Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Pasar Oligopoly

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu: Tristianto, SE, MA, MSE

Disusun oleh :

1. Sevira Fatmawati (202011097)


2. Sifa ul'ummah (202011535)
3. Silvia ferina Novianti (202011516)
4. Try maulana anjas kusuma (202011065)
5. Wahyu ardhyansyah (202011098)
6. Yudha firman arifullah (201811641)
7. Zuliyani irmawati fristiyani (202011084)
8. Zumrotus sa'adah (202011080)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehungga makalah ini dapat kami
selesaikan dengan baik dan lancar. Tak lupa pula kita kirimkan salam serta
shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari masa gelap gulita menuju masa yang terang benderang seperti saat
ini. Makalah kami berjudul ‘PASAR OLIGOPOLY”’
Kami menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini, berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada bapak Tristianto, SE, MA,
MSE., selaku dosen matakuliah Ekonomi Mikro.
Dengan ini, kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun
demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Dan oleh
karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran, dan kritik
guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi seluruh
pembacanya.

Kudus, Mei 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................2


Daftar Isi .........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................4
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................5
B. Rumusan Masalah .................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan ..............................................................................5
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................6
A. Pengertian Pasar Oligopoli, Ciri, Dan Jenis Pasar Oligopoly....................6
B. Model Oligopoly…………………………………………………………………………….…9
C. Ekuilibrium Jangka Panjang Dalam PasarOligopoli……………………………..16
D. Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly…………………………………..17
BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………….19
A. KESIMPULAN………………………………………………………………………….19
B. DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….19

3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat
yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses
hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai
kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan.
Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar
oligopoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya.
Setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen
dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam
pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli
menjadi tidak ada.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli
dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal
umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel
(kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga
untuk membatasi suplai dan kompetisi), sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan
yang mengatur mengenai kartel.

4
II. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian, ciri dan jenis pasar oligopoly?
B. Apa saja model Oligopoly?
C. Bagaimana Ekuilibrium Jangka Panjang Dalam Pasar Oligopoly?
D. Apa saja kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly?

III. Tujuan Pembahasan

A. Untuk mengetahui pengertian,ciri dan jenis oligopoly


B. Untuk mengetahui model oligopoly
C. Untuk mengetahui ekuilibrium jangkapanjang dalam pasar oligopoly
D. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI, CIRI, DAN JENIS PASAR


OLIGOPOLY

I.PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI

Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly


pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada
tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga
tidakharus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari
satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot
pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques
de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut
dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini
teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli
lainnya.

Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut


demikian karena di dalam pasar tersebut jumlah produsen dan pedagang tidak
sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen.Untuk kelanggengan usaha
pasar oligopoli aktivitas pemasaran dan promosi produk harus terus
ditingkatkan. Ini untuk mencegah perpindahan konsumen ke produk yang lain
yang bisa mengakibatkan omzet penjualan menurun. Oligopoli mempunyai
persaingan yang sangat ketat. Dengan kata lain jika ada perusahaan baru atau
produsen baru yang ingin masuk kepasar oligopoli sering dilakukan praktek
penahanan agar perusahaan atau produsen baru tersebut tidak dapat masuk
kepasar. Jadi jika ingin masuk kepasar ini harus memiliki strategi yang tepat,
misalnya bermain dengan harga seperti menetapkan harga terbatas dengan
begitu persaingan harga sangat sedikit diantara produsen.

Pasar ini memiliki tujuan agar para konsumen dapat leluasa memilih
produk yang mereka inginkan. Dengan begitu produsen akan terus

6
meningkatkan kualitas produk yang mereka jual serta memenuhi kebutuhan
konsumen mereka. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para
produsen.Untuk tetap bertahan dan terus meningkatkan produk yang mereka
jual, maka para produsen harus terus menerus meriset pasar dan membuat
produk baru yang lebih baik dari produk sebelumnya agar para konsumen
tertarik dan membeli produk tersebut. Meskipun terlihat lebih susah dengan
usaha pada umumnya, tetapi dengan menjadi produsen dalam oligopoli dapat
lebih menguntungkan terutama pada strategi pemasaran yang dilakukan.

II. CIRI-CIRI PASAR OLIGOPOLI

1.Dijalankan Dua Produsen atau Lebih

Ciri-ciri pasar oligopoli yang pertama adalah dijalankan dua produsen


atau lebih. Sedangkan batas jumlahnya adalah kurang dari sepuluh produsen
atau pihak penyedia barang.Karena ciri-ciri inilah pasar jenis ini disebut
persaingan tidak sempurna disebabkan jumlah produsen yang menjual produk
sangat sedikit. Tentu berbeda dengan produsen teknologi yang jumlahnya
banyak sehingga persaingannya juga maksimal.

2.Produk yang Dijual Homogen dan Saling Menggantikan

Ciri-ciri pasar oligopoli yang kedua adalah produk yang dijual homogen
dan bisa saling menggantikan. Salah satu contohnya adalah produk rokok. Yang
mana produk yang dijual hanya satu rokok, tetapi variasi produknya
banyak.Selain itu, rokok yang dianggap tidak laris di pasaran bisa digantikan
oleh rokok yang lainnya. karena alasan inilah produk rokok disebut produk yang
dipasarkan di pasar jenis ini.

3.Kebijakan Produsen Utama Sebagai Acuan Produsen Lainnya

Di dalam pasar oligopoli kebijakan produsen utama menjadi acuan


produsen lainnya (produsen cabang). Oleh karena itu, pihak produsen cabang
hanya menjalankan saja kebijakan tersebut.Yang termasuk ke dalam kebijakan
produsen utama yang harus diikuti produsen lainnya adalah penarikan produk

7
lama dan digantikan oleh produk yang baru. Termasuk juga pergantian fungsi,
harga dan rasa dari produk.

4.Harga Barang di Pasar Relatif Sama

Ciri-ciri yang selanjutnya adalah harga barang di pasar relatif sama.


Sekalipun ada perbedaan selisihnya tidak terlalu besar. Misal, harga sabun
merek A di toko Intan harganya tidak akan jauh berbeda dengan harga sabun
merek yang sama di Toko Barokah.Ini disebabkan oleh kebijakan naik turunnya
harga ditentukan oleh produsen utama. Sehingga produsen yang di bawahnya
akan menyesuaikan dengan harga-harga tersebut. Karena jumlah produsennya
tidak terlalu banyak, tentu selisih harga yang muncul di pasaran juga tidak
terlalu besar.

5.Produsen Baru Kesulitan Masuk Pasar

Produsen baru akan sangat kesulitan untuk memasuki pasar oligopoli.


Karena produsen yang lama sudah eksis dengan cara memainkan harga agar
konsumen tidak berpindah.Sedangkan produsen baru tentunya tidak akan bisa
mengejar eksistensi tersebut. Memang perusahaan bisa memberikan harga
murah, tetapi sebagai usaha baru tentu sangat riskan. Karena keuntungan yang
didapatkan sangat kecil.

6.Membutuhkan Strategi Pemasaran yang Matang

Ciri-ciri terakhir jenis pasar ini adalah membutuhkan strategi pemasaran


yang matang. Karena produk yang dipasarkan homogen dengan jumlah
produsen yang sedikit. Dikhawatirkan jika sosialisasi pasar tidak dilakukan
dengan intensif, konsumen akan berpindah ke produk lain.Oleh sebab itu,
promosi atau strategi marketing perlu untuk dijalankan dengan baik. Karena ini
yang menentukan produk masih beredar atau malah tenggelam.

III. JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI

1.Pasar Oligopoli Murni (homogen)

8
Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen. Maksudnya
adalah produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak
alias beragam. Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak terlalu
signifikan.Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu
produsen. Jika produsen ini menaikkan harga, maka produsen yang lainnya
juga ikut melakukan hal yang sama.

2.Pasar Oligopoli Terdiferensiasi

Jenis yang selanjutnya adalah pasar terdiferensiasi. Ciri-cirinya adalah


produsen tetap menjual produk homogen tetapi persoalan harganya tidak
berpatokan kepada produsen yang lainnya.Sehingga ada kemungkinan
produsen tidak menaikkan harga sekalipun produsen lain harga produknya
sudah meningkat. Bisa juga sebaliknya, produsen menaikkan harga justru
ketika produsen lain harganya masih stagnan.

3.Pasar Oligopoli Non Kolusi

Jenis yang ketiga adalah pasar non kolusi. Jenis ini maksudnya adalah
produsen yang akan memainkan harga tetapi dengan membaca perkembangan
produsen lainnya sebagai pesaing usaha.Salah satu tujuan produsen mandiri
semacam ini ialah, mencoba eksis dengan harga yang dimainkan sendiri setelah
yakin produsen yang lain tidak akan mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini
sudah mempelajari penyebab keputusan dinaikkannya harga produk atau
sebaliknya.

4.Pasar Oligopoli Kolusi

Jenis pasar yang terakhir adalah pasar kolusi. Maksudnya adalah


kerjasama produsen dengan produsen lainnya untuk menaikkan harga
bersama-sama atau membiarkannya stagnan.Ini merupakan kebalikan dari
pasar oligopoli non kolusi yang mana setiap produsen mencari celah menaikkan
atau menurunkan harga tanpa diketahui produsen yang lain. 

B. MODEL OLIGOPOLY

1) Model Cournot

9
Dalam model Cournot barang yang dihasilkan itu juga bersifat
homogen dan struktur biaya produksinya sama dengan biaya produksi
marginal yang = 0. Secara umum dalam model Cournot bisa di katakan
bahwa jika dipasar terdapat 2 perusahaan maka masing-masing
perusahaan akan menentukan berapa banyak kuantitas yang akan
diproduksi, setelah menentukan jumlah produksi maka mereka akan
menentukan harga yang bisa diterima di pasar. Katakanlah fungsi total
biaya masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
Kita memakai contoh dari produsen rokok Marloboro dan Camel
Marloboro
TC1 = 10 Q1 Camel
TC2 = 10 Q2
Maka dapat diakatakan kedua perusahaan mempunyai marginal
cost (MC) Rp. 10 per unit. Apabila Q1 = Q2 = 10, maka total cost (TC) =
100, jadi P = 100 – Q1 – Q2 = 80. (Q1 = Q2 =10, maka P = 80
Karena suatu harga (P) itu akan dapat ditentukan jika jumlah
produksi yang ditawarkan di pasar telah ditentukan, yaitu seperti
Marloboro yang akan menentukan berapa jumlah produksi (Q1) yang
akan dia keluarkan dengan tidak lupa memperhatikan jumlah produksi
pesaingnya (Q2) yaitu Camel. Begitu juga sebaliknya, Camel akan
menentukan jumlah produksi (Q2) dengan memperhatikan juga berapa
produksi Marloboro (Q1).
Keseimbangan model Caurnot ini akan terjadi jika :
1. Marloboro dapat memaksimalkan keuntungannya.
2. Camel juga dapat memaksimalkan keuntungannya juga.
3. Dan seluruh produksi Marloboro dan Camel (Q1+Q2) telah
habis dalam pasar.
4. Dan keseimbangan dalam model Cournot ini hampir sama
atau hampir mendekati dengan keseimbangan pasar
bersaing sempurna.

10
2) Model Chamberlin
Model Chamberlin ini dalam pasar oligopoli menyatakan bahwa,
suatu keseimbangan yang stabil akan terjadi jika dalam pasar tersebut
sepakat hanya memakai satu harga. Hal ini disebabkan karena
masingmasing perusahaan menyadari bahwa mereka saling tergantung
satu sama lain. Penetapan suatu harga tersebut bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan mereka masing-masing. Dalam
model Chamberlin ini, membolehkan masuknya perusahaan baru yang
akan bergabung dalam pasar. Masuknya perusahaan baru ini bertujuan
supaya terciptanya keseimbangan yang stabil yang tidak dapat di
pecahkan oleh pasar monopoli.

3. Model Edgeworth

11
Asumsinya jika hanya terdapat 2 perusahaan dg komoditi yg
homogen: (1) setiap perusahaan mempunyai kapasitas (2) setiap
perusahaan mempunyai kapasitas produksi dan tidak dapat memenuhi
seluruh penawaran pasar (3) setiap perusahaan, dalam mencoba
memaksimumkan TR atau keuntungan total mengasumsikan bahwa
perusahaan lain akan mempertahankan harganya pada tingkat yg
konstan.
Akibatnya akan terjadi fluktuasi harga produk yg terus menerus di antara
harga monopoli dan harga ouput maximum dari setiap perusahaan.

• Perush A adalah yg pertama memasuki pasar , dan menjual sebanyak Qa


pada harga Pa, dg demikian TRa=PaxQa
• Perush B memasuki pasar, dan mengasumsikan bahwa A akan terus
menetapkan harga sebesar Pa. maka B menetapkan harga di Pb
sehingga TRb=PbxQ2, dan karenanya merebut sebagian besar pasar A.
• Reaksi terhadap perilaku B dg asumsi bahwa B akan mempertahankan
harga di Pb maka A akan memproduksi di Q1 max dg P dibawah harga
Pb yt Pe.
• Reaksi terhadap A maka B akan memproduksi di Q2 dg harga yt Pe.
• Prose ini akan terus berlangsung sampai kedua perusahaan akan
menjual dg tingkat output yg sama yt sebanyak Q1dan Q2 maz dan
denga harga Pe

4. Model Kurva Permintaan yg Patah (Model Sweezy)

Model ini dikembangkan oleh P.M. Sweezy (1939)

12
Sweezy beranggapan bahwa bila ada produsen dalam pasar
oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka ia akan kehilangan
konsumen karena tak ada produsen lainnya yang bersedia menaikkan
harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat
memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan
menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya
terjadilah perang harga.

Para produsen dalam pasar oligopoli saling mempengaruhi tetapi tidak


melakukan kolusi (kesepakatan).

Intinya : produsen tidak akan menyesuaikan diri terhadap kenaikan


harga melainkan terhadap penurunan harga.

Kurva permintaan “patah” akibat hilang konsumen. Akibatnya kurva MR


juga patah.
Posisi keseimbangan tidak didefinisikan oleh titik potong kurva MC dan
MR yang patah. Tetapi, naiknya biaya produksi tetap mendorong
produsen menaikkan harga, meskipun kurva MC memotong kurva MR
pada bagian yang tidak sambung

13
 Kurva MR=CFGN, dan kurva D=CEJ
 Bagian CF dalam MR bersesuaian dg CE dalam D
 Bagian GN sesuai dg EJ
 Lekukan di E menyebabkan diskontinuitas FG

5. OLIGOPOLY MODEL KARTEL


Kartel dibagi menjadi 2, yaitu Kartel Terpusat & Kartel Berbagi Pasar.

A. Model Kartel Terpusat


Kartel ad perusahaan resmi para produsen dalam sebuah industri
yg menetukan berbagai kebijakan bagi seluruh perusahaan dalam kartel
itu, dg tujuan meningkatkan keuntungan total kartel tersebut.
Kartel yg ekstrim ad yg membuat seluruh keputuasan untuk seluruh
perusahaan anggota. Bentuk kerja sama sempurna ini disebut kartel
terpusat (centralized cartel) dan mengarah kepada cara penyelesaian
monopoli.
• Jika harga input konstan maka dg menjumlahkan SMC dari seluruh
perusahaan anggota kartel diperlihatkan kurva ∑MC.
• Tingkat output terbaik adalah Qe (titik E) ketika terjadi keuntungan maks
yt ketika kurva MR= ∑MC

Syarat kartel :
π  =   π1  +  π2
π  = TR1 + TR2– TC1– TC2  =  TR – TC1– TC2

14
MR = MC1 = MC2
MR = ∑MC

B. Model Kartel Berbagi Pasar


Kartel jenis ini lebih banyak dijumpai.

Kasus kartel :

1) Anggota kartel yang lemah bersedia menjual dengan tingkat harga


tertentu atau lebih rendah. Disebut penggabungan tidak stabil
karena produsen dengan struktur biaya lebih rendah akan
mendorong produsen lain keluar pasar.

2) Produsen dengan struktur biaya sama akan membagi pasar sama


besar. Struktur biaya lain dengan kuota dan negosiasi. Untuk
menghalangi pesaing baru, tingkat harga ditetapkan tidak terlalu
tinggi dan perang harga dengan produsen baru.

6. Model Kepemimpinan Harga

15
Model kepemimpinan harga(the price leadership) merupakan
bentuk kerjasama yang tidak formal, dimana perusahaan secara
diam-diam memutuskan untuk menetapkan harga yang sama.
Harga kepemimpinan mungkin disebabkan oleh biaya produksi
yang rendah dari suatu perusahaan atau mungkin karena
perusahaan dominan di dalam industri/pasar.

Pada gambar di atas terdapat dua perusahaan, sebut saja


perusahaan A dan perusahaan B yang masing-masing memiliki MC
dan AC sendiri-sendiri. Bagi perusahaan yang menjual dengan
harga lebih tinggi (P1), jika tidak ingin kehilangan pasar (pembeli)
maka harus mengikuti harga perusahaan dengan P2. Oleh karena
itu, perusahaan yang mampu menjual dengan harga lebih rendah
disebut price leader dan perusahaan pengikut (perusahaan 1)
disebut follower. De

C. EKUILIBRIUM JANGKA PANJANG DALAM PASAR OLIGOPOLI


Keseimbangan jangka panjang & pendek
1. Jangka panjang
Dalam jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang
merugikan seperti berikut ini:

16
1)P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya
ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic
2)Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi
pada titik terendah kurva LAC-nya dan
3)Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi,
terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan
model. Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat
memperoleh laba.
2. Jangka pendek
Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan
seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang
dibutuhkan oleh seluruh konsumen. Memaksimumkan penjualan
pasar persaingan oligopoli Penjualan sering menambah biaya
produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan
mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu
perusahaan oligopoli dalam menetapkan
Volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan
reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi,
pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya. Aturan-aturan seperti
ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan
perusahaan maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat
menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output
yang dijual lebih. Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak
konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi
konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah
yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi
pertumbuhan perusahaan mereka.ngan demikian, laba yang
diperoleh perusahaan follower tidak akan maksimum,
D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PASAR OLIGOPOLY
Pasar oligopoli memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi

17
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan
bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN , yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan
perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas
sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain
untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.

18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut
demikian karena di dalam pasar tersebut jumlah produsen dan pedagang
tidak sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk
baru,perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

B. Daftar pustaka
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-pasar-oligopoli-ciri-
ciri-contoh-danjenisnya/
https://mardajie.wordpress.com/ekonomi-mikro/makalah-pasar-oligopoli/
https://www.coursehero.com/file/p5jtf363/Keseimbangan-jangka-
panjang-pendek-1-Jangka-panjang-Dalam-jangka-panjang/

https://aditya140.wordpress.com/2017/12/26/model-oligopoli/

19

Anda mungkin juga menyukai