Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PASAR OLIGOPOLI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro

Dosen Pengampu : Drs. Ani Pinayani, M.M

Disusun Oleh :

Fadhlan Afif Basuki (2202295)

Fardhon Arian (2204680)

Fikria Aulia Fatimah (2202337)

Nisa Nurul Aghniya (2201786)

Putik Marisa (2200997)

ILMU EKONOMI DAN KEUANGAN ISLAM

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas pengantar ekonomi mikro yang berjudul " Pasar oligopoli"
makalah ini disusun agar mahasiswa mahasiswi khusus Universitas Pendidikan
Indonesia program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam dapat mengetahui lebih
jelas mengenai bagaimana sebenarnya bentuk pasar oligopoli.

Kami menyadari bahwa kami masih banyak memiliki kekurangan maka dari itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa- mahasiswi khususnya mahasiswa mahasiswi Universitas
Pendidikan Indonesia program studi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Islam mengenai
pasar oligopoli disetiap kegiatan, serta kami mengucapkan terimakasih yang setulus-
tulusnya kepada Bapak Drs. Ani Pinayani, MM selaku dosen mata kuliah pengantar
ekonomi mikro yang telah membantu memberikan pengarahan kepada kami dalam
belajar dan mengerjakan tugas dan tidak lupa pula kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami atas terwujudnya pembuatan
makalah ini.

Bandung, 01 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 3

1.1Latar Belakang.................................................................................................................. 3

1.2Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3

1.3Tujuan .............................................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................. 5

2.1 Pengertian Pasar Oligopoli .............................................................................................. 5

2.2 Ciri-ciri pasar oligopoli .................................................................................................... 5

2.3 Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli ............................................................ 7

2.4 Oligopoli Dengan Kesepakatan (Collusive Oligopoly) ..................................................... 8

2.5 Keseimbangan Suatu Oligopoli ....................................................................................... 9

2.6 Hambatan dalam Pasar oligopoli .................................................................................. 10

2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Pasar oligopoli ........................................................ 11

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 14

3.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 14

3.2 Saran ............................................................................................................................. 14

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia untuk
memenuhi kebutuhan nya dengan cara mengelola sumberdaya yang terbatas. Dalam
kehidupan sehari-hari, setiap masyarakat dan perusahaan secara keseluruhan nya akan
selalu dihadapkan dengan persoalan-persoalan bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang
menghendaki seseorang atau suatu perusahaan membuat keputusan tentang cara yang
terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Perusahaan menjalankan
kegiatannya untuk mencari keuntungan yang didapat apabila perusahaan membuat
pilihan yang tepat. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengetahuan mengenai pasar.

Pasar merupakan suatu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli guna
melakukan transaksi secara langsung maupun tak langsung. Pasar juga merupakan
proses hubungan timbal antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan
harga dan jumlah suatu barang/jasa yang diperjualbelikan. Berdasarkan hal diatas
maka dalam makalah ini kami akan membahas salah satu bentuk pasar yakni pasar
oligopoli.

1.2 Rumusan Masalah

- Apa pengertian pasar oligopoli?


- Bagaimana ciri-ciri pasar oligopoli dan apa barang yang dihasilkan?
- Apa faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar oligopoli?
- Bagaimana oligopoli dengan kesepakatan (collusive)
- Bagaimana keseimbangan suatu oligopoli?
- Hambatan persaingan dalam oligopoly
- Kelebihan dan kekurangan pasar oligopolI

4
1.3 Tujuan

- Mengetahui pengertian dari pasar oligopoli


- Mengetahui dan dapat mengidentifikasikan ciri-ciri pasar oligopoli
- Mengetahui factor yang dapat menyebabkan terbentuknya pasar oligopoli
- Mengetahui kesepakatan dalam oligopoli
- Mengetahui kapan terjadinya keseimbangan dalam pasar oligopoli
- Mengetahui hambatan dalam pasar oligopoli
- Mengetahui dan dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan
pasar oligopoli

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah tempat jual beli yang terdiri dari beberapa macam jenis
perusahaan, sehingga perilaku dari salah satu perusahaan cenderung akan
berpengaruh secara drastis terhadap pengusaha yang lain yang ikut di dalam nya. Dan
akhirnya akan bersifat saling ketergantungan di antara perusahaan satu dengan
perusahaan yang lainnya yang ikut di dalam pasar oligopoli. Sebagai contoh jika
perusahaan pertama menurunkan nominal harga dan perusahaan kedua tidak
menurunkan nominal harga, maka perusahaan kedua yang tidak menurunkan harga
cenderung akan kehilangan pelanggan secara drastis. Dibeberapa macam bentuk
pasar persaingan tidak sempurna, para pelaku dalam pasar oligopoli cenderung
menunjukkan perilaku kompetitif yang paling berat. Sebelum mengambil keputusan
atau langkah, sebuah perusahaan akan memperhitungkan atau menunggu reaksi dari
para pesaingnya. Jika perusahaan atau pengusaha mengambil langkah secara benar,
maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan berlipat ganda, akan tetapi jika
perusahaan atau pengusaha salah dalam mengambil kebijakan, perusahaan bangkrut
atau tidak ada pemasukan kedalam perusahaan tersebut. Secara harfiah oligopoli
berarti hanya ada beberapa penjual dipasar. Boleh dikatakan oligopoli merupakan
bagian tengah dari monopolystyc competition.

2.2 Ciri-ciri Pasar oligopoli

1. Terdapat beberapa perusahaan dalam pasar ini (pada umumnya dengan kurang
dari 10) dengan banyak pembeli pasar ini
2. Barang yang dijual belikan biasanya yaitu homogen atau seragam akan tetapi
berbeda atau terdiferensiasi.

5
Contohnya yaitu rokok dengan berbagai aneka rasa, telepon seluler dengan
adanya berbagai teknologi canggih dengan berbagai macam tampilan, dan
lain-lain
3. Pengusaha di pasar oligopoli biasanya memiliki keterampilan dalam
menentukan nominal harga suatu barang atau jasa karena dengan adanya
perbedaan antara produk satu dengan produk lain yang ditawarkan
4. Para pengusaha bersaing sangat komplek antara pengusaha satu dengan
pengusaha lainnya. Persaingan terutama melalui gerakan marketing dengan
tentunya perang harga. Perang harga yang dimaksud disini yaitu terjadi ketika
perusahaan pertama bermaksud untuk menurunkan nominal harga agar
memperoleh konsumen atau pembeli pasar yang lebih besar, namun diikuti
dengan penurunan nominal harga oleh perusahaan pesaing sehingga pada
akhirnya konsumen atau pembeli pada pasar yang diperoleh oleh para
perusahaan asal tetap, namun dengan harga jual yang lebih rendah.
5. Pengusaha baru dapat terjun kedalam pasar oligopoli ini meskipun sulit dalam
bersaing. didala pasar oligopoli dibutuhkan modal besar untuk bersaing.
Apabila perusahaan yg lebih dulu berada dipasar ini kemudian perusahaan ini
menurunkan nominal harga secara signifikan (predatory pricing) hal inilah
yang membuat perusahaan baru ini sulit bertahan dalam pasar ini.
6. Sistem harga yang kaku
Karena sifat yang hanya terdiri dari berbagai macam pengusaha saja dalam
pasar ini, maka dari itu sifat antara satu perusahaan dengan perusahaan lain
akan menjadi sangat terasa berpengaruh bagi produsen lain, sehingga
menimbulkan ketergantungan dari masing-masing strategi atau tindakan yang
diambil. Ketergantungan utamanya terjadi dalam hal penetapan nominal harga,
dimana penetapan harga yang dilakukan oleh satu perusahaan akan segera
diikuti oleh perusahaan lain, sehingga pada akhirnya memunculkan kekakuan
atau hampir sama dalam nominal harga di tingkat tertentu yang terjadi pada
pasar oligopoli.
6
2.3 Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Oligopoli

1) Efisiensi Skala Besar

• Teknologi padat modal (capital intensive)yang dibutuhkan dalam proses


produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata rata minimum) baru tercapai bila
output diproduksi dalam skala sangat besar

• Dalam dunia nyata, perusahaan perusahaan yang bergerak dalam industri


mobil, semen, kertas, pupuk dan peralatan misalnya, umumnya berstruktur
oligopoly

• Dalam industri mobil, untuk satu jenis mobil, skala efisiensi baru tercapai jika
produksi mobil minimal 50.000 – 300.000 unit pertahun. Sehingga perlu dana
sangat besar.

• Keadaan ini merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi


perusahaan pesaing.

• Efisiensi ekonomi berhubungan erat akan pemakaian cost produksi, yang


berikutnya memiliki peran dalam hal menentukan dan menyusun cost
produksi dalam tujuan untuk menciptakan produk barang atau jasa. Produk
barang atau jasa yang dihasilkan setelahnya akan mendapat value yang sesuai
dengan keadaan suatu pasar yang membutuhkan, yang pada akhirnya ketika
barang atau jasa siap untuk dipasarkan ke suatu pasar maka akhirnya akan
bisa dengan mudah dipahami atau mungkin diminati oleh beberapa
masyarakat dan tetap memberikan keuntungan pada para pengusaha atau
perusahaan.

7
2) Kompleksitas Manajemen

• Berbeda dengan tiga struktur industri lainnya ( persaingan sempurna,


monopoli dan persaingan monopolistik), struktur oligopoli ditandai dengan
kompetisi harga dan non harga.

• Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak


menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena itu
dalam industri oligopoli, kemampuan keuangan yang besar saja tidak cukup
sebagai modal untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus memiliki
kemampuan manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam
struktur industri yang persaingannya begitu kompleks.

• Tidak banyak perusahaan yang memiliki kemampuan tersebut di atas,


sehingga dalam pasar ologopoli akhirnya hanya terdapat sedikit produsen.

2.4 Oligopoli Dengan Kesepakatan (Collusive Oligopoly)

1). Kolusi (collusion) adalah uatu persetujuan antara perusahaan perusahaan


mengenai prosuksi dan harga. Sekelompok perusahaan yang bergerak dalam
keseragaman disebut dengan kartel (cartel). Tujuan pembentukan kolusi ini untuk
menghindari perang harga yang akan membawa kerugian bagi masing masing
perusahaan pada kondisi tertentu.

(contoh adalah kesepakatan produksi dan harga pada OPEC). Bentuk persepakatan ini
biasanya mengatur tentang banyaknya jumlah produksi yang boleh dihasilkan oleh
masing-masing perusahaan berikut dengan harganya yang sama juga. Kesepakatan
dalam jumlah produksi dapat berupa pembagian secara merata, yaitu pembagian
produksi yang didasarkan pada banyaknya jumlah permintaan efektif di pasar
terhadap jumlah perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.

8
2). Oligopoli tanpa kesepakatan (Non Collusive Oligopoly)

Persaingan antar perusahaan dalam pasar oligopoli biasanya berupa perbedaan harga
dan jumlah produk yang dihasilkan. Perbedaan harga dan jumlah produksi (bisa
saling berhubungan positif timbal balik) dilakukan dalam rangka ingin mendapatkan
jumlah pembeli yang lebih banyak dari sebelumnya (dari pesaingnya).

Terdapat beberapa hal yang mungkin terjadi dalam pasar persaingan ini sehubungan
dengan tingkat harga dan jumlah produksi (produk yang dihasilkan relatif sama) yaitu
sebagai berikut :

• Bila terdapat satu perusahaan yang mencoba memperbanyak jumlah


produksinya agar harga jual produknya relatif lebih murah dibandingkan
dengan pesaingnya, maka biasanya langkah ini akan diikuti oleh pesaing
dengan menurunkan harga jual produknya.

• Bila satu perusahaan mulai menurunkan harga jual produknya tanpa


menambah jumlah produksinya dengan maksud untuk menguasai pangsa
pasar, maka langkahnya akan diikuti oleh perusahaan lain, baik dengan cara
menurunkan harganya semata atau menurunkan harga dengan cara menjual
lebih banyak produknya di pasar.

• Bila satu perusahaan menaikkan harga jual produknya, baik dengan cara
langsung pada penurunan harga ataupun dengan cara mengurangi jumlah
produksinya, maka perusahaan lain relatif tidak akan mengikutinya.

2.5 Keseimbangan Suatu Oligopoli

Kondisi optimal tercapai bila produksi pada saat MR = MC

Dalam pasar oligopoli, analisis keseimbangan tidak hanya berdasarkan pertimbangan


output dan harga yang efisien, tetapi juga berdasarkan kemampuan memperkirakan
reaksi pesaing.
9
Keseimbangan pasar oligopoli tercapai bila perusahaan dapat melakukan apa yang
dapat dilakukan dan tidak mempunyai alasan lagi untuk merubah jumlah produksi
dan harga jual, demikian juga pesaing.

MC

1 B
P

MR1
D2

D
MR2

Q1 E Q2

oligopolis akan mencapai keseimbangan pada saat MR = MC, dimana harga jual/unit
adalah P1 dan jumlah output adalah Q1

2.6 Hambatan dalam Pasar oligopoli

• Sumberdaya produksi yang hanya dimiliki oleh satu produsen tertentu.


Contohnya: pada beberapa dekade lalu, semua sistem operasi komputer hanya
dikuasai oleh satu produsen, yakni microsoft windows.

• Aturan pemerintah. Dalam hal ini pemerintah menetapkan kebijakan yang


hanya mengijinkan satu produsen tunggal untuk menyediakan produk tertentu.
Misalnya aliran listrik rumah tangga dan industri yang hanya disediakan oleh
Perusahaan Listrik Negara.

10
• Proses produksi. Yang dimaksud disini adalah hanya ada satu produsen yang
mampu memproduksi output dengan tingkat biaya yang lebih rendah
daripada produsen lain. Kondisi semacam ini biasa disebut dengan natural
monopoly, dimana produsen me’monopoli pasar secara alami. Hal ini terkait
dengan kemampuan produsen menghasilkan skala ekonomi (economies of
scale). Contohnya: pada awal dikenalnya minuman air putih bermineral,
hanya ada satu merek yang ada dipasaran (aqua). Selama beberapa tahun,
hanya merk tersebut yang menguasai pasar; sampai saat permintaan produk
semakin meningkat dan produsen-produsen lain mulai mampu melakukan
produksi yang menghasilkan laba, pasar monopoli tersebut berubah menjadi
pasar persaingan sempurna.

2.7 Kelebihan dan Kekurangan dalam Pasar oligopoli

2.7.1 Kelebihan Pasar Oligopoli

Menelisik lebih dalam terkait dengan kelebihan yang menjadi keuntungan dan
kerugian yang berdampak pada kenegatifan dalam penerapan pasar ini di masyarakat
sangatlah penting. Sebab dengan demikian kita akan mafhum bahkan terdapat sistem
kapitalisme (penguasaan berlebihan). Berikut adalah penjelasannya

1. Memiliki cukup banyak pilihan barang


Barang yang tersedia di pasar oligopoli tidak hanya satu jenis saja tapi kita dapat
memilih produk lain. Walaupun belum terdapat subtitusi yang sempurna namun
sudah ada barang pengganti apabila barang yang dibutuhkan tidak ada.

2. Persaingan produsen memberi keuntungan bagi pembeli

Persaingan yang membuat penjual menawarkan harga yang berbeda-beda,


sehingga membuat pembeli dapat memilih barang yang akan diinginkan dengan
harga yang paling sesuai. Hal tersebut merupakan peluang bagi pembeli untuk
menentukan pilihannya.

3. Perusahaan terus melakukan inovasi


Dalam kelebihan di Pasar oligopoli ini biasanya inovasi berkembang secara pesat,
hal ini karena karena persaingan cukup ketat sehingga perusahaan terus
melakukan pembaharuan untuk memenuhi permintaan pasar dan menjaga
eksistensi perusahaan. Pengusahan akan terus bersaing dan hal tersebut terjadi
secara berulang.

11
4. Harga canderung stabil

Nominal“harga yang cenderung stabil memberikanakeuntungan tersendiri bagi


pembeli dan ekonomi makkro“karena akan“mempermudahadalam
menentukan“anggaran“keluar untuk belanjanya, “sehinggavdengan keadaan pasar
yang seperti ini tentu akan relatif menguntungkan bagiakestabilan antara
pedagang dipasar.

5. Kualitas produk terus meningkat

Kualitas“produk“di“pasar akan semakin maju dikarenakan adanya rasa


berkompetensi anatara satu perusahan dengan perusahaan lain sehingga
menemukan ide yang berinovatif.

2.7.2 Kekurangan Oligopoli

1. Terjadi persaingan harga


Biasanya antar penjual satu dengan yang lain menetapkan harga yang berbeda
sehingga terdapat persaingan dari segi harga. Persaingan itu tidak jarang
merugikan salah satu pihak. Pihak yang dirugikan bisa pihak produsen atau
konsumen.

2. Membutuhkan banyak biaya untuk promosi


Para pedagang harus melakukan banyak promosi untuk mengenalkan produknya.
Promosi juga sarana untuk memberitahukan harga yang ditetapkan oleh penjual
sehingga orang tertarik untuk membeli. Apabila penjual menetapkan harga murah
akan tetapi tidak pernah melakukan promosi maka tidak akan dikenal oleh
masyarakat dan berakhir merugi.

3. Pemborosan sumber daya ekonomi


Dalam hal ini sangatlah jelas bahwasanya jumlah penjual yang lebih dari satu
kadang membuat perusahaan melakukan eksploitasi untuk menghasilkan produk
dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Sehingga penerapannya kadangkala
tidak melihat konsep pembangunan berkelanjutan.

4. Adanya hak royalti

Kemungkinan terjadi dalam pasar ini yaitu terdapat banyak hak royalti dalam
beberapa produk mereka, hal inilah yang menyebabkan suatu perushaan lain akan
sulit mengembangkan produk yang sama

12
5. Sulit masuk kedalam pasar

Bagi pengusaha barua yang ingin terjun kedalam ke pasar ini akan membutuhkan
dana modal yang sangat besar, dalam hal ini sudah menjadi kentuan jika ingin
bersaing dalam pasar ini.

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari berbagai jenis pasar yang ada (monopoli, pasar persaingan sempurna ,
persaingan monopolistik) pasar oligopoli adalah jenis pasar yang memiliki
posisi di tengah karena pasar ini sifatnya bebas dimasuki oleh siapapun
namun memiliki bariers to entry (halangan untuk masuk) yang kuat hampir
seperti pasar monopoli tapi pasar oligopoli juga memiliki persaingan pada
pasar yang dimana setiap keputusan dan penentuan harga setiap perusahaan
akan berpengaruh pada perusahaan yang lain karena, pasar oligopoli biasanya
adalah pasar monopoli yang berhasil dimasuki oleh perusahaan pesaing baru
sehingga hadirnya persaingan yang merubah jenis pasar itu.

3.2 Saran

Makalah ini dibuat dengan harapan menjadi bahan belajar bagi para pembaca
dan menjadi referensi untuk para pembaca. Makalah ini masih dibuat dengan
keterbatasan kami sebagai penuntut ilmu oleh karena itu kami kami harap ada
nya respon dari para pembaca baik berupa kritik membangun ataupun saran
untuk menyempurnakan makalah yang kami buat. Terima kasih

DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Eeng Ahman, MS dan Yana Rohamana, M.Si. (2016). Ekonomi
Mikro: Suatu pengantar . Bandung : Rizqi press

Luailyus Alhaqy pan Ashfahanni. (2015). Pasar Oligopoli. PP 2-5.

14

Anda mungkin juga menyukai