Oleh :
Alhamdulillah segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Ekonomi Mikro Islam, dengan judul : “Struktur Pasar dalam Islam (Pasar
Monopoli Dan Pasar Oligopoli)”. Kami menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari banyak bantuan pihak yang memberikan do’a,
saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman, dosen dan pihak yang tidak bisa disebutkan
satu persatu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya ilmu dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua teruntuk bagi dunia pendidikan.
Kelompok 11
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Kesimpulan................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang studi yang sudah cukup lama
berkembang. Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan-perusahaan
dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi persoalan-
persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang
atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat membuat keputusan tentang cara
yang terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
iv
mencari keuntungan, dan keuntungan yang maksimal hanya akan didapat apabila
pemilik atau pemimpin perusahaan membuat pilihan yang teliti.
Berdasarkan hal di atas, maka dalam makalah kami ini akan membahas
mengenai bentuk-bentuk pasar yakni salah satunya yaitu pasar oligopoli.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
v
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar monopoli menurut bahasa berasal dari bahasa yunani : monos (satu)
dan polein (menjual) yang berarti suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.Sebagai penentu harga (price-
maker ), seorang monopolis dapat menaikanatau mengurangi harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akandiproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual jugamemiliki suatu keterbatasan dalam penetapan
harga. Apabila penetapan hargaterlalu mahal, maka orang akan menunda
pembelian atau berusaha mencari ataumembuat barang pengganti (substitution)
produk tersebut atau mencarinya di pasar gelap (blackmarket).
Berdasarkan pada Undang-undang pasal 1 ayat 1 Nomor 5 Tahun 1999
menyebutkan bahwa , “Monopoli adalah penguasaan atas produksi dan atau
pemasaran barang atau jasa atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usahaatau satu kelompok pelaku usaha ”Jika dalam islam , Monopoli (ihtikar )
berasaldari kata“hakr” yang berarti mengumpulkan dan menguasai barang
kebutuhan.Yang berarti, memiliki unsur kepentingan sepihak (motivasi yang kuat)
dlammempermainkan harga ( price-maker ) serta memiliki hak opsi untuk
menawarkan barang-barang mereka ke pasaran atau tidak.Pasar monopoli timbul
akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatankekuatan ekonomi oleh satu
pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi atau pemasaran
atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat
dan dapat merugikan kepentingan umum.
Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk
hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku
ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Di dalam UU pasal 1 nomor
vi
1 :Antimonopoli, monopoli didefinisikan suatu penguasaan atas produksi dan/atau
pemasaran barang dan/atau atas penggunaan jasa tertentu oleh satu pelaku
usahaatau satu kelompok usaha.
Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentuia
dapat memperoleh keuntungan yang besar, hal ini mungkin saja terjadi bila biaya
produksi berada di atas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang adadi
monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan
pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaanmarginal (MR)
dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaanmarginal (MR)
lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan hargadengan tujuan
barangnya dapat terjual.1
1
Mankiw N Gregory dkk, PENGANTAR EKONOMI MIKRO, Salemba Empat, 2012
2
Sadono Sukirno, MIKRO EKONOMI TEORI PENGANTAR, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2013
vii
belikan tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dan
tidak terdapat barang yang mirip (close substitution).
2. Tidak ada kemungkinan untuk masuk ke pasar / industrySifat ini adalah
sebab yang utama, tanpa sifat ini pasar monopoli tidakakan terwujud.
Keuuntungannya adalah untuk mencegah adanya beberapa perusahaan
yang berdiri di dalam industri itu.
3. Dapat mempengaruhi penentuan hargaKarena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka penentuan harga
dapat dikuasainya.
4. Promosi iklan kurang diperlukanTak perlu adanya iklan untuk
perusahaan monopoli, karena ia adalahsatu-satunya perusahaan di
dalam suatu industri. Dapat juga dikatakan perlumembuat iklan, hal itu
ditujukan untuk menarik pembeli dan memelihara hubungan dengan
masyarakat.3
3
Manurung, TEORI EKONOMI MIKRO, Mandala, Jakarta: FEUI, 2000
viii
Nabi Muhammmad SAW. seringkali mengunjungi pasar. Kadang-kadang
beliau memberi nasihat, kadang-kadang memberi teguran atau pendidikan.
Tidaksampai disitu saja, Nabi Saw juga menempatkan Said bin Said Ibnul Aash di
pasarMekkah sebagai kepala pasar.Mekanisme pasar yang Islami menurut Ibnu
Taymiyah memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Orang-orang harus bebas keluar masuk pasar.
2. Tingkat informasi yang cukup mengenai kekuatan-kekuatan pasar dan
barang- barang dagangan adalah perlu.
3. Unsur-unsur monopolistik harus dilenyapkandari pasar sehingga segala
bentuk kolusi antara orang-orang profesional atau kelompok para
penjual dan pembeli tidak diperbolehkan.
4. Kenaikan dan penurunan permintaan maupun penawaran disebabkan
olehharga-harga tersebut.
5. Homogenitas dan standarisasi produk sangat dianjurkan ketika terjadi
pemalsuan produk, penipuan dan kecurangan dalam mempresentasikan
barang-barang tersebut.
6. Setiap penyimpangan dari kebebasan ekonomi yang jujur seperti
sumpah palsu penimbangan yang tidak tepat dan niat buruk dikecam
oleh ajaran Islam.
Namun, Syekh Islam Ibnu Taimiyah, dalam bukunya mengenai fatwa yang
beliausampaikan bahwasannya monopolis perdagangan sangat tidak dianjurkan
dandilarang oleh islam seperti dalam Firmannya Allah SWT telah menegaskan:
4
Muhammad Mukhlis, “PEMIKIRAN IBNU TAIMIYAH TENTANG MONOPOLI
PERDAGANGAN” ( Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 2010)
ix
ۗ اَلَّ ِذ ْينَ يَْأ ُكلُوْ نَ الر ِّٰبوا اَل يَقُوْ ُموْ نَ اِاَّل َكما يَقُوْ ُم الَّ ِذيْ يَتَ َخبَّطُهُ ال َّشي ْٰطنُ ِمنَ ْالم
َ Iِسِّ ٰذل
ُلI ُع ِم ْثIا ْالبَ ْيIIالُ ْٓوا اِنَّ َمIIَاَنَّهُ ْم قIِك ب َ َ
ا َدII ر ٗ ُٓه اِلَى هّٰللا ِ ۗ َو َم ْن َعIفَ َواَ ْم ۗ َلIا َسIIوا فَ َم ْن َج ۤا َء ٗه َموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّرب ِّٖه فَا ْنت َٰهى فَلَهٗ َم ۗ وا َواَ َح َّل هّٰللا ُ ْالبَ ْي َع َو َح َّر َم ال ِّر ٰب
ۘ الرِّ ٰب
ٰۤ ُ
َار ۚ هُ ْم فِ ْيهَا ٰخلِ ُدوْ نِ َّك اَصْ ٰحبُ الن َ ول ِٕى فَا
َاشتَ َر ُوا الض َّٰللَةَ بِ ۡاله ُٰدى فَ َما َربِ َح ۡت تِّ َجا َرتُهُمۡ َو َما َكانُ ۡوا ُم ۡهتَ ِد ۡين َ ولٓ ِٕٮ
ۡ َك الَّ ِذ ۡين ٰ ُا
Artinya : “ Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka
tidaklahberuntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk ”
(QS.Al-Baqarah:16)
Istilah oligopoli berasal bahasa Yunani oligos polein yang berarti yang
menjual sedikit. Jumlah penjual dalam pasar ini tidak terlampau banyak,
paling tidak hingga 10 – 15 penjual. Apabila benar-benar hanya terdapat 2 penjual
disebut dengan pasar duopoli. Persaingan dalam pasar oligopoli cukup keras,
mengingat sedikitnya jumlah penjual. Perusahaan dalam pasar oligopoli akan
selalu memberikan reaksi apabila pesaingnya melakukan suatu
keputusan/tindakan yang mempengaruhi pasar. Dengan demikian masing-masing
perusahaan merasa saling tergantung dengan lainnya. Keputusan apapun yang
akan diambil terutama berkaitan dengan harga maupun kualitas pasti selalu
dipertimbangkan untuk berbagai kemungkinan reaksi yang harus dihadapi dari
x
pesaingnya. Dalam pasar, oligopolis mengahapi kondisi dilematis yakni bersaing
atau bekerja sama dengan perusahaan yang lain.5
Islam adalah cara hidup yang imbang dan koheren, dirancang untuk
kebahagiaan manusia dengan cara menciptakan keharmonisan antara kebutuhan
moral, material manusia dan aktualisasi keadilan sosio-ekonomi serta
persaudaraan antar umat manusia. Berbagai aspek kehidupan dalam kehidupan
sehari-hari tercermin dalam syariah dan muamalah, sehingga mengikutinya
merupakan perjalanan yang harus ditempuh untuk menjadi Muslim sejati. Islam
merupakan satu-satunya agama yang mengemukakan prinsip-prinsip yang
meliputi semua segi kehidupan manusia, tidak hanya membicarakan tentang nilai-
nilai ekonomi. Islam juga telah menanamkan kerangka kerja yang luas
berdasarkan kesempatan berekonomi yang sama dan adil bagi penganutnya untuk
mengarahkan mereka ke arah kehidupan ekonomi yang seimbang.7
5
Tri Kunawangsih Pracoyo dan Antyo Pracoyo, ASPEK DASAR EKONOMI MIKRO, PT.
Grasindo, Jakarta, 2006, Hal. 6
6
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/10/ciri-ciri-pasar-oligopoli.html
xi
Sebagai agama yang komprehensif tentunya aktivitas ekonomi sebagai
kegiatan vital kemanusiaan tidak luput dari perhatian. "Allah telah menghalalkan
jual bell dan mengharamkan riba" (QS Al-Baqarah [2]: 275), Pembahasan
mengenai struktur pasar menjadi penting dalam ekonomi Islam, karena dalam
konsep ekonomi Islam, penentuan harga didasarkan atas kekuatan-kekuatan pasar
yaitu kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran. Sebagaimana Rasulullah
SAW sangat menghargai harga yang dibentuk oleh pasar sebagai harga yang adil,
sehingga beliau menolak adanya suatu intervensi pasar apabila perubahan harga
yang terjadi karena mekanisme harga yang wajar.
BAB III
PENUTUP
7
Soeratno, EKONOMI MIKRO PENGANTAR, Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
YKPN, Yogyakarta, 2003, Hlm. 232, Edisi 2
xii
A. Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan
persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum. Ciri-ciri
pasar monopoli antara lainnya adalah industri satu perusahaan, tidak mempunyai
barang pengganti yang mirip, tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke
dalamindustri, dapat mempengaruhi penentuan harga, promosi iklan kurang
diperlukan.
Pasar oligopoli yaitu pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja.
Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu
dinamakan duopoli.
Apabila terjadi perang harga dalam pasar oligopoli maka konsumenlah yang
akan diuntungkan, sebaliknya jika produsen-produsen melakukan kerjasama maka
konsumen yang akan dirugikan.
DAFTAR PUSTAKA
xiii
Sukirno, Sadono. Teori Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2013.
Pracoyo, Tri Kunawangsih dan Antyo Pracoyo. Aspek Dasar Ekonomi Mikro.
Jakarta: PT Grasindo, 2006.
http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/10/ciri-ciri-pasar-oligopoli.html
xiv