Arti : Suatu bentuk organisasi pasar dimana penjual atas sebuah produk yang homogen
(oligopoly murni) atau produk yang terdiferensial (oligopoly terdiferesial) jumlahnya sedikit.
Bentuk organisasi pasar oligopoly paling banyak terjadi di Negara industri seperti Amerika
Serikat. Contohnya untuk produk homogen adalah aluminium dasar dan baja, untuk produk
terdiferensial contohnya mobil, sereal, rokok dan sabun.
Oligopolis biasanya memilih untuk bersaing dalam hal diferensial produk, iklan dan pemberian
layanan (sering disebut nonprice competition).
Ciri istimewa Oligopoli adalah saling ketergantungan atau persaingan antara berbagai
perusahaan dalam industri yang merupakan akibat alamiah karena sedikitnya jumlah perusahaan.
Sumber terjadinya oligopoli umumnya sama dengan sumber terjadinya monopoli, yaitu :
1. Skala ekonomi yang bisa dicapai jika jumlah outputnya cukup besar.
2. Kebutuhan Investasi modal yang besar dan input yang terspesialisasi untuk dapat masuk ke
industri yang oligopolistik.
3. Adanya hak paten pada perusahaan
4. Brands pada perusahaan dengan pelanggan setianya
5. Kebijakan pemerintah yang memberikan hak monopoli bagi perusahaan tertentu.
Methode untuk mengukur tingkat konsentrasi dalam sebuah industri :
Rasio Konsentrasi : adalah rasio yang mengukur tingkat dominasi beberapa perusahaan besar
dalam suatu industri dengan cara mengukur persentase total penjualan yang dilakukan beberapa
perusahaan terbesar terhadap total penjualan dalam industri.
Indeks Herfindahl, dihitung dengan menjumlahkan nilai kuadrat pangsa pasar semua perusahaan
dalam pasar.
Model-model Oligopoli :
1. Model Cournot, bermanfaat dalam oligopoli di antara perusahaan yang saling bergantung sangat
erat.
2. Model Bertrand, merupakan model perang harga yang terjadi dalam persaingan perusahaan
dengan produk yang homogen.
3. Model Kurva Permintaan Terpatah, merupakan konsep dimana bila seorang goligopolis yang
tidak berkolusi menaikkan harga produk, dia akan kehilangan hampir seluruh pelanggannya
karena perusahaan lain tidak ikut menaikkan harga.
4. Kesepakatan Kartel. Adalah kolusi yang terjadi antara perusahaan yang bersifat jelas dan
eksplisit dimana ada dua jenis kartel yaitu Market-sharing Cartel dan Centralized Cartel
5. Kepemimpinan Harga. Adalah kolusi yang terjadi antara perusahaan yang bersifat tidak jelas dan
implisit.
Berbagai hal tersebut tidak hanya merupakan sumber terjadinya oligopoli, tetapi juga
merepresentasikan hambatan bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar dalam jangka panjang.
Jika masuknya perusahaan baru ke dalam pasar tidak dibatasi, industri tersebut tidak akan
bersifat oligopolistik dalam jangka panjang. Hambatan lainnya adalah berupa penentuan harga
limit (limit pricing), yaitu perusahaan yang ada mengenakan harga yang cukup rendah untuk
menghalangi perusahaan baru masuk ke dalam industri. Dengan melakukan hal tersebut, mereka
secara sukarela mengorbankan laba jangka pendek agar dapat memaksimumkan laba jangka
panjang.