Disusun oleh:
1. Aditiya Farchan Maulana 2151040005
2. Deri Oktariza 2151040031
3. Deti Anas Talina 2151040033
4. Elta Meitia 2151040044
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan inayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Tidak luput
pula sholawat dan salam semoga senantiasa Tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, para keluarga, dan sahabat-sahabatnya, Yang kita nantikan
syafaatnya di yaumil Akhir Kelak.
Kemudian tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Sania Nuraziza selaku
dosen pengampu mata kuliah Ekonomi Manajerial , yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk menyusun makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
matakuliah Ekonomi Manajerial, Juga untuk memperluas ilmu tentang ” MENGELOLA
PASAR PERSAINGAN MONOPOLI, DAN PERSAINGAN MONOPOLISTIK”.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan
dalam penyusunan makalah ini, baik dari segi materi maupun dari tata bahasa. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan makalah ini. Akhir kata kami ucapkanTerimakasih dan semoga makalah
tentang Mengelola Pasar Persaingan Monopoli, dan Persaingan Monopolistik dapat
menambah wawasan bagi penulis dan juga pembaca.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan .................................................................................................... 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen
yangmemproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan
dalam beberapaaspek. Penjual di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk
yang dihasilkan pastimempunyai karakter tersendiri yang membedakannya dengan
produk-produk lainnya.Seperti misalnya sabun mandi, shampo, pasta gigi, dan
sebagainya. Meskipun fungsi dari semuasabun mandi sama yaitu untuk membersihkan
badan, akan tetapi setiap produk yang dihasilkanoleh produsen yang berbeda memiliki
ciri yang khusus, seperti misalnya perbedaan wangi, warna,kemasan, bentuk dan
1
Khairah Talia Zakaria, ”Pasar Monopoli”, ResearchGate, Maret, 2021,
https://www.researchgate.net/publication/350430614_PASAR_MONOPOLI .
1
sebagainya. Atau ada juga definisi pasar monopolistik yaitu pasar yangdimana terdapat
banyak produsen atau perusahaan yang menjual barang yang berbeda corak.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara mengelola Pasar Persaingan Sempurna
2. Bagaimana cara mengelola Pasar Pesaingan Monopolistik
C. TUJUAN
1. Mengetahui dan memahami cara mengelola Pasar Persaingan Sempurna
2. Mengetahui dan Memahami cara mengelola Pasar Persaingan Monopolistik
2
BAB II
PEMBAHASAN
Persaingan dalam dunia bisnis merupakan suatu dinamika tersendiri yang tidak
dapat dihindari. Bagi beberapa pebisnis, persaingan berkonotasi negatif karena bisa
mengancam bisnis karena takut akan berkurangnya profit atau konsumen lebih memilih
harga rendah dari pesaing. Namun pada kenyataannya tidak demikian. Persaingan yang
sehat dapat memberikan hal yang baik bagi pebisnis, pesaing itu sendiri dan bahkan
para pelanggan, Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu
pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan
dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu.2
Apabila dalam pasar persaingan sempurna sejumlah besar penjual dan pembeli suatu
produk memastikan bahwa tidak satupun penjual atau pembeli dapat mempengaruhi
harga. Dalam hal ini kekuatan penawaran dan permintaan yang menentukan harga.
Produsen secara sendiri-sendiri menerima harga sebagai dasar untuk menentukan berapa
banyak yang harus mereka produksi. Demikian halnya konsumen mengambil harga
pasar dalam mempertimbangkan berapa barang atau jasa yang dibeli.3
Pada umumnya jumlah produk yang ditawarkan oleh perusahaan monopoli lebih
sedikit dan harganya lebih tinggi dibanding dengan jumlah dan harga pada pasar
2
Sadono Sukino, 2005, Mikro Ekonomi Teori Pengantar, PT Raga Grafindo Persada: Jakarta, hlm 3
3
Puspa ningrum galuh, 2013, Hukum persaingan usaha. Aswaja pressindo: Yogyakarta, Hlm 2-3
3
persaingan sempurna. Oleh karena itu, dalam konteks monopoli masyarakat akan
terbebani biaya karena lebih sedikit konsumen membeli produk tersebut, dan konsumen
membeli produk dengan harga yang lebih mahal. Hal itulah yang menyebabkan pada
beberapa negara membuat undang-undang anti monopoli yang melarang perusahaan
untuk melakukan monopoli pada sebagian besar pasar.
Oleh karena monopoli adalah satu-satunya produsen atas suatu produk, dan kurva
permintaan yang dihadapinya adalah kurva permintaan pasar. Kurva permintaan pasar
dalam hal ini menghubungkan harga yang diterima oleh pelaku monopoli dengan
jumlah produk yang akan ditawarkan untuk dijual. Dalam konteks monopoli masyarakat
akan terbebani biaya karena lebih sedikit konsumen membeli produk tersebut, dan
konsumen membeli produk dengan harga yang lebih mahal. Hal itulah yang
menyebabkan pada beberapa negara membuat undang-undang anti monopoli yang
melarang perusahaan untuk melakukan monopoli pada sebagian besar pasar.5
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan
ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan
atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha
tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Pada umumnya jumlah produk
4
Tati Suharti dan Fathorrozi, 2003, Teori Ekonomi Mikro, Jakarta: Selamba empat, hlm 5
5
Akhmad, Ekonomi Mikro, 2014, Yogyakarta: CV Andi Offest, hlm 229
4
yang ditawarkan oleh perusahaan monopoli lebih sedikit dan harganya lebih tinggi
dibanding dengan jumlah dan harga pada pasar persaingan sempurna. Kekuatan
monopoli membatasi perusahaan lain untuk masuk dalam pasar industri melalui
kebijaksanaan harga. Kebijaksanaan harga lewat pengaturan jumlah produk yang
dipasarkan dapat menimbulkan kenaikan harga barang atau jasa, dengan begitu
munculnya perlakuan harga tidak wajar.
6
Ibid, hlm 229.
5
monopoli. Apabila ciri ini tidak ada maka tidak akan ada perusahaan monopoli, karena
tanpa adanya halangan yang besar, maka perusahaan lain akan turut dalam industri
tersebut. Keuntungan yang diperoleh perusahaan monopoli tidak mendorong perusahaan
lain untuk ikut dalam industri tersebut, disebabkan karena adanya hambatan yang cukup
kuat. Hambatan itu dapat berupa Undang-Undang, ada bersifat teknologi yang sangat
canggih seperti Mocrosof Window sehingga sangat sulit untuk dicontoh, dan hambatan-
hambatan lainnya.
7
Ibid, hlm 230.
6
yang ditawarkan/diproduksikan, dan implikasi dari sifat hubungan tersebut kepada hasil
penjualan total.
a) Pendekatan TR-TC (Biaya Total dan Hasil Penjualan) Dalam jangka pendek,
perusahaan monopoli akan mencapai keuntungan maksimum jika ia
memproduksi pada tingkat output dimana perbedaan positif antara TR dan TC
adalah paling besar. Atau ia meminimumkan kerugian jika perbedaan negatif
antara TR dan TC paling kecil. Berikut gambar yang menunjukkan keuntungan
maksimum perusahaan monopoli.
b) Pendekatan MR-MC (Biaya Marjinal dan Hasil Penjualan Marjinal) Perusahaan
monopoli juga harus menyamakan MR dan MC agar mencapai laba maksimum.
Pada gambar di bawah ini laba maksimum tercapai pada output dimana MR
=MC
Perusahaan monopoli akan kehilangan laba supernormal jangka panjang bila tidak
mampu memperthankan daya monopolinya. Hal tersebut terjadi jika perusahaan lalai
melakukan riset dan pengembangan untuk memperoleh teknologi yang meningkatkan
efisiensi produksi. Sehingga perusahaan tergantikan oleh perusahaan lain yang mampu
menghasilkan atau memanfaatkan teknologi produksi yang lebih efisien. Keseimbangan
7
jangka panjang akan menjadi masalah bila dalam jangka pendek perusahaan mengalami
kerugian.8
8
Sri Rahayu, Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro, 2021, Univ. Muhammadiyah Palembang: Palembang, hlm
119-122
9
Junaidi Zakariah, ”Pengantar Ekonomi Mikro” 2018, PT. Umitoha Ukhuwah Grafika: Makassar, Hlm 7
8
B. MENGELOLA PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK
Pasar persaingan monopolistik adalah salah satu jenis struktur pasar yang ada,
semua unsur ada dalam struktur pasar ini mulai dari kegiatan produksi, distribusi,
ataupun unsur konsumsi, serta didalamnya terdapat penjual dan pembeli. Jenis struktur
pasar ini ada di semua pasar baik tradisional ataupun modern. Kenyataan yang ada
menunjukkan bahwa pada pencapaian tingkat harga dan output sangat ditentukan
struktur pasar.
Pasar monopolistik merupakan bentuk pasar secara nyata (riil) ada dalam kenyataan,
pasar ini mempunyai ciri dari kedua jenis pasar persaingan monopoli dan pasar
persaingan sempurna. Jenis pasar monopolistik mempunyai ciri-ciri gabungan dari pasar
persaingan sempurna dan monopoli.
Pasar Persaingan Monopolistik adalah satu diantara bentuk pasar yang memiliki
banyak produsen yang memproduksi barang sejenis dan saling menggantikan dalam
berbagai mutu dan kualitas. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, mereka
saling bersaing non harga.
Fakta lain juga dapat diamati dari penjualan layanan penjualan makanan, penjual
mengemas layanan yang berbeda pada stand yang disewakan, mereka bersaing untuk
mendapatkan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang ramah dan
menyediakan tempat senyaman mungkin bagi konsumen, untuk memperoleh konsumen
sebanyak mungkin.10
10
Ichsan Ichwanul, ”Pasar Persaingan Mnopolistik”, academia.edu, September 18, 2018,
https://www.studocu.com/id/document/universitas-udayana/manajemen/makalah-pasar-persaingan-
monopolistik/20841018 .
9
1. Pengertian Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistis pada dasarnya adalah pasar yang berada diantara dua
jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Oleh sebab itu
sifat-sifatnya mengandung unsure-unsur sifat monopoli, dan unsure-unsur sifat pasar
persaingan sempurna. Pasar persaingan monopolistis dapat didefenisikan sebagai suatu
pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
(different products).
Perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan merk, logo atau kemasan.
Lebih lanjut perbedaan juga dapat dijumpai dalam kaitannya dengan hal-hal yang terkait
dengan penjualan seperti jangka waktu kredit, ketersediaan komoditas, kemudahan
dalam memperolehnya, pelayanan purna jual, lokasi perolehan komoditas, pelayanan
dan sebagainya. Pakaian, obat-obatan, kosmetik, restaurant dan banyak komoditas
makanan adalah contoh-contoh komoditas monopolistic yang umum dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari.11
Pasar Persaingan Monopolistik memiliki beberapa ciri utama yaitu; pertama produk
yang dihasilkan telah di diffrensiasi (diffrentiated product), kedua jumlah perusahaan
dalam industri banyak (large number of firms), dan ketiga perusahaan mempunyai
sedikit kekuatan dalam mempengaruhi harga, dan keempat perusahaan bebas keluar
masuk dalam industri (free antre and exit) :
11
M. Ridwan, Ekonomi Mikro dan Makro Islam, Citapustaka Media, 2003. Hlm 101.
10
a) Produk yang dihasilkan terdiffrensiasi (diffrentiated product)
Karakteristik ini merupakan ciri yang sangat penting untuk membedakan antara
pasar persaingan monopolistik dengan pasar persaingan sempurna. Sebagaimana telah
dijelaskan bahwa dalam persaingan sempurna, bahwa produkyang dihasilkan adalah
identik atau serupa. Dalam pasar persaingan sempurna produk sangat sulit dibedakan
antara produk yang dihasilkan antara satu produsen dengan produsen yang lainnya.
Berbeda dengan pasar persaingan monopolistik produk antara satu perusahaan dengan
perusahaan lain berbeda coraknya (diffrentiated product), dan secara fisik mudah
dibedakan antara produksi satu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya.
11
ketika perusahaan tidak menaikkan harga. Sebaliknya ketika perusahaan menurunkan
harga, maka tidak serta bahwa produk yang ditawarkannya akan habis terjual.
12
Saragi Sylvia Vera, ”Modul Eknomi Mikro”, eprints.universitassuryadarma, July, 2019,
http://eprints.universitassuryadarma.ac.id/84/1
12
4. Keseimbangan Jangka Panjang pada Pasar Persaingan Monopolistik
a) Harga dan biaya produksi pada pasar persaingan monopolistik lebih tinggi
b) Kegiatan produksi dalam pasar
persaingan monopolistik belum mencapai tingkat yang optimal dalam arti bahwa
biaya produksi per unit perusahaan adalah minimal.13
13
Ibid, Akhmad, hlm 274-276.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu model pasar yang mempunyai ciri hanyaterdapat satu
penjual di pasar, output yang dihasilkan oleh produsen bersifat laindaripada yang lain
(unique), tidak mempunyai barang pengganti yang sangatdekat dan di pasar ada
rintangan bagi produsen lain untuk memasukinya (barriersto entry), keuntungan karena
adanya pasar monopoli ialah ketika Kesejahtraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila
monopoli dapat terus menghasilkan barangyang lebih murah dan lebih bermutu,
sedangkan kerugian yang diakibatkan dengan adanya perusahaan monopoli yaitu
kecenderungan biaya barang yang di produksi oleh pasar monopoli akan lebih tinggi
dari harga normalnya karenaadanya permainan dari pasar monopoli untuk mendapatkan
keuntungan lebih.
Pasar monopolistik adalah pasar yang memiliki banyak penjual (produsen) dengan
barangyang diperjual belikan bersifat homogen. Meskipun homogen, namun dengan
merk dankeunggulan masing-masing yang berbeda. Pasar monopolistik timbul karena
ketidakpuasan akan pasar persaingan sempurna danmonopoli, sumber daya alam yang
tersedia melimpah dan differensiasi produk yang tidak terlalu tinggi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Galuh, Puspa ningrum. 2013. Hukum persaingan usaha. Yogyakarta: Aswaja pressindo.
Rahayu, Sri. 2021. Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro. Palembang: Univ. Muhammadiyah
Palembang.
Ridwan, Muhammad. 2003. Ekonomi Mikro dan Makro Islam. Citapustaka Media.
Suharti, Tati dan Fathorrozi. 2003. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Selamba empat.
Sukino, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi Teori Pengantar. PT Raga Grafindo Persada:
Jakarta.
Zakariah, Junaidi. 2018. Pengantar Ekonomi Mikro. PT. Umitoha Ukhuwah Grafika:
Makassar.
15