Pasar Oligopoly
Disusun oleh :
2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pasar merupakan tulang punggung perekonomian masyakat, baik
masyarakat yang berada dikalangan kelas bawah ataupun masyarakat
yang berada di kalangan kelas atas. Pasar juga merupakan proses
hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai
kesepakatan harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan.
Semua unsur yang berkaitan dengan hal ekonomi berada di pasar
oligopoli mulai dari unsur produksi, distribusi, ataupun unsur konsumsi.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya.
Setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat
dengan permainan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka
dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen
dari pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya
untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam
pasar dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai
salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat
maksimum dengan menetapkan harga jual, sehingga menyebabkan
kompetisi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli
menjadi tidak ada.
Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli
dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal
umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada
barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel
(kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga
untuk membatasi suplai dan kompetisi), sehingga ketentuan yang
mengatur mengenai oligopoli ini sebaiknya digabung dengan ketentuan
yang mengatur mengenai kartel.
4
II. Rumusan Masalah
A. Apa pengertian, ciri dan jenis pasar oligopoly?
B. Apa saja model Oligopoly?
C. Bagaimana Ekuilibrium Jangka Panjang Dalam Pasar Oligopoly?
D. Apa saja kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly?
5
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar ini memiliki tujuan agar para konsumen dapat leluasa memilih
produk yang mereka inginkan. Dengan begitu produsen akan terus
6
meningkatkan kualitas produk yang mereka jual serta memenuhi kebutuhan
konsumen mereka. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para
produsen.Untuk tetap bertahan dan terus meningkatkan produk yang mereka
jual, maka para produsen harus terus menerus meriset pasar dan membuat
produk baru yang lebih baik dari produk sebelumnya agar para konsumen
tertarik dan membeli produk tersebut. Meskipun terlihat lebih susah dengan
usaha pada umumnya, tetapi dengan menjadi produsen dalam oligopoli dapat
lebih menguntungkan terutama pada strategi pemasaran yang dilakukan.
Ciri-ciri pasar oligopoli yang kedua adalah produk yang dijual homogen
dan bisa saling menggantikan. Salah satu contohnya adalah produk rokok. Yang
mana produk yang dijual hanya satu rokok, tetapi variasi produknya
banyak.Selain itu, rokok yang dianggap tidak laris di pasaran bisa digantikan
oleh rokok yang lainnya. karena alasan inilah produk rokok disebut produk yang
dipasarkan di pasar jenis ini.
7
lama dan digantikan oleh produk yang baru. Termasuk juga pergantian fungsi,
harga dan rasa dari produk.
8
Jenis yang pertama adalah pasar murni atau homogen. Maksudnya
adalah produk yang dipasarkan hanya satu macam tetapi variasinya banyak
alias beragam. Selain itu, jenis ini memiliki ciri-ciri perbedaan harga tidak terlalu
signifikan.Oligopoli murni juga ada kecenderungan berpatokan pada satu
produsen. Jika produsen ini menaikkan harga, maka produsen yang lainnya
juga ikut melakukan hal yang sama.
Jenis yang ketiga adalah pasar non kolusi. Jenis ini maksudnya adalah
produsen yang akan memainkan harga tetapi dengan membaca perkembangan
produsen lainnya sebagai pesaing usaha.Salah satu tujuan produsen mandiri
semacam ini ialah, mencoba eksis dengan harga yang dimainkan sendiri setelah
yakin produsen yang lain tidak akan mengikuti jejaknya. Biasanya produsen ini
sudah mempelajari penyebab keputusan dinaikkannya harga produk atau
sebaliknya.
B. MODEL OLIGOPOLY
1) Model Cournot
9
Dalam model Cournot barang yang dihasilkan itu juga bersifat
homogen dan struktur biaya produksinya sama dengan biaya produksi
marginal yang = 0. Secara umum dalam model Cournot bisa di katakan
bahwa jika dipasar terdapat 2 perusahaan maka masing-masing
perusahaan akan menentukan berapa banyak kuantitas yang akan
diproduksi, setelah menentukan jumlah produksi maka mereka akan
menentukan harga yang bisa diterima di pasar. Katakanlah fungsi total
biaya masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut:
Kita memakai contoh dari produsen rokok Marloboro dan Camel
Marloboro
TC1 = 10 Q1 Camel
TC2 = 10 Q2
Maka dapat diakatakan kedua perusahaan mempunyai marginal
cost (MC) Rp. 10 per unit. Apabila Q1 = Q2 = 10, maka total cost (TC) =
100, jadi P = 100 – Q1 – Q2 = 80. (Q1 = Q2 =10, maka P = 80
Karena suatu harga (P) itu akan dapat ditentukan jika jumlah
produksi yang ditawarkan di pasar telah ditentukan, yaitu seperti
Marloboro yang akan menentukan berapa jumlah produksi (Q1) yang
akan dia keluarkan dengan tidak lupa memperhatikan jumlah produksi
pesaingnya (Q2) yaitu Camel. Begitu juga sebaliknya, Camel akan
menentukan jumlah produksi (Q2) dengan memperhatikan juga berapa
produksi Marloboro (Q1).
Keseimbangan model Caurnot ini akan terjadi jika :
1. Marloboro dapat memaksimalkan keuntungannya.
2. Camel juga dapat memaksimalkan keuntungannya juga.
3. Dan seluruh produksi Marloboro dan Camel (Q1+Q2) telah
habis dalam pasar.
4. Dan keseimbangan dalam model Cournot ini hampir sama
atau hampir mendekati dengan keseimbangan pasar
bersaing sempurna.
10
2) Model Chamberlin
Model Chamberlin ini dalam pasar oligopoli menyatakan bahwa,
suatu keseimbangan yang stabil akan terjadi jika dalam pasar tersebut
sepakat hanya memakai satu harga. Hal ini disebabkan karena
masingmasing perusahaan menyadari bahwa mereka saling tergantung
satu sama lain. Penetapan suatu harga tersebut bertujuan untuk
memaksimalkan keuntungan perusahaan mereka masing-masing. Dalam
model Chamberlin ini, membolehkan masuknya perusahaan baru yang
akan bergabung dalam pasar. Masuknya perusahaan baru ini bertujuan
supaya terciptanya keseimbangan yang stabil yang tidak dapat di
pecahkan oleh pasar monopoli.
3. Model Edgeworth
11
Asumsinya jika hanya terdapat 2 perusahaan dg komoditi yg
homogen: (1) setiap perusahaan mempunyai kapasitas (2) setiap
perusahaan mempunyai kapasitas produksi dan tidak dapat memenuhi
seluruh penawaran pasar (3) setiap perusahaan, dalam mencoba
memaksimumkan TR atau keuntungan total mengasumsikan bahwa
perusahaan lain akan mempertahankan harganya pada tingkat yg
konstan.
Akibatnya akan terjadi fluktuasi harga produk yg terus menerus di antara
harga monopoli dan harga ouput maximum dari setiap perusahaan.
12
Sweezy beranggapan bahwa bila ada produsen dalam pasar
oligopoli yang berusaha menaikkan harga maka ia akan kehilangan
konsumen karena tak ada produsen lainnya yang bersedia menaikkan
harga. Namun sebaliknya, produsen dalam pasar oligopoli tidak dapat
memperluas pasar dengan menurunkan harga sebab para pesaing akan
menurunkan harga dengan tingkat yang lebih rendah lagi. Akibatnya
terjadilah perang harga.
13
Kurva MR=CFGN, dan kurva D=CEJ
Bagian CF dalam MR bersesuaian dg CE dalam D
Bagian GN sesuai dg EJ
Lekukan di E menyebabkan diskontinuitas FG
Syarat kartel :
π = π1 + π2
π = TR1 + TR2– TC1– TC2 = TR – TC1– TC2
14
MR = MC1 = MC2
MR = ∑MC
Kasus kartel :
15
Model kepemimpinan harga(the price leadership) merupakan
bentuk kerjasama yang tidak formal, dimana perusahaan secara
diam-diam memutuskan untuk menetapkan harga yang sama.
Harga kepemimpinan mungkin disebabkan oleh biaya produksi
yang rendah dari suatu perusahaan atau mungkin karena
perusahaan dominan di dalam industri/pasar.
16
1)P > MC dan karenanya terdapat inefiensi alokasi sumber daya
ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry oligopolistic
2)Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya tidak berproduksi
pada titik terendah kurva LAC-nya dan
3)Ketika oligopoly memproduksi produk yang terdiferensiasi,
terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan
model. Namun dalam jangka panjang oligopoly juga dapat
memperoleh laba.
2. Jangka pendek
Ekuilibrium pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan
seluruh produsen di pasar sama dengan volume output yang
dibutuhkan oleh seluruh konsumen. Memaksimumkan penjualan
pasar persaingan oligopoli Penjualan sering menambah biaya
produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu menigkatkan
mempertahan kan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu
perusahaan oligopoli dalam menetapkan
Volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi dan
reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi,
pertumbuhan, pangsa pasardan sebagainya. Aturan-aturan seperti
ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan
perusahaan maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat
menurunkan harga penjualan tetapi menaikkan volume output
yang dijual lebih. Tetapi sekali lagi, hasilnya mungkin agak
konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat menjadi
konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah
yang diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi
pertumbuhan perusahaan mereka.ngan demikian, laba yang
diperoleh perusahaan follower tidak akan maksimum,
D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN PASAR OLIGOPOLY
Pasar oligopoli memiliki KELEBIHAN sebagai berikut :
1. Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi
17
2. Persaingan di antara perusahaan akan memberikan keuntungan
bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
Pasar oligopoli juga memiliki KELEMAHAN , yaitu :
1. Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki
pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan
perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke
dalam pasar.
2. Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas
sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain
untuk memproduksi barang sejenis.
3. Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan
menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pasar Oligopoli adalah pasar persaingan tidak sempurna. Disebut
demikian karena di dalam pasar tersebut jumlah produsen dan pedagang
tidak sebanding dengan jumlah pembeli atau konsumen.
Dalam pasar Oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terkait dengan pemainan pasar.Dimana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan pengenalan produk
baru,perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk
menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
B. Daftar pustaka
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-pasar-oligopoli-ciri-
ciri-contoh-danjenisnya/
https://mardajie.wordpress.com/ekonomi-mikro/makalah-pasar-oligopoli/
https://www.coursehero.com/file/p5jtf363/Keseimbangan-jangka-
panjang-pendek-1-Jangka-panjang-Dalam-jangka-panjang/
https://aditya140.wordpress.com/2017/12/26/model-oligopoli/
19