Anda di halaman 1dari 24

TUGAS KARYA ILMIAH PENGEMBANGAN USAHA WARUNG MAKAN LOKAL DI DAERAH GROGOL JAKARTA BARAT

OLEH: ANGGUN RAMA KASIH - 122110006 MAGISTER MANAJEMEN B38 PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS TRISAKTI JAKARTA 2012

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas Pengembangan usaha warung makan lokal di daerah Grogol Jakarta barat Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Jakarta, 20 Januari 2012

ANGGUN RAMA KASIH

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Masalah Indonesia, sebagai negara berkembang, saat ini tidak dapat

terlepas dari serbuan para kaum investor yang berlomba-lomba membangun usaha mereka dalam berbagai bidang dan industri. Dan hal ini tentu saja akan menimbulkan persaingan usaha, dimana kaum kapital dengan modal yang lebih besar biasanya akan memonopoli pasar. Dari kondisi tersebut yang dirugikan tentu saja para pengusaha kecil, keterbatasan modal yang mereka miliki akan semakin memperuncing gap yang ada antara kaum kapitalis dengan pengusaha kecil. Tidak hanya di industri skala besar seperti pertambangan, minyak bumi, gas alam, perkebunan sawit, batu bara, elektronik, otomotif, dan lain sebagainya, bahkan industri makanan pun saat ini sudah banyak diolah oleh para kaum pemodal. Bisnis rumah makan merupakan peluang usaha yang sejak dulu sampai saat ini memang tidak pernah surut bahkan terus berkembang sesuai dengan zaman yang semakin maju. Membicarakan bisnis rumah makan memang tidak akan pernah ada habisnya dan sangat menjanjikan. Bisnis rumah makan juga memiliki resiko seperti bisnis-bisnis lainya apabila tidak ada inovasi-inovasi dalam mengembangkan bisnis rumah makan. karena persaingan, tidak jarang banyak pula rumah makan yang terpaksa harus gulung tikar. Bisnis rumah makan merupakan peluang usaha yang sejak dulu sampai saat ini memang tidak pernah surut bahkan terus berkembang sesuai dengan zaman yang semakin maju. Saat ini bermunculanlah usaha di bidang makanan dengan konsep modern seperti resto, cafe, dan bistro. Salah satu yang paling diminati masyarakat ialah restoran siap saji (fast food) yang menyajikan berbagai
3

makanan yang siap saji tanpa harus menunggu lama. Meski dengan harga yang relatif mahal dan tidak terlalu baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah yang sering namun fast food tetap menjadi pilihan masyarakat. Selain itu menjamurnya cafe dan bistro yang menyediakan suasana yang nyaman juga semakin banyak diminati masyarakat walaupun mereka harus memiliki budget lebih banyak untuk makan di cafe dan bistro tersebut. Saat ini lokasi tempat makan berkonsep modern tersebut tidak selalu hanya terletak di mall, atau pusat perbelanjaan saja tetapi juga sudah merambah ke komplek perumahan, kawasan pendidikan, kawasan bisnis dan spot-spot keramaian lainya yang juga strategis dan memiliki akses yang mudah. Dari ilustrasi di atas dapat dilihat secara jelas bahwa berbagai tempat makan berkonsep modern tersebut menjadi kompetitor yang dapat mematikan perkembangan warung makan lokal yang menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat kita saat ini. Dan secara tidak langsung tentu akan berpengaruh buruk pada kondisi perekenomian serta menurunkan iklim wirausaha di kalangan masyarakat kecil. Dari segi yang paling esensial yakni modal, warung makan lokal tentu saja tidak bisa dibandingkan dengan restoran modern yang bahkan ada beberapa diantaranya sahamnya sudah dijual secara terbuka pada publik. Kepemilikan modal di warung makan lokal biasanya bersifat individu (kepemilikan tunggal), dan jika ada lebih dari satu pemilik biasanya mereka adalah keluarga (family bussiness). Hal tersebut membuat modal dari warung lokal terbatas sehingga untuk mengembangkan usahanya membutuhkan waktu yang cukup lama. Tidak sedikit juga warung lokal yang pada akhirnya harus gulung tikar karena tidak dapat mengimbangi persaingan di industri makanan saat ini. Pemerintah sendiri tidak dapat berbuat banyak untuk masalah ini, karena pada dasarnya restoran modern juga menghasilkan sumber

pendapatan bagi negara melalui pajak (contoh : jika makan di restoran kita harus membayar PPN/ Pajak Pertambahan Nilai), apalagi jika terletak di mall atau hotel yang pajaknya akan lebih tinggi. Sedangkan warung makan lokal tidak dikenakan pajak, karena pemasukan yang mereka dapatkan pun seringkali tidak menentu. Dari seluruh penjabaran tersebut, peneliti tertarik untuk lebih lanjut mendalami dan mengkaji lebih lanjut mengenai bagaimana mengembangkan warung makan lokal di masyarkat agar dapat bertahan di era persaingan diantara resto berkonsep modern saat ini. Karena bagaimanapun juga usaha masyarakat kecil adalah hal yang penting untuk terus dikembangkan agar iklim berwirausaha juga akan ikut meningkat sehingga membantu membangun perkenomian rakyat kecil dan tentunya menekan angka pengangguran bagi para usia produktif karena lahan kerja yang jumlahnya terbatas.

1.2 Identifikasi Masalah Di zaman yang terus berkembang, banyak orang-orang yang sulit mendapatkan pekerjaan, dan tidak sedikit dari mereka yang mencoba untuk membuka usaha sendiri, atau wiraswasta. Salah satunya yaitu usaha rumah makan.Bisnis rumah makan merupakan peluang usaha yang sejak dulu sampai saat ini memang tidak pernah surut bahkan terus berkembang sesuai dengan zaman yang semakin maju. Membicarakan bisnis rumah makan memang tidak akan pernah ada habisnya. Perlu kita ketahui bahwa mungkin bisnis rumah makan merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan.Sangat menarik apabila kita membahas bisnis rumah makan yang sangat mempunyai prospek kedepannya. Tetapi bisnis rumah makan pula memiliki resiko seperti bisnis-bisnis lainya apabila tidak ada inovasi-inovasi dalam mengembangkan bisnis

rumah makan. karena persaingan, tidak jarang banyak pula rumah makan yang terpaksa harus gulung tikar.

1.3 Perumusan & Pembatasan Masalah -

Persaingan bisnis rumah makan yang semakin ketat, membuat rumah makan tradisional harus berkompetisi dengan maraknya restoran dan cafe berkonsep modern. Lalu bagaimanakah langkah awal membangun usaha warung makan lokal

Rumah makan lokal sebagai salah satu sumber mata pencaharian masyarakat lokal dan bila rumah makan lokal mulai tergusur maka bisa berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat lokal

Rumah makan lokal harus mencari cara dan strategi baru untuk mampu bersaing dengan kehadiran restoran dan cafe modern dan tetap mendapatkan tempat di masyarakat.

Profil Usaha Warung Makan Lokal yang Sukses Berkembang

1.4 Tujuan Pengkajian Dalam pembuatan makalah ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai,diantaranya :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Lingkungan Bisnis

dan Entrpreneurship. 2. Mempelajari cara sebelum membuka usaha warung makan lokal agar mengetahui cara yang baik dan benar sebelum membuka usaha warung makan agar dapat berkembang dan memiliki nilai saing yang baik.

3.

Untuk mengetahui prospek kedepan dari usaha warung makan lokal.

4. Untuk mengetahui apakah sebuah warung makan lokal layak atau

tidak untuk dijalankan

1.5 Manfaat Pengkajian


1. Bagi

masyarakat,

diharapkan

agar

benar-benar

mengetahui

bagaimana cara membuat warung makan lokal yang bisa diterima pasar dan bersaing dengan resto modern.
2. Bagi penulis, sebagai salah satu sarana untuk memperdalam ilmu

pengetahuan terutama dalam bidang bisnis dan entrepreneurship.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kerangka Pemikiran Dalam ilmu ekonomi bisnis merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris dari kata bussiness dari kata dasar busy yang berarti sibuk dalam konteks individu, masyarkat ataupun komunitas. Dalam artian sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendapat keuntungan. Bisnis juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian usaha yang dilakukan satu orang atau lebih individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan atau laba. Orang menanggung Enterpreneur. 2.2 Pengolahan & Analisa Data A. Profil Daerah Penelitian yang resiko mengusahakan dalam uang dan waktunya bisnis dengan disebut

menjalankan

kegiatan

Kecamatan Grogol Petamburan terletak di Jakarta Barat. Nama kecamatan ini diambil dari sungai Grogol. Di sini banyak terdapat sekolahsekolah tinggi dan universitas-universitas ternama, di antaranya adalah Universitas Tarumanegara dan Universitas Trisakti. Wilayah kotamadya Jakarta Barat merupakan salah satu bagian yang memiliki kedudukan setingkat dengan Kotamadya Tingkat II. Walikotamadya yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur KDKI Jakarta Berdasarkan Penetapan Presiden RI No.2 Tahun 1961 tentang Pemerintahan DKI Jakarta dan Penjelasan Undang-undang No. 5 Tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintah di daerah, bahwa tugas, wewenang dan kewajiban Walikotamadya adalah menjalankan Pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dalam wilayah. Mata pencaharian penduduk Kodya Jakarta Barat: 1. Pertanian : 1.02 % 2. Pertambangan : 0.30 % 3. Industri : 23.24 % 4. Listrik/gas/air minum : 1.17 % 5. Perdagangan : 33.28 % 6. Angkutan dan Komunikasi : 6.22 % 7. Keuangan/Asuransi : 3.47 % 8. Bagunan : 5.66 % 9. Jasa dan Lainnya : 25.64 % Dari profil mata pencaharian penduduk diatas dapat dilihat bahwa presentase perdagangan adalah yang tertinggi, yakni sekitar 33 %. Perdagangan merupaka salah satu mata pencaharian yang dari dulu hingga saat ini masih dan akan terus dilakukan masyarakat terutama di daerah perkotaan. Termasuk dalam hal ini perdagangan makanan. Karena makanan adalah kebutuhan pokok utama masyarakat. Di daerah Grogol khususnya sekitar Tawakal dan Tanjung Duren merupakan daerah yang sangat strategis untuk membuka usaha warung
9

makan. Dikelilingi beberapa universitas besar seperti Universitas Trisakti, STIE Trisakti, dan Universitas Tarumanegara membuat daerah Tanjung Duren dan Tawakal menjadi lokasi pendidikan. Hal tersebut memicu tumbuhnya beberapa usaha seperti rumah kos (hampir di setiap jalan utama sampai gang kecil akan mudah ditemui perumahan untuk disewakan sebagai kos-kosan) serta apartemen yang yang juga sering disewakan sebagai tempat kos. Tumbuh kembangnya usaha kos-kosan juga berbanding lurus dengan tumbuhnya usaha warung makan lokal yang dirintis masyarakat sekitar maupun pendatang. Target pasarnya tentun saja para mahasiswa dan pekerja penghuni kos-kosan sekitar. Hampir di sepanjang jalan di daerah Tawakal dan Tanjung Duren akan sangat mudah kita temui mulai dari yang menjual jajajan atau makanan ringan, hingga makanan berat seperti warung nasi dan rumah makan padang. B. Estimasi dan proyeksi modal awal usaha warung makan lokal

Berikut adalah analisis usaha rumahan modal kecil rumah makan rumahan. 1. Infestasi Awal Peralatan makan Rp.1000.000 2. Biaya operasional Sembako Rp.2000.000 3. Bahan masakan Rp.2000.000 4. Listrik, telpon, brosur Rp. 300.000 Total biaya operasional Rp. 4.300.000 1. Pendapatan Asumsi : pendapatan setiap hari rata-rata Rp. 250.000 Pendapatan perbulan menjadi Rp. 7.500.000 Kesimpulan akhir :

10

Pendapatan perbulan Rp.7.500.000 di kurangi biaya operasional Rp. 4.300.000. Sisa Rp.3.200.000 sisa akhir inilah keuntungannya. Yang termasuk ke dalam biaya investasi antara lain : 1. Biaya pembelian perlatan memasak 2. Pembelian meja dan kursi untuk pembeli 3. Biaya pembangunan/renovasi rumak makan 4. Pembelian/sewa tanah untuk usaha 5. Biaya dekorasi rumah makan 6. Pembelian peralatan masak 7. Pembelian peralatan makan 8. Kendaraan untuk belanja dan layanan antar 9. Komputer,kalkulator/ alat tulis untuk administrasi 10. Papan nama dan biaya promosi lainnya 11. Biaya pengurusan perizinan
Elemen dan Sistem Bisnis:

1. Modal Sejumlah uang yang digunakan dalam menjalankan kegiatan dan bisnis 2. Bahan-bahan/materials Merupakan faktor produksi yang diperlukan dalam melaksanakan aktifitas bisnis untuk diolah menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.

11

3. Sumber Daya Manusia Memiliki kemampuan kompetitif dan berkualitas tinggi 4. Keterampilan Manajemen Sistem manajemen yang dijalankan

berdasarkan prosedur dan tata kerja Pembukuan usaha yang harus dimiliki adalah sebagai berikut : 1. Buku catatan stok barang Digunakan untuk mencatat transaksi semua barang, baik barang yang masuk maupun yang keluar. 2. Catatan stok barang berfungsi untuk mengetahui jumlah barang yang masih tersedia dan jumlah barang yang sudah habis. 3. Pencatatan dilakukan dengan jumlah satuan. 4. Buku Pemasukan Berguna untuk mencatat seluruh transaksi

pemasukan berupa hasil penjualan selama satu hari 5. Buku PengeluaranDigunakan untuk mencatat seluruh biaya

pengeluaran, baik yang berupa bahan baku maupun kebutuhan lainnya.

2.3 Hasil & Pembahasan


A.

Langkah awal membangun usaha warung makan lokal Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk

mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik. Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Dalam hal ini membuka usaha rumah makan lokal masuk ke dalam kelompok usaha kecil dan usaha menengah tergantung dari seberapa besar modal dan omset yang di dapat oleh rumah makan tersebut.

12

Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi keberhasilan suatu rumah makan lokal diantaranya : 1. Faktor kepuasan pelanggan adalah sejauh mana kita bisa memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja kita lebih rendah daripada harapan pelanggan, pembelinya tidak puas dan lama-kelamaan pelanggan akan kabur dan usaha rumah makan kita akan sepi peminat. Bila prestasi sesuai atau melebihi harapan, pembelinya merasa amat puas dan akan jauh lebih menguntungkan untuk pengusaha rumah makan tersebut. Jasa atau pelayanan merupakan suatu kenerja penampilan. 2. Kualitas rasa merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik konsumen. Usaha rumah makan juga sangat sensitif terhadap rasa, karena itu penting sekali ada tukang masakan yang betul-betul ahli dibidangnya. Jual-lah masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. 3. Lokasi. Bukalah usaha ini (Rumah Makan/Restoran) ditempat yang strategis, banyak orang lalu lalang, dipinggir jalan raya, cukup banyak kendaraan yang lewat. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan dengan modal dan toleransi Anda menghadapi risiko usaha. Mengenai design lay-out dan interior rumah makannya tentunya harus bisa menonjolkan ciri khas dari rumah makan Anda. Anda bisa berkonsultasi langsung dengan ahlinya, namun sebaiknya Anda juga mempunyai ide sendiri sebelum berkonsultasi dengan ahlinya. 4. Harga juga bisa menentukan apakah usaha rumah makan kita bisa terus berkembang atau tidak karena kebanyakan para konsumen bukan hanya mencari rasa tetapi juga harga yang ekonomis. 5. Kebersihan suatu rumah makan juga merupakan faktor yang tidak kalah penting, baik kebersihan tempat maupun penyajian makanan dapat mempengaruhi minat konsumen.

13

Persiapan pertama untuk memulai bisnis apa saja, termasuk rumah makan adala mempersiapkan mental untuk menghadapi tantangan ketakutan dan keraguan akan kegagalan. Setelah langkah pertama ini, kini menyangkut masalah operasional dari rencana usaha Anda. Masalahmasalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu disiapkan rapi. Dari segi modal kebutuhan setiap rumah makan pasti berbeda-beda tergantung pada skala besar kecilnya usaha.Untuk rumah makan Padang berskala besar seperti rumah makan Sederhana modal yang harus dikeluarkan bisa mencapai 2 miliar. Ada tiga modal utama yang harus dimiliki :
1. Modal Awal Modal pertama keahlian memasak dan keahlian dalam

pengorganisasian usaha.
2. Kedua tentu saja modal yang berupa uang tau finansial. Peran

tersebut

sama

pentingnya

dan

saling

menunjang.

Modal Investasi dapat diartikan sebagai modal untuk biaya pembelian harta tetap atau disebut juga sebagai aset. Aset disini berupa benda yang tak bergerak maupun benda yang bergerak. Benda tak bergerak dapat berupa bangunan atau gedung sedangkan benda yang bergerak bisa peralatan masak. Mulai dari menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu, untuk usaha rumah makan minimal harus mengerti masakan. Pintar memasak, lebih baik lagi ahli memasak. Namun, untuk menjadi pengusaha restoran tidak harus menjadi ahli memasak dulu, tetapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, tenaga ahli yang bisa memasak bisa direkrut. 3. Sumber pendanaan bisa termasuk: diri sendiri, keluarga, teman, rekan bisnis, dealer atau pabrik peralatan, organisasi bisnis. Jenis yang berbeda-beda juga tersedia untuk pengadaan dana. Bisnis restoran yang berbentuk dan berstruktur PT akan membuat lebih mudah untuk mengamankan modal usaha anda.

14

Persiapan dalam memulai bisnis restoran/tempat makan lainnya, adalah tersedianya prasarana dan sarana. Pengertian tersedianya bukan berarti harus menjadi miliknya, tetapi bisa diperoleh dari meminjam atau menyewa terlebih dahulu, kecuali memang tersedia dana yang cukup yang sengaja diinvestasikan ke usaha Anda untuk jangka panjang. Prasarana adalah hal-hal kemudahan bersifat fisik maupun non fisik yang mendukung pengoperasian sarana-sarana atau alat-alat. Sedangkan sarana adalah alat-alat untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Dalam usaha rumah makan/restoran, maka yang termasuk prasarana adalah tempat yang strategis, tenaga ahli (juru masak), modal usaha, dan izin usaha, sedangkan meja kursi, peralatan makan, peralatan masak, dan sebagainya adalah sarana. Bisnis makanan termasuk bisnis yang beresiko besar. Karena bisnis makanan beda dengan bisnis-bisnis lain. Kecuali yang kita jual adalah makanan kering, yang bisa bertahan sampai berbulan-bulan. Namun jika anda yakin pangsa pasarnya yang bagus, maka bisnis makanan akan memberi keuntungan yang berlipat ganda. Dalam bisnis makanan memang kita tidak dituntut untuk bisa membuat makanan yang akan dijual tersebut. Karena banyak yang sukses berbisnis makanan dari mengambil makanan ditempat lain, lalu menjualnya lagi. Lalu bagi anda yang pintar memasak, tetapi tidak bisa menjual, anda juga bisa menitipkannya di kantin, atau di tempat-tempat yang ramai pengunjung. Untuk bisnis makanan, jika anda bingung memilih makanan apa yang akan dijual, anda bisa memulainya dari makanan kesukaan anda. Jika anda lebih berani, anda bisa memulainya dari makanan yang banyak dijual disekitar tempat anda ingin berjualan, dan tentunya yang banyak dibutuhkan ditempat tersebut. Silahkan cicipi nikmatnya berbisnis makanan. Sebaiknya Anda juga mengurus izin usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum yaitu dengan akte notaris. Hal ini

15

sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya dan melibatkan beberapa pekerja. Tidak perlu mendirikan PT atau CV, misalnya cukup dalam status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda yang disahkan oleh notaris. Banyak pengusaha yang sukses membangun bisnisnya di suatu wilayah tetapi kemudian gagal kala mencoba melakukan ekspansi di wilayah lainnya. Bisnis restoran dan/rumah makan meskipun memiliki prospek yang cukup bagus tetapi juga sangat rentan, khususnya terhadap masalah konsistensi rasa, kontrol mutu dan pelayanannya. Sehingga pelaku dibidang ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang bisnis restoran dan/rumah makan tersebut, khususnya yang berkaitan dengan produk, mutu pelayanan, administrasi dan pengawasannya.

B.

Penerapan strategi pemasaran untuk usaha rumah makan lokal Pemasaran bertujuan untuk menarik khalayak ramai membeli

makanan yang ditawarkan oleh rumah makan padang. Yang perlu diperhatikan dalam pemasaran adalah bagaimana cara memberi kesan kepada orang banyak sehingga mereka mau datang dan makan lagi di rumah makan padang.Untuk iitu diperlukan strategi dalam pemasaran. Biasanya pemadaran dilakukan melalui media cetak dan ada pula yang melakukannya melalui media elektronik. Industri Makanan & Minuman atau restoran adalah sebuah industri yang luar biasa & hampir tidak pernah mati. Industri yang penuh potensi, prospek, berkembang dengan sangat cepat, dan merupakan bisnis pembawa kesuksesan bahkan kemakmuran (tentu saja, jika direncanakan, dikelola dan dioperasikan dengan baik). Bagaimanapun juga, sangat sedikit bisnis restoran yang akhirnya sukses. Kebanyakan bisnis restoran gagal pada tahun pertama operasionalnya. Lebih dari 2533% dari industri restoran menutup usahanya dan mendeklarasikan kebangrutannya dibawah 12 bulan sejak operasional pertamanya.

16

Tentu saja ini sangat membuat para pebisnis makanan bertanyatanya mengapa ini terjadi dan apa yang bisa kita lakukan untuk lebih mengerti resiko, tantangan, sebab, realitas dan detail-detail yang rumit tentang membuka, menjalankan, dan sampai pada akhirnya mendapatkan restaurant yang sukses. Setiap aspek dari bisnis dan operasional, kepuasan pelanggan, hubungan profit & lost, ukuran sistem kendali, standarisasi dan kebanggaan dari pemilik semuanya harus terlihat, sebagaimana kegigihan, ketangguhan, perhatian yang teliti akan detail dan setiap keputusan bahkan pada hal yang kecil sekalipun. Beberapa dari aspek ini mencakup Manajemen Bisnis Umum (General Business Management), Administrasi, Organisasi, Pengawasan (Supervising), Pengendalian (Controlling), Prosedur Akuntansi, Pricing, Promosi, Kontrak dan Proteksi dan Asuransi, Regulasi Perpajakan dimana bisnis tersebut berada & berfungsi. Ada beberapa pemahaman dasar, mengapa bisnis restoran biasanya gagal. Dibawah ini hanyalah sebagian kecilnya :

Ketidakmampuan

beradaptasi

terhadap

perubahan

dan

mengoptimalkan peluang serta persaingan.


Kurangnya pengalaman Kurangnya pengetahuan akan bisnis makanan dan manajemen operasional Kurangnya pemahaman akan diri sendiri dan dan orang lain, kesulitan-kesulitan kemampuan pekerjaan. hubungan kerja, yang jiwa sangat kepemimpinan diperlukan dan interpersonal dalam

Bisnis restoran selalu berubah, kompleks dan bukan tidak mungkin bisa memakan dan/ mengalahkan banyak pendatang baru yang tidak siap secara tak terduga. Banyak perusahaan makanan pendatang baru yang mencoba bergelut di bidang ini gagal dalam tahun pertamanya.

17

Mendirikan sebuah bisnis restoran dan menjalankannya, membuka pintunya setiap pagi dan menjaganya agar tetap terbuka sepanjang tahun, sampai sukses membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Apakah Full Service atau Self Service ataupun kombinasinya. Drive-thru, Walk-up atau Drive-in, Table-service, Kombinasi dengan Service-Counter, tipe pelayanan di meja dan Buffet Service juga tersedia. Apa yang ada di menu atau logo di piring saji akan memberikan karakter dan menjelaskan sebuah restoran dengan sangat jelas. Untuk mereka yang menanyakan tentang Pendanaan dan darimana uang akan mengalir dari usaha ini, ada sebelas tips untuk para pemilik restaurant ketika mempertimbangkan pergadaian dan/atau kredit :

Ketahuilah Instrumen Kredit apa yang tidak dapat di negosiasikan dan bagaimana mereka berpengaruh terhadap bisnis Anda. (Lease-transfer; Mortgage-assign)

Gunakan pasal-pasal yang protectif pada dokumen Anda untuk melindungi bunga anda. Kontrak berkekuatan hukum yang bersifat mengikat Anda dan pasal-pasal yang tidak memberikan anda keuntungan dapat, antara dihilangkan/dihapus dinegosiasikan atau didiskusikan sebelum menandatangani apapun.

Pasal tambahan dan tanggal kontrak harus selalu di periksa Pasal Utama, tanggal dan waktu harus di perjelas Tulislah secara terperinci semua hal/tindakan yang akan diambil jika sesuatu terjadi di kemudian hari Hindari penegasan penjualan yang di ilegalkan. Pelajarilah klausul penerima Pengambil alihan Foreclosures Klausul Properti pribadi

Pertimbangkanlah secara matang sumber dan menspesifikasikan dengan lebih detail dari berbagai aspek perjanjian tsb dan pengaruhnya, implikasiny serta konsekuensinya akan sangat berpengaruh terhadap

18

bisnis anda. Apakah ini untuk jangka pendek, menengah atau panjang dan darimana uang itu berasal, pada kisaran rate/harga berapa?? Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu anda mengklarifikasi dan membawa kedepan semua hal-hal penting yang berkaitan dengan sumber dana. Pembagian tugas setiap bagian merupakan hal yang harus diatur sebaik mungkin. Setiap bagian memiliki fungsi,tugas dan tanggung jawab masing-masing. Dibawah ini merupakan tugas dan tanggung jawab yang biasa ada di RM: 1. Manager Operasional Bagian ini bertanggung jawab atas segala operasional di RM, mengatur setiap pembelanjaan, anggaran, kebijakan, karyawan, laporan untuk pemilik dan tugas-tugas lain demi kelancaran operasional RM. 2. Bagian Dapur Bagian ini bertanggung jawab untuk pengolahan masakan. Mulai dari bahan baku yang belum jadi sampai menjadi masakan yang siap saji. Dan yang bertanggung jawabuntuk kebersihan semua peralatan makan dan juga perlengkapan masak 3. Bagian Kasir Bertanggung jawab atas semua pembayaran tamu, pemberian laporan hasil pendapatan baik dalam bentuk harian , bulanan dan tahunan. Sekaligus pusat informasi bagi para tamu maupun pengunjung yang datang. Alat-alat yang dipakai untuk menunjang kegiatan dibagi dua yaitu sistem komputerisasi, mesin kasir, menggunakan nota dan cara manual. 4. Bagian Pelayanan dan Penyajian Bagian ini bertanggung jawab memberikan pelayanan yang memuaskan kepada setiap tamu yang datang dan makan di RM. Membentuk komunikasi yang baik, ramah, dan sigap dalam menghadapi setiap pesanan dan juga keluhan dari para tamu. 5. Bagian Pengantaran Bagian ini bertanggung jawab atas segala pengantar pesanan baik dalam bentuk box maupun prasmanan. Bagian ini dituntut agar dalam mengantar pesanan waktu agar

19

lebih diperhatikan. Ini dimaksudkan agar setiap pesanan yang diantar dapat datang tepat waktu dan tidak mengecewakan pelanggan.

C. Profil Usaha Warung Makan Lokal yang Sukses Berkembang.

1. Rumah Makan Padang Sederhana Berbekal catatan resep masakan Padang yang dia minta dari seorang juru masak, Bustaman berhasil mengembangkan RM Padang Sederhana dan bahkan sampai membuat waralabanya. Kini waralaba itu sudah sampai ke Malaysia. Untuk memayungi usahanya, Bustaman membentuk PT Sederhana Citra Mandiri serta mematenkan logo dan resep makanannya. Sayang tak satu pun anaknya berniat meneruskan usaha ini. Lahir dari keluarga miskin dan ditinggal berpulang ke alam baka oleh ibundanya saat usia enam tahun, Bustaman kecil tak pernah membayangkan kehidupannya bakal seperti sekarang ini. Bisa naik haji dan bahkan menikmati liburan ke berbagai negara di Eropa. Ini dia akui jauh di luar mimpi-mimpinya. Inilah buah yang dia nikmati dari keberhasilannya mengembangkan restoran Padang atau yang lebih akrab dikenal dengan rumah makan (RM) Padang bermerek "Sederhana". Di tangannya kini telah dikelola 15 RM Sederhana, sedangkan 15 restoran lagi berada di tangan pihak lain. Bahkan, untuk lebih memformalkan usahanya, kini Bustaman sedang membentuk badan usaha perseroan terbatas sebagai payung bagi seluruh restorannya. Itulah PT Sederhana Citra Mandiri (SCM). Ibarat seorang pendaki, bagi Bustaman, PT SCM adalah puncak dari sejarah pendakiannya yang panjang, terjal, bahkan terkadang membahayakan jiwanya. Ia tidak mau menempuh jalan pintas yang ia sendiri tak menguasai ilmu dan tak memiliki pengalaman untuk itu. Maka sampai kapan pun, Bustaman telah
20

berikhtiar akan tetap mengembangkan jalur bisnis rumah makan masakan Padang- nya. Perjuangan Bustaman yang kini telah menyandang gelar haji ini dimulai ketika dia hidup dan tinggal bersama pamannya di Jambi selama lima belas tahun. Bustaman kecil yang lahir di Lintau, Batusangkar, Sumatra Barat, 60 tahun lalu itu sudah harus bekerja keras. Resep-resep olahannya itu mulai ia gunakan ketika membuka warung makan permanennya yang pertama di Pasar Inpres Bendungan Hilir pada tahun 1974, yang ia beli dengan bantuan kredit dari sebuah bank. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkat keuletannya, RM Sederhana telah "berkembang biak" hingga berjumlah 30 buah. Satu di antaranya berada di Surabaya. Namun, dalam ke-30 rumah makan itu belum termasuk RM Sederhana yang ada di Malaysia yang telah dibuka tahun ini. Bahkan, dalam waktu dekat, satu restoran lagi akan segera menyusul dibuka di negara yang sama. Khusus untuk rumah makan yang dikelolanya, Bustaman menerapkan sistem bagi hasil yang biasanya dibagikan setiap tiga bulan sekali. Inilah yang menurutnya menjadi kunci loyalitas 300 orang karyawannya yang juga telah ikut merasa memiliki usaha ini. Bustaman yakin, usahanya ini tak akan lekang oleh waktu dan gaya hidup masyarakat kita yang mulai dibanjiri oleh makanan fast-food dari luar negeri. Yang dirasakan oleh Bustaman saat ini justru tantangan dari dalam, yaitu banyaknya "RM Sederhana" di mana-mana, yang kebanyakan dimiliki oleh mantan-mantan karyawannya sendiri. Yang dikhawatirkan oleh Bustaman adalah adanya "RM Sederhana" yang rasa masakannya "tak karuan". Dia khawatir hal itu akan merusak citra dan kesetiaan pelanggan rumah makannya. Ia pun menyebutkan sejumlah nama restoran Padang yang sempat populer beberapa tahun lalu. "Untuk itulah, atas saran teman-teman, saya buat PT SCM ini. Dengan usaha yang sudah berbentuk badan hukum, saya akan bisa 'menertibkan' semuanya ini. Tujuan lainnya, agar kita siap menghadapi perdagangan bebas dan

21

era globalisasi," tegas Bustaman, yang juga mengaku ikut senang jika ada koki atau bekas juru masaknya sukses membuka usaha warung makan sendiri. Lebih jauh, Bustaman juga mengungkapkan kalau dia telah mendaftarkan hak paten berupa logo, warna, dan gambar lengkung yang menjadi ciri khas RM Sederhana miliknya Dengan dibentuknya badan usaha resmi PT SCM, Bustaman menjadi yakin warisannya yaitu RM Sederhana akan lestari. Mungkin bukan diteruskan oleh anak-anaknya melainkan oleh orang lain yang telah mendapatkan lisensi waralabanya.

2. Rumah Makan Sunda Ampera Siapa yang tidak pernah dengar warung Ampera bagi yang sering singgah ke Bandung. Berawal dari sebuah warung nasi kecil di Jl. Soekarno Hatta Bandung, Warung Ampera memulai bisnisnya secara kecil-kecil. Awalnya para pelanggan yang makan di Watung Nasi Ampera adalah para supir-supir truk dan orang-orang disekitar Jl. Soekarno Hatta. Beranjak maju, Warung Nasi Ampera mulai melebarkan sayap dengan membuka beberapa kedai di Jawa Barat khususnya Bandung, Jakarta dan Jogjakarta. Soal rasa makanan sudah tidak diragukan lagi. Untuk masakan Sunda, yang paling memegang peranan penting adalah dari segi sambalnya

2.4 Metode Pengkajian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan penyajian data secara deskriptif.

22

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan Usaha adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan guna memenuhi kebutuhan finansial yang dikembangkan oleh pemilik. Usaha terbagi menjadi tiga yaitu usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar. Walaupun tingkatnya berbeda namun dalam menjalankannya sama-sama dibutuhkan tanggung jawab dan keberanian dalam menerima resiko. Industri Makanan & Minuman atau restoran adalah sebuah industri yang luar biasa & hampir tidak pernah mati. Industri yang penuh potensi, prospek, berkembang dengan sangat cepat. Bisnis restoran selalu berubah, kompleks dan bukan tidak mungkin bisa memakan dan/ mengalahkan banyak pendatang baru yang tidak siap secara tak terduga. Banyak perusahaan makanan pendatang baru yang mencoba bergelut di bidang ini gagal dalam tahun pertamanya. Mendirikan sebuah bisnis
23

restoran dan menjalankannya, membuka pintunya setiap pagi dan menjaganya agar tetap terbuka sepanjang tahun, sampai sukses membutuhkan usaha yang tidak sedikit. 3.2 Saran Dalam pengembangan usaha ini sangat diperlukan kesabaran dan ketekunan yang sangat tinggi mengingat usaha ini akan terasa hasilnya setelah pengorbanan dan daya juang yang tinggi. Untuk itu hal terpenting dalam memulai usaha ini selain pengetahuan adalah keberanian dan tanggung jawab yang tinggi

24

Anda mungkin juga menyukai