PASAR MONOPOLI
Disusun Oleh :
Kelompok 11 (EKU 111M/B2)
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga akhirnya
kami dapat menyelesaikan paper ini tepat pada waktunya, yang berjudul “Pasar
Monopoli”.
Paper yang membahas tentang Pasar Monopoli ini yang kami buat untuk
memenuhi penugasan pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Kak Made Sinthya Aryasthini M.,S.E.,M.E.
selaku dosen pengampu kami pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro atas
segala bimbingannya.
Kami menyadari bahwa paper ini masih kurang sempurna. Untuk itu kami
mengharapkan kritikan serta saran dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan paper ini.
Kelompok 11
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Untuk mengetahui karakteristik dari pasar monopoli.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli.
3. Untuk mengetahui keseimbangan monopolis jangka pendek.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Adapun karakteristik atau ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:
4
2.2 Faktor Penyebab Terbentuknya Pasar Monopoli
5
mereka diberi hak monopoli (legal monopoly). Di Indonesia, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) banyak yang memiliki daya monopoli karena undang-undang.
Berdasarkan undang-undang tersebut mereka memiliki hak khusus (special
franchise) untuk mengelola industri tertentu. Sebagai contoh, pemerintah
memberikan hak mengolah air kepada PAM, listrik kepada PLN, dan sebagainya.
Hak paten (patent right) atau hak cipta juga merupakan monopoli
berdasarkan hukum karena pengetahuan khusus (special knowledge) yang
menciptakan daya monopoli secara teknik. Agar usaha pengembangan teknologi
berjalan dengan baik, yaitu dengan menciptakan barang baru yang akan
memberikan keuntungan kepada perusahaan, maka pemerintah melarang dan
bahkan menghukum kegiatan penjiplakan. Dengan demikian pemerintah
mengambil langkah untuk memberikan hak paten kepada perusahaan yang
mengembangkan barang baru. Misalnya Graham Bell untuk pesawat telepon dan
Thomas Edison untuk bola lampu pijar. Hak paten ini diberikan oleh departemen
kehakiman dan mempunyai masa berlaku tertentu. Selama jangka waktu tersebut
maka tidak ada orang lain yang dapat memproduksi barang yang sama, karena jika
memproduksi maka akan dituntut ke pengadilan.
6
Penjelasan kurva:
1. Pada Diagram 9.3 laba maksimum tercapai pada output Q*, di mana MR =
MC. Besar laba seluas bidang AP*BC.
2. Jika output lebih kecil dari Q*, misalnya Q1, laba perusahaan belum
maksimum sebab MR > MC.
3. Sebaliknya jika ouputlebih besar dari Q*, misalnya Q2, laba akan berkurang
karena MR < MC
7
OABQ*, sehingga daerah kerugian adalah bidang P*ABC (kerugian yang
minimum).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu
perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai
barang pengganti yang sangat dekat. Atau bisa disebut suatu pelaku usaha atau
penjual yang menjadi pusat kekuatan ekonomi yang mengakibatkan dikuasainya
produksi dan atau pasar atas barang dan jasa
tertentu.
Pasar monopoli merupakan industri satu perusahaan, karena tidak ada
barang pengganti yang mirip. Tidak ada kemungkinan industri lain masuk karena
hambatan-hambatan yang ada. Perusahaan monopoli menjadi penentu harga dan
hanya memerlukan sedikit promosi.
Jika ingin mencapai laba maksimum, perusahaan monopoli harus
menyamakan marginal revenue dengan marginal cost. Ketika dalam jangka pendek
perusahaan memperoleh laba maksimum, tidak akan ada masalah besar dengan
keseimbangan jangka panjang perusahaan monopoli.
9
DAFTAR PUSTAKA
Utami, Sri Rahayu Dina Rossi. 2016. Buku Ajar Teori Ekonomi Mikro. Palembang:
Universitas Muhammadiyah Palembang.
Mankiw, Gregory; Quah, Euston; Wilson, Peter. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro.
Jakarta: Salemba Empat.
Sukirno, Sadono. 2005. Mikro Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
10