenataskeduabarangtersebut(diukurdgntingkat
substitusimarjinal)samadenganpenilaianpasar(diukurdgnhargarelatif).

Anda mungkin juga menyukai