PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Di dalam ekonomi, stuktur pasar dapat dibagi menjadi 5 jenis yaitu:
3. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang terjadi apabila seluruh
penawaran terhadap sejenis barang pada pasar dikuasai oleh seorang
penjual atau sejumlah penjual tertentu. Pada pasar monopoli terdapat
ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya ada satu penjual sebagai pengambil keputusan harga (melakukan
monopoli pasar).
b) Penjual lain tidak ada yang mampu menyaingi dagangannya.
c) Pedagang lain tidak dapat masuk karena ada hambatan dengan
undang-undang atau karena teknik yang canggih.
d) Jenis barang yang diperjualbelikan hanya semacam.
e) Tidak adanya campur tangan pemerintah dalam penentuan harga,
contoh: PT Pertamina (persero), PT Perusahaan Listrik Negara (persero),
dan PT Kereta Api (persero).
5. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri atas beberapa
penjual untuk suatu barang tertentu, sehingga antara penjual yang satu
dengan yang lainnya bisa memengaruhi harga. Contoh:
perusahaan menjual mobil dan sepeda motor, perusahaan rokok, industri
telekomunikasi, dan perusahaan semen. Pasar oligopoli mempunyai
ciri-ciri berikut ini.
a) Hanya terdapat sedikit penjual, sehingga keputusan dari salah satu
penjual akan memengaruhi penjual lainnya.
b) Produk-produknya berstandar.
c) Kemungkinan ada penjual lain untuk masuk pasar masih terbuka.
d) Peran iklan sangat besar dalam penjualan produk perusahaan
2.1.2 Elastisitas
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Elastisitas
Derajat kepentingan atau kebutuhan konsumen terhadap produk,
dimana semakin tinggi derajat kepentingan atau kebutuhan konsumen
terhadap produk tertentu, elastisitas permintaan dari produk itu menjadi
semakin in-elastis. Permintaan in-elastis terjadi jika perubahan harga
kurang berpengaruh pada perubahan permintaan, artinya perubahan
harga hanya diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam jumlah yang
relatif lebih kecil. Begitupula dengan pasta gigi sebagai kebutuhan
primer, masyarakat akan tetap membelinya meskipun harganya naik.
Meski dapat dihemat penggunaannya, akan tetapi cenderung tidak akan
sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya, jika harga turun
konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan
harga. Hal itu dikarenakan dalam penggunaan pasta gigi memiliki
keterbatasan, misalnya gigi yang dibersihkan sudah bersih. Maka dari
itu pasta gigi termasuk dalam in-elastis.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
a) Bagi Perusahaan
Penulis berharap agar perusahaan lebih terbuka lagi dengan
data-data penjualan dan unit yang terjual dalam perusahaan,
sehingga nantinya penulis dapat membuat analisis dengan data
yang lebih akurat.
TUGAS EKONOMI
MENENTUKAN STRUKTUR PASAR, ELASTISITAS, DAN
JENIS BARANG DARI PASTA GIGI
OLEH
(I PUTU DIVA ARIMBAWA PUTRA)
(NIM 1402184035)
(AK – 42 – 01)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019